Anda di halaman 1dari 28

MEKANISME GATAL

Saidah Rahmat
APA YANG MEMBUAT KITA GATAL?
- Subjektif
- Tidak adanya metode
investigasi yang spesifik dan
Pengetahuan sensitif untuk mempelajari
tentang gatal dasar molekul gatal
masih terbatas - Kurangnya binatang
percobaan, tidak lengkapnya
Suatu sensasi yang pengetahuan farmakologi
menyebabkan mediator gatal
keinginan untuk
menggaruk
ETIOLOGI & PATOFISIOLOGI
Gatal yang disebabkan
Contoh: DA, skabies, urtikaria, dan reaksi
kelainan kulit yang berasal dari
kulit akibat inflamasi, kulit akibat gigitan serangga, akibat dari
kering, dan kerusakan kulit mediator kimia yang spesifik atau
lainnya dan ditransmisikan oleh rangsangan fisik seperti rangsangan
serabut saraf C. mekanik dari serat wol

Gatal akibat kelainan


Contoh: gatal yang berhubungan dengan
sistemik, dapat berasal dari
ketidakseimbangan dan penyakit hati kronis dan gagal ginjal kronis.
opioid atau dari perubahan
tingkat interleukin dan
neuropeptida

Notalgia parestetika, dan gatal yang


Gatal neuropati, karena biasanya berhubungan dengan sklerosis
penyakit berlokasi di sepanjang multipel dan tumor otak
alur aferen serabut saraf

Fase delusi dari parasitofobia, gangguan


obsesi kompulsif dan depresi
Gatal psikogenik
SIKLUS GATAL GARUK

k m e n ga ktifkan
Menggaru t ek s p refrontal Garukan yang berulang
k o r
area pada ontal
dan orbitofr ses balas pada kondisi kronis (DA
n pro dan psoriasis)
Saling menghasilka pengambilan menyebabkan kerusakan
an
berhubungan membalas d menjelaskan kulit dan pelepasan
(akut / kronik
) keputusan ukan hedonik
ar neuropeptida dan opiat
komponen g pengalaman yang memperburuk
if
dan kompuls kaitan dengan siklus gatal garuk
hedonik ber id endogen
s a n o p io
pelepa
SIKLUS GATAL GARUK
TRANSMISI GATAL PADA KULIT

Saraf pada bagian Pemindahan


Jaringan perifer yang yang lebih dalam epidermis dapat
hanya bisa pada retikular dermis menghilangkan rasa
membangkitkan rasa dan lemak gatal kesatuan
gatal adalah kulit, subkutaneus tidak reseptor gatal
membran mukosa menghantarkan terletak paling
dan kornea gatal dan penyakit banyak pada daerah
inflamasi kulit ini
Mikroskop cahaya dan penelitian ultrastuktural serabut saraf
intraepidermal dengan ujung saraf bebas yang tidak spesifik
yang memanjang sampai stratum granulosum
mentransmisikan pruritus
Keratinosit mengekspresikan berbagai mediator neural dan reseptor yang
berperan pada sensasi gatal:
Opioid
Protease
substansi P
nerve growth factor (NGF)
neurotropin 4
reseptorreseptor termasuk dan
proteinase activated reseptor-2 (PAR-2)
vanilloid reseptor
tropomyosin-related kinase A (TRKA)
transient receptor potential vanilloid (TRVP)
saluran ion dan reseptor kanabinoid 1 dan 2

Keratinosit dapat bertindak sebagai reseptor gatal keratinosit


mempunyai saluran voltage-gate adenosin trifosfat & reseptor adenosin
yang sama dengan serabut C
GATAL AKIBAT TRANSMISI SERABUT
SARAF C
Penelitian dengan menggunakan elektricfield
stimulation dan mikroneurografi mengenalkan
serabut saraf C yang sensitif terhadap histamin dapat
mentransmisikan gatal.

Serabut saraf C mempunyai kecepatan konduksi


yang lambat, lebar daerah inervasi yang tidak biasa
dan jumlahnya kurang dari 5%

Saraf C sensitif terhadap rangsangan termal dan


pruritogenik tetapi tidak terhadap rangsangan
mekanik
Keterkaitan serabut saraf C terhadap perubahan suhu
serta rangsang gatal peningkatan suhu pada kulit
menurunkan ambang reseptor terhadap rangsang
gatal kebanyakan pasien mengeluhkan terjadinya
perburukan pruritus pada lingkungan yang panas

Transmisi gatal pertama kali dimulai dari sinap


serabut saraf C ditransmisikan ke sarafsaraf yang
bersilangan pada kontralateral traktus spinotalamikus
berjalan naik ke thalamus
Anti histamin oral tidak efektif untuk
pengobatan terhadap berbagai tipe gatal
menunjukkan serabut saraf yang tidak
diperantarai histamin juga memegang
peranan penting

Sensasi rasa gatal beragam pada masing-


masing pasien seperti terbakar, tertusuk-
tusuk atau seperti digigit serangga serta
geli
MEDIATOR-MEDIATOR PRURITUS
Membangkitkan
pelepasan histamin Meningkatkan kerja
dan mediator lain dari mediator lain
sel mast SP dan prostaglandin E1
beberapa peptida (PGE1)
opioid

Mediator-mediator
Mediator-mediator
perifer histamin,
pusat opiat dan
proteinase, SP, NGF,
neuroadrenalin
ILs dan PGs
Histamin disintesis dalam sel mast di kulit
dan disimpan pada granula sel mast
Histamin berperan menghasilkan gatal
HISTAMIN melalui reseptor H1, bukan melalui reseptor
H2
Antihistamin H1 biasanya efektif pada
kelainan ini

Proteinase pengaturan inflamasi pada kulit dan


respon imun
Sel mast dermis manusia menghasilkan 2
protease yaitu triptase dan kimase
Sel mast yang letaknya berdekatan dengan ujung

PROTEINASE bebas serabut saraf C menunjukkan hubungan


fungsional yang mana triptase dapat
menginduksi gatal
Serabut saraf C yang teraktifasi meneruskan
informasi ini ke susunan saraf pusat
menyebabkan sensasi gatal pelepasan
neuropeptida (SP)
SP terdistribusi pada SSP dan perifer dan
diperkirakan memperkuat persepsi gatal
SP disintesa pada badan sel saraf C menyebabkan
vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas

Substans pembuluh darah


Lokasi SP sama dengan neurotransmiter lain seperti

iP serotonin, dopamin, calsitonin gene-related peptide


berperan sebagai neuromodulator
SP mengaktifkan reseptor neurokinin pada sel mast
sensitisasi meningkatkan produksi TNF
mempekakan ujung saraf nosiseptif membuktikan
hubungan saraf & sel mast

Peptida opioid neurotransmiter yang paten dan


berperan secara perifer dan sentral dalam
menimbulkan gatal
Opioid mencetuskan gatal melalui 2 mekanisme
degranulasi sel mast pada kulit & secara langsung

Opioid menimbulkan efek pruritogenik sentral dan perifer


dengan mengaktifkan reseptor opiod
Pruritus yang luas dapat terjadi akibat
ketidakseimbangan dan aktivasi reseptor
opioid mencetuskan persepsi gatal yang mana
reseptor opioid menghambat efek secara pusat
dan perifer.
Peningkatan NGF berkaitan dengan proliferasi
saraf terminal kulit & upregulasi neuropeptida
Neurotropi NGF diketahui dapat menginduksi pertumbuhan
serabut saraf, sensitasi ujung saraf bebas,
n transpor akson pada ganglia spinal (sel-sel dorsal
root ganglion) dan meningkatkan ekspresi
neuropepetida

PGs meningkatkan histamin menambah rasa


Prostanoids gatal pada kulit
PGE2 mempunyai efek pruritogenik lsngsung

Pada DA IL mencetuskan gatal termasuk IL- 2


dan IL-6
Penghambatan produksi IL-2 merupakan dasar
Interleukin pengobatan DA dengan siklosporin dan
imunomodulator seperti pimekrolimus dan
takrolimus
Yang terbaru IL 31
GEJALA KLINIK
Sifat dasar gatal
termasuk
kualitas, distribusi
dan waktu
Riwayat Terdapat juga
pemakaian pada anggota
obat keluarga lain

ANAMNESIS
Ekskoriasi

Hiper/hipo
pigmentasi

LESI Likenifikasi
KULIT

Kuku jari
tangan
berkilat

Nodul
prurigo
KOMPLIKASI

Sulit Fungsi
Sulit tidur konsentra seks Agitasi Depresi
si menurun
GATAL KARENA KELAINAN KULIT

Terjadinya siklus gatal garuk pada DA


dimana garukan memperberat rasa
gatal
DA Alloknesis
Gatal pada malam hari

Psoriasi Pruritus pada kegiatan sehari-hari


s Gatal pada kulit kepala
Neuralgia
Notalgia
Post
Parestetika
Herpetika

GATAL
NEUROPA
TI
GATAL
GATAL
PSIKOGEN
SISTEMIK
IK

or
Malignansi tum
padat, HIV
ialgia,
tologi & Depresi, fibrom
Penyakit hema kelainan soma
toform
keganasan
limforetikular
ulsif
Obesesif komp
rin &ansietas
Penyakir endok

sis
al Delusi parasito
Kolestasis, Gag
Ginjal Kronik
TIPE GATAL
Gatal yang
Penuaan Kulit berhubungan Pruritus
& Gatal dengan Aquagenik
terbakar & skar

Kekeringan kulit, Peningkata Jarang,


penyakit inflamasi n serabut berat,
kulit (eksema, saraf SP
skabies), penyakit etiologi ?
sistemik (kolestasis, peningkata
GGK), obat (opioid) n ambang
gatal Gatal setempat
Perubahan serabut
saraf karena umur, tanpa ruam
kehilangan input
Kerusakan kulit karena
serabut saraf nyeri serabut bersentuhan
hilangnya hambatan saraf kecil dengan air
pusat gatal, akibat
pengurangan lemak
permukaan kulit, traksi
pengurangan klirens neuropati Berkaitan
penyerapan bahan dengan
transepidermal dermis, limfoproliferatif
pengurangan keringat & polisitemia
& produksi sebum,
berkurangnya vera
PENGOBATAN PRURITUS
PENGOBATAN TOPIKAL PRURITUS
ANTIPRURITUS TOPIKAL
Salisilat topikal
meningkatkan Imunomodulator
Krim Pelindung
hidrasi, topikal efek
emolien & krim yang
melembutkan langsung terhadap
memperbaiki barier
stratum korneum serabut saraf C
dengan me pH
Kapsaisin
menghabiskan
Coolants & Counter penyimpanan SP, Anestesi topikal
irritant Krim saraf menjadi tidak Pramoxin &
mentol 1% peka, Polidokanol
menghilangkan
gatal

Terapi topikal masa


depan obat
Antihistamin topikal Kanabinoid topikal
penghambat NGF &
neurotropin 4
PENGOBATAN ANTIPRURITUS
SISTEMIK

Anda mungkin juga menyukai