Anda di halaman 1dari 28

OSTEOMIELITIS

PEMBIMBING : DR. RONA YULIA,


SP.RAD
PUPUT PRAHARANI DEWI
RSUD. DR. R. SOEDJATI 30101206705
PURWODADI
DEFINISI OSTEOMIELITIS
Osteomielitis (berasal dari kata osteo dan mielitis) adalah radang
tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik, walaupun
berbagai organ infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat
tetap terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan
sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan periosteum
KLASIFIKASI
OSTEOMIELITIS
Osteomielitis Osteomielitis
Hematogen Hematogen
Akut Osteomiel Subakut
itis Osteomielitis
Osteomielitis pada Tulang
Kronis Lain
1. OSTEOMIELITIS
HEMATOGEN AKUT
Osteomielitis hematogen akut infeksi tulang dan sumsum tulang akut
yang disebabkan oleh bakteri piogen di mana mikroorganisme berasal dari
fokus di tempat lain dan beredar melalui sirkulasi darah.

Etiologi
Stafilokokus aureus hemoliticus (koagulasi positif) 90%
jarang oleh streptokokus hemolitikus
Hemofilus influenza (<4th) 50%
B. Colli, B. Aerogenus kapsulata, Pneumococcus sp, Salmonella
tifosa, Pseudomonas aerogenus, Proteus mirabilis, Brucella sp, dan
bakteri anaerobik yaitu Bakteroides fragilis juga dapat
menyebabkan osteomielitis hematogen akut.
Faktor predisposisi osteomielitis akut :

Umur, terutama mengenai bayi dan anak-anak


Jenis kelamin, (laki-laki : wanita = 4:1)
Trauma,
Lokasi, osteomielitis hematogen akut sering terjadi pada daerah
metafisis karena daerah ini merupakan daerah aktif tempat terjadinya
pertumbuhan tulang.
Nutrisi, lingkungan dan imunitas yang buruk serta adanya
fokus infeksi sebelumnya
PATOLOGI DAN
PATOGENESIS
Penyebaran osteomielitis terjadi melalui dua cara, yaitu sebagai berikut .

Penyebaran umum
Melalui sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia
Melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifokal
pada daerah-daerah lain.
Penyebaran lokal
Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui
periostium
Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai di
bawah kulit
Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik.
Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem
sirkulasi dalam tulang terganggu. Hal ini menyebabkan
PERJALANAN PENYAKIT
OSTEOMIELITIS
A. Fokus infeksi pada lubang akan berkembang
dan pada tahap ini menimbulkan edema
periosteal dan pembengkakan jaringan lunak.
B. Fokus kemudian semakin berkembang
membentuk jaringan eksudat inflamasi yang
selanjutnya terjadi abses subperiosteal serta
selulitis di bawah jaringan lunak
C. Selanjutnya terjadi elevasi periosteum diatas
daerah lesi, infeksi menembus periosteum dan
terbentuk abses pada jaringan lunak di mana
abses dapat mengalir keluar melalui sinus pada
permukaan kulit. Nekrosis tulang akan
menyebabkan terbentuknya sekuestrum dan
infeksi akan berlanjut kedalam kavum medula.
GAMBARAN KLINIS

Osteomielitis hematogen akut berkembang secara progresif atau


cepat.
Pada keadaan ini mungkin dapat ditemukan adanya infeksi
bakterial pada kulit dan saluran napas atas.
Gejala lain dapat berupa nyeri yang konstan pada daerah infeksi,
nyeri tekan, dan terdapat gangguan fungsi anggota gerak yang
bersangkutan.
Gejala-gejala umum timbul akibat bakterimia dan septikemia
berupa panas tinggi, malaise serta nafsu makan yang berkurang.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya gejala nyeri tekan dan
gangguan pergerakan sendi oleh karena pembengkakan sendi dan
gangguan akan bertambah berat bila terjadi spasme lokal.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Pemeriksaan foto polos (sepuluh hari pertama) tidak ditemukan
kelainan radiologik yang berarti dan mungkin hanya ditemukan
pembengkakan jaringan lunak

