Anda di halaman 1dari 13

Metode Tambang Bawah Tanah

Faktor Pemilihan Metode Tambang Bawah Tanah


Beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan memilih metode
tambang bawah tanah sebagai berikut :
1. Panjang, tebal dan lebar bahan galian.
Akan mempengaruhi lebar dimensi lubang bukaan.
Syarat unsopported methods/ metode tanpa penyangga buatan :
. Massa batuan kuat.
. Badan bijih tidak terlalu lebar/ tebal.
. Penambangan yang tidak terlalu dalam.
Syarat supported methods/ metode dengan penyangga buatan :
. Massa batuan mudah retak.
. Badan bijih sempit-lebar.
. Penggalian dangkal-dalam.
. Nilai deposit besar.
Syarat caving methods/ metode ambrukan :
. Batuan mudah pecah dan runtuh.
. Deposit besar dan kadar bijih rendah.
2. Kemiringan bahan galian.
Kemiringan bahan galian akan menentukan
kemungkinan pemanfaatan gravitasi dalam
operasinya. Menurut Hustrulit, 1982,
kemiringan berkaitan langsung terhadap
pemilihan metode penambangan.
Hubungan kemiringan bahan galian dengan metode penambangan (Hustrulit,
1982)

Dip Metode Penambangan Keterangan

Flat Room and pillar khusus pada batubara yang mendatar dan
Dip 0-20 kuat
Longwall khusus pada batubara yang mendatar
dengan lapisan yang tipis
Medium Cut and fill badan bijih kuat, selektif dan mekanisasi
Dip 20-50
Square set Bijih berkadar tinggi dengan batas teratur

