Anda di halaman 1dari 19

INTRAVENOUS ANESTESI

Dr Triseno Dirasutisna SpAn


A. Propofol
B. Ketamin
C. Thiopenton
D. Benzodiazepin : a. Diazepam
b. Midazolam
c. Lorazepam
Pemakaian :
1. Induksi anestesi
2. Obat tunggal IV anestesi
3. Suplement regional/ general anestesi
4. Sedasi
A. Propofol ( Diprivan, Recofol, Safol R/ )

Dosis : 1 2,5 mg/kg bb ( Induksi )


0,2 mg/ kg bb/ ( Sedasi/bolus )
1 mg/kg bb/jam ( Infusion )

Sifat : Good anestetik


Tidak terjadi hang over
Myoclonic movement (kadang kadang )
Distribusi cepat
High lifpofilic
CARDIOVASCULAR EFFECT
1. Arterial hypotension
2. Myocardial depression ( tdk selalu )
3. Bradicardy ( mkn efect vagal activity)
4, Menurunkan systemic vascular resisten )
5. Pengurangan katechol amin release
RESPIRASI
Sesuai dosis,laryngospasme <<< thiopenton
CEREBRAL
Menurunkan CMRO2, reduksi MAC
Myoclonic berupa twitching pd lengan, kaki( minor ) atau
convulsi/ opisthotonus ( mayor )
Interaksi dengan alfentanil ( memperpanjang )
PEMAKAIAN
1. Induction agent
2. Status epilepticus
3. Maintenance anestesi
4. Sedasi pada critical patient
5. Mengurangi gatal gatal akibat morfin
B. KETAMINE
Nama dagang: Ketalar, Anesject, Ketaject )
Pemberian ketamin akan menimbulkan dissosiative
anestesi dimana terjadi pasien tidur tapi berbeda dgn
tidur konvensional.
SIFAT:
1. Kristal putih larut dlm air.Preparat berupa fl 10 cc
berisi 500/1000 mg
Stabil dalam temp ruangan,
Absorpsi cepat pd pemberian oral IV atau IM
2. Onset < 3 mnt. Puncak dlm plasma dlm 5 mnt
3. Durasi 3-10 mnt (IV) dan 10-30 mnt ( IM)
4. Melalui barier plasenta
5. Metabolisme dlm hepar, ekskresi melalui ginjal
FARMAKOLOGI
Cardiovasculer
Sistolik, diastolik dan rate meningkat karena ,miokard stimulan,
sistemik dan pumonary vasoconstriction
RESPIRATORY SYSTEM
Tdk terjadi depresi kecuali dlm dosis tinggi, biasanya mild stimulated
Tdk terjadi obstr sal nafas kecuali pd deep ketamin anestesi
ALIMENTARY SYSTEM: Dapat terjadi N and V juga salivasi
perlu premedikasi
MATA : Menimbulkan peninggian TIO secara transient
CEREBRAL
Cerebral blood flow meningkat TIK meningkat
Mimpi buruk, halusinasi dan delirium sering terjadi biasanya sesuai
umur: 5% < 5 thn, 50% pd org dewasa, dpt dihilangkan dgn :
- kurangi rgs pd recovery period
- premedikasi dgn opiat atau hyosine
- pemberian droperidol ( 2,5-7,5 mg )
- pemberian midazolam, lorazepam atau thiopentone
Phonation sering terjadi pada light anestesi
Metabolisme:
Diubah menjadi norketamin dan dibuang melalui ginjal
Dosis: 1-2 mg IV, 4-6 mg IM
0,5 mg/ kg bb ( suplement )
40 mikrogram/menit IV infusion rate
PEMAKAIAN KLINIS
1. Obat anestesi tunggal pd pembedahan
2. Induction agent
3. Pd kesulitan airway
4. Neurologic, radiolgic prosedure tu pd anak
5. Diperlukan maintenance tek drh pd keadaan syok
6. Debridement luka atau skin graft
7, Diperlukan analgesia pd subanestesi
C. THIOPENTONE

