Anda di halaman 1dari 52

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

( CLASROOM ACTION RESEARCH )

Oleh:
Dr.H.Mulyadi HP,M.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DIRJEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH
SEMARANG
2007
1
MENGAPA HARUS PTK?

MENGAJAR SAMBIL MENELITI


UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN
HASIL PEMBELAJARAN
DLL

2
TINDAKAN BUKAN PTK ?
o Tindakan orang lain dilihat ditiru
o Tindakan orang lain direnungkan
ditiru
o Tindakan orang lain direnungkan
mengambil prinsip-prinsip Tindakan
selanjutnya

Bukan PTK
3
Tindakan pada PTK

Tindakan Direnungkan Mendapatkan


Sendiri (direfleksi teori

Mengambil
Implementasi
prinsip-
Tindakan
prinsip
selanjutnya

4
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Identifikasi Masalah
C Pembatasan Masalah
D Rumusan Masalah
E Tujuan Penelitian
F Manfaat Penelitian

5
A. Latar Belakang Masalah
Ciri masalah mengandung variabel
Variabel: sesuatu yang dapat berubah-ubah
Variabel pada masalah pokok yang diteliti
dikenal dengan variabel terikat (Y)
Masalah tidak berdiri sendiri selalu
berkonstelasi dengan masalah lain
Masalah lain tersebut umumnya
mengandung variabel bebas (X)
6
CONTOH MASALAH
Masalah Pokok :
1. Rendahnya hasil belajar matematika pada operasi
bilangan pecahan .
Variabel Y : Hasil belajar matematika pada operasi
bilangan pecahan.

2. Kedisiplinan kehadiran siswa pada saat masuk setelah


istirahat kedua.
Variabel Y : Kedisiplinan kehadiran saat masuk setelah
istirahat kedua.

7
Masalah Lain :

1. Penggunaan Pembelajaran dengan


pendekatan konstektual
Variabel X :Pembelajaran dengan
Pendekatan konstektual

2. Pemberian Hukuman Berjenjang


Variabel X : Hukuman berjenjang

8
Tidak menggunakan
pendekatan
kontekstual
Penggunaan Tidak adanya
metode mengajar bimbingan belajar
yang monoton orang tua
Rendahnya hasil
belajar
matematika ....
Belum
menggunakan (Y) Lingkungan
pembelajaran yang tidak
PAKEM mendukung

lainnya Belum
dimanfaatkannya 9
alat peraga
ISI LATAR BELAKANG PADA PTK :

1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)


2. Menulis harapan yang akan dituju (kondisi akhir)
3. Adanya masalah : kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
4. Perlu adanya solusi/pemecahan masalah
melalui penelitian.

10
B.IDENTIFIKASI MASALAH
Bentuknya kalimat tanya
Kalimat tanya dari yang bersifat holistik ke
yang atomistik
Banyaknya kalimat tanya lebih banyak
dari rumusan masalah
Kalimat tanya tidak harus dijawab,
sebagai identifikasi

11
C. PEMBATASAN MASALAH

Membatasi banyaknya variabel yang


diteliti ( berapa banyak variabel Y dan
berapa banyak variabel X yang diteliti)
Membatasi variabel Y
Membatasi variabel X

12
D.RUMUSAN MASALAH
Dikembangkan dari identifikasi dan
pembatasan masalah
Umumnya berbentuk kalimat tanya
Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke
masalah pokok
Kalimat tanya pada rumusan masalah
harus dijawab
Kualitas penelitian sangat dipengaruhi oleh
kualitas jawaban bukan hanya banyaknya
rumusan masalah
13
RUMUSAN MASALAH :
Sebagai dasar untuk penentuan teori yang
akan digunakan.
Sebagai arah dalam menentukan judul
penelitian
Sebagai arah dalam menentukan metode
penelitian
Sebagai arah dalam menentukan jenis
penelitian

14
CONTOH RUMUSAN MASALAH

Misalnya : Y : Hasil belajar matematika.


X : Pendekatan konstektual .

1. Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y?

Bukan rumusan masalah pada PTK


Termasuk penelitian kuantitatif korelasional
Judul yang sesuai:
- Hubungan antara X dengan Y
- Studi korelasional antara X dengan Y

15
2. Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?

Bukan rumusan masalah pada PTK


Termasuk penelitian kuantitatif
eksperimen
Judul yang sesuai:
- Pengaruh X terhadap Y
- Studi komparatif tentang X terhadap Y

16
3. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?

