Jessica
112015399
Pembimbing :
dr. Ni Wayan, sp.P
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
PERIODE 09 JANUARI 2017 18 MARET 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
JAKARTA
2017
Identitas pasien
RPS
Sesak yang dirasakan pasien hilang timbul. Sesak
yang dirasakan memberat saat jalan dan tidur terlentang,
Keluhan sesak disertai nyeri ulu hati 1 hari SMRS. Nyeri
ulu hati yang dirasakan pasien disertai perut terasa
kembung. Pasien juga mengeluh batuk sejak 2 hari SMRS.
Batuk berdahak dengan dahak berwarna putih. Demam,
mual dan muntah disangkal oleh pasien. Pasien
mengatakan nafsu makan semakin berkurang beberapa
hari terakhir sebelum masuk rumah sakit. BAB dan BAK
pasien normal. Penurunan berat badan disangkal oleh
pasien. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi rokok
sejak sekitar 20 tahun yang lalu.
RPD
Kepala : normosephal
Mata : Pupil isokor, refleks cahaya +/+, sklera ikterik -/-
Telinga : membran timpani utuh, refleks cahaya +/+, serumen (+)
Hidung : tidak terdapat septum deviasi, sekret (-)
Mulut : tonsil T1-T1, faring tidak hiperemis
Leher : jvp 5-2 cmH20, tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening
Paru : Retraksi (-) vesikular, rh+/+ , wh -/-
Cor : BJ I-II murni reguler murmur(-), gallop (-)
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+) bising usus (+)
normoperistaltik
Kulit : Sawo matang, lembab, jaringan parut (-), petekhie (-) , turgor
kulit kembali cepat
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2
Pemeriksaan penunjang
Lab Tanggal 05
febuari 2017
Tes Hasil Nilairujukan
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 15,7 g/dl 13.0-18.0
Hematokrit 48,1 % L: 42 - 52, P: 37- 47
Eritrosit 4,97 juta/ul L: 4,7 - 6,1, P: 4,2 - 5,4
Trombosit 228,200 ribu/ul 150-450
Leukosit 9,758 /ul L: 4,8 10,8, P: 4,8 10,8
KIMIA KLINIK
Elektrolit
Natrium (Na) 146 mEq/L 135-150
Kalium (K) 3,8 mEq/L 3,6-5,5
Clorida (Cl) 102 mEq/L 94-111
Analisa Gas Darah
pH 7,463 7,35-7,45
PCO2 44,8 35-45
PO2 86,6 83-108
SO2 97,4 85-99
BE-ecf 8,5 2-3
BE-b 8,0
SBC 31,7
HCO3 32,7 21-28
TCO2 34,1 23-27
A 95,2 128-229
A-aDO2 8,50
a/A 0,9
O2 Ct 20,3
PO2/FI 26,1
Temperatur 36,0
Gula Darah
Gula darah sewaktu 95 mg/dl <140
Fungsi Ginjal
Ureum 17 15-50
Kreatinin 1,03 0,6-1,3
Fungsi liver
AST (SGOT ) 18 U/L < 40
ALT (SGPT ) 8 U/L < 41
Lab Tanggal 06 febuari 2017
KIMIA KLINIK
Fungsi Liver
Darah Rutin
Fungsi Ginjal
Ureum 17 15-50
Fungsi liver
Fungsi liver
Bekas TB
Pleuritis bilateral dengan sindroma
obstruksi (dd/ PPOK)
Dispepsia
Alkalosis respiratorik
Tatalaksana
Transudat
Terjadi pada peningkatan tekanan vena pulmonalis, misalnya
pada gagal jantung kongestif, dan dapat juga terjadi pada
hipoproteinemia, seperti pada penyakit hati dan
ginjal.Penimbunan transudat dalam rongga pleura disebut
hidrotoraks.
etiologi
Infeksi virus
Infeksi bakteri
Tuberkulosis
Emboli paru
Inhalasi bahan kimia atau zat beracun
Kanker
Tumor pleura
Arterosklerosis
Trauma
Obat-obatan
Proses abdominal
pneumothorax
patofisiolog
i
Diagnosis
Anamnesis
Sesak, nyeri dada, batuk, riwayat rokok dan
obat-obatan
Pemeriksaan fisik
suara napas bronchial, amorfik, suara napas
melemah, ronkhi basah, tanda-tanda
penarikan paru, diafragma, dan mediastinum
Friction rub adalah gambaran khas dari
pleuritis.
Pemeriksaan Penunjang Radiologi
Prognosis
Prognosis dari pleuritis tergantung dari penyebab.
Kebanyakan penderita pleuritis dapat sembuh
secara penuh jika penyebab utama diatasi.
Kadang kala, penyembuhan pleuritis dapat
menyebabkan perlengketan permukaan pleura.
kesimpulan