Anda di halaman 1dari 34

Andry Dimas Dwi Putra

030.11.027
Identitas
Data Pasien Ayah Ibu
Nama An. T Tn. M Ny. W
Umur 9 tahun 52 Tahun 48 tahun
Jenis Kelamin Perempuan Laki laki Perempuan
Alamat Jl. Letnan Arsyad 7 No.111 RT/RW 003/012
Agama Islam Islam Islam
Suku bangsa Indonesia
Pendidikan SD SMA SMA
Pekerjaan - Supir Ibu Rumah Tangga
Penghasilan - - -
Tanggal Masuk RS 7 Februari 2017 - -
(IGD)
Nomor RM 09806805
Anamnesis

RP
S
Pasien datang ke poli anak RSUD Kota Bekasi dengan keluhan benjolan di perut kiri
atas sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh lemas dan cepat
lelah jika beraktivitas. Orang tua pasien mengatakan anaknya sering pucat dan
kebiruan di sekitar tubuhnya. Pasien menyangkal adanya demam, sesak napas, batuk
dan pilek. Orang tua pasien mengatakan pasien mengalami mimisan 1 minggu yang
lalu dan hamper setiap bulan selama 1 tahun terakhir mengalami hal serupa dan juga
pasien setiap bulan mengalami BAB yang mengandung darah. Orang tua pasien
mengatakan adanya penurunan nafsu makan maupun penurunan berat badan.
Pasien juga menyangkal adanya batuk lama yang disertai demam dan keringat malam.
BAK warna kuning seperti biasa tanpa ada keluhan.
RPK
RPD

Morbiditas Tidak ditemukan Riwayat


RIWAYAT kehamilan kelainan
Perawatan Kontrol rutin ke
KEHAMILAN & antenatal bidan dan ke
KELAHIRAN Rumah Sakit 1
kali sebulan.
Tempat kelahiran Klinik Mergie
Bekasi
Penolong Bidan
persalinan
Cara persalinan Normal
Masa gestasi 40 minggu
Berat lahir 1900
g

Panjang badan
48cm
Keadaan bayi
Lingkar kepala
Riwayat

Umur Buah/b Bubur Nasi


ASI/PASI
(bulan) iscuit susu tim
0-2 Susu - - -
Riwayat
Makan

Formula Cerelac
2-4 dari 0-2 - mulai usia -
minggu 3 bulan
4-6 ASI usia - Cerelac -
2 Buah Cerelac

6-8 minggu pisang, Bubur Nasi


7 melon,p kacang Tim
Usia : 7 bulan
BB : 6,5 kg
TB : 66cm
Status gizi
berdasarkan
grafik WHO :
TB/U :
Baik
BB/U : Gizi
Baik
BB/TB :
Kepala :
Pemeriks Normocephali, UUB
cekung (-)

aan Fisik Mata cekung (+), Air


mata (+), CA -/-, SI -/-
Mukosa Bibir kering (+)
Telinga & hidung : DBN

KU : TSS Thorax :
Kes : CM Pergerakan dinding dada
simetris, retraksi -/-
S : 37,0 Sonor pada kedua lapang
HR : 136x paru
/m Pulmo: Suara napas vesikuler,
RR : 38 ronki -/-, wheezing -/-
Cor: BJ I dan II reg, M (-), G (-)
x/m
Abdomen :
Tampak lebih tinggi dibandingkan dada,
smiling umbilicus
Bising usus 3x/menit
Supel, nyeri tekan (-), hepar tidak
teraba, NT (-) dan lien teraba sebesar S4
NT (+).
Timpani pada 4 kuadran, shifting
dullness
HEMATOLOGI (7/2 2017)
Leukosit (ribu/uL) 3,0 5-10
Hemoglobin (g/dL) 4,9 13-17.5
Hematokrit (%) 16,5 40-54
Trombosit (ribu/uL) 178 150-400
MCV 55,1 75-87
MCH 16,2 24-30
MCHC 29,4 31-37
Feritin 97 15-150
GDS 108 50-110
Na 135 135-145
K 3,9 3,5-5,0
Cl 97 94-111
Gambaran Darah Tepi
Eritrosit: Mikrositik hipokrom, anisopoikilositosis, fragmentosit +2, polikromasi
+ Retikulosit = 5.94% (0,5 2,5%)
Ret HE: 16,3 pg (26-37)
Leukosit: Kesan jumlah kurang dengan dominasi limfosit


Blast : 0%Eosinofil :3%
Prolimfosit : 0%Batang : 2%
Mielosit : 0%Segmen : 23%
Metamielosit : 0%Limfosit : 65%
Basofil: 0%Monosit : 7%

Trombosit: Kesan jumlah cukup morfologi normal
Kesan: Anemia mikrositik hipokrom dengan limfositosis akibat proses
hemolitik
PEMERIKSAAN ANJURAN
Elektroforesis Hb
Analisis Hb
DIAGNOSIS
Anemia Hemolitik e.c suspect thalasemia

DIAGNOSIS BANDING PENATALAKSANAAN
Hemoglobinopati Infus RL 15 tpm/makro
Anemia Hemolitik e.c defisiensi G6PD Transfusi PRC 200 cc
Auto Imun Anemia Hemolitik Asam folat 1x 1 mg
Anemia Defisiensi besi Lasix 20 mg pertengahan
Anemia Aplastik transfusi
Anemia Hemoragik
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : ad malam
Pendahuluan

Keadaan di mana terjadi penurunan


volume/jumlah sel darah merah
(eritrosit) dalam darah atau penurunan
kadar hemoglobin (Hb) sampai di
bawah rentang nilai normal
Eritrosit