Rumusan masalah pada PTK


Termasuk penelitian tindakan kelas
Judul yang sesuai:
- Upaya peningkatan Y melalui X
- Optimalisasi Y melalui X
- Penggunaan X untuk meningkatkan Y
- Meningkatkan Y melalui X
17
E. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan Y

2. Tujuan Khusus :
Untuk meningkatkan Y melalui X

18
F. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis :
Mendapatkan teori baru tentang Y melalui X
Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya

2. Manfaat Praktis :
Manfaat bagi siswa
Manfaat bagi guru
Manfaat bagi sekolah

19
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A Kajian Teori
B Penelitian yang relevan (bila ada)
C. Kerangka berfikir
D. Hipotesis Tindakan

20
A. KAJIAN TEORI
Sebagai dasar untuk mencari kebenaran
berdasarkan kajian teori
Teori-teori yang diambil harus relevan
Relevan dengan permasalahan dan
variabel yang diambil
Diambil dari teori-teori yang terbaru
Diambil dari berbagai aliran

21
CONTOH SUB JUDUL PADA
KAJIAN TEORI
Judul Penelitian :

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI
SISWA KELAS IV SD . SEMESTER .
TAHUN PELAJARAN .

22
Sub Judul pada landasan teori :

1. Hasil belajar matematika


a.Hakekat Matematika
b.Hakekat Belajar
c. Hasil Belajar
d.Hasil Belajar Matematika

2. Pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual


a.Pembelajaran
b.Hakekat Pendekatan
c. Pendekatan Kontekstual 23
B. PENELITIAN YANG
RELEVAN (BILA ADA)

Relevan dengan permasalahan dan variabel


yang diteliti
Untuk menghindari duplikasi
Penelitian relevan baik dilakukan oleh
peneliti sendiri maupun oleh orang lain

24
C. KERANGKA BERPIKIR
Berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar
variabel berdasar kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah
dibahas

Merupakan pendapat dan pandangan penulis terhadap teori yang


dikemukakan

Merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi


obyek permasalahan

Alur pikiran yang logis


Stuktur logikanya didasarkan :
- Mempergunakan premis-premis yang benar
- Mempergunakan cara penarikan kesimpulan yang sah

25
C. KERANGKA BERFIKIR
Didasarkan pada landasan teori
Disesuaikan dengan permasalahan yang
diambil
Sebagai dasar untuk menentukan pengajuan
hipotesis
Klimaks dari kerangka berfikir umumnya
terdapat kata : berdasarkan kajian teori dan
kerangka berfikir diatas, diduga . (misalnya
diduga melalui X dapat meningkatkan Y)

26
Didasarkan kepada argumentasi berpikir deduktif, guna menjamin:
- Kebenaran pernyataan ilmiah yang telah teruji lewat proses
keilmuwan, sehingga jawaban yang diperoleh benar pula.
-Keabsyahan yang diakui sebagai pengetahuan ilmiah yang
ditarik secara deduktif akan bersifat konsisten

Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teori yang


dipilih secara selektif untuk membangun kerangka
argumentasi.

Berupa kesimpulan, misalnya Berdasarkan analisis ini


diduga bahwa .............
Mencerminkan pernyataan klimak dari seluruh upaya
dalam membangun kerangka teoritis yang mendukung
hipotesis

27
KONDISI Guru : Siswa :
Belum menggunakan Hasil belajar
AWAL pendekatan matematika rendah
kontekstual

SIKLUS I
TINDAKAN MENGGUNAKAN Kontekstual yang
PENDEKATAN abstrak
KONTEKSTUAL

SIKLUS II
Kontekstual abstrak
dan kongkrit
KONDISI HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
AKHIR MENINGKAT

28
D. HIPOTESIS TINDAKAN

Merupakan jawaban sementara


berdasarkan pada kajian teori dan
kerangka berfikir
Menjawab rumusan masalah yang
diajukan
Merupakan hipotesis tindakan bukan
hipotesis penelitian

29
Contoh Hipotesis :
1. RM : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y?
Judul : Hubungan antara X dengan Y

Hipotesis : pilih salah satu dari :


a. Terdapat hubugan antara X dengan Y
b. Terdapat hubungan positif antara X dengan Y
c. Terdapat hubungan negatif antara X dengan Y

(Bukan PTK)
30
2. RM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?
Judul : Pengaruh X terhadap Y

Hipotesis : pilih salah satu dari :


a. Terdapat pengaruh X terhadap Y
b. Y dengan menggunakan X1 > daripada
yang menggunakan X2
c. Y dengan menggunakan X1 < daripada
yang menggunakan X2

(Bukan PTK)
31
3. RM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?
Judul : Upaya peningkatan Y melalui X

Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y

(PTK)

32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
B. Subjek Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
E. Validasi Data
F. Analisis Data
G. Indikator Kinerja(bila ada)
H. Prosedur Penelitian
33
A. SETTING PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
a. Kapan penelitian itu dilakukan
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan
pada waktu itu (khususnya pada tindakan)

2. Tempat Penelitian
a. Dimana penelitian itu dilakukan
b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan
pada tempat itu
34
B. SUBJEK PENELITIAN

Pada PTK tidak menggunakan populasi,


sample, dan teknik sampling
Populasi = sample, merupakan subjek
Subjeknya siswa (dapat guru dan
sebagainya)

35
C. SUMBER DATA
Sumber data dari siswa sebagai
subjek penelitian

Sumber data lain dari guru atau teman


sejawat

36
D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN
DATA
1. Teknik pengumpulan data:
a. Tes
b. Observasi
c. wawancara, dll

2. Alat pengumpulan data


a. Butir soal tes
b. Lembar observasi
c. Pedoman wawancara, dll
37
E. VALIDASI DATA
1. Hasil belajar (nilai tes) yang divalidasi instrumen
tes. Menentukan validitas teoritik maupun
validitas empirik (analisis kualitatif dan
kuantitatif)

2. Proses Pembelajaran (observasi, wawancara)


yang divalidasi datanya melalui triangulasi:
a. Triangulasi sumber
b. Triangulasi metode

38
F. ANALISIS DATA
Tidak menggunakan uji statistik

Menggunakan analisis diskriptif :


a. Hasil belajar dianalisis dengan analisis
diskriptif komparatif yaitu membandingkan
nilai tes antar siklus maupun dengan
indikator kinerja
b. Observasi maupun wawancara dengan
alanisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi dan refleksi
39
G. INDIKATOR KINERJA
Merupakan kondisi akhir yang diharapkan
Didasarkan pada pengalaman yang lalu
Perlu pertimbangan untuk menetapkan
indikator kinerja (jangan terlalu tinggi)
Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan harian
5,2; indikator kinerjanya menjadi 5,5 (jangan menjadi
9,0)

40
H. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan


metode Penelitian Tindakan kelas terdiri dari .
Siklus
Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari:
- Planning
- Acting
- Observing
- Reflecting
Dijelaskan rencana tindakan tiap siklus
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal


B. Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Hasil Pengamatan
4. Refleksi
C. Deskripsi Hasil Siklus II ( seperti siklus I)
D. Pembahasan Tiap Siklus & Antar Siklus
E. Kesimpulan dari Hasil Penelitian
42
BAB V PENUTUP

A. Simpulan
B. Implikasi/ Rekomendasi
C. Saran

43
SIMPULAN
Merupakan sintesis dari berbagai penemuan Penelitian

Bersifat terpadu dan menyeluruh, mengemukakan


seluruh hasil penelitian sebagai kesatuan yang utuh dari
data yang bersifat terpisah (berbeda dengan hasil
penelitian yang bersifat automistik dan sintetik tiap
variabel)

Dapat dilanjutkan Pembahasan kesimpulan Penelitian


dari berbagai teori keilmuan dan hasil Penelitian lain yang
relevan.
44
IMPLIKASI
Berupa dampak teoritis terhadap perkembangan
ilmu dan penelitian

Dapat berupa dampak penerapan praktis dalam


pemecahan masalah dan penyusunan
kebijaksanaan

45
SARAN
Di dasarkan pada kesimpulan penelitian yang
diperoleh

Di jabarkan secara terinci (misalnya untuk depdiknas,


lembaga, Kepala Sekolah, guru, siswa)

Bersifat operasional, mudah dimengerti

46
PENULISAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A Bagian Pembuka

1. Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel (bila ada)
6. Daftar Gambar (bila ada)
7. Daftar Lampiran
8. Abstrak (bila diperlukan)
47
B. Bagian Isi

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
B Perumusan Masalah
C Tujuan Penelitian
D Manfaat Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A Landasan Teori
B Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir
D Hipotesis Tindakan

48
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Setting Penelitian
B Subjek Penelitian
C Sumber Data
D Teknik dan Alat Pengumpulan Data
E Validasi Data
F Analisis Data
G Indikator Kinerja
H Prosedur Penelitian

49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Deskrisi Kondisi Awal


B Deskripsi Siklus I
C Deskripsi Siklus II, dst
D Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
E Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP
A Simpulan
B Implikasi/ Rekomendasi
C Saran

50
C. Bagian Penunjang

1. Daftar Pustaka
2. Lampiran-lampiran

51
52

Anda mungkin juga menyukai