Anda di halaman 1dari 33

Nyeri Sendi

Pembimbing:
dr. Basid. Sp.PD

Oleh:
Andi Pratama
Definisi Nyeri Sendi

Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional


yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan yang nyata atau yang berpotensial
untuk menimbulkan kerusakan jaringan
Sendi adalah pertemuan antara dua tulang atau lebih,
sendi memberikan adanya segmentasi pada rangka
manusia dan memberikan kemungkinan variasi
pergerakan diantara segmen-segmen serta
kemungkinan variasi pertumbuhan
Nyeri sendi adalah suatu akibat yang diberikan tubuh
karena pengapuran atau akibat penyakit lain.
Etiologi Nyeri Sendi

Penyebab utama penyakit nyeri sendi masih


belum diketahui secara pasti. Biasanya
merupakan kombinasi dari faktor genetik,
lingkungan, hormonal dan faktor sistem
reproduksi. Namun faktor pencetus terbesar
adalah faktor infeksi seperti bakteri,
mikroplasma dan virus.
Mekanisme imunitas.
Penderita nyeri sendi mempunyai auto anti body di
dalam serumnya yang di kenal sebagai faktor
rematoid anti bodynya adalah suatu faktor antigama
globulin (IgM) yang bereaksi terhadap perubahan IgG
Etiologi Nyeri Sendi

Faktor metabolik.
Faktor metabolik dalam tubuh erat hubungannya dengan
proses autoimun.
Faktor genetik dan faktor pemicu lingkungan.
Penyakit nyeri sendi terdapat kaitannya dengan pertanda
genetik. Juga dengan masalah lingkungan, Persoalan
perumahan dan penataan yang buruk dan lembab juga
memicu penyebab nyeri sendi.
Faktor usia.
Degenerasi dari organ tubuh menyebabkan usia lanjut
rentan terhadap penyakit baik yang bersifat akut maupun
kronik
Manifestasi Klinis

Ada banyak sekali sebab mengapa persendian sakit,


nyeri sendi dapat merupakan gejala tunggal atau
menjadi bagian banyak gejala lain yang dialami.
Manifestasi nyeri sendi dapat bervariasi, seperti
kelembutan atau tidak nyaman ketika di sentuh,
pembengkakan, peradangan, kekakuan, atau
pembatasan gerakan.
OSTEOARTHRITIS
Kerusakan persendian
yang kronik
Terdapat perlunakan
cartilago sendi yang
progresif dan mudah
rusak.
Pertumbuhan
cartilago dan tulang
baru pada tepi
persendian (osteofit)
dan capsula fibrosa
Etiologi
Etiologi penyakit ini belum diketahui
dengan pasti.
Ada beberapa faktor resiko yang
berhubungan dengan penyakit ini:

Usia lebih dari 40


Jenis kelamin. Wanita lebih sering
dibanding dengan laki-laki.
suku bangsa
Genetik
Kegemukan dan penyakit metabolic
Cedera sendi (pekerjaan, aktivitas,
dan olah raga)
kelainan pertumbuhan
Kepadatan tulang, dan lain-lain
Predileksi Tempat
Bisa terjadi hampir
semua sendi.
Biasa terjadi pada
sendi berbeban
berat dan sering
digunakan:
lutut, pinggul,
punggung / tulang
belakang, tangan
dan kaki.
Manifestasi klinis

Kebanyakan pasien yang datang relatif gemuk


Gejala utama adalah adanya nyeri sendi :
Sifatnya kronis, hilang timbul
terutama waktu mulai bergerak.
hilang waktu istirahat
Kesulitan naik dan turun tangga
Sulit berdiri setelah lama duduk atau jongkok
Pembengkakan sendi :
Sendi terasa hangat pada perabaan
Manifestasi klinis

Terdapat hambatan pada pergerakan


sendi
Kaku pagi
Krepitasi
Pembesaran sendi
Perubahan gaya berjalan.
Lebih lanjut lagi nyeri bertambah,
krepitasi yang jelas, pembengkakkan
sendi dan perubahan bentuk sendi
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan laboratorium darah tepi,
imunologi, dan cairan sendi umumnya tidak
ada kelainan kecuali osteoarthritis yang
disertai peradangan.
Radiologis
Gambaran radiografi sendi yang
menyokong diagnosis OA ialah:
Penyempitan celah sendi yang sering asimetris
(lebih berat pada bagian yang menanggung beban)
Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subchondral.
Kista tulang
Osteofit pada pinggir sendi
Tujuan Penatalaksanaan
Osteoarthritis

Mengontrol rasa nyeri


Meningkatkan fungsi sendi
Mempertahankan berat badan normal
Mencapai gaya hidup yang sehat
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Nyeri : NSAID
Suplemen : Glucosamine dan
chondroitin
Suntikan hyaluronate ke dalam sendi
Definisi Artritis Reumatoid

Arthritis rheumatoid adalah penyakit inflamasi non-bakterial


yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronik dan
mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris.

Artritis rheumatoid adalah suatu penyakit sistemik kronik yang


melibatkan persendian, jaringan penghubung, otot, tendon,
dan jaringan fibrosa. Ia biasanya menyerang pada kelompok
dewasa produktif, umur antara 20 hingga 40, dan merupakan
kondisi kecacatan kronik yang biasanya menyebabkan rasa
nyeri dan deformitas.
Kriteria Diagnosa Rheumatoid Artritis
diagnosa arthritis reumatoid dapat dikatakan positif apabila
sekurang-kurangnya empat dari kriteria yang sekurang-
kurangnya sudah berlangsung selama 6 minggu. Kriteria tersebut
adalah:

1.Kekakuan dipagi hari lamanya paling tidak 1 jam


2.Arthritis pada tiga atau lebih sendi
3.Arthritis sendi-sendi jari tangan
4.Arthritis yang simetris
5.Nodul rheumatoid
6.Faktor rheumatoid dalam serum
7.Perubahan-perubahan radiologik, seperti:
a. Pembengkakan jaringan lunak
b.Erosi
c.Osteoporosis artikular
Terapi Farmakologi

1. OAINS diberikan sejak dini untuk mengatasi nyeri sendi akibat


inflamasi dijumpai. OAINS yang dapat diberikan

Aspirin
Ibuprofen, naproksen, piroksikam,
diklofenak, dan sebagainya.
2. DMARD (desease modifying antiremathoid
drugs) digunakan untuk melindungi rawan
sendi dan tulang dari proses destruksi akibat
artritis reumatoid. Jenis-jenis yang digunakan
adalah :
Klorokuin
Sulfasalazin
D-penisilamin
Garam emas / gold standard bagi DMARD.
Obat imunosupresif atau imunoregulator.
Metotreksat
Kortikosteroid
Goud
Atritis
Etiologi
Patofisiologi
Diagnosis
Menurut criteria ACR ( American Collage of Rheumatology )
diagnosis dapat ditegakkan jika:
1.menemukan monosodium urat dalam cairan sinovial atau
2.ditemukan tofus yang mengandung kristal MSU atau
3.ditemukan 6 dari 12 kriteria dibawah ini:
1.inflamasi maksimal hari pertama
2.arthritis monoartikuler
3.kulit diatas sendi kemerahan
4.bengkak + nyeri
5.dicurigai tofi
6.hiperurisemia
7.pembengkakan sebuah sendi asimetrik pada foto
roentgen
8.kista subkortikal tanpa erosi pada foto roentgen
9.kultur cairan sendi selama serangan inflamasi negative
Pemeriksaan Penunjang
Tata laksana

Kolkisin
Akut OAINS
Kortikosteroid

Kroni Allopurinol

s
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai