Anda di halaman 1dari 14

T

BAB 10 A
REVALUASI ASET TETAP X
NAMA:
1. ERWIN (12152126)
2. MUHAMMAD KHADAFI (141520114)
KELAS: AK4D

DOSEN PEMBIMBING :
YENI WIDYANTI, SE, M. AK
DEFINISI T
A
Revaluasi aset tetap adalah penilaian kembali aset
tetap perusahaan yang diakibatkan adanya kenaikan nilai X
aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai
aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang
disebabkan oleh devaluasi atau sebab lain, sehinngga nilai
aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi
mencerminkan nilai yang wajar.
PERBEDAAN PENGARUH REVALUASI
TERHADAP PAJAK TANGGUHAN T
A
No Hasil
. Revaluasi
Ketentuan
Akuntansi
Ketentua
n
Pengaruh
Pajak
X
Perpajaka Tangguahan
n
1. Kenikan Nilai Dialokasikan ke Ada Menimbulkan
ekuitas revaluasi pajak tangguhan
(keuntungan secara tarif PPh final
Revaluasi) fiskal sebesar 10%
2. Penurunan Diakui sebagai Tidak Tidak ada pajak
Nilai kerugian diakui tangguhan
revaluasi sebagai (fiskal tidak
kerugian mengakui
(tidak ada revaluasi)
revaluasi
PMK-79/PMK.03/2008 T
A
Tarif PPh Final yang dikenakan atas nilai
selisih lebih penilaian kembali aset tetap
X
yaitu sebesar 10% dan harus dicatat di
dalam Neraca Komersial.
PMK-191/PMK.010/2015 T
Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan Bagi
Permohonan Yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016
A
Tarif Khusus PPh Final:
X
1 Juli 2016
3 20 Oktober 1 Januari
s.d. 31
2015 s.d. 31
4% 2016 s.d. 30 6% Desember
% Desember 2015 Juni 2016 2016

Dasar Pengenaan Pajak

Nilai aktiva tetap hasil penilaian kembai > nilai sisa buku fiskal
PMK-191/PMK.010/2015 T
A
Keuntungan
Diskon PPh Final
X
3%, 4%, 6%

Kenaikan nilai aktiva


tetap

Muncul Saham Baru


bukan Objek PPh

Menambah utang ke
Bank
Wajib Pajak yang Berhak Mengajukan
Revaluasi
T
A
PMK-191/PMK.10/2015
1. wajib Pajak dalm Negeri
2. Bentuk Usaha Tetap (BUT)
X
3. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
Melakukan Pembukuan
4. WP yang melakukan pembukuan
dalam bahasa inggris dan dollar
serta WP yang masih dalam 5
tahun sejak penilaian kembali
terakhir berdasarkan PMK-
79/PMK.03/2008.

PMK-79/PMK.03/2008
1. Wajib Pajak Badan dalam Negeri
2. Bentuk Usaha Tetap
Aset Tetap yang Dapat Direvaluasi T
A
aset teta berwujud yang terletak atau berada di
Indonesia yang dimiliki dan dipergunakan untuk X
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan
yang merupakan objek pajak. Penilaian kembali dapat
meliputi seluruh atau sebagian aset tetap perusahaan
termasuk aset tetap perusahaan yang sudah pernah
dilakukan penilaian kembali berdasarkan ketentuan
yang berlaku sebelumnya.
penilaian aset tetap berwujud ini dapat dilakukan
paling banyak 1 kali dalam tahun buku yang sama.
Nilai Pasar atau Nilai Wajar T
A
Nilai aktiva tetap hasil penilaian
kembali oleh KJPP atau
Ahli Penilai
1 2 nNilai aktiva tetap hasil perkiraan
penilaian oleh Wajib Pajak X
Nilai aktiva tetap harus berdasarkan nilai pasar atau nilai wajar aktiva tetap yang berlaku
pada saat penilaian kembai aktiva tetap.

