Anda di halaman 1dari 20

BENTUK LAHAN ASAL

PROSES AEOLIN
DISUSUN OLEH:
REBIANA URBANINGRUM
DERA YULIANTI
DERKA HAFIZ
SAID REZKI
Pengertian
Bentuk lahan aeolian adalah bentuk lahan
yang terbentuknya akibat proses angin. Yang
mana memiliki kemampuan untuk mengikis,
mengangkut, dan mengendapkan material-
material pasir ataupun debu.
Syarat-Syarat Berkembangnya Lahan Aeolian

Tersedia material berukuran pasir halus-


kasar dalam jumlah banyak.
Adanya periode kering yang panjang dan

tegas.
Adanya angin yang mampu mengangkat

dan mengendapkan bahan pasir tersebut.


Gerakan angin tidak banyak terhalang oleh

vegetasi/objek lain.
Proses Terbentuknya Lahan
Aeolian

Pengangkut Pengendap
Pengikisan
an oleh an oleh
oleh Angin
Angin Angin
A. PENGIKISAN OLEH
ANGIN
1. Deflasi (deflation)
Proses deflasi merupakan gerakan tiupan
angin yang membawa materi batuan, baik
berupa debu halus, pasir, maupun materi
yang kasar dan berat. Proses ini sering
terjadi di daerah yang merupakan tempat
terkumpulnya pasir, misalnya di basin kecil
atau pada bukit pasir.
2. Korasi (corrasion)
Korasi angin dapat menimbulkan
beberapa bentuk atau bentang alam yang
sangat luas. Gerakannya hanya dapat terjadi di
dekat permukaan tanah. Ini terjadi karena
angin tidak dapat mengangkut pasir ke tempat
yang lebih tinggi lagi.
B. PENGANGKUTAN OLEH ANGIN
1. Suspensi (suspension)
Merupakan gerakan vertikal tiupan angin
yang mampu mengangkut materi-materi
halus ke tempat yang lebih jauh.

2. Saltasi (saltation)
Yaitu gerakan meloncat materi butiran yang
disebabkan oleh tabrakan dan pantulan
angin yang bermuatan pasir.
3. Rayapan permukaan (surface crep)
Gerakan rayapan permukaan disebabkan oleh
karena tubrukan materi butiran oleh gerakan saltasi.
Terjadinya tubrukan materi butiran ini secara teratur,
tetapi kadang-kadang juga tersebar menjadi pecahan-
pecahan di atas tempat jatuhnya pasir.
C.Pengendapan oleh
Angin
Proses pengendapan ini terjadi apabila butiran yang telah
terbawa angin tadi jatuh setelah gerakan menjadi lambat.
Selain karena kecepatan yang menjadi lambat,
pengendapan juga dapat terjadi karena butiran yang
terbawa oleh angin mengalami benturan terhadap
permukaan kejadian ini sebagai hasil dari proses saltasi dan
rayapan tanah. Apabila butiran tersebut tidak membentur
permukaan dan terus terbawa angin, maka butiran tersebut
akan mengalami gerakan sepanjang permukaan hingga
menemukan tempat mengendap, pada umumnya tempat
pemberhentian tersebut berupa cekungan. Bentuk endapan
dari proses ini tidak datar atau halus tetapi bergelombang.
Setelah mengendap butiran-butirabn tersebut mengumpul
menjadi suatu bentuk lahan yang baru.
Bentuk Lahan Hasil
Aeolian
A. Bentuk Lahan Hasil Erosi Angin
1. Desert pavement (pebble armor)
yaitu permukaan yang terdiri atas batuan kerikil dan
kerakal di daerah gurun, sebagai akibat bahan-bahan halus
mengalami deflasi.
2. Blow out,
cekungan di daerah gurun sebagai akibat
deflasi pada materi hasil pelapukan di
permukaan yang berukuran halus.
3.Ventifact
permukaan batuan yang menjadi rata karena
korasi, terutama yang berukuran halus (debu dan
liat) yang terbawa oleh angin.
4. Dreikanter,
seperti ventifact tetapi bentuknya piramida karena
arah angin berubah-ubah (dari tiga sisi).
5. Yardang
merupakan pegunungan memanjang dan paralel
(tinggi< 10m, panjang -100m ) berkembang di
daerah bebatuan lunak.
Bentuk-Bentuk Hasil
Pengendapan Angin
1. Loess
yaitu endapan oleh angin berupa debu, pada
umumnya berwarna kekuningan, tersusun dari
berbagai mineral tidak berlapis-lapis tetapi cukup
kuat terikat.
2. Sand sheet adalah hamparan
pasir tipis yang menutup daerah relatif
datar, permukaannya tidak
bergelombang.
3. Sand shadow, adalah timbunan pasir
di belakang suatu rintangan, seperti
semak-semak/batu
4. Gumuk pasir sabit (barchan), sisi yang
menghadap arah angin landai dan yang di
belakang (slip face) terjal. Penampang gumuk
tidak simetri pada puncaknya, tetapi berangsur-
angsur menjadi hampir simetri pada tanduknya.
Ketinggian 5-15m maksimum 30m. Berkembang
di daerah yang vegetasinya terbatas.
5.Gumuk pasir melintang (transversal dunes),
posisi melintang arah angin/ tegak lurus arah angin.
Terbentuk pada daerah yang banyak cadangan
pasirnya dan sedikit tumbuhan. Sering meliputi
daerah luas dan berkembang berbentuk seperti
ombak dengan punggung melengkung dan melintang
tegak lurus arah angin. Penampang tidak simetri,
lebar tujuh kali ketinggian. Ketinggian 5-15m
maksimum 100m. dapat berubah menjadi sabit
apabila sumber pasirnya berkurang.

Anda mungkin juga menyukai