Pangan
Pembuatan Tempe
Inokulum tempe:
Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus azygospora
Kedela Pembersihka Perendaman (1 Pengupasan
i n hari) kulit
Pencampuran Pengukusa
Penirisan Pencucian
ragi n
Pencentakan/ Fermentasi
Pembungkusan
Tempe
24-48 jam
Faktor yang mempengaruhi pembuatan
tempe
1. Cara pengupasan
2. pH pada proses pengasaman kedelai. pH optimum 4,5 5. pH tersebut tidak disukai oleh bakteri pembusuk.
3. Inokulum tempe. Disukai inokulum tempe yang menghasilkan spora banyak, tahan lama, bebas dari mikrobia kontaminan.
4. Inkubasi, dilakukan pada suhu sekitar 40 C dengan kelembaban sekitar 90%, selama 36-48 jam.
5. Aerasi dan kelembaban (90-95%)
6. Tempat pembungkus
Perubahan selama fermentasi:
R. oligosporus: R. oryzae:
Aktivitas protease & lipase paling kuat
Aktivitas amilase paling lemah
Aktivitas amilase paling kuat
Baik untuk tempe dari serealia atau campuran kedelai -serealia Tidak baik untuk tempe serealia
Aktivitas protease di bawah
R.oligospporus
Digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur
R. achlamydosporus
Aktivitas protease tertinggi no.3
Memiliki aktivitas amilase cukup
baik
Bagus unt tempe tetapi belum umum
R. arrhizus
Aktivitas amilase kedua setelah R. oryzae
R. stolonifer
Mempunyai aktivitas pektinase
Banyak digunakan di Malang