MCV
MC
H
MCH
C
Sintesis
4 porfirin
kandung Protoforfirin
an heme
mengikat
besi

= HbA
4 rantai
globin
= HbA2
= HbF
Anemia Defisiensi
Anemia Normositik Normokrom

Perdarahan Akut - Gangguan Ginjal


Penyakit Kronis

Anemia Mikrositik Hipokrom

Defisiensi Besi

Anemia Makrositik Normokrom

Defisiensi Asam Folat dan Vitamin B12

Anemia Dimorfik

Makrositik hipokrom
Mikrositik normokrom
Defisiensi Besi
Kekurangan besi untuk sintesis Hb
Kebutuhan besi pada bayi dan anak
lebih besar untuk pertumbuhan; 8-10
mg/kgBB/hari
Etiologi Gejala Klinis

Pucat
Kebutuhan meningkat
Jika Hb < 5 g/dL
secara fisiologis
anoreksia terlihat
(pertumbuhan,
jelas
menstruasi)
Takikardi, dilatasi
Kurang asupan besi:
jantung
masukan tidak
Atrofi papil lidah
adekuat, malabsorpsi
Daya tahan tubuh
Perdarahan
Termogenesis
Iatrogenic Blood Loss
abnormal
Patofisiologi Anemia Hipokrom
Mikrositer
(Iron Deficiency
Etiologi Anemia)

Cadangan besi Kadar Hb


(Iron Depleted State)

- Saturasi transferin

- Ferritin Serum - TIBC
- Absorbsi besi
- Pengecatan besi (-)

Gangguan
eritropoiesis
Cadangan besi (Iron Deficient
kosong Erythropoietin)
Laboratorium

Indeks
eritrosit, Apusan
Darah Status
retikulosit, sumsum
rutin besi
morfologi tulang
darah tepi
Diagnosis
WHO COOK & MONSEN LANZKOWSKY

Hb < normal Mikrositik hipokrom Mikrositik hipokrom

Ht < 31% Nilai FEP > 100 FEP


ug/dL eritrosit

Kadar Fe serum < 50 Kadar Fe serum 12 Fe serum


ug/dL ug/dL

Saturasi transferin < Saturasi transferin < TIBC


15% 16%
Tatalaksana
Preparat besi
(Oral) Preparat besi
4-6 mg besi (Parenteral)b Transfusi darahc
elemental/kgBB/ Secara IM
hari

b. Dosis besi (mg) = BB (kg) x kadar Hb yang diinginkan


(g/dL) x 2,5

c. (Hb target Hb pasien) x BB (kg) x jenis darah*


*
PRC dikalikan 3
*
WB dikalikan 6
Defisiensi Asam Folat
Esensial untuk sintesis DNA dan RNA
Jumlah dalam tubuh 6-10 mg
dengan kebutuhan per hari 50 mg
Etiologi Gejala Klinis
Kurang Pucat
masukan asam Lekas letih dan
folat lemas
Gangguan Berdebar-debar
absorpsi Pusing
Infeksi parasit Tampak seperti
Penyakit usus malnutrisi
Keganasan Diare
Nafsu makan
Laboratorium Terapi
Hb
MCV > 96
fL Asam folat 3x5
Hipersegme mg/hari untuk
n-tasi anak
neutrofil Asam folat
Aktivitas 3x2,5 mg/hari
asam folat untuk bayi
dalam Atasi etiologi
serum
Defisiensi Vitamin B12
Dihasilkan dari kobalamin dalam
makanan terutama yang hewani
B12 esensial untuk pembentukan sel
darah merah dan fungsi saraf
Kurangnya asupan, alkoholik kronik,
malabsorpsi
Kongeni
Didapat
tal

Anemia
Aplastik/Pansit
o-penia
Anemia
Aplastik/Pansitopenia
Berkurangnya sel-sel darah dalam
darah tepi karena terhentinya
pembentukan sel hemapoietik dalam
sumsum tulang belakang
Sel-sel darah normositik dan
normokrom, hitung retikulosit rendah
atau hilang, hipoplasia nyata pada
biopsi sumsum tulang
Kongenital Didapat

Perdarahan di Radiasi
bawah kulit Zat kimia
Clinical onset Alergi
rata-rata 6-8 Obat-obatan
tahun Infeksi
Sindroma Keganasan
Fanconi
Dapat idiopatik
Anomali
kongenital (+)
Berat dan serius
Pucat, lemah,
anoreksia,
palpitasi
Laboratorium Terapi

Normositik dan Prednison/kortiko-


makrositik steroid 2-5
hipokrom mg/kgBB/hari po
Retikulosit Androgen 1-2
Leukopenia mg/kgBB/hari
Trombositopenia parenteral
SSTL hipo/aplasia Transfusi darah k/p
yang diganti oleh Pengobatan infeksi
jaringan lemak sekunder k/p
Makanan lunak
Gangguan pada struktur
Gangguan dinding eritrosit
Intrakorpuspular Gangguan enzim yang
(kongenital) mengakibatkan kelainan
metabolisme dalam eritrosit

Gangguan struktural
pembentukan Hb
Hemoglobinopatia
Gangguan jumlah rantai
globin

Obat-obatan, bisa ular, jamur


Gangguan Hipersplenisme
Ekstrakorpuspular Penghancuran eritrosit akibat
reaksi antigen-antibodi
Anemia Post Haemorrhagic
Mendad Menahu
ak n
Gejala
Pengaruh
defisiensi
Segera
besi

Pengaruh
Lambat
Segera Lambat Menahun

Hemodilusi
Hilang 12-15%
Leukositosis
Hilang 15-20% Gejala
Hb Ht eritrosit
Hilang > 20%
Terapi: transfusi
Eritropoiesis defisiensi
Oliguria/anuria
darah dan
Gagal jantung
besi
plasma
Terapi: PRC

Anda mungkin juga menyukai