Anda di halaman 1dari 33

Midwife Role In Infection

Prevention in Maternal
Health Services

Presented to the Seminar and


Workshop on Nursing and Midwifery
Ahad 08 Nopember 2015

Mardiana Ahmad
Introduction

Health
Infection
problems

Increase Morbidity and Mortality

long treatment

healthcare costs
Infection is still one of the top five causes of maternal
mortality, especially in developing countries (WHO,2006)
PENYEBAB KEMATIAN IBU

Eklamsia 25%
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
Infeksi Neonatus

85% neonatus dengan infeksi awal


terjadi dalam 24 jam,
* 5% pada 24-48 jam,
Infection
Injorious contamination of body or parts of the
body by bacteria,viruses,fungi,protozoa and
rickettsia or by the toxin that they may produce
Infection may be local or generalized and
spread throughout the body
Invasi tubuh oleh MO atau patogen yang mampu
menyebabkan atau dapat menimbulkan penyakit
Endogen
Sumber infeksi
PENYEBAB INFEKSI parasit
Jamur
Virus
Bakteri
PROSES INFEKSI
Infeksi terjadi secara progresif,berat ringannya Penyakit klien tergantung
pada tingkat infeksi,patogenesitas mikroorganisme dan kerentanan
pejamu.
Tahapan :
Patogenesis
Mikroba patogen
bergerak menuju
Tahap tempat yangdari
Upaya berikutnya
menguntungkan
mikroba patogen
(pejamu/penderita)
adalah melakukan
melalui mekanisme
invasi ke
Setelah memperoleh
penyebaran
jaringan/organ (mode
pejamu
akses masuk, mikroba
(penderita)
ofpatogen dengan
transmission).
segera
cara mencari
melakukan akses
invasi dan
masuk
mencariuntuk masing-
jaringan yang
masing penyakit
sesuai (cocok).(port
dentree)
Selanjutnya melakukan
multiplikasi/berkembang
biak disertai dengan
tindakan destruktif
terhadap jaringan.
Rantai Infeksi

Proses terjadinya infeksi seperti rantai


yang saling terkait antar berbagai faktor
yang saling mempengaruhi, yaitu agen
infeksi, reservoir, portal of exit, cara
penularan, portal of entry dan host atau
penjamu yang rentan.
RANTAI PENULARAN INFEKSI
MANIFESTASI KLINIS INFEKSI (1,4,12,13,14)
Manifestasi Klinis Infeksi
Gambaran klinis infeksi adalah akibat langsung dari efek
sitopatik mikroorganisme serta reaksi imunitas berupa
produksi mediator-mediator humoral atau seluler yang
diproduksi tuan rumah/host sebagai reaksi inflamasi.
Reaksi inflamasi yang timbul akan mengakibatkan suatu
sindroma yang terdiri dari gangguan hemodinamik disertai
dengan disfungsi sistem organ.
Infeksi yang tidak ditanggulangi akan berkembang menjadi
bakteremia, sepsis, systemic inflammatory response
syndrome (SIRS), severe sepsis dan syok septik.
Pertahanan terhadap infeksi

Tubuh memiliki pertahanan normal terhadap infeksi. Flora


normal tubuh yang tinggal didalam dan luar tubuh
melindungi seseorang dari beberapa pathogen.
Setiap system organ memiliki mekanisme pertahanan
terhadap agen infeksius.
Flora normal,system pertahanan tubuh dan inflamasi
adalah pertahanan nonspesifik yang melindungi terhadap
mikroorganisme.
Respon inflamasi
Respon seluler dan
vaskuler

Pembentukan eksudat
inflamasi

Perbaikan jaringan
Imunitas selular
Imunitas humoral
Respon Imun Antibodi
Komplemen
Interferon
Respon terhadap Infeksi
Angka kematian spesifik death rate(SDR) akibat dari kehamilan 11%,
dan ini juga faktor penentunya adalah pelayanan kebidanan yang
diberikan kepada masyarakat (Riskesdas 2010)
Peran Bidan

Angka kematian spesifik death rate(SDR) akibat dari kehamilan 11%,


dan ini juga faktor penentunya adalah pelayanan kebidanan yang
diberikan kepada masyarakat (Riskesdas 2010)
Bacteria Survival Times on Hands
Prinsip pencegahan Infeksi

1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai perlengkapan pelindung diri
4. Menggunakan teknik aseptik
5. Memproses alat bekas pakai dengan baik
6. Menangani peralatan tajam dengan aman
7. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan
8. Pembuangan sampah sedara benar
PI
Penelitian tentang
ketersediaan sumber daya
manusia di Tanzania utara
menyimpulkan bahwa
ketersediaan personil yang
memenuhi syarat serta
manajemen kelembagaan
dan kapasitas menentukan
kualitas layanan perawatan
obstetrik (Olsen et al, 2005).
Tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri
dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan
terampil memberikan pelayanan sesuai standar yang
(Depkes, 2002)

Bidan bertanggung jawab untuk memberikan asuhan yang


bermutu tinggi, tanggap terhadap selama persalinan,
memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman,
menangani situasi kegawadaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru
lahir (IBI, 2003).
Hari Bidan Sedunia tanggal 5 MeiMidwives Save Lives
bidan berperan penting menjaga kelangsungan hidup ibu dan anak,.
Bidan memiliki posisi penting dan strategis dalam penurunan AKI dan
AKB, memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan
paripurna, berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan
kesehatan dan konseling, promosi kesehatan, pertolongan
persalinan normal dengan berlandaskan kemitraan dan
pemberdayaan perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasus-
kasus rujukan.
Upaya Standarisasi Pelayanan Kebidanan

Menaati praktik pencegahan infeksi yang dianjurkan,


terutama kebersihan dan kesehatan tangan serta
pemakaian sarung tangan
Memperhatikan dengan seksama proses yang telah
terbukti bermanfaat untuk dekontaminasii dan pencucian
peralatan dan benda lain yang kotor, diikuti dengan
sterilisasi dan desinfeksitingkat tinggi.
Meningkatkan keamanan dalam ruang operasi dan area
beresiko tinggi lainnya di mana kecelakaan perlukaan
yang sangat serius dan paparan pada agen penyebab
infeksi sering terjadi
Summary
Infeksi masuknya MO ke dalam tubuh
Penyakit infeksipenyebab utama tingginya,morbiditas dan
mortalitas di dunia
Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien lain, dari pasien kepada pengunjung
atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien.
Bidan memiliki peran pentingmencegah transmisi
infeksidisibabilitas,morbiditas dan mortalitas bagi ibu dan bayi
Thank You
Teekkr ederim

Semoga Manfaat
Yararlanabilir
Jazakillah

Anda mungkin juga menyukai