Anda di halaman 1dari 12

Managemen

Kuantitatif
Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS
Pascasarjana Fakultas Ekonomi USU

1 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., 02/24/17


MBA., IDS
Pendahuluan
Setiap fungsi managemen yang ada, pada dasarnya
adalah untuk mengambil keputusan
Pengambilan Keputusan dapat dilakukan
berdasarkan pada kemampuan intuitif atau feeling
para manager. Sebagian besar keputusan, dihasilkan
secara intuitif. Namun dalam keadaan yang lain,
pengambilan keputusan harus didasarkan secara
lebih formal, yaitu dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif.
Salah satu keberhasilan seorang manager adalah
kemampuannya dalam menghasilkan keputusan-
keputusan yang bermanfaat dan dapat
dipertanggung jawabkan secara tegas, baik dalam
proses pengambilan keputusan, penerapan
keputusan dan penilaian hasil yang diperoleh.
Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA.,
2 02/24/17
IDS
Suatu keputusan yang dihasilkan dengan
pendekatan kuantitatif, apabila:
Masalah yang dihadapi kompleks dan melibatkan
sejumlah variabel
Tersedia sejumlah data yang menguraikan atau dapat
menjelaskan situasi yang ada.
Tujuan dari pengambilan keputusan secara spesifik dapat
dilakukan secara kuantitatif
Tersedia model yang tepat, untuk diterapkan dan dapat
memperjelas situasi yang ada.
Sehingga manajer akan dapat lebih memahami
hal-hal yang berhubungan dengan:
Sifat, dan perilaku hubungan dalam aktivitas bisnis
Menetapkan cara terbaik untuk menilai setiap hubungan
yang ada/terjadi
Menentukan cara terbaik untuk memperoleh hasil dan
mampu mengurangi risiko atau rencana bisnis serta
tindakan-tindakan pengendalian yang diperlukan.
3 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 02/24/17
IDS
Pengambilan Keputusan
Kebanyakan keputusan managerial yg kompleks
berhubungan dgn ketidakpastian pd masa yad.
Dgn dmkn, sangat sedikit informasi dan data yg diketahui
managerial dlm mengambil keputusan, khususnya
tentang kondisi permintaan masa depan atas barang yg
dihasilkan. Shg jlh investasi yg terlibat dlm pengambilan
keputusan tdk dpt diperhitungkan dgn baik.
Perubahan lingkungan, peraturan pemerintah, selera
konsumen, dan kenyamanan lingkungan hidup, dpt
memaksa perusahaan utk menghentikan aktivitas
investasinya, bahkan menutup aktivitas perusahaan
secara menyeluruh.
Oleh karena itu diperlukan proses pengambilan
keputusan dgn menggunakan analisis yg ilmiah,
berdasarkan logika, dgn mempertimbangkan semua data
dan informasi yg tersedia dan beberapa alternatif yang
mungkin, melalui langkah-langkah berikut:
4 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 02/24/17
IDS
1. Menetapkan masalah dan faktor-faktor yg mempengaruhi.
Misalnya suatu perusahaan berhadapan dgn pilihan yg hrs
diambil, atas peningkatan permintaan di pasar dr waktu ke
waktu, shg kapasitas produksi hrs ditingkatkan. Pilihan yg
diajukan adalah sbb:
Memperluas pabrik yg ada pada saat ini
Membangun pabrik baru
Menggunakan subkontraktor.
Faktor-faktor yg mempengaruhi adalah berhubungan dgn tkt
permintaan masa depan, apakah terus meningkat, tetap atau
turun oleh sebab-sebab kondisi ekonomi atau oleh pesaing yg
mampu menghasilkan output yg sama dgn perusahaan atau
lebih baik dan berkualitas tinggi. Shg permintaan masa depan
diklassifikasi sbb:
1. Permintaan Tinggi
2. Permintaan Tetap (berada pd tingkat yang normal)
3. Permintaan Rendah
4. Gagal
Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA.,
5 02/24/17
IDS
2.Menyusun suatu konstruk yg menggambarkan tingkat
hasil dan risiko dr setiap situasi permintaan yg dpt terjadi,
shg dpt digunakan sbg alternatif yg paling mungkin utk
dipilih sesuai dgn kondisi yg ada

Tabel ini merupakan kemungkinan hasil dan risiko dari


setiap alternatif keputusan dengan situasi permintaan
yang ada.

02/24/17 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 6


IDS
3. Rumusan dr hubungan antar variabel yg ada telah
terlihat dlm butir 2, yaitu nilai-nilai hasil dan risiko yg
akan diperoleh dlm setiap situasi permintaan. Dlm hal
ini keputusan yg akan diambil adalah yg memberikan
hasil yg optimal dr semua alternatif.
4. Identifikasi dan evaluasi dr alternatif yg ada.
Utk melakukan evaluasi dan penilaian dr alternatif yg
ada dlm Tabel pd butir 2, diperlukan kriteria yg akan
digunakan dlm pengambilan keputusan, sesuai dgn
situasi dan kondisi yg ada serta alternatif yg telah
dinilai. Berdasarkan kondisi dan situasi yg melatar-
belakangi setiap alternatif, mk ada 4 teori keputusan yg
dpt digunakan, yaitu:
1. Pengambilan keputusan dgn kondisi yg pasti
2. Pengambilan keputusan dgn kondisi yg tdk pasti
3. Pengambilan keputusan dgn kondisi yg berisiko
4. Pengambilan keputusan berdasarkan hirarki
Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA.,
7 02/24/17
IDS
Pengambilan keputusan dgn kondisi yg pasti, dlm hal ini hanya
wujud 1 keputusan yg ada, yaitu pengambil keputusan
mengetahui dgn pasti hasil atau konsekwensi dr setiap alternatif
di masa yad, karena tersedia data dan informasi yg sangat
lengkap, apa-apa yg terjadi di masa depan. Keputusan seperti
ini biasanya bersifat rutin, meskipun dmkn perlu diingat bahwa
sangat sulit menjamin apa yg akan terjadi di masa depan
secara tepat dan pasti.
Jk dikaitkan dgn Tabel alternatif keputusan di atas, bahwa
permintaan akan tetap meningkat, mk keputusan yg diambil
adalah membangun pabrik baru, dengan memperoleh hasil yg
tertinggi, yaitu sebesar $700.000.000,- Sebaliknya jika ternyata
permintaan masa depan adalah pasti turun, sedangkan
keputusan harus diambil dari alternatif yg ada, maka
perusahaan akan menggunakan sub-kontraktor. Meskipun
sebenarnya yg terbaik adalah tdk mengambil keputusan, krn
perusahaan dpt terhindar dr risiko sebesar $10.000.000,-

8 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., IDS 02/24/17
Pengambilan keputusan dgn kondisi yg tdk pasti;
dlm hal ini pengambil keputusan tdk memiliki
informasi tentang apa yg akan terjadi di masa yad
utk setiap alternatif yg ada. Dlm kondisi seperti ini,
terdapat 4 kriteria yg dpt digunakan utk menentukan
pilihan sbg keputusan, yaitu:
Kriteria Maximax; mrpkn kriteria yg optimis, yaitu
mengambil nilai yg paling optimal dr nilai tertinggi pd
setiap alternatif. Sesuai tabel di atas, mk pilihan yg akan
diambil dr setiap alternatif adalah membangun pabrik baru
yg memberi hasil yg paling optimal sebesar
$700.000.000,-
Kriteria Maximin; merupakan kebalikan dr kriteria
maximax, yaitu akan memilih nilai yg terendah dr nilai yg
terbaik dr setiap nilai alternatif. Shg yg akan dipilih adalah
meyerahkan kelebihan produksi utk dihasilkan oleh sub
kontraktor, dgn hasil $300.000.000
9 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., IDS 02/24/17
Kriteria minimax regret; mrpkn kriteria yg dikembangkan dr
kriteria maximin. Jk didasarkan pd keputusan kriteria
maximin adalah menggunakan sub-kontraktor guna
mengatasi kekurangan output yg dihasilkan agar dpt
memenuhi permintaan. Apabila permintaan di masa yad
benar-benar tinggi, mk pengambil keputusan akan
menyesal utk tdk membangun pabrik baru. Dlm hal ini biaya
penyesalan tsb sebesar $400.000.000 ($700.000.000 - $
300.000.000). Agar ia dpt menghindari penyesalan atas
keputusan yg telah diambil, mk pengambil keputusan akan
melakukan penilaian ulang, dgn langkah-langkah sbb:
1. mengurangi nilai tertinggi pertama dgn nilai yg sama
pada setiap situasi. Selanjutnya nilai tertinggi tsb akan
dikurangi dgn nilai tertinggi kedua dan ketiga.
2. Ulangi langkah 1 untuk setiap situasi yang ada
3. Pilih nilai tertinggi dari setiap situasi.
4. Keputusan ditentukan berdasarkan nilai yg terkecil dr
nilai-nilai tertinggi dr setiap situasi.
10 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 02/24/17
IDS
Berdasarkan langkah-langkah di atas, mk Tabel di atas akan
berubah menjadi:

Sesuai dgn hasil perhitungan tabel di atas, mk keputusan yg


diambil adalah Perluasan Pabrik yg ada, dgn biaya
penyesalan yg lebih rendah sebesar $350.000.000
($700.000.000 - $350.000.000) jk dibandingkan dengan
biaya penyesalan sebelumnya sebesar $400.000.000,-

02/24/17 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 11


IDS
Kriteria Realisme; mrpkn pendekatan yg lebih rasional, dgn
mempertimbangkan peluang yg mungkin terjadi di masa
yad. Besaran peluang () adalah di antara 0,0 hingga 1,0.
Jk peluang semakin mendekati 1,0 misalnya 0,7 berarti
semakin optimis pengambil keputusan tentang permintaan
masa depan. Berarti hanya 0,3 peluang kegagalan. Utk itu
nilai pesimis sebesar 0,3 akan dipertimbangkan dgn nilai
minimum dr setiap alternatif keputusan yg ada. Dgn kata
lain, kriteria ini benar-benar berada diantara kriteria
maximax dan Maximin. Rumusan yg digunakan adalah:
Nilai Realisme = (nilai maksimum) + (1-)(nilai
minimum).
Sesuai dgn nilai maksimum dan minimum pd tabel 1, mk
Nilai realisme Perluasan = 0,7(500) + (0,3)(-450) = 215
Nilai realisme Pembangunan = 0,7(700)+0,3(-800) = 250
Nilai realisme Sub kontraktor = 0,7(300) + 0,3(-100) = 180
Keputusan yang diambil adalah pada nilai yg tertinggi,
yaitu membangun Pabrik Baru.
12 Created by: Dr. Muslich Lufti Nst., Drs., MBA., 02/24/17
IDS

Anda mungkin juga menyukai