Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok

1. Moh. Farid Ridwan


2. Mala Sakti
3. Moh.Adim
4. Alfian Ramba
5.Vensca
6. Asmiyati
Sistem Perencanaan Desa
Terpadu
Latar Belakang
Perencanaan Desa adalah sebuah langkah awal yang diambil oleh kepala
desa beserta pihak-pihak yang berwenang dalam proses pembangunan desa
untuk mengelola sumber daya sehingga masyarakat desa bisa menikmati

Berdasarkan PP no.72 tahun 2005 bahwa Desa merupakan adalah kesatuan


masyarakat hokum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang
untuk mengantur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian
Sistem Sistemadalah sekelompok komponen dan
elemen yang digabungkan menjadi satu
untuk mencapai tujuan tertentu

Perencaan secara umum adalah proses


Penegrtian untuk menentukan tindakan masa
Perencaan depan yang tepat, melalui urutan
pilihan, dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang
Pengertian Desa
berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak
Istilah Desa berasal dari bahasa India
Swadesi yang berarti tempat asal, Tempat
asal, Negeri asal,atau tanah leluhur yang
merujuk pada satu kesatuan hidup dengan
kesatuan norma serta memiliki batas
yang jelas (yayuk dan Mangku, 2003)

Pengertian
Terpadu

Terpadu berarti ada unsur-unsur


yang dipadukan
Kriteria Perencanaan Terpadu

Adanya suatu tujuan bersama


Adanya keterkaitan antar sasaran dalam pencapaian tujuan
bersama
Penerapan multi disiplin keilmuan
Terkait dengan multi pemangku kepentingan
Terjadinya sikap proaktif pada setiap pemangku
kepentingan
Keterkaitan antar tahap proyek dalam Siklus Proyek
Adanya satu kesatuan wilayah
Keterkaitan antar input sumber daya
Keterkaitan antar output kegiatan
Penerapan pendekatan sistem berkelanjutan
Pengelolaan masing-masing unsur secara efisien dan efektif
Terjadinya sinergi dalam pengelolaan masing-masing unsur
Keterkaitan dalam penysunan dan antar program
Keterkaitan dalam sistem monitoring dan evaluasi
Terjadinya koordinasi dan sinkronisasi
Penerapan pendekatan holistik (ekosistem)
Perehatian pada daya dukung alam
1. penerapan perencanaan
partisipatif yang melibatkan
seluruh pemangku kepentingan.
2. mengefektifkan perencanaan
pada tataran sektor atau di
lingkungan pemerintah daerah.
3. sinkronisasi national planning
maupun regional planning.
4. sinkronisasi planning dengan
budgeting
perencanaan terpadu menurut Sujardi Abdul
Hamid
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai