Anda di halaman 1dari 72

PENYAKIT VIRUS

SMF/ Bagian Ilmu Penyakit Penyakit Kulit Dan


Kelamin
RSUD Prof. DR W.Z. Yohannes FK Undana
Kupang
2016
1
Penyakit kulit karena virus
terdiri atas :
1. Herpes zoster
2. Moluskum kontagiosum
3. Variola
4. Varisela
5. Veruka

2
1. Herpes Zoster

3
Herpes zoster (shingles) adalah penyakit
neurokutan dengan manifestasi erupsi
vesikular berkelompok dengan dasar
eritomatosa disertai nyeri radikular
unilateral yang umumnya terbatas di satu
dermatom

Etiologi : Virus Varisela Zoster

Definisi
4
Insidensnya 2-3 kasus per-1000
orang/tahun
> setengah jumlah keseluruhan kasus
dilaporkan terjadi pada usia >60thn dan
komplikasi terjadi hampir 50% di usia tua
Lebih sering terjadi pada orang tua,
jarang dijumpai pada anak dan dewasa
muda

Epidemiologi
5
Gejala prodormal (nyeri otot lokal, nyeri
tulang, pegal, parestesia sepanjang
dermatom, gatal, rasa terbakar dari
ringan sampai berat) berlangsung 1-10
hari, rata-rata 2 hari
Gejala konstitusi (nyeri kepala, malaise,
dan demam)
Makula kemerahan papul, vesikel
jernih berkelompok selama 3-5hari isi
vesikel keruh pecah menjadi krusta
(7-10hari)

Gejala klinik
6
Bila virusnya menyerang n. fasialis dan
n. auditorius sindrom Ramsay Hunt
Bila virus menyerang cabang pertama
n. trigeminus herpes zoster
oftalmikus
Bila mengenai anak cabang nasosiliaris
(timbul vesikel di puncak hidung dan
dikenal sebagai tanda Hutchinson)
kemungkinan besar terjadi kelainan
mata
Komplikasi yang sering terjadi adalah
neuralgia pasca herpes (NPH)
7
Herpes zoster awal : dermatitis
venenata / dermatitis kontak
Herpes zoster di daerah genital mirip
dengan herpes simpleks
Herpes zoster diseminata dapat mirip
dengan varisela

DD
8
Deteksi antigen / nucleic acid
varicella zoster virus, isolasi virus
dari sediaan hapus lesi / pemeriksaan
antibodi IgM spesifik diperlukan.
PCR tes diagnostik paling sensitif
dan spesifik
Kultur virus
Direct immunofluorecent antigen-
staning

Diagnosis
9
Prinsip : menghilangkan nyeri secepat
mungkin dengan cara membatasi
replikasi virus, sehingga mengurangi
kerusakan saraf lebih lanjut

Tata laksana
10
Sistemik Topikal
Obat antivirus Analgetik topikal
- Famsiklovir 3x500mg Anestetik lokal
- Valasiklovir 3x1000mg kortrikosteroid
- Asiklovir 5x800mg
Diberikan sebelum 72 jam
awitan lesi selama 7 hari
Kortikosteroid Pencegahan
Analgetik Vaksinasi
Antidepresan dan
antikonvulsan

11
12
13
14
15
2. Moluskum Kontagiosum

16
Moluskum kontagiosum adalah penyakit
disebabkan oleh virus poks, klinis berupa
papul berbentuk kubah, berkilat, dan pada
permukaannya terdapat lekukan, berisi
massa yang mengandung badan moluskum.

Virus moluskum tergolong virus DNA genus


Molluscipox.
Masa inkubasi 2-8 minggu

Definisi
17
Terutama menyerang anak-anak, kadang
juga orang dewasa dan pasien dengan
imunokompremais
Jika pada orang dewasa digolongkan
dalam penyakit IMS
Transmisinya melalui kontak kulit
langsung, otoinokulasi / melalui benda
yang terkontaminasi

Epidemiologi
18
Lokasi : wajah, leher, ketiak, badan, dan
ekstremitas, sedangkan orang dewasa
didaerah pubis dan genitalia eksterna
Papul mirip kubah, berukuran miliar-
lentikular, putih dan berkilat spt lilin,
ditengah terdapat delle (lekukan). Jika
dipijat : masa putih spt nasi
Giant molluscum (papul berukuran besar
hingga 10-15 mm)

Gejala klinis
19
Komplikasi infeksi sekunder akibat
garukan
Infeksi sekunder timbul supurasi
Histopatologik badan moluskum yang
mengandung partikel virus Henderson-
Paterson bodies

20
Prinsip : mengeluarkan massa yang
mengandung badan moluskum
Ekstratror komedo, jarum suntik / kuret
Elektrokauterisasi / bedah beku dengan
CO2 dan N2
Terapi lain yang dapat dipakai adalah gol.
Keratolitik topikal, misalnya tretinoin,
bichlorocetic acid / trichloroacetic acid,
dan asam salisilat.
Pada orang dewasa pengobatan harus
juga dilakukan pada pasangan
seksualnya.