Gambar 3. Proyeksi lateral pada tibia terlihat Gambar 4. Proyeksi AP pada tibia dan fibula proksimal;
gambaran sklerotik di diametafisis tibia terlihat gambaran destruksi awal kortikal diafisis fibula
Gambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah sepuluh hari (2 minggu) berupa
refraksi tulang yang bersifat difus pada daerah metafisis dan pembentukan tulang
baru di bawah periosteum yang terangkat. Sedangkan pemeriksaan ultrasonografi
dapat memperlihatkan adanya efusi pada sendi

Gambar 5. Radiografi tulang tibia dengan osteomielitis; tampak


Gambar 6 .Ultrasound image of the left hip shows a large joint effusion
destruksi tulang pada tibia dengan pembentukan tulang
subperiosteal
PENGOBATAN

antibiotik
secepatnya sesuai Istirahat dan Pertimbangk
dengan penyebab analgesik an drainase
utama bedah.
OSTEOMIELITIS
HEMATOGEN SUBAKUT
Gejala osteomielitis hematogen subakut
lebih ringan oleh karena organisme
penyebabnya kurang purulen dan penderita
lebih resisten.

Etiologi Osteomielitis hematogen subakut


biasanya disebabkan oleh Stafilokokus
aureus dan umumnya berlokasi di bagian
distal femur dan proksimal tibia

Patologi Biasanya terdapat kavitas


dengan batas tegas pada tulang kanselosa
dan mengandung cairan seropurulen. Kavitas
dilingkari oleh jaringan granulasi yang terdiri
atas sel-sel inflamasi akut dan kronik dan
biasanya terdapat penebalan trabekula.
GAMBARAN KLINIS

Osteomielitis hematogen subakut biasanya ditemukan pada


anak-anak dan remaja.
Gambaran klinis yang dapat ditemukan adalah atrofi otot,
nyeri lokal, sedikit pembengkakan, dan dapat pula
penderita menjadi pincang.
Terdapat rasa nyeri pada daerah sekitar sendi selama
beberapa minggu atau mungkin berbulan-bulan. Suhu
tubuh biasanya normal
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Dengan foto Rontgen biasanya ditemukan kavitas berdiameter 1-2 cm
terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau kadang-kadang
pada daerah diafisis tulang panjang

Gambar 7. radiologik dari abses


Gambar 7. radiologik dari abses
Brodie yang dapat ditemukan
Brodie yang dapat ditemukan
pada osteomielitis sub
pada osteomielitis sub
akut/kronik. Pada gambar terlihat
akut/kronik. Pada gambar terlihat
kavitas yang dikelilingi oleh
kavitas yang dikelilingi oleh
daerah sclerosis.
daerah sclerosis.


OSTEOMIELITIS KRONIS
Osteomielitis kronis umumnya
merupakan lanjutan dari osteomielitis
akut yang tidak terdiagnosis atau tidak
diobati dengan baik.

Osteomielitis kronis juga dapat terjadi


setelah fraktur terbuka atau setelah
tindakan operasi pada tulang.

Etiologi Bakteri penyebab osteomielitis


kronis terutama oleh Stafilokokus aureus
(75 %), atau E colli, Proteus sp atau
Pseudomonas sp.
Patologi
Infeksi tulang dapat menyebabkan terjadinya sekuestrum yang
menghambat terjadinya resolusi dan penyembuhan spontan yang normal
pada tulang. Sekuestrum ini merupakan benda asing bagi tulang dan
mencegah terjadinya penutupan kloaka (pada tulang) dan sinus (pada kulit).
Sekuestrum diselimuti oleh involucrum yang tidak dapat keluar/dibersihkan
dari tulang kecuali dengan tindakan operasi. Proses selanjutnya terjadi
destruksi dan sklerosis tulang yang dapat terlihat pada foto Rontgen.