Steep Sublevel Badan bijih kuat dengan batas yang


Dip 50-90 teratur
Shrinkage Bijih kuat, batas teratur, pengambilan
bijih tertunda
Block caving Badan bijih masif
Metode dengan penyanggaan alamiah (Unsupported methods) bahan
galian bijih
Metode berdasarkan pada dinding batuan ataupun pilar dari bahan galian
sebagai penyangga.
A. Open Stope
Aplikasi metode open stope ditujukan untuk berbagai kemiringan, lebar,
karakter dinding dan kadar bijih. Aplikasi utamanya adalah :
Bijih yang kuat dan dinding yang kuat, kecuali pada endapan bahan galian
tipis yang datar atau sedikit miring, dimana dapat ditambang dengan
sistem mundur ( penambangan bergerak menjauh dari haulage level/ drift)
Mengingat pilar yang menyangga dinding sering berupa bijih, metode ini
menyebabkan sebagian bijih tidak dapat diambil. Bila bijih tersebut
berkadar tinggi maka metode ini kurang efektif, sehingga dibutuhkan
kombinasi dengan metode penyangga buatan.
Dimungkinkan melakukan penambangan secara selektif.
Open stope biasanya hanya terbatas untuk bijih dengan bentuk teratur,
dinding dengan batas jelas, tetapi kadang diterapkan juga pada dinding
yang tidak teratur.
Open stope dibagi menjadi 3, yaitu :
1.) Underhand stoping (penambangan ke arah bawah)
Aplikasi :
Endapan dengan ketebalan ideal 3 - 4 meter.
Kemiringan 50 yang memungkinkan memanfaatkan gravitasi pada
pemindahan broken ore.
Digunakan sebagai metode tambahan untuk mengambil sisa badan bijih.
Hangingwall dan footwall kompeten, sehingga mengurangi pembuatan pillar.
Keuntungan :
Memerlukan material penyangga yang sedikit.
Bisa memanfaatkan gravitasi untuk memindahkan broken ore.
Semua pemboran dilakukan ke arah bawah.
Kehilangan bijih halus berkadar tinggi lebih sedikit.
Kerugian :
Sukar melakukan seleksi bijih di dalam stope.
Kondisi kerja berbahaya bagi pekerja yang bekerja dibawah back dan wall,
sehingga interval level harus kecil.
Fasilitas untuk menempatkan waste di dalam stope sangat kecil.
2.) Overhand stoping (penambangan ke arah atas)
Aplikasi :
Endapan dengan ketebalan 3 4 meter.
Kemiringan 50 yang memungkinkan memanfaatkan gravitasi pada
pemindahan broken ore.
Pada urat dengan kemiringan >45, pekerja tidak bisa berdiri di footwall,
sehingga diperlukan tempat pijakan platform.
Badan bijih yang kompeten.
Keuntungan :
Posisi back tidak menimbulkan bahaya karena penambangan dilakukan
mengikuti back, sehingga interval level bisa lebih besar.
Memungkinkan untuk melakukan penambangan selektif.
Waste yang telah dipilah dapat dengan mudah ditumpuk pada daerah yang
telah ditambang.
Kerugian :
Pada kemiringan >45, membutuhkan tempat pijakan.
Lebih besar kemungkinan kehilangan ukuran halus kadar tinggi.
Dibutuhkan material penyangga sementara berupa baut batuan.
3.) Breast Stoping (Stope and Pillar)
Aplikasi :
Kadar bijih tidak bernilai tinggi, sehingga sejumlah bijih ditinggal sebagai pillar.
Ketebalan bahan galian < 7 meter.
Ketebalan bahan galian > 7 meter masih memungkinkan ditambang, tetapi resiko
runtuhan dari atap juga semakin besar.
Sebutan metode stope and pillar pada endapan mendatar sampai kemiringan 20 -
50 :
- Horizontal mining, yaitu stope and pillar yang diterapkan untuk endapan
mendatar atau hampir mendatar.
- Inclined mining, yaitu stope and pillar pada endapan dengan kemiringan 20-
30, dimana penambangan dilakukan searah kemiringan bahan galian dan tidak
memungkinkan pemakaian alat berat.
- Step mining, yaitu stope and pillar yang diterapkan untuk endapan dengan
kemiringan 30-50, penambangan dilakukan secara beruntun untuk
menghasilkan daerah kerja dengan kemiringan yang memungkinkan
penggunaan alat berat.
Batuan atap dan lantai yang kuat, untuk meminimalkan pemakaian pillar.
Bijih harus kuat untuk mengurangi lebar pillar.
Kedalaman tidak terlalu lebar untuk mengurangi beban yang harus disangga pillar.
Keuntungan :
Biaya penambangan rendah.
Memungkinkan melakukan seleksi pada stope dan waste
ditinggalkan pada ruang kosong yang ada.
Memungkinkan melakukan mekanisasi dari pengeboran
sampai pengangkutan dengan menggunakan perlengkapan
trackless.
Periode pembangunan cepat dan dilakukan pada bijih itu
sendiri.
Kerugian :
Kehilangan bijih pada pillar mencapai 40% dan dilakukan
pillar robbing yang efektif maka kehilangan dapat berkurang
menjadi 20%.
Bahaya runtuhan yang besar.
Daerah yang harus diatur ventilasinya sangat luas.
B. Sublevel Stoping
Pada metode ini, blok bijih dibagi sepanjang strike, dan
diantara 2 buah stope yang terbentuk dipisahkan oleh pillar.
Ketinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope
mencapai 500 feet.
Aplikasi :
. Ideal untuk endapan dengan kemiringan 50-90 yaitu
kemiringan footwall lebih besar dari pada sudut gelincir
broken ore.
. Bijih, hangingwall, dan footwall harus kompeten.
. Bijih dengan batas dan penyebaran kadar merata.
. Untuk bijih sulfida yang memerlukan penanganan flotasi.
Keuntungan :
Permboran dilakukan secara menerus pada tahap
pembangunan.
Mengurangi delay pemboran, scaling dan mucking.
Hasil pengeboran dapat diledakkan di seluruh stope untuk
memberikan broken ore yang cukup banyak.
Aman dari bahaya kebakaran.
Kerugian :
Tidak memungkinkan melakukan seleksi yang efektif.
Blok broken ore yang besar bisa menyumbat drawpoints.
Ventilasi lebih sukar dibandingkan metode shrinkage stoping.
Memberikan rongga yang besar.
Kehilangan bijih dan percampuran bijih berkadar tinggi
dengan kadar rendah cukup besar.
C. Glory Hole
Adalah merupakan sistem gabungan antara open stope dengan supported method. Pada
sistem ini harus ditinggalkan pilar-pilar untuk mencegah penurunan permukaan
(Surface subsidence).
Aplikasi :
Yang mempunyai batuan samping yang kuat.
Cocok untuk endaapan bijih yang sempit atau agak lebar tetapi berbentuk
bulat/elips.
Memiliki batas endapan yang cukup jelas.
Mempunyai kemiringan / dip 70 0.
Contohnya : endapan bijih emas yang berbentuk vein.
Keuntungan :
Ongkos penambangan murah, karena tak perlu modal besar.
Cara kerjanya relatif mudah dan sederhana.
Relatif Aman.
Kerugian :
Produksi kecil, karena banyak pekerjaan yang ditangani secara manual.
Sulit mempertahankan jenjang-jenjangnya karena kesulitan dalam menurunkan
batuan hasil peledakan.
D. Gophering
Yaitu suatu cara penambangan terhadap endapan bijih yang kecil/tebal dan lebarnya
kurang dari 3 meter kemiringan/dip bukan menjadi suatu masalah bentuk endapan bisa
reguler (tidak teratur) dapat dipai untuk endapan yang bernilai tinggi tidak dibenarkan
untuk menambang ore shoot karena akan menggangu endapan bijih keseluruhaan.
Aplikasi :
Kekuatan bijih relatif kuat.
Bentuk endapan tidak teratur.
Kemiringan endapan spotty deposits, sukar ditambang dengan sistematik.
Ukuran endapan kecil atau lebarnya lebih kecil 3 meter, terpisah-pisah, letaknya
terpencil.
Kadar bijih tinggi, bagian-bagian yang miskin ditinggalkan sebagai pillar.
Contohnya : endapan bijih emas yang tidak teratur tapi kadarnya tinggi.
Keuntungan :
Ongkos penambangan murah.
Memberi tempat kerja dan memperoleh pendapatan tambahan bagi penduduk di
sekitar endapan.
Kerugian :
Produksinya rendah.
Mencemari lingkungan berupa amblesan (surface subsidence).

Anda mungkin juga menyukai