Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN

KONFLIK
KELOMPOK II :

YULI ARDIANI
RODOTUL B. HILDAYATI
DESSY YUNITA DEWI
SUBUR INDAH
KHUSNUL KHOTIMAH
SANDI
RINAH
LATAR BELAKANG

Dalam fenomena interaksi dan interelasi sosial


antar individu maupun antar kelompok, terjadinya
konflik sebenarnya merupakan hal yang wajar.
Pada awalnya konflik dianggap sebagai gejala atau
fenomena yang tidak wajar dan berakibat negatif,
tetapi sekarang konflik dianggap sebagai gejala
alamiah yang dapat berakibat negatif maupun
positif tergantung bagaimana cara mengelolanya.
DEFINISI MANAJEMEN
KONFLIK

Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik


merupakan langkah-langkah yang diambil para
pelaku atau pihak ketiga dalam rangka
mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu
yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan
suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan
ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau
agresif.
CIRI-CIRI DAN TAHAPAN
KONFLIK

Menurut Wijono ( 1993 : 37) Ciri-ciri Konflik adalah :


1. ada dua pihak secara perseorangan maupun
kelompok yang terlibat dalam suatu interaksi yang
saling bertentangan.
2. timbul pertentangan antara dua pihak secara
perseorangan maupun kelompok.
3. Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh
gejala-gejala perilaku yang direncanakan.
4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan
sebagai akibat pertentangan yang berlarut-larut.
5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha
masing-masing pihak yang terkait
TAHAPAN-TAHAPAN PERKEMBANGAN
KEARAH TERJADINYA KONFLIK

1. Konflik masih tersembunyi (laten)


2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts)
dan konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku
(manifest behavior)
5. Penyelesaian atau tekanan konflik
6. Akibat penyelesaian konflik
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA
KONFLIK

Konflik di dalam organisasi dapat


disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Faktor Manusia

2. Faktor Organisasi
JENIS-JENIS
KONFLIK

Berikut adalah beberapa jenis konflik yaitu :


1. Konflik di dalam individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang
sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang
sama
5. Konflik antar organisasi
SOLUSI DALAM
MENYELESAIKAN KONFLIK

MenurutSteveninterdapat lima langkah meraih


kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber
masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat
mendasar dalam mengatasi kesulitan :
1. Pengenalan

2. Diagnosis

3. Menyepakati suatu solusi

4. Pelaksanaan

5. Evaluasi
STRATEGI MENGATASI KONFLIK DALAM
DIRI INDIVIDU(INTRAINDIVIDUAL
CONFLICT)

MenurutWijonountuk mengatasi konflik dalam diri


individu diperlukan paling tidak tujuh strategi yaitu :
1. Menciptakan kontak dan membina hubungan

2. Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan

3. Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri

4. Menentukan tujuan

5. Mencari beberapa alternative

6. Memilih alternate

7. Merencanakan pelaksanaan jalan keluar


STRATEGI MENGATASI KONFLIK ANTAR
PRIBADI (INTERPERSONAL CONFLICT)

Menurut Wijono (1993 : 66-112), untuk mengatasi


konflik dalam diri individu diperlukan paling tidak
tiga strategi yaitu :
1. Strategi Kalah-Kalah(Lose-Lose Strategy)

2. Strategi Menang-Kalah(Win-Lose Strategy)

3. Strategi Menang-Menang(Win-Win Strategy)


STRATEGI MENGATASI KONFLIK
ORGANISASI (ORGANIZATIONAL CONFLICT)

Menurut Wijono (1993), ada beberapa strategi yang


bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya konflik
organisasi diantaranya adalah :
1. Pendekatan Birokratis(Bureaucratic Approach)

2. Pendekatan Intervensi Otoritatif Dalam Konflik


Lateral(Authoritative Intervention in Lateral
Conflict)
3. Pendekatan Sistem(System Approach)

4. Reorganisasi Struktural(Structural
Reorganization)
APLIKASI MANAJEMEN
KONFLIK
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai