Anda di halaman 1dari 12

Marshall

(1720333701)

P. CD
Demam
Mirza Nasrudin
Muhhamad Berdarah
Disusun Oleh Latif
Abdi Kelompok 2:
(1720333702)

Muhammad Akbar
Wirawan
(1720333703)
LATAR BELAKANG
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Nama lainnya :Dengue Hemmoragic Fever
Sering ditemukan pada daerah tropis dan sub tropis.
Pola penularan DBD dipengaruhi iklim dan kelembaban udara.
Kelembaban udara yang tinggi dan suhu panas justru membuat nyamuk Aedes
aegypti bertahan lama. Sehingga kemungkinan pola waktu terjadinya penyakit
mungkin akan berbeda-beda dari satu tempat dengan tempat yang lain tergantung
dari iklim dan kelembaban udara.
PENYEBAB
Virus Kelompok B
Dengue Termasuk Arthropod Borne
Virus
(Arboviroses)

DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4,


VEKTOR PENYAKIT
Nyamuk
Aedes aegypti

Ciri Ciri Kebiasaan :


1. Mengisap darah berulang kali untuk memenuhi
Ciri ciri Fisik: lambungnya dengan darah(Dengan demikian nyamuk
1. Ukuran lebih kecil ini sangat infektif sebagai penular penyakit)
2. Warna dasar hitam dengan 2. Setelah mengisap darah, nyamuk ini hinggap
bintik- bintik putih pada (beristirahat) pada tempat hinggap yang disenangi
bagian badan, kaki, dan adalah benda-benda yang tergantung dan biasanya
sayapnya. ditempat yang agak gelap dan lembab.
3. Disini Nyamuk menunggu proses pematangan
telurnya.
4. Nyamuk betina akan meletakkan telurnya didinding
tempat perkembangbiakan, sedikit diatas permukaan
air.
5. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik
dalam waktu 2 hari setelah terendam air. Jentik
kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi
nyamuk dewasa
CARA PENULARAN
Penyakit Virus virus memerlukan
Demam Dengue waktu masa
Berdarah Menimbulkan
masuk tunas 46 hari
penyakit
Dengue kedalam (intrinsic
darah incubation period)

Menggigit lalu
menghisap darah
Nyamuk
manusia yang
Aedes
sedang
aegypti
mengalami
viremia.
Berkembang biak dalam
Memiliki virus waktu 8 10 hari
dengue yang (extrinsic incubation
berada di kelenjar period) sebelum
liur dapat di tularkan kembali
pada manusia
KRITERIA KLINIK DAN LABORATORIS DBD
1. Demam tinggi mendadak, terus menerus selama
2-7 hari
2. Terdapat manifestasi perdarahan seperti
torniquet positif, petechiae, echimosis, purpura,
perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
dan hematemesis dan atau melena
Kriteria Klinik
3. Pembesaran hati
4. Syok ditandai dengan nadi lemah dan cepat,
tekanan nadi turun, tekanan darah turun, kulit
dingin dan lembab terutama di ujung jari dan ujung
hidung, sianosis sekitar mulut, dan gelisah.

1. Trombositopenia (100.000ul atau kurang)


Kriteria laboratoris
2. Hemokonsentrasi, peningkatan hematokrit 20%
atau lebih
KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT INFEKSI VIRUS DENGUE
DD / DBD Derajat Gejala Laboratorium

DD Demam disertai 2 atau lebih Leukopenia


tanda : sakit kepala, nyeri Trombositopenia, tidak
retro-orbital, myalgia, arthralgia. Ditemukan bukti kebocoran
plasma.
Serologi dengue positif

DBD I Gejala diatas ditambah uji Trombositopenia, bukti ada


bendung positif kebocoran plasma

DBD II Gejala diatas ditambah Trombositopenia, bukti ada


pendarahan spontan kebocoran plasma

DBD III Gejala diatas ditambah Trombositopenia, bukti ada


kegagalan sirkulasi (kulit dingin kebocoran plasma
dan lembab serta gelisah)

DBD IV Syok berat disertai dengan Trombositopenia, bukti ada


tekanan darah dan nadi tidak kebocoran plasma
terukur.
DENGUE SHOCK SYNDROME (DSS).
Pada sebagian besar
Pasien seringkali Hal ini dapat di
kasus ditemukan tanda
mengeluh nyeri di terangkan dengan
kegagalan peredaran hipotesis
daerah perut
darah, kulit teraba lembab meningkatnya
sesaat sebelum
dan dingin, sianosis di reaksi imunologis
syok.
sekitar mulut, nadi menjadi
cepat dan lembut. Anak
Tanda :
tampak lesu, gelisah, dan Terjadi setelah demam berlangsung selama
Tekanan darah
secara cepat masuk dalam beberapa hari keadaan umum tiba-tiba
tidak dapat
fase syok. memburuk, hal ini terjadi biasanya pada saat atau
diukur dan nadi
setelah demam menurun, yaitu di antara hari sakit
tidak dapat
ke 3-7.
diraba.

Ditandai oleh nadi lembut, cepat, kecil


sampai tidak dapat diraba. Tekanan
Syok nadi menurun menjadi 20 mmHg atau Syok Berat
kurang dan tekanan sistolik menurun (profoud
sampai 80 mmHg atau lebih rendah. shock)
KEGIATAN PENANGGULANGAN KLB DBD

Pengobatan/ Evaluasi/
Penyuluhan
Penyelidikan Pemberantasan penilaian
perawatan kepada
epidemiologi vektor penanggulangan
penderita masyarakat KLB
PEMBERANTASAN VEKTOR

Stadium dengan Pemberantasan jentik Stadium


Dewasa menyemprot atau dengan insektisida Jentik
mengasapkan
dengan
menggunakan Insektisida yang
mesin pengasap digunakan untuk
yang dapat Pemberantasan jentik
memberantas jentik
dilakukan melalui tanpa insektisida
Aedes aegypti disebut
darat maupun udara. larvasida yaitu Abate
Fogging atau (temephos).Dipergun Dengan cara
penyemprotan akan sebagai pembersihan sarang
lingkungan rumah pembunuh jentik nyamuk (PSN).
dengan nyamuk yang hidup
insektisida pada persediaan air
minum penduduk, Meliputi 3 M yaitu
malathion yang
Caranya sehingga kegiatannya Menguras , Menutup
ditujukan pada sering disebut dan Mengubur
nyamuk dewasa. Abatisasi
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Adalah kegiatan pencarian Langkah langkah :
penderita/tersangka DBD
lainnya dan pemeriksaan jentik
nyamuk penular DBD Mencatat identitas Menyiapkan
dirumah penderita, dalam radius penderita/tersangka peralatan PE
sekurang-kurangnya DBD di buku harian (tensimeter anak,
100 meter, serta tempat-tempat penderita DBD senter, form dan
umum yang abate)
diperkirakan menjadi sumber
penularan penyakit lebih
lanjut

Memeriksa jentik di
tempat penampuangan Menanyakan ada
Hasil pemeriksaan
air di dalam dan di luar tidaknya penerita Petugas datang ke
jentik dicatat dalam
rumah (radius 20 panas dalam Lurah atau Kades di
formulir
rumah di kurun waktu 1 minggu wilayah
Penyelidikan
sekitar kasus atau sebelumnya. Bila ada, dengan penderita
Epidemiologi (PE)
radius 100 meter dari dilakukan uji Rumple DBD
(lihat lampiran)
rumah Leeds
penderita)
PENGOBATAN PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE

Bersifat Simptomatik Bersifat Suportif

1. Untuk hiperpireksia dapat Garam elektrolit


diberikan kompres es di (oralit), kalau perlu 1
kepala, ketiak, inguinal. sendok makan setiap
2. Antipiretik sebaiknya dari 3-5 menit.
asetaminofen, eukinin atau
dipiron.
3. Antibiotik diberikan jika ada
infeksi sekunder.

Anda mungkin juga menyukai