Anda di halaman 1dari 40

JAMINAN SOSIAL

TENAGA KERJA
(JAMSOSTEK)

Dr. Tengku Afrizal


Dachlan
IDKI CABANG BATAM
DASAR HUKUM
UU BPJS No. 24 Tahun 2014 tentang BaDAN
Penyelenggara Jaminan Sosial
UU SJSN No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional
UU No. 3 thn 1992 tentang Jamsostek
PP No. 14 thn 1993 tentang Penyelenggaraan Jamsostek
Keppres No. 22 thn 1993 tentang PAK
Permenaker No. PER-05/MEN/1993 tentang Petunjuk
teknis Pendaftaran Kepesertaan. Pembayaran iuran,
santunan, dan Pelayanan Jamsostek
PP No. 36 thn 1995 tentang Penetapan Badan
Penyelenggara Program Jamsostek
Jenis Program
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
Jaminan Hari Tua (JHT)

Jaminan Kematian (JK)

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)


1. Jaminan Kecelakaan Kerja
Kompensasi & rehabilitasi bagi TK yg
mengalami kecelakaan mulai berangkat
dari rumah ketempat kerja & kembali
lagi ke rumah atau menderita PAK
2. Jaminan Hari Tua
Sistemtabungan hari tua,
iurannya ditanggung oleh
pengusaha & TK
3. Jaminan Kematian
Dibayarkan kepada ahli waris TK
dari peserta yg meninggal bukan
karena KK
4. Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan

Jaminan kesehatan dasar


untuk TK & keluarga Max dgn
3 anak
III. IURAN
Dihitungberdasarkan persentase
dari upah keseluruhan sebulan.
Untuk program JPK upah dihitung
atas dasarupah setingi tingginya
sebesar 2 kali ptkp-k1
IURAN JAMSOSTEK (% Upah Bulan)
( BPJS Tenaga Kerja )

PROGRAM IURAN
JAMSOSTEK Tanggungan Tanggungan TK
Pengusaha
Jaminan 1% -
Kecelakaan Kerja
(KK)
Jaminan Kematian 0,3% -
Jaminan Hari 3,70 2,00
Tua (JHT)
Jaminan 3,00 (Lajang) -
Pemeliharaan 6,00 (Keluarga)
Kesehatan
IV. MANFAAT JAMSOSTEK (
BPJS Tenaga Kerja )
A. Jaminan Kecelakaan Kerja
1. Biaya Transport (maksimum)
Darat : Rp. 400.000,-
Laut : Rp. 750.000,-
Udara : Rp. 1.500.000,-
2. Sementara tidak mampu bekerja
(STMB)
4 bulan I (pertama) :100 % x upah sebulan
4 bulan II (kedua) : 75 % x upah sebulan
Selanjutnya : 50 % x upah sebulan
3. Biaya Pengobatan/ Perawatan
maksimum : Rp. 12.000.000,-
4. Santunan cacat
a. Sebagian-tetap : % table x 80 bulan
upah
b. Total-tetap :
- Sekaligus 70 % x 80 bulan upah
- Santunan berkala
selama 2 tahun Rp. 200.000,- /bulan

c. Kurang fungsi : % kurang fungsi x %


tabel x 80 bulan upah
5. Santunan Kematian sebesar rp.
21.000.000 terdiri dari :
a.Santunan kematian sebesar rp 14.200.000
b.Biaya pemakaman rp.2.000.000
c.Santunan berkala rp.200.000/ bln selama
24 bln atau dibayarkan di muka sekaligus
sebesar rp 4.800.000 atas pilihan
janda/duda/anak tk yang bersangkutan
BIAYA REHABILITASI MEDIK
6. Biaya Rehabilitasi Medik
Maksimal Rp. 2.000.000
B. JAMINAN KEMATIAN
Santunan Kematian : Rp.
14.200.000,-
Santunan Berkala 2 tahun : Rp. 200.000,-
Biaya Pemakaman : Rp. 2.000.000,-
C. JAMINAN HARI TUA
JHT dikembalikan/ dibayarkan sebesar iuran yg
terkumpul ditambah hasil pengembangannya jika
TK :
- Mencapai umur 55 thn atau meninggal dunia,
cacat total tetap
- Mengalami PHK setelah mjd peserta 5 thn 1 bulan, dan
belum bekerja lagi
- Pergi ke LN tidak kembali lagi, atau menjadi
PNS/TNI/POLRI.
- Meninggal Dunia
- Pindah kewarganegaraan
D. JAMINAN PEMELIHARAAN
KESEHATAN
TK, suami atau istri serta anak berhak
mendapat JPK
JPK meliputi :
a. Rawat Jalan tingkat Pertama
b. Rawat Jalan tingkat Lanjutan;
c. Rawat Inap;
d. Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan
persalinan;
e. Penunjang Diagnostik ;
f. Pelayanan khusus ;
g. Pelayanan Gawat Darurat;
V. MENJADI PESERTA JAMSOSTEK ( BPJS
Tenaga Kerja )

Menghubungi kantor PT. Jamsostek


setempat/terdekat
Mengisi F1 atau pendaftaran perusahaan

Mengisi F1a untuk pendaftaran TK

Mengisi F1b untuk pendaftaran

tertanggung Program JPK


Membayar iuran I (pertama) sesuai dgn jlh
yg ditetapkan PT. Jamsostek (Persero)
VI. CARA MEMPEROLEH JAMINAN

1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)


a. Jika tjd KK Perusahaan mengisi
Form Jamsostek 3 (Laporan
Kecelakaan tahap 1) & mengirimkan
kpd Disnaker & PT.Jamsostek tidak
lebih dari 2x 24 Jam terhitung sejak
terjadinya kecelakaan.
2. Setelah TK dinyatakan
sembuh/meninggal dunia oleh Dokter
yg merawat, Perusahaan mengisi
form Jamsostek 3a (laporan
kecelakaan tahap II) & dikirim kepada
Disnaker serta PT. J amsostek,
tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak TK
dinyatakan sembuh /meninggal dunia.
Selanjutnya PT. Jamsostek yg akan
menghitung & bayar santunan & ganti
rugi KK yg menjadi hak TK / ahli
waris.
3. Form Jamsostek 3a. Berfungsi sbg
pengajuan permintaan pembayaran
jaminan disertai bukti-bukti :
- Photo copy kartu peserta
- Surat Keterangan Dokter yg merawat
(Form Jamsostek 3b atau 3c)
- Kwitansi biaya pengobatan &
perawatan serta kwitansi pengangkutan
PERHITUNGAN JAMINAN
KECELAKAAN KERJA
1. Santunan Sementara tidak mampu
bekerja (STMB)
1.1 Pengertian STMB
Terhitung sejak TK tidak
mampu bekerja akibat
kecelakaan kerja sampai dgn TK
dapat bekerja kembali
/cacat/meninggal dunia.
1.2 Upah Sebulan
Yang dimaksud dgn upah sebulan :
1.2.1 Jika upah dibayarkan secara
harian, maka untuk menghitung
upah sebulan sama dgn upah sehari
dikali 30
1.2.2 Jika upah dibayarkan secara
borongan atau satuan maka
untuk menghitung upah sebulan
dihitung dari rata-rata 3 bulan
terakhir.
1.2.3 Jika pekerjaan tergantung dari
keadaan cuaca yg upahnya didasarkan
pada upah borongan dihitung dari rata-
rata upah 12 bulan terakhir
1.3 Perhitungan STMB
1.3.1 Lamanya STMB sejak TK tidak
mampu bekerja akibat kecelakan kerja
sampai dinyatakan
sembuh/cacat/meninggal dunia,
termasuk selama rawat inap/istirahat
Dokter yg merawat sesuai Formulir
Jamsostek 3b
1.3.2 STMB diberikan berdasarkan upah
yg dibayarkan oleh Pengusaha
kepada TK yg bersangkutan
2. SANTUNAN CACAT