Tata laksana
21
Menjaga kebersihan diri, tidak saling
meminjam alat mandi, mencegah
kontak fisik sesama teman, dan
selama sakit dilarang berenang

Prognosis : penyakit ini tidak atau


jarang residif

Pencegahan
22
23
24
25
3. Variola

26
Cacar, small pox

Variola ialah penyakit virus yang disertai


keadaan umum yang buruk, dapat
menyebabkan kematian, efloresensinya
bersifat monomorf terutama terdapat
diperifer tubuh

Definisi
27
Etiologi : virus poks (pox virus varicella)
Dikenal 2 tipe yang hampir identik, tetapi
menyebabkan 2 tipe variola yaitu mayor
dan minor.
Perbedaan kedua tipe virus itu adalah virus
yang menyebabkan variola mayor bila
diinokulasi pada membran karioalantoik
tumbuh pada suhu 38-38,5C, sedangkan
yang minor tumbuh dibawah suhu 38C.

Etiologi
28
Inkubasi 2-3minggu, terdapat 4 stadium
Stadium inkubasi erupsi (prodromal)
nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi, disertai
demam tinggi, menggigil, lemas, dan muntah-
muntah berlangsung selama 3-4 hari.
Stadium makulo-papular
timbul banyak makula eritematosa yang
cepat menjadi papul, terutama di wajah dan
ekstremitas, termasuk telapak tangan dan
telapak kaki. Pada stadium ini suhu normal
kembali dan merasa sehat serta tidak timbul
lesi baru.

Gejala klinis
29
Stadium vesikulo-pustulosa
5-10 hari timbul vesikel pustul,dan
pada saat ini suhu tubuh meningkat
Stadium resolusi
berlangsung dalam waktu 2minggu.
Timbul krusta dan suhu tubuh mulai
menurun. Krusta terlepas sikatriks
yang atrofi.
Perdarahan yang disebabkan depresi
hematopoetik black variola (sering
fatal)

30
Masa inkubasi lebih singkat
gejala prodromal lebih ringan
Jumlah lesi yang timbul tidak
banyak

Variola minor
31
Bronkopneumonia
Infeksikulit sekunder
Ulkus kornea
Ensefalitis
efluvium

Komplikasi
32
Pemeriksaan virus dengan mikroskop
elektron dan deteksi antigen virus
pada agar sel
Pemeriksaan histopatologik dan tes
serologik

Penunjang diagnosis
33
Vaksinasi dengan virus vaksinia
Kontraindikasi vaksinasi : atopi,
penderita yang sedang mendapat
kortikosteroid dan dengan defisiensi
imunologik

Profilaksis
34
Penderita harus dikarantina
Sistemik : antiviral (asiklovir atau
valasiklovir)
Diawasi pula kemungkinan timbulnya
infeksi sekunder, maupun infeksi
nosokomial serta cairan tubuh dan
elektrolirt
Topikal : bersifat penunjang, misalnya
kompres dengan antiseptik / salap
antibiotik

Pengobatan
35
Sangat bergantung pada penatalaksanaan
pertama dan fasilitas perawatan yang
tersedia. Jaringan parut yang timbul dapat
diperbaiki dengan tindakan dermabrasi /
pemberian kolagen implant

Prognosis
36
37
38
4. Varisela

39
Cacar air, chicken pox

Infeksi akut primer oleh virus varisela


zoster yang menyerang kulit dan mukosa,
manifestasi klinis didahului gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorf,
terutama berlokasi dibagian sentral tubuh.

Definisi
40
Tersebar kosmopolit
Terutama menyerang anak-anak, tetapi
dapat juga menyerang orang dewasa
Masa penularannya 7hari dihitung dari
timbulnya gejala kulit

Epidemiologi
41
MI : 14 21 hari
Prodormal : Demam yang tidak terlalu tinggi,
malese, nyeri kepala
Papul eritematosa vesikel spt tetesan embun
(tear drops) pustul krusta, sementara
berlangsung timbul vesikel baru polimorfik
Penyebaran terutama di daerah badan
sentrifugal ke muka & ekstremitas, dapat
menyerang selaput lendir mata, mulut, saluran
nafas atas
Infeksi sekunder : pembesaran KGB regional
Gatal

Gejala klinis
42
Komplikasi pada anak jarang timbul
Dewasa : ensefalitis, pneumonia,
glomerulonefritis, karditis, hepatitis,
keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis,
dan kelainan darah (beberapa macam
purpura)
Trimester I kelainan kongenital
Beberapa hari menjelang kelahiran
varisela kongenital pada neonatus

43
Tzanck test membuat sediaan hapus
yang diwarnai dengan giemsa, bahan
yang diambil dari kerokan dasar vesikel
dan akan didapati sel datia berinti banyak
PCR cairan vesikel, membuktikan
infeksi DNA VVZ

