Anda di halaman 1dari 13

Diet, Breakfast, and Academic

Performance in Children

Disusun Oleh :
1. M. Alvin Astian A, S.Ked
2. Cinthya Farah Diba, S.Ked
3. Ardianto, S.Ked
Dosen Pembimbing : dr. Julius Anzhar,
Sp.A
Introduction
Latar Belakang
Dalam beberapa dekade terakhir, semakin jelas
banyak anak di USA menderita food insufficiency
kronik ringan sampai sedang.
Dalam beberapa laporan terakhir, telah di lakukan
penelitian tentang hubungan antara food
insufficiency dengan fungsi akademik dan
psikososial dalam masa perekembangan anak.
Beberapamenunjukkan anak anak dengan food
insufficiency banyak mengalami kemunduran di
tingkat sekolah, menerima edukasi khusus dan
konseling kesehatan mental, nilai yang rendah
dalam tes psikososial dan matematika.
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan
yang signifikan antara melewatkan sarapan pagi
dengan asupan nutrisi rendah pada anak.
Dalam penelitian ini, akan menjelaskan hubungan
antara status resiko nutrisi anak, partisipasi dalam
program sarapan pagi di sekolah, kemajuan
akademik, dan fungsi psikososial.

Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjelaskan peningkatan dalam asupan nutrisi
harian, akademik dan fungsi psikososial setelah
dilakukan program sarapan pagi gratis di sekolah.
Material and Methods
Methods :
Data analisis pada penelitian ini berasal dari penelitian kolaboratif
pada program sarapan pagi gratis di Sekolah Dasar Boston.
Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah anak anak kelas 4-6.
Keputusan untuk mengikuti penelitian berdasarkan kebersediaan
orang tua anak.
Jenis kelamin anak, usia, etnik didapat dari kuisioner pada
interview pertama.
Asupan makan pada setiap partisipan di data pada sebelum dan
setelah 6 bulan mengikuti program sarapan gratis di sekolah.
Kemudian di analisis menggunakan Minnesotta Data System
Software versi 2.3.
Pada penelitian ini, asupan makan di evaluasi menggunakan
persentase rekomendasi asupan harian anak berdasarkan usia
dan jenis kelamin untuk nutrisi dan energi.
Material and Methods
Sample :
Total 227 anak sekolah di kelas 4-6,
149 (66%) bersedia untuk mengikuti penelitian.
Pada interview pertama, 50 orang tua anak tidak dapat di
lakukan interview.
Menyisakan 99 anak (66% dari 149 keluarga yang bersedia).
Setelah dilakukan penelitian dalm 6 bulan, 1 anak pindah
keluar kota dan 1 anak tidak dapat di interview ulang,
sehingga sample penelitian menjadi 97 anak yang
melengkapi interview sebelum dan sesudah program
sarapan pagi gratis di sekolah selama 6 bulan.
Result
Dari seluruh sampel didapatkan, 41% laki laki,
59% perempuan. 82% berasal dari kelas dasar
(kelas 3-5), 18% berasal dari sekolah
menengah (kelas 6). 55% dari sample
merupakan single-parents.
30% (29/97) dari data merupakan anak
dengan asupan nutrisi dan energi rendah
(rekomendasi asupan harian <50%).
61% (59/97) anak jarang sarapan pagi, 16%
(15/97) kadang kadang sarapan pagi, 24%
(23/97) sering sarapan pagi.
DISCUSSION
Hubungan antara asupan diet yang rendah, asupan
makan harian, dan hubungan nya dengan
perkembangan akademik dan psikososial pada anak
tidak diteliti lebih jauh.
Ada beberapa batasan pada hasil penelitian ini.
Pertama, temuan penelitian ini terbatas secara
umum, karena sample yang sedikit dan tidak
mewakili seluruh anak dari berbagai etnik dan
hanya pada satu daerah tertentu.
Yang kedua, analisis nutrisi pada anak hanya
berdasarkan interview yang tidak menggambarkan
asupan nutrisi sebenarnya pada periode penelitian
ini.
LIMITATION
Berdasarkan keterbatasan ini, dibutuhkan
penelitian lebih lanjut dalam menentukan
resiko nutrisi dan hubungan nya terhadap
akademik anak, fungsi psikososial, pola
sarapan pagi secara luas, dan pada sampel
yang bervariasi.
CONCLUSION
Participation in a school breakfast program
enhanced daily nutrient intake were
associated with significant improvements in
student academic performances and
psychosocial functioning and decreases in
hunger.
VALIDITY
--Are your patient so different from those
studied that the results may not apply to
them?
Tidak, karena pada penelitian ini, peneliti
mencantumkan variabel yang sesuai, yaitu
asupan nutrisi harian pada partisipan,
kemajuan akademik dan psikososial pada
peserta program sarapan pagi gratis di
sekolah.
--Is your environment so different from the
one in the study that the methods could not
be use there?
Tidak, karena lingkungan pada penelitian ini
APPLICABLE
--Are your patient so different from those
studied that the results may not apply to
them?
Tidak, karena pada penelitian ini, peneliti
mencantumkan variabel yang sesuai, yaitu
asupan nutrisi harian pada partisipan,
kemajuan akademik dan psikososial pada
peserta program sarapan pagi gratis di
sekolah.
--Is your environment so different from the
one in the study that the methods could not
be use there?
Tidak, karena lingkungan pada penelitian ini
IMPORTANT
--Is this study important?
Ya, penelitian ini penting karena hasil
penelitian ini dapat membantu dokter
spesialis Anak dalam meningkatkan edukasi
serta saran untuk meningkatkan kemajuan
perkembangan anak dalam akademik dari
aspek gizi dan nutrisi.

Kesimpulan : Penelitian pada jurnal ini Valid,


Important dan Applicable.

Anda mungkin juga menyukai