berwewenang Mendiskripsikan tentang status dan kebutuhan klien yg komprehensif Mencerminkan kualitas perawatan dan juga tanggung jawab dn tanggung gugat setiap anggota tim keperawatan dlm memberikan perawatan. Lanjut. Suatu bukti dari kegiatan pencatatan atau pelaporan dari semua aktifitas yg berkaitan dgn pemberian atau pelaksanaan prose kep ataup asuhan kep kepada klien yg berguna utk kepentingan klien, perawat dan mitra kerja Next. PENGERTIANDOKUMENTASI KEPERAWATAN 3.DOKUMENTASI didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang (Potter dan Perry,2002). http://www.bcgpto.org/wordpress/wp- content/uploads/2013/08/books03.jpg 4.Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitanya akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien (Ali, 2010). 5.Dokumentasi proses keperawatan mencakup pengkajian, identifikasi masalah, perencanaan, tindakan, dan evaluasi terhadap klien (Nursalam,2009) Tujuan dokumentasi Kepentingan komunikasi: 1) sarana koordinasi ASKEP 2) mencegah informasi berulang 3) meminimalkan kesalahan dan meningkatkan penerapan ASKEP 4) penggunaan waktu lebih efisien Memudahkan mekanisme pertanggung jawaban dan tanggung gugat : 1) dpt dipertanggung jawabkan baik kualitas askep dan kebenaran pelaksanaan 2) sebagai sarana perlindungan hukum bagi perawat bila sampai terjadi gugatan di pengadilan Manfaat Dokumentasi Keperawatan Mencegah pengabaian dan penanggulangan yang tidak perlu. Mempermudak komunikasi. Memberi fleksibilitas dalam memberi askep. Mendorong partisipasi klien. Memberi kepuasaan kepada perawat. Tersedia metode yang terorganisir dalam askep. Prinsip- prinsip dokumentasi Gunakan bolpoin yg tinta jelas bila salah jgn gunakan tipe x, dicoret dan diparaf, Tulis waktu pelaksanaan Dokumentasikan segera mungkin setelah tindakan dilaksanakan (menghindari lupa) Gunakan kata kerja aktif utk menjelaskan yg dikerjakan Dokumentasi aspek keamanan, kenyamanan n pengawasan infeksi trehadap klien Dokumentasi persetujuan keluarga utk prosedur khusus tindakan infasiv atau mempunyai resiko tambahan Lanjutan. Dokumentasikan semua informasi yg diberikan dn penkes yg diberikan Dokumentasikan dgn jelas hindari kata2 simbol, lambang, gunakan yg sudah baku atau lazim digunakan Rujuk kepetunjuk kebijakan atau prosedur RS utk penggunaan format. Model dokumentasi Source - Oriented Record (Catatan berorientasi pd sumber) Bagian penerimaan klien mempunyai lembar isian tersendiri Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi, lembar riwayat penyakit dan perkembangan penyakit Perawat menggunakan catatan keperawatan begitu pula multi disiplin lain mempunyai catatan masing-masing FORMAT SOR Sumber P : Perawat D : Dokter F : Fisioterapis G : Ahli Gizi Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
Tanggal/ Waktu P Meliputi : Pengkajian, Identifikasi
Tindakan masalah, perlunya rencana Bulan/ tindakan, rencana segera, Tahun intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi efektifitas tindakan dan hasil Tanda tangan perawat
D Meliputi observasi keadaan
pasien, evaluasi kemajuan, identifikasi masalah baru dan penyelesaian lainnya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru Tanda tangan dokter
F Meliputi hal-hal yang perlu
dilakukan fisioterapi, masalah pasien, rencana, intervensi dan hasil Tanda tangan fisioterapis Problem Oriented Record Catatan Berorientasi pada ( Model ini memusatkan data tentang klien didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien. Masalah ) ini mengintegrasikan semua data Dokumentasi jenis mengenai masalah yang dikumpulkan oleh dokter, perawat atau tenaga kesehatan lain yang terlibat dalam pemberian layanan kepada klien. Tanggal No Masalah Klien Diidentifikasi Keteranga oleh n
12/5/07 1 CVA mengakibatkan Dr. Nanda
