Anda di halaman 1dari 27

Anatomi, Fisiologi , dan

Sistem Organ Makhluk Hidup

1. Struktur, Fungsi, dan Proses Pengangkutan pada


Tumbuhan dan manusia.
2. Struktur , Fungsi, dan Proses Ekskresi pada Manusia
dan Hewan.

Oleh : Kelompok 3
Indikator :
Menjelaskan struktur dan fungsi
pengangkutan pada tumbuhan dan
hewan.
Menjelaskan mekanisme pengangkutan
pada tumbuhan dan hewan.
Menjelaskan struktur, fungsi dan sistem
ekskresi pada hewan dan manusia.
Struktur Tumbuhan
Secara morfologis (bentuk luar) organ
tumbuhan mudah dikenali. Bentuk dalam
(anatomis) hanya dapat diamati dengan
pembedahan dan pembuatan sayatan tipis
serta pengamatan dengan bantuan
mikroskop. Tumbuhan mempunyai organ tiga
organ utama yaitu akar, batang dan daun.
Serta organ tambahan yaitu bunga
dapatmenjadi buah dan biji.
Organ tumbuhan
1. Akar
Struktur akar
Fungsi Akar
1. Untuk menyerap air dan
mineral/zat-zat hara dari tanah.
2. Menunjang dan
memperkokoh berdirinya
tumbuhan.
3. Pada beberapa jenis
tumbuhan berperan, akar
berperan sebagai alat respirasi.
4. Pada tumbuhan tertentu, akar
juga berperan sebagai tempat
penyimpanan makanan atau
sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif.
2. Batang
Struktur Batang Fungsi batang
1. Berfungsi sebagai organ lintasan
air dan mineral ke daun dari akar,
dan lintasan zat makanan dari daun
ke seluruh bagian tumbuhan
sebagai hasil fotosintesis.
2. Berperan sebagai organ
pembentuk dan penyagga daun
Pada beberapa tumbuhan tertentu,
batang merupakan tempat untuk
menyimpan makanan dan alat
perkembangbiakan vegetatif.
3. Daun
Struktur daun
Fungsi daun:
1. Tempat fotosintesis.
2. Tempat tranpirasi
tumbuhan.
3. Alat respirasi (pernapasan).
4. Alat perkembangbiakan
vegetatif.
4. Bunga
Struktur bunga
Fungsi bunga:
Pada tumbuhan bunga berperan
sebagai tempat berlangsungnya
perkembangbiakan. Peristiwa
penyerbukan, yaitu jatuhnya
serbuk sari ke atas kepala putik
merupakan awal terjadinya
perkembangbiakan pada
tumbuhan.
5. Bunga
Struktur Buah

Dalam buah terdapat biji yang berfungsi


sebagai makanan cadangan
(endosperma) dan bakal tumbuhan baru
(lembaga). Sedangkan daging dan kulit
buah berfungsi melindungi bakal
tumbuhan baru dari pengaruh buruk
lingkungan luar.
Transportasi tumbuhan adalah proses
pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Melalui Xylem

Melalui Floem
Transportasi pada
Hewan
Hewan Invertebrata
1. Protozoa
2. Serangga
3. Cacing tanah
Hewan Vertebrata
1. Ikan
2. Amfibi
3. Reptilia
4. Aves
B. Struktur, Fungsi, dan Sistem
Ekskresi pada Hewan dan Manusia

Ekskresi merupakan salah satu


proses pengeluaran zat sisa
metabolisme dari tubuh. Sistem
ekskresi pada manusia
melibatkan alat-alat ekskresi yaitu
ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
1. Ginjal

Ginjal (buah pinggang manusia)


berbentuk seperti kacang merah,
berwarna keunguan, dan berjumlah 2
buah.
Ginjal terletak di daerah pinggang, di
sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Ginjal orang dewasa beratnya
200gram.
Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit
ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medulla), dan rongga
ginjal (pelvis).
1. Korteks Ginjal (Korteks Renalis)
Mengandung jutaan alat penyaring yang disebut
Nefron. Fungsi Nefron ialah membentuk urine dengan
cara filtrasi dan reabsopsi. Nefron terdiri atas Badan
Malpighi dan Tubulus.Badan Malpighi tersusun dari
Kapsul Bowman dan Glomerulus. Kapsul Bowman
berbentuk seperti piala yang melingkupi Glomerulus.
Glomerulus merupakan gumpalan jalinan kapiler darah
pada cekungan Kapsul Bowman. Pembuluh yang
menuju Glomerulus disebut Arteriol Aferen, sedangkan
pembuluh yang meninggalkan Glomerulus disebut
Arteriol Eferen.
2. Sumsum Ginjal (Medula Renalis)
Pada sumsum ginjal terdapat suatu jaringan berbentuk
kerucut yang disebut Piramid. Piramid mengandung banyak
pembiluh dan berguna untuk mengumpulkan hasil ekskresi.
Cairan yang terkumpul pada piramid akan disalurkan melalui
saluran pengumpul menuju Pelvis Renalis (Rongga
Ginjal). Selanjutnya pelvis renalis berhubungan dengan
uretra yaitu saluran yang mengalirkan urine ke kantong
kemih.
Filtrasi
Reabsorpsi Augmentasi
Proses penyaringan darah
yang kurang selektif. Urin primer yang terbentuk di Terjadi di Tubulus Distal
tubulus proksimal terdiri dari : Beberapa zat keluar dari kapiler
Air, ion dan zat makanan Sebagian besar air. peritubuler ke tubulus ginjal.
serta zat terlarut di Glukosa dan Asam Amino dan H+, Ka+ dan ion potassium
keluarkan dari darah ke Ion. Creatinin
tubulus proksimal. Kemudian zat tersebut kemudian Racun dan obat-obatan
diserap oleh kapiler peritubuler Akhirnya urin sekunder dan
Sel darah dan beberapa secara aktif dan pasif. senyawa diatas bergabung
protein tetap berada di Penyerapan terjadi di sepanjang membentuk urin lalu bergerak
dalam darah. Tubulus proksimal, Lengkung menuju tubulus pengumpul
Henle, dan tubulus distal. untuk dikeluarkan.
Terbentuk filtrat primer di
tubulus proksimal.
Proses Pembentukan Urin

