Topik Ke X (Kuliah Ke 11 12)
Topik Ke X (Kuliah Ke 11 12)
Kuliah ke 11 dan 12
X. Standarisasi dan sertifikasi
mutu produk agroindustri
Pengertian mutu :
Usaha untuk memenuhi harapan
pelanggan
Mencakup produk, jasa manusia,
proses dan lingkungan
Kondisi yang selalu berubah sesuai
waktu dan kebutuhan
Aspek mutu
Memenuhi permintaan pelanggan
Bebas dari kekurangan
Strategi pokok pengembangan mutu
Mutu harus memenuhi permintaan dan
keinginan konsumen
Mutu harus memenuhi persyaratan
sesuai dengan kebijakan pemerintah
dan persyaratan pasar global
Mutu harus memenuhi standar mutu
dan ekonomi usaha yang memadai
Kriteria mutu
Mutu suatu produk harus memenuhi
kriteria mutu eksternal : dapat diindera tanpa
dicicipi warna,bentuk, ukuran dan aroma
kriteria mutu internal dapat diketahui dengan
mencoba, menganalisa, mengukur citarasa,
tekstur, kandungan gizi
kriteria kehalalan : tidak mengandung bahan-
bahan yang haram
kriteria lingkungan : tidak menimbulkan
pencemaran, ramah lingkungan, memenuhi
syarat ecolabellling
Standardisasi mutu:
suatu penetapan norma mutu, berupa aturan2
mutu yang telah disepakati bersama dengan
tujuan untuk menghasilkan produk dengan mutu
yang dapat dideskripsikan dan diukur sehingga
diperoleh mutu produk yang seragam
Indonesia SNI
Intternasional ISO 9000.9001, 9002, 9003, 9004
ISO standardisasi mutu merupakan suatu
spesifikasi teknis tentang mutu suatu komoditas
atau dokumen lain yang dapat digunakan untuk
umum, yang dibuat dengan cara kerjasama dan
konsensus dari pihak-pihak yang berkepentingan
berdasarkan pada hasil konstitusi ilmu
pengetahuan, teknologi dan pengalaman
sehingga standardisasi mutu itu dapat
dimanfaatkan masyarakat secara optimal
Pengawasan mutu
1920 pengawasan
1960 pengendalian mutu dengan
pendekatan statistika
1980 jaminan mutu
1990 manajemen mutu
SERTIFIKASI EKOLABEL
BAHAN
Pembuatan produk
BAKU
(manufacturing) Penggunaan produk
Limbah
Disain padat
KONVENSIONA Limbah industri & perkotaan
L pencemaran
Efisiensi Efisiensi
energi energi
EFISIENS
I BAHAN Pembuatan produk
Disain aman
(manufacturing) Penggunaan produk utk. landfill,
pengkompos
an
&
Disain untuk daur ulang Disain untuk guna pembakaran
ulang
Disain
Pencegahan
HIJAU
limbah &
pencemaran
Disain / rancangan suatu produk menentukan
laluan materi & energi, serta keluaran berupa
pencemar & limbah.
Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB Ilustrasi: Modifikasi Miller 2000
ISO 9000 sistem mutu
mencakup : kebijakan mutu,
manajemen mutu, pengendalian
mutu dan jaminan mutu
Kendala utama :
bahan baku
Sarana
Prasarana
Tenaga terampil dan profesional
Teknologi pengolahan
Sistem mutu menurut ISO 9000
Mutu adalah gambaran dan
karakteristik menyeluruh
produk atau jasa, yang
menunjukan kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang ditentukan
(tersurat) maupun yang
tersirat;
Kebijakan Mutu adalah
keseluruhan maksud dan tujuan
organisasi (perusahaan) yang
berkaitan dengan mutu yang
secara formal dinyatakan oleh
pimpinan puncak;
Manajemen Mutu adalah
seluruh aspek fungsi
manajemen yang menetapkan
Pengendalian Mutu, teknik-teknik dan
kegiatan-kegiatan operasional yang
digunakan untuk memenuhi persyaratan
mutu. Pengendalian mutu meliputi monitoring
suatu proses, melakukan tindakan koreksi
bila ada ketidaksesuaian dan menghilangkan
penyebab timbulnya hasil yang kurang baik
pada tahapan rangkaian mutu yang relevan
untuk mencapai efektivitas yang ekonomis;
Jaminan Mutu, adalah seluruh perencanaan
dan kegiatan sistematis yang diperlukan
untuk memberikan suatu keyakinan (jaminan)
yang memadai bahwa suatu produk atau jasa
akan memenuhi persyaratan tertentu.
Sistem sertifikasi mutu
Jaminan tertulis dari suatu lembaga
yang berwenang yang berisi kebenaran
mutu, fakta hasil
pemeriksaan/pengujian berdasarkan
metode yang sah
Sertifikasi :
Legalitas pernyataan kebenaran, janji,
sumpah
Legalitas kesediaan menanggung resiko jika
pernyataan tidak terbukti
Tujuan sertifikasi
Memenuhi kewajiban yang diatur dalam
undang2 tentang mutu
Kewajian yang diatur undang2 yang
bertujuan memberikan jaminan mutu pada
Sistem sertifikasi jaminan mutu
Suatu sistem jaminan mutu yang
bertumpu pada kepercayaan, institusi,
kewibawaan IPTEK dan wewenang yang
bertanggung jawab.
Jenis sertifikasi mutu komoditas yang
wajib dipenuhi
Sertifikat asal ; asal usul daerah produksi
Sertifikat jenis; varitas, spesies, jenis produk
Sertifikat karantina; produk tsb telah
dikarantina dan memenuhi syarat
Sertifikat fumigasi; produk tersebut telah
memenuhi syarat difumigasi
Sertifikat berat; telah dilakukan penimbangan
yang sah
Sertifikat bebas zat beracun/berbahaya
Sertifikat bebas radioaktif
Sertifikat mutu; memenuhi standar mutu