Pemeriksaan Penunjang
44
Anamnesis
Gejala prodromal
Rasa gatal dan manifestasi klinis sesuai
tempatr predileksi, dan
Morfologi yang khas

Diagnosis
45
Variola : monomorf, penyebaran dari bagian
akral tubuh : telapak tangan dan telapak kaki

DD
46
Simtomatik : antipiretik dan analgetik,
sedatif (gatal)
Lokal : bedak + zat anti gatal ( mentol,
kamfora) cegah pecahnya vesikel terlalu
dini dan hilangkan rasa gatal
Infeksi sekunder : antibiotika oral / salap
Anti virus / imunostimulator = pengobatan
herpes zoster
Indikasi pemberian antivirus adalah bila
sebelumnya telah ada anggota keluarga
serumah yang menderita varisela /pada
pasien imunokompremais

Tata laksana
47
48
Vaksinasi
Diberikan pada bayi 12 bulan atau
lebih, vaksinasi ulangan setelah 4 6
tahun. Pemberian subkutan 0,5 ml
pada 12 bulan 12 tahun, usia di
atas 12 tahun 0,5 ml setelah 4-8
minggu diulangi dosis sama

Pencegahan
49
Perawatan yang teliti danmemperhatikan
higiene memberi prognosis yang baik dan
dapat mencegah timbulnya jaringan parut

Prognosis
50
51
52
53
54
5. Veruka Vulgaris
dan
Veruka Plana

55
Common warts, kutil
Definisi :
Papul verukosa yang disebabkan oleh
infeksi virus human papiloma virus (HPV)

Etiologi : HPV 2 tetapi dapat juga HPV 1


dan 4

Veruka Vulgaris
56
Dapat timbul pada segala usia, tetapi
jarang pada bayi dan anak kecil
umur sekolah dan stelah umur 20
tahun

Epidemiologi
57
Papul padat verukosa, keratotik dengan
ukuran beberapa mm sampai 1 cm, dan
bila berkonfluensi dapat menjadi lebih
besar.
Lokasi dapat dimana saja, tetapi lebih
sering di punggung, tangan, dan jari
tangan.
Biasanya asimtomatik
Nyeri bila tumbuh di palmar/plantar dan
merusak kuku bila tumbuh pada lipatan /
bawah kuku
Anak-anak : wajah dan leher

Gejala klinis
58
Pemeriksaan Diagnosis dan
penunjang Diagnosis Banding
Biopsikulit adanya Diagnosis ditegakkan
akantosis, dengan gambaran
hiperkeratosis, klinis dan bila perlu
papilomatosis, dan dirtambah dengan
rete ridges memanjang histopatologis
mengarah ke medial DD :
- Keratosis seboroik
- Nevus verukosus

59
Nonmedikamentosa Medikamentosa

Menjaga higiene Destruksi bedah


perorangan supaya listrik, bedah beku,
tidak tertular bedah laser, bahan
keratolitik, kaustik
Secara topikal
asidium salisilikum 25-
50%, triklorasetat 25%,
fenol liquefaktum
Terapi intralesi :
bleomisin dan interferon

Tata laksana
60
Biladestruksi baik, tidak terjadi rekurensi.
Akan tetapi, dapat juga terjadi infeksi
berulang atau regresi spontan

Prognosis
61
62
63
64
Plane warts

Definisi :
Papul datar kecil yang
Etiologi :
disebabkan oleh
infeksi human HPV 3 dan 10
papiloma virus
(HPV) Epidemiologi :
Banyak ditemukan
pada usia sekolah
dan dewasa muda
Veruka Plana
65
Papul datar agak menimbul dengan
permukaan licin dan warna seperti
kulit /abu-abu/kehitaman.
Bulat/poligonal dengan ukuran 1-
5mm
Lokasi : wajah, punggung tangan,
tungkai bawah dengan jumlah
beberapa sampai ratusan.
Lesi dapat bersatu dan tersusun
linier pada bekas garukan

Gambaran Klinis
66
Pemeriksaan Diagnosis dan
penunjang Diagnosis Banding
Biopsi
kulit Diagnosis :gambaran
histopatologis klinis dan pemeriksaan
hiperkeratosis dan histopatologis (bila
akantosis, tanpa diperlukan)
papilomatosis, stratum
korneum tanpak DD :
sepertoi rajutan - liken planus
keranjang - akrokeratosis
verusiformis

67
Nonmedikamentosa Medikamentosa

Menjaga higiene Destruksi bedah


perorangan supaya listrik, bedah beku,
tidak tertular bahan
keratolitik/ kaustik,
tetapi dengan
konsentrasi > ringan,
misalnya asidium
salisilikum 15-25%,
atau triklorasetat 25%

Tata laksana
68
Tidak terjadi rekurensi bila destruksi
dilakukan dengan baik, tetapi dapat juga
terjadiinfeksi berulang atau regresi
spontan

Prognosis
69
70
71
72

Anda mungkin juga menyukai