2.1 Cacat Fungsi


Berkurangnya kemampuan anggota
badan untuk bergerak atau kekakuan
sendi sehingga mempengaruhi
kemampuan kerja.
contoh :
- Tangan kanan cacat berkurang fungsi
15%,maka perhitungan
cacatnya : 15 % x 32 % x 80 bulan
upah
2.2 Cacat Tetap Sebagian
Adalah hilangnya sebagian anggota
badan akibat amputasi
Contoh :
Jari telunjuk tangan kanan
diamputasi.Maka perhitungan cacatnya
9% x 80 bulan upah
2.3 Cacat Total Tetap
Akibat kecelakaan kerja TK menderita cacat
total tetap & tidak lagi bekerja untuk mencari
nafkah pada pekerjaan semula, yaitu : 70 % x
80 bulan upah
Contoh :
- Amputasi kedua belah kaki dari pangkal
paha kebawah
- Buta kedua belah mata
2.4 Dalam kehilangan beberapa anggota
badan, maka besarnya santunan
cacat ditetapkan dgn menjumlah
prosentase cacat tiap-tiap anggota
badan, maksimum sebesar 70 % dari
80 bulan upah
2.5 Santunan cacat atas bagian bagian
tertentu dari pada anggota badan
tidak dapat melebihi besarnya
santunan cacat dari seluruh bagian
atau seluruh anggota badan
tertentu.
Contoh :
- Jari-jari 1,2,3,4 dan 5 tangan kanan
diamputasi, Jlh Prosentase 15 % + 9%
+ 4% +4%+4% = 36%, dalam hal ini
besarnya santunan cacat sebatas
Pergelangan Tangan Kanan, yaitu 32 %

2.6 Dalam hal kehilangan jari-jari tangan


sampai ruas bongkot lebih dari 3
buah, maka santunan diberikan
sebesar Prosentase sebatas
pergelangan ke bawah
3. Kasus Kambuh
Apabila setelah pembayaran jaminan
Kecelakaan kerja ternyata kondisi TK
memburuk, sebelum lewat 3 thn setelah
kecelakaan itu tjd dpt mengajukan permintaan
tambahan biaya pengobatan & penambahan
cacat dgn cara :
3.1 TK melalui perusahaan mengajukan kpd
Disnaker & PT. JAmsostek Formulir
Jamsostek 3 & 3b yg baru dilampiri dgn
surat rekomendasi/Pengantar dari Dokter
yg menerbitkan Formulir Jamsostek 3b
yg lama, yg menyatakan bahwa kasus tsb
merupakan kasus kambuh.
3.2 PT. Jamsostek melakukan koodinasi
dgn dgn disnaker setempat &
apabila dipandang perlu akan
berkonsultasi dgn Dokter penasehat
untuk mendapatkan
persetujuannya.

3.3 Biaya pengobatan/perawatan


pertama & kedua tidak
melebihi batas maksimum
4. Santunan Kematian
Diperlukan data :
4.1 Bukti Kematian
- Surat keterangan Dokter (F3b) &
atau
- Surat keterangan kematian dari
Kepala desa /Lurah setempat
4.2 Ahli waris, perlu dimintakan Daftar
keluarga dari instansi yg berwenang
(Kepdes/Lurah setemapat) untuk
mengetahui ahli waris.
4.3 Dasar perhitungan
Jika TK meninggal karena KK,keluarga yg
ditinggalkan menerima santunan
kematian secara sekaligus (lumpsum) &
santunan secara berkala, dgn besarnya
santunan adalah :
- Santunan sekaligus sebesar 60%x 80
bulan upah sekurang-kurangnya
sebesar Jaminan kematian.
- Santunan berkala sebesar Rp.200.000,-
selama 24 bulan.
- Biaya pemakaman sebesar Rp.
2.000.000
5. Biaya Pengobatan &
Perawatan
( Rawat Inap)
5.1 Pengajuan biaya pengobatan & perawatan
harus diteliti. Disamping itu, setiap pembelian
obat harus dilengkapi dgn copy resep
5.2 Apabila pasien pindah ke Dokter lain tanpa
adanya Surat pengantar dari dokter yg merawat
terdahulu, maka semua biaya pengobatan tidak
mendapat penggantian, kecuali jika ditinjau dari
segi tempat tinggalnya ternyata lebih efisien.
5.3 Jika dalam suatu daerah tidak ada dokter, maka
pemeriksaan & pengobatan dapat dilakukan oleh
tenaga para medis termasuk penandatanganan
Formulir Jamsostek 3b
5.4 Setiap KK yg mengakibatkan kerusakan gigi
atau rahang maka disamping mendapat
penggantian biaya pengobatan/perawatan juga
biaya pembuatan gigi palsu Rp. 408.000,-
5.5 Pemasangan mata palsu belum dapat
diberikan penggantian karena termasuk
komponen rehabilitasi yg belum termasuk
ruang lingkup kacamata dgn penggantian
maksimum Rp. 300.000,-
5.6 a. Operasi plastik diberikan penggantian
apabila sifatnya memperbaiki fungsi &
biaya seluruhnya belum melebihi batas
maksimum plafon
b. Operasi plastik yg sifatnya tidak
memperbaiki fungsi tdk dapat diberikan
penggantian
5.7 a. Biaya penggantian
orthose/prothose sesuai dgn
harga pada RS
Prof.Dr.Suharso Surakarta ditambah
40%
b. STMB selama menunggu pemasangan
orthose/prothose dapat diberikan

5.7 Penggantian biaya ruang kamar


operasi dan ICU berpedoman pada
tariff RSU pemerintah setempat
2. Jaminan Kematian
Pengusaha/keluarga TK yg meninggal
dunia mengisi dan mengirim Form 4
kpd PT. Jamsostek disertai bukti-bukti :
- Kartu peserta
- Surat keterangan kematian dari
RS/Kepolisian/Kelurahan
- Identitas ahli waris (photo copy
KTP/SIM dan kartu keluarga)
3. Jaminan Hari Tua (JHT)

1. TK mengisi dan menyampaikan


formulir 5 ke kantor Jamsostek
setempat dgn lampiran :
a. Kartu peserta asli
b. KTP/ SIM (copy) ybs
2. Permintaan pembayaran JHT bagi TK yg
mengalami cacat total dilampiri dgn
Surat keterangan Dokter
3. Permintaan pembayaran JHT bagi TK yg
akan meninggalkan RI dilampiri dgn :
a. Pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia
b. photo copy paspor
c. Photo copy Visa
4. Permintaan JHT bagi TK yg meninggal dunia
sebelum usia 55 thn dilampiri dgn :
a. Surat keterangan kematian
b. Photo copy kartu keluarga
5. Permintaan pembayaran JHT bagi TK berhenti
bekerja sebelum usia 55 thn telah memenuhi
minimal masa kepesertaan 5 dgn masa
tunggu 6 bulan dilampiri dgn
a. Photo copy surat keterangan berhenti
bekerja dari perusahaan, Pengadilan
hubungan Industrial/Perjanjian bersama
yg didaftarkan di PHI
b. Surat pernyataan belum bekerja lagi
6. Permintaan pembayaran JHT bagi TK
yg menjadi PNS/TNI/POLRI selambat-
lambatnya 30 hari setelah pengajuan
tsb PT. Jamsostek melakukan
pembayaran JHT
THANKS!!!!

Anda mungkin juga menyukai