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal


NaCl
Nutrients H2 O
HCO3 H2O K+ NaCl HCO3

H
+ NH3 K
+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2 O
Salts (NaCl and others)
NaCl
HCO3
H2 O
H+
Urea
MEDULA NaCl
Glucose; amino acids LUAR
Some drugs 3 5 Tubulus
Lengkung Henle
Pengumpul
naik

Key Urea

Active transport NaCl H2 O


Passive transport MEDULA
DALAM
Fungsi Ginjal :
1) Membuang sisa metabolisme, misal urea, asam urat.
2) Menjaga keseimbangan air di dalam tubuh dengan
mengatur volume plasma darah dan volume air
3) Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur
ekskresi garam-garam, yaitu membuang garam yang
berlebihan dan menahan garam apabila jumlahnya
kurang.
4) Mengatur kandungan elektrolit dengan menyaring
zat-zat kimia yang masih berguna bagi tubuh (Natrium,
Fosfor, dan Kalium) dan mengembalikannya ke saluran
peredaran darah.
2. Hati
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita
Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat
mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin
yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang
bersifat racun.
Fungsi hati:
a. Menetralkan racun (detoksifikasi)
b. Menyimpan glukosa menjadi glikogen. Hal
ini dipegaruhi oleh hormon insulin yang
dihasilkan pankreas.
c. Tempat perombakan eritrosit.
d. Membentuk ureum dari hasil perombakan
amoniak.
e. Membentuk empedu.
3. Paru-Paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang
Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan dan erat
hubungannya dengan sistem ekskresi
CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang
diangkut melalui darah dan akhirnya di bawa ke paru-paru untuk
dibuang dengan cara difusi di alveolus
Fungsi paru-paru:
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran
oksigen dan karbondioksida yang tidak
dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi
fungsi paru-paru diantaranya penjaga
keseimbangan asam basa tubuh.
4. Kulit
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan
kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat
(dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah
kulit.
a. Epidermis
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2
lapisan, yaitu:
1. lapisan tanduk, merupakan lapisan
terluar dan terdiri atas sel-sel mati
yang dapat mengelupas.
2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel
yang hidup yang mengandung pigmen
melanin dan berfungsi melindungi
tubuh dari sengatan matahari.
b. Dermis
Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah
lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat:

1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat menuju pori-pori di


permukaan kulit. Keringat terdiri atas air dan garam.

2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar rambut dan kulit


tidak kering.

3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar rambut


dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.

4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali rabaan),
ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf suhu
(untuk mengenali suhu).

5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut
pada saat kedinginan atau merasa takut.
Fungsi kulit:
Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk
keringat.
Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar,
tekanan, dan suhu), gangguan
biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
Mengatur suhu badan.
Tempat pemberntukan vitamin D dari
provitamin D dengan bantuan sinar matahari.

Sebagai indra peraba.


Sistem Ekskresi pada Hewan
a. Sistem Ekskresi Hewan Invertebrata
1. Cacing pipih
2. Annellida dan Mollusca
3. Belalang
b. Sistem Ekskresi Hewan Vertebrata
1. Ikan
2. Amfibi
3. Reptil
4. Burung
5. Mamalia
Ikan Air Tawar
Tubuh ikan air tawar lebih
hipertonis dari Air masuk secara osmosis
lewat permukaan
lingkungannya sehingga tubuhnya
Mendapatkan air
air banyak yang masuk dan garam dari
makanan

lewat permukaan
tubuhnya.
Akibatnya ikan air tawar
sedikit minum air. Mineral diikat
oleh insang Ekskresi urin banyak
dan lebih encer

Urin yang dihasilkan


banyak dan encer
Ikan Air Laut
Tubuh ikan laut lebih
hipotonis dari air laut Meperoleh air dan
garam mineral dengan
Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang
Banyak minum air laut
sehingga air banyak yang
keluar dari tubuh.
Akibatnya ikan laut
banyak minum air laut
untuk menutupi
kehilangan air yang besar Kelebihan garam
Dibuang lewat
insang
Ekskresi urin yang pekat
dan sedikit
Urin yang dihasilkan
sedikit dan pekat

Anda mungkin juga menyukai