Gambaran Klinis
Penderita sering mengeluhkan adanya cairan yang keluar dari luka/sinus
setelah operasi yang bersifat menahun. Kelainan kadang-kadang disertai
demam dan nyeri yang hilang timbul di daerah anggota gerak tertentu.
Pada pemeriksan fisik ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas
operasi dengan nyeri tekan. Mungkin dapat ditemukan sekuestrum yang
menonjol keluar melalui kulit. Biasanya terdapat riwayat fraktur terbuka
atau osteomielitis pada penderita.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Foto polos
Pada foto Rontgen dapat ditemukan adanya tanda-tanda porosis
dan sklerosis tulang, penebalan periosteum, elevasi periosteum
dan mungkin adanya sekuestrum

Gambar 8. Gambaran sekuestrum pada tibia dengan


osteomielitis kronis
CT Scan dan MRI
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk membuat rencana pengobatan
serta untuk melihat sejauh mana kerusakan tulang terjadi.

Gambar 9. Radiografi osteomielitis kronis; tampak


reaksi sklerorik (a) dan abses yang meluas dari tulang
hingga jaringan lunak (b & c)
PENGOBATAN
mengeluarkan
1.Pemberi mengontrol seluruh
an eksaserbasi jaringan
antibiotik akut. nekrotik,

mencegah 2.Tindakan sebagai dekompresi


terjadinya operatif pada tulang dan
penyebara memudahkan
n infeksi antibiotik mencapai
pada sasaran dan
tulang mencegah
sehat penyebaran
osteomielitis lebih
lanjut.
OSTEOMIELITIS PADA
TULANG
Tengkorak LAIN
Biasanya osteomielitis pada tulang tengkorak terjadi sebagai akibat
perluasan infeksi di kulit kepala atau sinusitis frontalis. Proses
destruksi setempat atau difus. Reaksi periosteal biasanya tidak ada
atau sedikit sekali. Di bawah ini adalah gambaran CT Scan kepala
pada pasien dengan osteomielitis tuberkulosis.

Gambar 10. Gambaran radiologis osteomielitis pada tulang


tengkorak
Mandibula
Biasanya terjadi akibat komplikasi fraktur, abses gigi, atau ekstraksi gigi.
Namun, infeksi osteomielitis juga dapat menyebabkan fraktur pada mulut.
Infeksi terjadi melalui kanal pulpa merupakan yang paling sering dan diikuti
higienitas oral yang buruk dan kerusakan gigi.
Pelvis
Osteomielitis pada tulang pelvis paling sering terjadi pada bagian sayap
tulang ilium dan dapat meluas ke sendi sakroiliaka. Sendi sakroiliaka jarang
terjadi. Pada foto terlihat gambaran destruksi tulang yang luas, bentuk tak
teratur, biasanya dengan sekuester yang multipel. Sering terlihat sklerosis
pada tepi lesi. Secara klinis sering disertai abses dan fistula.
Bedanya dengan tuberkulosis, ialah destruksi berlangsung lebih cepat, dan
pada tuberkulosis abses sering mengalami kalsifikasi. Dalam diagnosis
diferensial perlu dipikirkan kemungkinan keganasan.
Osteitis pubis merupakan infeksi bagian bawah yang sekitar simfisis pubis
yang merupakan komplikasi dari operasi dari prostat dan kandung kemih
atau, jarang akibat operasi pelvis lainnya.
Gambar 11. Osteomielitis pada tulang pelvis; pada MRI
potongan koronal tampak osteomielitis luas dengan artritis
seprik pada pinggul kanan (*), tampak dislokasi pada pinggul
kanan dan gas dalam sendi akibat komunikasi dari ulkus
dekubitus luas (tanda panah)
OSTEOMIELITIS PADA TULANG BELAKANG

Vertebra adalah tempat yang paling umum pada orang dewasa terjadi osteomielitis
secara hematogen.