1A hemiplegia kanan Ns. Siva 1B dan lemah pada sisi Ns. Nela 1C kiri tubuh Ns. Meta 1D Defisit perawatan diri Dr. Alvin 2 (Kebersihan tubuh, Ns. Siwi eliminasi, makan) Gangguan mobilitas fisik Inkontinensia total Disfasia progresif Gangguan penyesuaian sehubungan dengan stresor kehidupan dan dukungan sosial yang kurang Definisi implementasi Serangkaian kegiatan yg dilakukan oleh perawat utk membantu klien dari masalah status kesehatan yg dihadapi ke status kesehatan yg lebih baik yg menggambarkan kriteria hasil yg diharapkan (Gordon 1994) Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan utk mencapai tujuan yg spesifik. Perawat memeliki kemampuan kognitif (intelektual), interpersonal dan ketrampilan melakukan tindakan, berpusat pd kebutuhan klien. JENIS-JENIS EVALUASI SOR (Source Oriented Record) POR (Problem- Oriented Record) PROGRESS NOTES CBE (Charting By Exception) PIE (Problems Intervention and Evaluation) FOCUS Komponen Evaluasi Menentukan kriteria, standar, pertanyaan evaluasi Mengumpulkan data mengenai keadaan terbaru klien Menganalisa dan membandingkan data thd kriteria dan standar Merangkum hasil dan membuat kesimpulan Melaksanakan tindakan yg sesuai berdasarkan kesimpulan SBAR Teknik SBAR : memperbaiki komunikasi guna meningkatkan keselamatan pasien S : Situation B : Background A : Assesment R : Recommendation Next S Situation : Nama, umur, tgl masuk, hari perawatan, dr yg merawat Diagnosa medis dan masalah kep yg belum dan sudah teratasi B BackGround Keluhan utama, intervensi yg telah dilakukan, respon pasien diagnosa keperawatan Next . Riwayat alergi, rwayat pembedahan, pemasangan alat invasif, dan obat/ infus Pengetahuan pasien/Kel Diagnosa Medis A Assesment Jelaskan : hasil pengkajian pasien terkini : tanda vital, pain score, Tkt Kesadaran, status restrain, resiko jatuh, status nutrisi, eliminasi, hal yg Next . Hasil investigasi yg abnormal Informasi klinik lain yg mendukung R Recommendation Rekomendasi intervensi keperawatan yg perlu dilanjutkan (refer ke nursing care olan) termasuk discharge planning Edukasi pasien/keluarga Contoh SBAR Situation : Dr Anwar, Saya dari ruang mawar RSU X, Bpk Andi mengalami distress pernapasan Background: Bpk Andi 60thn dgn PPOK berat yg keadaannya semakin menurun dan saat ini kondisinya semakin memburuk Assesment : Sesak RR 32x/m, TD 90/70mmHg, S: 36,7C, Hr: 120x/m, suara napas makin menurun pada paru kanan, kemungkinan pak Andi mengalami pneumothorax Recommendation : apakah perlu dilakukan pem penunjang lain? RTL? Aspek legal Dokumentasi keperawatan keperawatan
Suatu bukti dari kegiatan pencatatan atau pelaporan dari
semua aktifitas yg berkaitan dgn pemberian atau pelaksanaan prose kep ataup asuhan kep kepada klien yg berguna utk kepentingan klien, perawat dan mitra kerja UU RI bo 23 thn 1992 tentang kesehatan : penyembuhan penyakit dan pemulihan kesh dilakukan dgn pengobatan dan atau perawatan.
Jelas bahwa pelayanan keperawatan sangatlah berperan
penting dalam kesembuhan pasien.
pelaksanaan tugas profesi keperawatan diperlukan berbagai
data kesehatan klien sebagai dasar dari penentuan keputusan model ASKEP. Next . Dokumentasi dasar keperawatan diperlukan berupa hasil pemeriksaan atau assement kep, analisa kep, perencanaan tindak lanjut kep Keberhasilan tujuan kep sangat bergantung dari Keberhasilan mekanisme dokumentasi Next.. Permenkes No 269/Menkes/Per III/2008 : rekam medis adalah berkas berisikan catatan dan dokumen identitas dn pemeriksaan, pengobatan, tindakan dn pelayanan yg diberikan kepada klien. Dokumentasi keperawatan diakui eksistensinya dan keabsahan serta menpunyai kedudukan yg setara dgn dokumen medik lainnya dan memeliki dasar hukum. PP dan permenkes berisikan tentang kewajiban ttg tenaga kesh utk mendokumentasikan hasil kerjanya di dalam rekam kesh juga berlaku utk profesi kep. UU Permenkes No 269/Menkes/Per III/2008 : rekam medis adalah berkas berisikan catatan dan dokumen identitas dn pemeriksaan, pengobatan, tindakan dn pelayanan yg diberikan kepada klien. UU RI bo 23 thn 1992 tentang kesehatan : penyembuhan penyakit dan pemulihan kesh dilakukan dgn pengobatan dan atau perawatan. Catatan Pemulangan dan ringkasan rujukan Pada catatan ini terutama dipersiapkan ketika klien akan dipulangkan atau dipindahkan pada tempat perawatan lainnya guna perawatan lanjutan. Penulisan dokumentasi pemulangan meliputi masalah kesehatan yang masih aktif, pengobatan terakhir, penangan yang masih harus diteruskan, kebiasaan makan dan istirahat, kemampuan untuk asuhan mandiri, jaringan dukungan, pola/gaya hidup dan agama. Pencatatan pemulangan klien ditujukan untuk tenaga kesehatan yang akan meneruskan homecare dan juga informasi pada klien.