Nama dagang : Pentothal, penthobarbital


Sifat : Serbuk warna kuning
Soluble in water and acohol
Dilarutkan menjadi larutan 2,5%
pH 10,8-11
FARMAKOLOGI
Susunan syaraf pusat
Sedasi, hypnosis, anestesi
Resp depresant, anticonvulsant
Retrograde amnesia
Cerebral blood flow or metabolism, intracranial pressure,
O2 consumption menurun.proteksi serebral
Respiratory system
Depresi tgt dosis dan kecepatan pemberian
Antagonisdgn surgical stimulation
Potensiasi dgn opioid
Sensitivity pst resp thd CO2 menurun
Transient apnoe sering terjadi wkt induksi
Cardiovascular system
Kontraksi miokardium menurun kompensasi takikardi
Periferal vascular resisten menurun
Hypotensi tgt dosis dan kecepatan pemberian
Larynx
Sensitivity rgs meningkatdpt terjadi laringeal spasm
Pregnant uterus
Tdk berpengaruh pd tonus otot rahim
Menembus barrier placentadlmm bbrp menit mencapai maks
konst pd fetal blood
Mata
Mula mula dilatasi kmd konstriksi
Reaksi hilang pd surgical anestesi
Rf bulu mata hilang merupakan tansda induksi yg baik
Ginjal
Stimulator kuat thd sekresi ADH
Komplikasi
Perivenous injection: Pain, odem, rednes, hematom,
burning pain sepanjang lengan tempat suntikan
Intra arterial injection:
Burning pain sepanjang lengan during injeaction
Sianosis jari mkn diikuti nekrose jaringan
Patch of skin discoloration
Unconsiois ( mkn delayed )
Treatment :
Leave canule in the artery
Dilution thiopenton dgn heparin dan salin
Hilangkan spasme dan nyeri
Cegah adanya thrombosis
Atasi semua gejala yang timbul
Thrombophlebitis ok chemical irritant pd ddg vena
General complication
1. Resp depression
2. Circulatory collaps
3. Coughing, regurgitation. Salivation, hiccup
4.True cutaneus allergi
5. Severe anaphylactic reaction
Pemberian harus hati hati pada
1. Acut intrmittenporphyria
2. Riwayat allergi
3. Syok,hypovolemic,dehydrasi, severe anemi and uremi
4. Poor cardiac reserve
5. Patient with resp desease
6. Patient with resp obstr, st asthmaticus
7. Cases of dystrophy myotonica
D.BENZODIAZEPNE
Pemakaian :
Premedikasi
Co induction
Sedasi
Prevent unpleasent dream with ketamin
Susunan syaraf pusat
Inhibisi GABA reseptor
Relieves tension and anxiety
Causes drowsines
Not analgesic
Anterograde amnesia 10 mnt after inj
Dont cause nausea and vomitus
Dpnt increase CBF
Can be use with head injuri
Respiratory system
Cause slight depression of breathing seriuosly in elderly
when combining with opioid
Cardiovascular system
Miocardial depression and hypotention not common tapi
menyebabkan collaps pd penderita critical cardiac
function
Muscular system
Potensiasi dengan nondepo agent dan menurunkan
jumlah relaksan suxamethonium
Clinical use
Dpt diberikan PO, IM,IV, epidural or rectal
Respons bervariasi
Penilaian adequasi of sedation : Verrills sign yaitu
kelopak mata atas jatuh melebihi setengah pupil
a. DIAZEPAM
Pemakaian klinis
Sedatif
Amnestic for endoscopy
Anticonvulsant
Anxyolitic
Dosis
0,05 - 0,2 mg/ kg bb IV
0,1 - 0,2 mg/kg bb oral
Dapat juga diberikan rectal atau IM
Durasi : 1 2 jam
b. Midazolam

Nama dagang : Dormicum, Milosz


Suatu water soluble benzodiazepine terikat dlm albumin plasma,
akumulasi terjadi pada hepar yang sakit ok metabolismenya di
hepar
Pemakaian
Premedikasi
Induksi
Sedasi
Onset of action (OOA): 1-2 menit
Duration of action (DOA) : 1-2 jam
Dosis
Sedasi 0,01-0,1 mg/kg bb
Induksi 0,15-0,3 mg/kg bb
Infusion rate : 2-5 mikrogram/ kg bb
Transient apnoe sering terjadi
Anterograde amnesia dan drowsines sering terjadi
Sering digunakan dgn fentanil untuk cardiac stable anestesi
Dapat direverse dengan flumazenil
c.Lorazepam

Pemberian : oral/ parenteral


Durasi : 12 jam
Dosis oral : 1.5 mg/kgbb
IM 2 4 mg/kg bb
Antagonis : Flumazenil
Dosis : 0,10,5 mg (adult) slowly IM/IV
Onset : 1 5 menit
Durasi : 1- 3 jam
NEUROLEPT ANALGESIA

Definisi: Suatu syndroma yang ditandai dengan apathy,


immobility dan analgesia yang dihasilkan kombinasi
antara Narkotik analgesik dengan mayor tranquilizer

Narkotik analgesik :
- Fentanyl - Pentazocine - Sufentanil
- Alfentanyl - Phenopheridine - Pethidin
- Dextromoramide
Mayor tranquilizer
- Butyrophenon : Dehydrobenzperidol (Droperidol/DBP)
Halopheridol ( Haldol )
- Phenothiazine : Chloropromazine
Perphenazine
Dengan penambahan agent lain spt inhalasi anestesi, pelemas
otot dll berubah menjadi Neurolept anestesia
Pada neurolept analgesia penderita sadar, tidak tidur, analgetik
state, masih dapat diperintah
Pemakaian
1. Premadikasi
2. Induksi
3. Suplement lokal dan regional analgesia
4. Awake intubation
5. Endoskopi dan bronkhoskopi
6. Neurodiagnotik prosedur : Angiografi. Myelografi ,C T Scan
Kontra indikasi :
1. Penderita dgn Th/ MAO inhibitor ---hipotensif efek
2. Adiksi alkohol/ narkotik
3. Penderita Parkinson
4. Hati hati pada : Head injuri
Penurunan fs paru
Liver and kidney dysfunction
Pemberian CNS depressant
DROPERIDOL
Termasuk major tranquilizer
Onsetnya cepat, terikat pd protein plasma
Droperidol dan metabolitnya dibuang melalui ginjal
Susunan syaraf pusat
Menyebabkan neuroleptic syndr : terjadi perubahan psikomotor,
emosional quieting,affectif difference
Penderita lemas( flacid ), drowsy, cenderung untuk tidur tapi mudah
dibangunkan, respons positif
Analgesia
Bukan suatu analgesic agent, tdk ada potensiasi walaupun
terjadi pemanjangan durasi analgesinya
Cardiovascular
Hanya dosis tinggi jelas menyebabkan miocard contractility
Bersifat adrenolitikpostural hypotension
Dengan atau tanpa fentanil dpt menyebabkan vasokonstriksi pemb
drh serebral
Respiratory system : Pengaruhnya tidak jelas
Komplikasi
Periferal vasodilatationhypotensi
Ekstrapyramidal effect
Dyskinesia otot wajah,leher,faringeal (sulit menelan)
grimacing, trismus
Kejadian ini lebih sedikit dibanding dengan pheno-
thiazine dan terjadi sesuai dgn dosis yg diberikan
Halusinasi sensasion: weightless and loss body image
sering terjadi
Penggunaan klinik
1. Preanestetik medication
2. Antiemetic/ nausea
3. Adjunctive pd obstetric GA
4. Awake intubation
5. Antipsikotic drugs

Anda mungkin juga menyukai