Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN. N DENGAN ANGGOTA


KELUARGA AN. A MENDERITA ISPA
DI DESA TANGKARAU KABUPATEN
HULU SUNGAI TENGAH

Kelompok 1

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A. Kepala Keluarga

Nama KK : Tn. N
Jenis : Laki-laki
Kelamin

Umur : 56 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD tidak tamat (kls 2)
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Tangkarau
Komposisi Keluarga

Status
N Na Um Se Hubungan Pendidi Pekerj Status Kesehata
o ma ur x dg KK kan aan imunisasi n

40 Sehat
1. W P Istri SD IRT
Th
Imunisas Sehat
11
2. F P Anak SLTP Pelajar i tak
Th
lengkap
Blm Imuisasi Tidak
4 sehat
3. A L Anak - sekola tak
Th
h lengkap
Imunisas Sehat
12
4. R P Ponakan SLTP Pelajar i tak
Th
lengkap
Tipe Keluarga
Keluarga Tn.N merupakan keluarga dengan tipe keluarga Extended Family dimana
terdiri dari keluarga inti bapak, ibu dan anak ditambah keponakan dan adik dari ibu.

Struktur peran
Tn. N berperan sebagai kepala rumah tangga yang bekerja sebagai buruh.
Ny. W berperan sebagai ibu rumah tangga yang hanya mengurus keluarga beserta anak-anaknya.
An. F berperan sebagai anak dari pasangan Tn. N dan Ny. W yang merupakan anak pertama
berperan sebagai anak sekolah.
An A merupakan anak kedua dari pasangan Tn. N dan Ny. W berperan sebagai anak pra sekolah.
An. R berperan sebagai keponakan atau anak dari adik Ny. W yang saat ini diasuh oleh keluarga
Tn. N sejak kecil diasuh oleh Tn. N karena ayah dari An. R meninggal dunia karena menderita
TBC sejak An. R masih kanak-kanak dan ibunya bekerja sebagai TKW di Malaysia (terkadang
ibunya pulang dan tinggal dikeluarga Tn. N, biasanya pulang 6 bln-1 tahun sekali).
FUNGSI KELUARGA

Fungsi Afektif
Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu
sama lainnya.
Fungsi Sosial
Hubungan sosial terjalin dengan baik Ny. W selalu mengikuti perkumpulan PKK setiap
tanggal 7 setiap bulan di RTnya dan perkumpulan Dasa Wisma setiap 2 minggu sekali.
Fungsi Perawatan Kesehatan
A.Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan penanggulangannya
Bila ada anggota keluarga yang menderita sakit biasanya dibelikan obat diapotik bila
tidak sembuh baru dibawa ke fasilitas kesehatan (Puskesmas).
B.Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. N dikaruniai 2 orang anak.
FAKTOR SOSIAL BUDAYA DAN EKONOMI
Pekerjaan Tn. N
1.Pekerjaan Tn. N adalah buruh.
2.Ny. W adalah ibu rumah tangga yang selalu menyiapkan dan melayani
keluarga, mengelola keuangan dari penghasilan yang didapat Tn. N.
Penghasilan dan Pengeluaran
Keluarga Tn. N mengatakan penghasilan yang ia peroleh cukup untuk makan sehari-
hari dan membiayai keluarganya. Penghasilan setiap hari sekitar Rp. 10.000,00
(sepuluh ribu rupiah) sampai dengan Rp. 20.000,- per hari. Biaya hidup rata-rata per
hari Rp. 15.000,00 (limabelas ribu rupiah).
Simpanan/uang keluarga
Sampai sekarang keluarga belum mempunyai simpanan/tabungan, Tn. N
berkeinginan untuk mempunyai jamban sendiri tetapi tidak mempunyai dana
Penentu keuangan keluarga
Sebagai penentu keuangan keluarga adalah Tn.N selaku kepala keluarga (kepala rumah
tangga).
Sistem Nilai
Nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah norma/budaya Jawa, semua
anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ajaran agama, misalnya sholat 5
waktu, mengaji dan sebagainya.
Hubungan dengan Masyarakat
oNy. W mengatakan selalu mengikuti acara PKK yang diadakan di
RT setiap bulan sekali serta Dawis 2 minggu sekali.
oTn. N mengikuti setiap bulan sekali setiap tanggal 10 mengikuti
acara pertemuan RT dan mengikuti ronda malam seminggu sekali.
oDalam melaksanakan interaksi dengan keluarga tidak mengalami
hambatan.
Mobilitas geografis keluarga
Tn. N menetap di rumah/tinggal di rumah yang telah dimilikinya kini, dari warisan orang
tua.
FAKTOR LINGKUNGAN
A.Karakteristik rumah
Karakteristik Rumah
A.Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng, dan seng,
lantai sudah diplester, tetapi dapur masih berlantai tanah.
B.Ukuran rumah 6,5 x 8 m2 menghadap ke barat.
C.Tiap kamar mempunyai jendela, namun sebagian tidak dibuka
sehingga siang hari tampak gelap ruangan yang lain tidak ada
ventilasi (jendela).
D.Penerangan sudah menggunakan listrik tetapi kurang terang.
E.Barang yang tak terpakai,sepeda dll disimpan di gudang.
Persediaan air bersih
Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur. Air untuk
minum dimasak terlebih dahulu, mandi, mencuci selalu di sumur tetapi bila BAB
disungai dengan jarak 12 meter dari rumah.
Pembuangan sampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke sungai.
Pembuanganair limbah
Keluarga Tn.N membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan dibiarkan
meresap ke dalam tanah.
Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi tampak
banyak debu. Halaman rumah dan ruangan selalu disapu. Banyak pakaian yang bergantungan di
kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang dibuka, sehingga siang hari tampak
gelap. Tn. N mengatakan mereka nyaman dengan kondisi rumah yang sekarang. Kebiasaan Ny W
memasak dengan kayu bakar di dalam rumah dan asap pembakaran keluar lewat pintu.
Jamban keluarga
Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehingga bila BAB selalu di sungai (kali) yang tidak jauh
dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.
Pembuangan sampah
Sampah yang terkumpul dibuang ke sungai.
Pembuanganair limbah
Keluarga Tn.N membuang di belakang rumah, air limbah yang dihasilkannya dan dibiarkan
meresap ke dalam tanah.
Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas dengan perabotan yang cukup jendela dan meja kursi tampak
banyak debu. Halaman rumah dan ruangan selalu disapu. Banyak pakaian yang bergantungan di
kamar dan ruang makan (di tembok). Jendela kamar jarang dibuka, sehingga siang hari tampak
gelap. Tn. N mengatakan mereka nyaman dengan kondisi rumah yang sekarang. Kebiasaan Ny W
memasak dengan kayu bakar di dalam rumah dan asap pembakaran keluar lewat pintu.
Jamban keluarga
Keluarga Tn. N tidak memiliki jamban, sehingga bila BAB selalu di sungai (kali) yang tidak jauh
dari rumah sekitar 12 meter dari rumah.

Anda mungkin juga menyukai