31 Des 31 Juni 31 Des


2016 2017 2017

Untuk permohonan Untuk permohonan Untuk permohonan


20mkt 2015 s.d des 1 januari 2016 s.d. 1 juli 2016 s.d. 31
2015 30 juni 2016 des 2016
Batas Waktu Pembayaran
PPh atas Selisih Revaluasi T
Pelunasan A
X
15 Hari Kerja Apabila kondisi keuangan WP tidak
setelah memungkinkan untuk melunasi PPh
persetujuan dari terutang, maka dapat melakukan
DJP
angsuran*:
1. 12 bulan
2. Lebih dari 1 tahun, maksimal 5
tahun apabila PPh yang terutang
melebihi 2 Triliun rupiah.

*PPh tidak dapat diangsur


selama Peraturan Mengajukan
permhonan maks. 14
PMK-191/PMK.10/2015 berlaku. hari setelah
persetujuan dari DJP
Permohonan Penilian Kembali T
Wajib pajak yang melakukan penilaian kembali aset tetap perusahaan
A
untuk tujuan perpajakan wajib mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal
Pajak dengan mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor Wilayah yang X
membawahi Kantor Pelayan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar (KPP
domisili), paling lambat 30 hari kerja setelah tanggal dilakukannya penilaian
kembali aset tetap dengan melampirkan lampiran sebagai berikut:
1. Surat permohonan
2. Surat setoran pajak
3. Daftar aktiva tetap yang akan dinilai kembali atau di revaluasi
4. Laporan keuangan
5. Fotokopi izin usaha KJPP/ahli penilai
6. Laporan Penilaian Kembali oleh KJPP/ahli penilai.
Wajib Pajak Melakukan Pengalihan T
Wajib pajak yang melakukan pengalihan aset tetap
A
yang sebelumnya telah memperoleh persetujuan
Penilaian kembali, akan dikenakan tambahan PPh Final
X
sebesar 20%, dan harus dilunasi paling lambat 15 hari
kerja setelah akhir bulan terjadinya pengalihan aset
tetap. Kecuali:
1. Pengalihan aset tetap perusahaan yang bersifat
force majeur berdasarkan keputusan atau kebijakan
pemerintah atau keputusan pengadilan; atau
2. Pengalihan aset tetap perusahaan daam rangka
memenuhipersyaratan penggabungan, peleburan
atau pemekaran usaha untuk tujuan perpajakan;
atau
3. Penarikan aset tetap perusahaan dari penggunaan
karena mengalami kerusakan berat yang tidak
dapat diperbaiki lagi.
Kesimpulan T
Revaluasi atau Penilaian Kembali Aset Tetap merupakan cara
A
perusahaan untuk mendapatkan nilai wajar suatu aktiva/aset pada saat
ini yang biasanya digunakan untuk menghemat pajak yang dibayar.
X
Revaluasi aset tetap juga berguna bagi pemegang saham untuk
mendapatkan saham tambahan yang merupakan bukan objek PPh.
Revaluasi Aset Tetap ini digunakan pemerintah untuk
mendapatkan tambahan setoran tunai Pajak Penghasilan yang
tentunya dapat digunakan untuk keperluan belanja negara.
T
A
Terima Kasih X

DAFTAR PUSTAKA:
Direktorat Jenderal Pajak. 2016. Revaluasi Aktiva Tetap, Insentif Perpajakan yang
Ramah. 16 April 2016. http://
pajak.go.id/content/article/revaluasi-aktiva-tetap-insentif-perpajakan-yang-ramah

Suparman, Agus. 2015. 3 Keuntungan Revaluasi Aset Tahun 2015 dan 2016. 16
April 2016. http://pajaktaxes.blogspot.com/2015/10/3-keuntungan-revaluasi-aset-
tahun-2015.html

Waluyo. 2014. Akuntansi Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai