Anda di halaman 1dari 50

dr. Persadaan Bukit, Sp.

A
Malnutrisi Energi Protein (MEP) merupakan
salah satu dari 4 masalah gizi di indonesia.

Masalah gizi utama dibawah usia 5 tahun:


1. Anemia defisiensi besi
2. Kekurangan Vitamin A (KVA)
3. GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)
4. MEP ( Malnutrisi Energi Protein)
Malnutrisi suatu keadaan dimana terjadi
kekurangan gizi (undernutrition) seperti gizi
kurang dan gizi buruk maupun
kelebihan gizi (overnutrition) seperti gizi
lebih serta obesitas.

Tahapan perkembangan malnutrisi:


1. Perubahan kadar dan zat gizi dalam darah dan
jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit & kematian
Sering ditemukan gangguan pertumbuhan:
1.Anak tampak kurus
2.Pertambahan linier berkurang atau berhenti
3.Berat badan tidak bertambah adakalanya turun
4.Ukuran Lingkar lengan atas lebih kecil dari
normal
5.Maturasi tulang terlambat.
6.Ratio berat badan terhadap tinggi badan normal
atau turun
7.Tebal lipatan kulit normal atau berkurang.
8.Aktivitas dan perhaytian berkurang jika
dibandingkan dengan anak sehat.
Marasmus : jika seorang anak kekurngan
kalori.
Kwashiorkor : jika seorang anak
kekurangan protein khususnya Albumin.
Marasmik-Kwashiorkor : jika seorang anak
kekurangan protein dan kalori.
Menurut Sistim Wellcome Trust Working
Party :
Berat badan di atas 60 % dari normal +
edema = kwashiorkor
Berat badan di bawah 60 % dari normal
+ edema = marasmik kwashiorkor
Berat badan di bawah 60 % dari normal
tanpa edema = marasmus
Suatu bentuk kurang energi yang berat
umumnya merupakan penyakit pada bayi
(12 bulan pertama), karena terlambat diberi
makanan tambahan
berpengaruh jangka panjang terhadap
mental dan fisik yang sukar diperbaiki
Penyebab marasmus secara garis besar :
1. Masukan makanan yang kurang
2. Infeksi kronis
3. Kelainan struktur bawaan
4. Prematuritas dan penyakit pada masa neonatus
5. Pemberian ASI terlalu lama tanpa makanan
tambahan
6. Gangguan metabolik
7. Tumor hypothalamus
8. Penyapihan
9. Urbanisasi
Pada keadaan ini yang menyolok ialah
pertumbuhan yang kurang / terhenti disertai
atrofi otot dan menghilangnya lemak di bawah
kulit.

Untuk kelangsungan hidup jaringan, tubuh


memerlukan energi yang dapat dipenuhi oleh
makanan yang diberikan, sehingga harus didapat
dari tubuh sendiri, sehingga cadangan protein
digunakan juga untuk memenuhi kebutuhan energi
tersebut.
Hilangnya lemak subkutan, terutama pada wajah
wajah si anak lonjong, berkeriput dan tampak
lebih tua (old man face) dan terlihat sangat
kurus.
Perubahan mental, cengeng.
Kulit kering, dingin dan mengendor, keriput
Lemak subkutan menghilang sehingga turgor
kulit menghilang.
Otot atrofi sehingga kontur tulang terlihat jelas
Kadang terdapat bradikardi
Tekanan darah lebih rendah dibbanding anak
sehat yang sebaya.
wajah

rambut

Atrofi otot
Lemak sk.<<
Iga gambang
limfadenopati
Akibat kekurangan protein terutma albumin.
Perubahan mental sampai apatis.
Perubahan warn dan tekstur rambut mudah di
cabut.
Satu helai rambut bisa ditemuka 2 warna
(signa de bandero).
Gangguan sistem gastrointestinal (pembesaran
hati, perubahan kulit: dermatosis, crazy
pavement dermatosis ,mozaik, atrofi otot,
edema simetris pada punggung kaki, keadaan
berat sampai seluruh tubuh)
wajah

Puffy

Edema
Rambut Rambut
signa de
bandero

Hepatomegali

Crazy pavement Edema


dermatosis
Tanda dan gejala klinik marasmik kwashiorkhor
ditemukan secara bersamaan.
BB hanya berkisasar diangka 60% dari BB
normal, gejala klinis yang khas seperti edema,
kelainan rambut, kelainan kulit dan sebagainya.
Tubuh mengandung lebih banyak cairan karena
berkurangnya lemak dan otot.
Kalium dalam tubuh menurun drastis.
Mineral lain mengalami gangguan seperti
peningkatan kadar Na dan Fosfor inorganik
serta penurunan kadar Mg.
KWASHIORKOR MARASMUS M-K
1. Kesadaran Cengeng Apatis Apatis
2. Ekspresi Moon face Orang tua Orang tua
Muka
3. Rambut Mudah dicabut Merah Tipis jarang
jagung
4. Atrofi otot Tidak jelas ++ +
5. Oedema Anasarca - Tungkai bawah
6. Ascites ++ - +/-
7. + - +/-
Hepatomegali
8. Diare Sering +/- +/-
9. +/- +/- +/-
Kriteria Diagnosis:
1.Terlihat sangat kurus
2.Edema nutrisional, simetris
3.BB/TB <-3SD
4.Lingkar lengan atas <11,5 cm
5.Anamnesis untuk mencari penyebab
Darah tepi lengkap, urin lengkap,
feses lengkap, kadar gula darah,
elektrolit serum, protein serum
(albumin, globulin), SI, TIBC, Feritin
Uji mantoux
Foto Thoraks AP Lateral
EKG
Gizi
buruk ditatalaksana melalui 3
fase -> Stabilisasi, transisi,
rehabilitasi dengan 10 lngkah
tindakan seperti tabel dibawah ini:
Pengobatan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
1.Rehidrasi secara oral dengan
ReSoMal, secara parentral hanya
pada dehidrasi berat atau syok.
2.Atasi / cegah hipoglikemi
3.Atasi gangguan elektrolit.
4.Atasi/cegah hipotermi
5. Antibiotik
Bila tidak jelas ada infeksi berikan kotrimoksazole
selama 5 hari. Bila infeksi nyata:
Ampicillin intraven selama 2 hari dilanjutkan
dengan oral selma 7 hari, ditambah dengan
gentamisin IM selama 7 hari.
6. Atasi penyakit penyerta yang ada sesuai SOP.
7. Vitamin A dibawah 6 bulan 50.000 SI, 6-12 bulan
100.000 SI, >1 tahun 200.000 SI, pada awal
perawatan dan hari ke 15 atau sebelum pulang
8. Multivitamin-mineral, khusus asam folat 5 mg
selanjutnya 1 mg perhari
Oral (enteral)
1.Gizi kurang -> Kebutuhan energi
dihitung sesuai RDA untuk umur /
tinggi badan (TB) x berat badan ideal
(BBI)
2.Gizi Buruk
Stabilisasi Transisi (F75- Rehabilitasi
(F75) >F100) (F100)
Energi 80-100 100-150 150-220/kgbb/hr
kkal/kgbb/hr kkalkgbb/hr
Protein 1-1.5 g/kgbb/hr 2-3 g/kgbb/hr 4-6 g/kgbb/hr
Cairan 100-130 ---bebas sesuai
ml/kgbb/hr kebutuhan
Bial ada edema energi---
Mencegah dan mengatasi Hipoglikemi

Segera
berikan: Glukosa 10% baik oral
maupun iv

Mencegah dan mengatasi hipotermia

Mempertahankan suhu badan


Mencegah dan mengatasi Dehidrasi

Dehidrasi ringan-sedng: pemberian cairan


ReSoMal
Bahan: Oralit 1 pak/1liter, gula pasir 50 gr,
mineral mix 40 ml ditambah air menjadi 2 liter
Dehidrasi berat
Diberikan cairan parenteral
Memperbaiki keseimbangan cairan
elektrolit
Berikan Mineral Mix
KCl : 224 gram
Tropotasium sitrat : 81 gram
MgCl2.6H2O : 76 gram
Zn asetat 2 H2O : 8.2 gram
Cu SO4.5H2O : 1,4 gram
Ditambah air sampai 2,5 liter

Bila edema jangan berikan diuretikum


Mengobati Infeksi
Setiap anak gizi buruk harus
diberikan Antibiotika : dengan atau
tanpa demam

Tanpa Komplikasi : Kotrimoksasol


Dengan komplikasi : Gentamisin +
Ampisilin Amoksisilin oral.
Tindakan dan Pengobatan
Penyakit Penyulit
Dermatosis
Diare Persistenn
Parasit cacing
Tuberkulosis
Malaria
Memperbaiki kekurangan zat gizi
mikro

Anemia Gizi Besi: Tablet Besi diberikan


setelah 2 minggu (setelah fase stabilisasi)
KVA:
Tidak ada gejala : hari ke 1 (1 kapsul)
Ada gejala : Hari ke 1, 2, dan 15
(@1kapsul)
Berikan setiap hari: multivitamin, asam
folat
HAL-HAL PENTING YANG
HARUS DIPERHATIKAN

1.Jangan berikan Fe sebelum minggu ke


2 (Fe diberikan pada fase rehabilitasi)
2.Jangan berikan cairan intravena,
kecuali syok atau dehidrasi berat
3.Jangan berikan protein terlalu tinggi
4.Jangan berikan diuretik pada
penderita kwashiorkor
Memberikan Makanan Untuk
Stabilisasi dan Transisi
Stabilisasi:
F-WHO 75 -> Mencegah hipoglikemi
ReSoMal -> Mencegah dehidrasi

Transisi
Bertahap F75 -> F100
Memberikan Makanan
Untuk Tumbuh Kejar
Energi : 150-220 kkal/kgbb/hari
Protein: 3-4 gr/kgbb/hari
Bentuk makanan padat:
BB < 7 kg -> mkn bayi
BB 7 kg -> mkn anak
STIMULASI SENSORIK DAN DUKUNGAN
EMOSIONAL PADA ANAK GIZI BURUK

Anak gizi buruk/KEP berat: keterlambatan


perkembangan mental dan perilku -> berikan:
1.Kasih sayang
2.Lingkungan yang ceria
3.Terapi bermain terstruktur selama 15-30
menit/hari
4.Aktifitas fisik segera setelah sembuh
5.Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan,
bermain)
TINDAK LANJUT DI RUMAH
Bilagejala klinis sudah tidak ada dan berat
badan balita mencapai 80% BB/U atau 90%
BB/Tb -> anak sembuh
Pola pemberian makan yang baik dan stimulasi
harus tetap dilanjutkan di rumah.
Peragakan kepada Orang Tua:
Pemberian makanan dengan frekuensi yang lebih
sering dengan kandungan tinggi energi dan
padat gizi.
Terapi bermain terstruktur
Sarankan
Membawa kembali untuk kontrol secara
teratur:
Bulan I : 1x / minggu
Bulan II : 1x / 2 minggu
Bulan III-VI : 1x / bulan
Suntikan / imunisasi dasar dan ulangan
(booster)
Vit.A dosis tinggi setiap 6 bulan (dosis
sesuai umur)
KONDISI I
Jika ditemukan:
Renjatan
Letargis
Muntah / diare / dehidrasi
Tindakan
Pasang Oksigen
Jam pertama: Glukosa 10% iv 5 ml/kgBB &
ReSoMal (NGT 5 ml/kgBB)
Jam kedua ReSoMal setiap 30 menit
10 jam berikutnya : selang-seling ReSoMal dan
F75 setiap jam.
KONDISI II

Jika ditemukan:
Letargis
Muntah / diare / dehidrasi

Tindakan
Glukosa 10% iv 5 ml/kgBB
2 jam pertama:
ReSoMal NGT 5 ml/kgBB
10 jam berikutnya : selang-seling ReSoMal
dan F75 setiap jam.
KONDISI III

Jika ditemukan:
Muntah / diare / dehidrasi

Tindakan
Glukosa 10% oral / NGT 5 ml/kgBB
2 jam pertama:
ReSoMal NGT 5 ml/kgBB
10 jam berikutnya :
Selang-seling ReSoMal dan F75 setiap jam.
KONDISI IV

Jika ditemukan:
Letargis

Tindakan
Glukosa 10% iv 5 ml/kgBB
2 jam pertama : F75 setiap 30 menit,
dosis NGT
2 jam kedua : F75 setiap 30 menit, dosis
10 jam berikutnya : F75 setiap 2 jam
oral/NGT
KONDISI V

Jika ditemukan:
Renjatan
Letargis
Muntah / diare / dehidrasi

Tindakan
Glukosa 10% oral 5 ml/kgBB
2 jam pertama : F75 setiap 30 menit,
dosis
10 jam berikutnya : F75 setiap 2 jam
BALITA
1. Selera makan baik, makanan yang diberiikan
dihabiskan.
2. Ada perbaikan kondisi mental.
3. Sudah tersenyum, duduk, merangkakm berdiri, berjala,
sesuai umurnya.
4. Suhu tubuh berkisar antara 36.5 37.5 oC
5. Tidak ada muntah atau diare
6. Tidak ada edema
7. Kenaikan berat badan >5 g/kgBB/hari, 3 hari berurutan
atau kenaikan 50 g/kgBB/minggu , 2 minggu berturut-
turut.
8. Sudah berada di kondisi gizi kurang (sudah tidak ada
gizi buruk)
KRITERIA SEMBUH

1.BB/TB > -2SD


2.Tumbuh kembang
3.Memantau status gizi secara rutin
dan berkala.
4.Memantau perkembanga
psikomotorik
EDUKASI

Memberikan pengetahuan kepada


orang tua tentang:
1.Pengetahuan gizi
2.Melatih ketaatan dalam pemberian
diet
3.Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Bahan Per 100ml F75 F100 F135
makan
Formula
WHO
Susu skim g 25 85 90
bubuk
Gula pasir g 100 50 65
Minyak g 30 60 75
sayur
Larutan ml 20 20 27
Elektrolit
Air sampai ml 1000 1000 1000
Nilai Gizi
Energi Kkal 750 1000 1350
Protein g 9 29 33
Laktosa g 13 42 48
Kalium mmol 36 59 63
Natrium mmol 6 19 22
Magnesium mmol 4,3 7,3 8
Seng mg 20 23 30
Tembaga mg 2,5 2,5 3,4
(Cu)
% Energi - 5 12 10
Proteim
% Energi - 36 53 57
Lemak
Kandungan Jumlah
Kalium klorida 89,5 g
Trikalium Sitrat 32,4 g
Magnesium Klorda (MgCl2.6H2O) 30,5 g
Seng Asetat 3,3 g
Tembaga Sulfat 0,56 g
Natrium Selenate 10 mg
Kalium Iodide 5 mg
Air sampai volume mencapai 1000 ml

Anda mungkin juga menyukai