Organisme mencapai badan vertebra yang memiliki perfusi yang baik melalui arteri
tulang belakang dan menyebar dengan cepat dari ujung pelat ke ruang diskus dan
kemudian ke badan vertebra.
Sumber bakteremia termasuk dari saluran kemih (terutama di kalangan pria di atas
usia 50), abses gigi, infeksi jaringan lunak, dan suntikan intravena yang
terkontaminasi, tapi sumber bakteremia tersebut tidak tampak pada lebih dari
setengah pasien.
Banyak pasien memiliki riwayat penyakit sendi degeneratif yang melibatkan tulang
belakang, dan beberapa melaporkan terjadinya trauma yang mendahului onset dari
infeksi.
Luka tembus dan prosedur bedah yang melibatkan tulang belakang dapat
menyebabkan osteomielitis vertebral nonhematogen atau infeksi lokal pada diskus
vertebra
Gambar 12. Radiografi osteomielitis pada tulang
belakang; tampak abses prevertebral (*) dan
destruksi pada area diskus T9-10 yang juga meluas
hingga kanalis spinalis

Osteomielitis pada vertebra jarang terjadi, hanya 10% dari seluruh


infeksi tulang dan dapat muncul pada seluruh usia. Kuman
penyebab terbanyak ialah Staphylococcus aureus dan Eschericia
coli.
DIAGNOSA BANDING
Osteo Sarkoma
Gambaran radiologik tampak destruksi tulang yang berawal pada medula dan terlihat
sebagai daerah yang radiolusen dengan batas yang tidak tegas. Pada stadium dini
terlihat reaksi periosteal seperti garis-garis tegak (Sunray appearance).12 Dengan
membesarnya tumor, selain korteks juga tulang subperiosteal akan dirusak oleh
tumor yang meluas ke luar tulang, berbentuk segitiga (segitiga Codman). Pada
stadium dini Gambaran tumor ini sukar dibedakan dengan osteomielitis.

Gambar 13. Radiografi dan spesimen periosteal osteosarkoma femur


proksimal anteroposterior dan lateral; pada wanita 67 tahun dengan
periosteal osteosarkom
SARKOMA EWING
Tumor ganas primer ini paling sering mengenai
tulang panjang.
Gambaran radiologik tampak lesi destruksi yang
bersifat infiltrat yang berawal di medula, pada
foto terlihat sebagai daerah-daerah radiolusen.
Tumor cepat merusak korteks dan tampak reaksi
periosteal, sebagai garis-garis yang berlapis-lapis
menyerupai kulit bawang (onion peel
appearance). Tumor membesar dengan cepat,
biasanya dalam beberapa minggu tampak
destruksi tulang yang luas dan pembengkakan
jaringan lunak yang besar karena infiltrasi tumor
ke jaringan sekitar tulang.

Gambar 14. Radiografi fibula sinistra anteroposterior dan


lateral; pada anak perempuan usia 7 tahun dengan Sarkoma
Ewing
pemeriksaan Scan
radioisotop sensitif
untuk osteomielitis
disebabkan sifat Gambaran radiografi
Pada CT Scan pun radioisotop pada foto polos
Pada pemeriksaan akan didapatkan bone Scan akan osteomielitis sangat
foto polos radiologi gambaran serupa, memperlihatkan khas dan diagnosis
akan kita dapatkan namun gambaran Gambaran MRI lebih daerah kerusakan dapat mudah dibuat
hilangnya gambaran tampak lebih jelas, jelas menunjukkan sel tulang atau disesuaikan dengan
fasia, gambaran litik gambaran didapat perluasan patologis gambaran riwayat klinis,
pada tulang dari segala arah . tulang dan jaringan kehitaman yang sehingga
(radiolusen), Jaringan yang keras lunak sekitarnya. memusat pada pemeriksaan
sekuester, dan secara umum lebih daerah sel-sel yang radiologis tambahan
involukrum. baik ditunjukan oleh rusak, namun tidak lainnya seperti CT
CT Scan. spesifik, karena Scan dan MRI jarang
kerusakan sel tidak diperlukan.
hanya ditunjukan
oleh osteomielitis
saja.
THANKYOU...

Anda mungkin juga menyukai