Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 2

Mutu Cahyaa masyithah


Anita irwani
pelayanan Feji sukitide sauve
prilhi
kebidanan Siti aisyah
Rahayu camelia
Yulia permatasari
Hernani
Vina diana wati
Program mutu pelayanan
kebidanan
1. Bentuk program
menjaga mutu
prospektif
a. standarisasi
b. lisensi
c. sertifikasi

d. akreditasi
2. Program
menjaga mutu
konkret
3.Program
menjaga
retrospektif
a. review rekan
medik
a.Review
jaringan
b.survei klien
4.Program
menjaga mutu
internal
5.Program
menjaga
mutu
eksternal
kesimpulan
Program menjaga mutu pelayanan
kebidanan :
Suatu upaya yang dilaksanakan secara
sistematis dan terpadu dalam
menetapakan masalah dan penyebab
mutu pelayanan berdasarkan standar
yang telah ditetapkan, serta menilai ,
menyusun saran untuk meningkatkan
mutu pelayanan.
Bentuk program menjaga mutu prospektif

Adalah program menjaga mutu yang


dilaksanakan sebelum pelayanan
kesehatan diselenggarakan . Untuk
menjamin terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang bermutu, perlulah
diupayakan unsure masukan dan
lingkungan yang sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
a. Standarisasi
Untuk menjamin terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang bermutu, ditetapkan standarisasi
institusi kesehatan. Izin menyelenggarakan
pelayanan kesehatan hanya diberikan kepada
institusi kesehatan yang memenuhi standar yang
telah ditetapkan

b. Lisensi (perizinan)
Untuk mencegah pelayanan kesehatan yang tidak
bermutu, standarisasi perlu diikuti dengan
perizinan yang lazimnya ditinjau secara berkala.
Izin menyelenggarakan pelayanan kesehatan
hanya diberikan kepada institusi kesehatan dan
atau tenaga pelaksana yang memenuhi
persyaratan.
c. Sertifikasi
Sertifikasi adalah tindak lanjut dari
perizinan,yakni memberikan sertifikat
(pengakuan) kepada institusi kesehatan dan
atau tenaga pelaksanan yang benar-benar
memenuhi persyaratan.

d. Akreditasi
Akreditasi adalah bentuk lain dari sertifikasi
yang nilainya dipandang lebih tinggi.
Lazimnya akreditasi tersebut dilakukan secara
bertingkat, yakni yang sesuai dengan
kemampuan institusi kesehatan dan atau
tenaga pelaksana yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan.
Program menjaga mutu konkuren

adalah program menjaga mutu yang


dilaksanakan bersamaan dengan
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Pada bentuk ini, perhatian
utama lebih ditujukan pada unsure proses,
yakni menilai tindakan medis dan nonmedis
yang dilakukan. Apabila kedua tindakan
tersebut tidak sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, maka berarti pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan kurang
bermutu.
Program menjaga mutu
retrospektif

adalah program menjaga mutu yang


dilaksanakan setelah pelayanan
kesehatan diselenggarakan. Pada
bentuk ini, perhatian utama lebih
ditujukan pada unsur keluaran, yakni
menilai pemanpilan peleyanan kesehatan.
Jika penampilan tersebut berada dibawah
standar yang telah ditetapkan, maka
berarti pelayanan kesehtan yang
diselenggarakan kurang bermutu
1. Review Rekam Medis
Penampilan pelayanan dinilai dari rekam medis
yang digunakan pada pelayanan kesehatan. Semua
catatan yang ada dalam rekam medis
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
Contoh : catatan tindakan, atau catatatn rekam
medis pasien

2. Review Jaringan
Penampilan pelayanan kesehatan yang dinilai
adalah dari jaringan yang diangkat pada tindakan
pembedahan. Misalnya tindakan apendiktomi, jika
gambaran patologi anatomi dari jaringan
yang diangkat sesuai degan diagnosa yang
ditegakkan, maka mutu pelayanannya baik.
3. Survei Klien
Penampilan pelayanan dinilai dari
pandangan pemakai jasa. Survai klien
ini dapat dilakukan secara informal, dalam
arti melangsungkan tanya jawab setelah
usainya setiap pelayanan kesehatan, atau
secara formal.
Survei dapat dilaksanakan melalui
kuesioner atau interview secara langsung
maupun melalui telepon
Misalnya : survei kepuasan pasien
Program menjaga mutu internal

adalah bentuk kedudukan organisasi yang


bertanggungjawab menyelenggarakan
Program Menjaga Mutu berada di dalam
institusi yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan. Untuk ini di dalam
institusi pelayanan kesehatan tersebut
dibentuklah suatu organisasi secara
khusus diserahkan tanggung jawab akan
menyelenggarakan Program Menjaga
Mutu
Program menjaga mutu eksternal

yaitu kedudukan organisasi yang bertanggung


jawab menyelenggarakan program menjaga
mutu berada di luar institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Untuk itu, biasanya untuk suatu wilayah kerja
tertentu dan untuk kepentingan tertentu,
dibentuklah suatu organisasi di luar institusi
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan,
yang bertanggung jawab menyelenggarakan
program menjaga mutu
Contoh : asuransi kesehatan
Terim
a
kasih

Anda mungkin juga menyukai