Anda di halaman 1dari 24

Pengkajian

Sistem Integumen

L/O/G/O
www.themegallery.com
Anatomi Kulit
Poin Kritis
Kulit merupakan parameter untuk mendeteksi
suatu kondisi yg mempengaruhi klien secara
umum

Status oksigenasi, sirkulasi, hidrasi, dan


kerusakan jaringan adalah beberapa faktor yg
dapat dikaji dari pemeriksaan kulit.
Anamnesis
1. Persepsi pasien terhadap pola hidup pasien
2. Apakah pasien memiliki binatang peliharaan
3. Pola nutrisi dan diet yg digunakan
4. Kondisi kulit tentang kekeringan atau produksi keringat
yg berlebih dlm pola sehari-hari
5. Tanyakan adanya lesi, kemerahan, atau memar
6. Apakah ada perubahan warna kulit
7. Apakah pasien banyak bekerja diluar ruangan, apakah
menggunakan pelindung matahari
8. Frekuensi mandi dan jenis sabun yang digunakan
9. Adakah kejadian trauma akhir-akhir ini
10. Tanyakan riwayat alergi
11. Apakah klien menggunakan obat-obatan topikal atau
ramuan ke kulit
12. Tanyakan apakah klien menggunakan jasa perawatan
kulit
13. Riwayat keluarga dengan penyakit kulit
14. Kondisi psikososial pasien & mekanisme koping yg
digunakan
15. Pola kepercayaan pasien dgn masalah yg dirasakan
A. Keluhan Utama
Yang paling sering :
Itching (Pruritus)
Ekimosis
Dryness
Lumps (Bengkak)
Lesions
Massa
B. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Beberapa penyakit sietemik dapat
termanifestasi pada sistem kulit,
Immunologik
Vascular Endocrine
Renal Collagen
Penyakit Hati
Riwayat Immunisasi
Riwayat Alergi
C. Pengobatan
Penggunaan obat yang sedang dan sudah
dikonsumsi.
Photosensitizing Drugs, spt: Diuretic, Tetracyline
Sun Burn Sun Burn pada daerah pada daerah
yang terpapar sinar matahari.
Obat yang digunakan dengan cara topikal sering
mengakibatkan sensitivitas kulit.
D. Alergi
Alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Faktor predisposisi genetik yang
berhubungan dengan ggn. sistem
integumen spt
Alopecia - Atopic Dermatitis
Ichthyosis. - Psoriasis.
Penyakit sistemik yang terkait dengan
gangguan sistem integumen
DM. - Blood Dyscrasia
Lupus Eritematosus. - Skabies.
F. Pola Hidup
Penggunaan produk tertentu : sabun,
bedak, lotion.
Waktu untuk membersihkan kulit.
Pemeriksaan Fisik
Karakteristik kulit normal
Warna:
Bergantung dari ras.
Kulit bagian tubuh yg terbuka akan lebih berpigmen
Efek vasodilatasi akan menimbulkan bercak merah
Pucat disebabkan berkurangnya tonus serta
vaskularisasi kulit
Sianosis menunjukkan hipoksia seluler
Ikterus berhubungan dengan kenaikan kadar
bilirubin serum.
Tekstur
Normalnya lembut dan kencang. Pajanan matahari,
perokok berat, & proses penuaan akan membuat kulit
melunak.
Suhu
Normalnya hangat. Pada bagian perifer dapat teraba
dingin apabila terjadi vasokonstriksi
Kelembaban
Normalnya akan teraba kering. Adanya peningkatan
aktivitas & kecemasan, kelembaban akan meningkat
Bau
Normalnya bebas dari bau. Bau yg tajam dpt ditemukan
pada peningkatan produksi keringat pada area aksila &
lipatan paha
Rambut
Distribusi
Bilateral
Sesuai dengan perkembangan usia dan seksual
gangguan pertumbuhan (Hirsutisme)
Rambut halus (Velus) umumnya terdapat pada
seluruh permukaan tubuh.
Peningkatan distribusi : axilla dan pubis
Efloresensi
Efloresensi adalah pengkajian kelainan kulir yg
dapat dilihat secara obyektif & dapat diperiksa dgn
perabaan. Ada 2 jenis:
1. Efloresensi primer: kelainan kulit yg terjadi pd
permulaan penyakit
2. Efloresensi sekunder: kelainan kulit yg terjadi selama
perjalanan penyakit.
Efloresensi Primer
LESI KARAKTERISTIK
Makula Perubahan warna kulit yg tegas dg ukuran &
bentuk bervariasi tanpa disertai peninggian
atau cekungan
Papula Peninggian kulit yg solit dg diameter <1 cm, &
bagian terbesarnya berada diatas permukaan
kulit.
Nodul Seperti papula, berbentuk kubah, ukuran > 1
cm & lebih dalam.
Tumor Seperti nodul tetapi lebih besar
LESI KARAKTERISTIK
Vesikula Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan
dengan ukururan <1 cm, dapat pecah menjadi
erosi, dapat bergabung menjadi bula
Bula Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan
dengan ukururan >1 cm
Pustula Seperti vesikula tetapi berisi pus & berada
diatas kulit yg meradang
Urtika Peninggian kulit yg datar oleh karena edema
pada dermis bagian atas. Bersifat gatal, timbul
& hilangnya cepat, pori-pori melebar, warna
pucat
MAKULA PAPULA
NODUL

TUMOR VESIKULA BULA

PUSTULA URTIKARIA
Efloresensi Sekunder
LESI KARAKTERISTIK
Skuama Partikel epidermal dapat kering atau
berminyak, tipis atau tebal & dilapisi masa
keratin. Warnanya bervariasi putih, keabu-
abuan, kuning, atau cokelat
Erosi Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis &
sembuh tanpa meninggalkan jejak parut
Ekskoriasi Hilangnya jaringan sampai dengan stratum
papilare
Ulkus Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis
atau lebih dalam, sembuh dgn meninggalkan
jejak parut.
LESI KARAKTERISTIK
Krusta Pengeringan cairan tubuh bercampur dengan
epitel debris bakteri
Sikatriks Pembentukan jaringan baru yg sifatnya lebih
banyak mengandung jaringan ikat utk
mengganti jaringan yg rusak akibat penyakit
atau trauma pd dermis yg lebih dalam. Dapat
terjadi atrofi, bila membesar disebut sikatriks
hipertrofi.
Fisura Adalah retakan kulit yg linear sepanjang
epidermis atau sampai dermis, dapat multiple.
SKUAMA EROSI EKSKORIASI

ULKUS SIKATRIKS

KRUSTA FISURA
Pengkajian Kuku
Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan
umum, nutrisi, pekerjaan, tingkat perawatan diri
seseorang, & psikologi
Inspeksi & Palpasi
Warna bantalan kuku
Kebersihan
Panjang
Ketebalan & bentuk plat kuku
Tekstur kuku
Sudut antara kuku & bantalan kuku N:160o
Kondisi lipatan lateral & proksimal di sekitar
kuku.
Capillary refill time
L/O/G/O
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai