- Lateral Continuity :
Pada awalnya lapisan sedimen mengalami kemenerusan tapi lapisan tersebut di pisahkan oleh
lembah atau ada bidang yang tererosi
6. Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778): Pada setiap lapisan yang berbeda umur
geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan
Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. Fosil
yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada
sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa
dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi
stratigrafi. dan bisa untuk mengetahui lingkunan sebelum terfossilkan
7. Strata Identified by Fossils (Smith, 1816) :
pada setiap lapisan dapat di bedakan oleh fosil fosil yang terkandung di di dalamnya tertentu.
9.ketidakselarasan (unconformity).
Ketidakselarasan ini dikenal terutama dalam cabang stratigrafi.
Idealnya, perlapisan batuan terbentuk terus menerus. Setelah terbentuk lapisan A, lalu B di
atasnya, lalu C diatasnya terus begitu.
Kalaupun ada jeda, jeda itu sebentar saja. Tetapi, kadang-kadang terdapat kasus dimana
sedimentasi berhenti sama sekali untuk jeda waktu yang lama, sehingga dari kacamata waktu
geologi bisa dibilang ada lapisan yang "hilang". Itulah ketidakselarasan.
ada bermacam-macam ketidakselarasan di alam. Let's see it one by one!
1. disconformity
disconformity terjadi ketika sedimentasi terhenti untuk waktu yang saaangat lama, sampai-
sampai lapisan batuan yang terakhir terbentuk tergerus oleh erosi. Dengan kata lain, ciri khas
ketidakselarasan jenis disconformity adalah ADANYA BIDANG EROSI.
2. nonconformity
nonconformity : adanya lapisan batuan sedimen yang menumpang DI ATAS batuan beku atau
metamorf, Proses terbentuknya sebagai berikut: ada sebuah perlapisan batuan sedimen yang
mengandung batuan metamorf/intrusi batuan beku. Pada suatu hari, proses sedimentasi
berhenti untuk waktu yang lama. Perlapisan batuan sedimen ini pun tererosi sampai-sampai
batuan beku/metamorf muncul ke permukaan. Beberapa saat kemudian, proses sedimentasi
berjalan lagi. hasil akhirnya adalah batuan beku/metamorf dengan bagian atas tampak tererosi
dan ditumpangi suatu lapisan batuan sedimen
3. paraconformity
paraconformity ini ketidakselarasan yang paling bikin pusing ahli geologi (yang amatiran
kayak saya sih). Bayangin aja, kalau disconformity kan gampang ketahuannya, soalnya dia
punya bidang erosi yang mencolok mata. Nah si paraconformity ini terjadi ketika sedimentasi
terjadi untuk waktu yang luuuama TETAPI lapisan batuan yang terakhir TIDAK mengalami
erosi! makanya, kelihatannya perlapisan batuan hasil paraconformity itu normal-normal saja
seperti lapisan batuan yang terbentuk secara selaras. Paraconformity baru ketahuan kalau
ternyata ditemukan "loncat fosil" antara lapisan batuan sedimen yang saling bersebelahan.
Seperti yang sudah kamu baca, Hukum Suksesi Fauna berkata bahwa tiap periode geologi
diwakili oleh fosil yang unik, khas pada zaman itu. Nah, kalau perlapisan batuan sedimen
terbentuknya selaras, seharusnya fosil-fosil yang dikandungnya pun bergantian dengan mulus
dari zaman ke zaman.Tapi kalau ternyata antara dua lapisan batuan sedimen yang
bersebelahan eh kok fosil yang dikandungnya loncat zaman, berarti pasti dulu ada jeda
sedimentasi yang lama... walaupun tanpa bidang erosi. Yap, paraconformity.
4. angular unconformity
angular unconformity dicirikan oleh adanya beda dip yang sangat tajam antara perlapisan di
atas dan perlapisan di bawah. misalnya, dalam suatu tubuh perlapisan batuan sedimen.