Implementasi Hand Hygiene
Implementasi Hand Hygiene
Keselamatan Pasien
BY ;
AGUS HERMANTO
EKO ISTIYANTO
MISI KEPERAWATAN DI RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA
Read Back /
Tulis Baca Konfirmasi
/TBK
Implementasi SBAR
SBAR Saat Operan Jaga
3. Peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (High-Alert
Medications)
Implementasi H
ALE
RT
1. Obat HAM disimpan dengan penandaan yang jelas,
dipisah dengan obat-obat lainnya (diberi wadah
tersendiri), dan diberi label HAM.
2. Elektrolit konsentrat (NaCl 3% dan KCl 7,46%)
hanya boleh tersedia di Instalasi Farmasi, IGD, IBS,
dan ICU.
3. Elektrolit konsentrat di bangsal selain IGD, IBS, dan
ICU akan dicampur dengan kebijaksanaan khusus
Kotak Obat HAM Pasien di Loker
Kotak Obat HAM
Emergensi
4. Kepastian tepat-lokasi,
tepat-prosedur, tepat pasien
operasi
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda
yang jelas dan dimengerti untuk identifikasi
lokasi operasi dan melibatkan pasien di
dalam proses penandaan.
2. Rumah sakit menggunakan suatu checklist
atau proses lain untuk memverifikasi saat
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat,
dan fungsional.
CUCI TANGAN
RUMAH SAKIT ISLAM
SULTAN HADLIRIN
JEPARA
Jl. Jepara Bangsri Km.03
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR TETAP 3 / 128 1/1
Ditetapkan
Direktur RSI
Tanggal terbit
SULTAN HADLIRINJEPARA
25 3 - 2008 dr.H.Gunawan W S,DTMH,M.Kes
PENGERTIAN Menggosokan tangan dari kotoran dengan sabun atau antiseptik dan dibilas dengan air
mengalir.
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan tindakan cuci tangan
KEBIJAKAN SK direktur nomer ...........................
Tentang Pemberlakuan SOP tindakan keperawatan
PROSEDUR
1. Melepaskan semua aksesoris pada tangan , dan gulung lengan baju sampai siku.
2. Malakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan.
3. Menjaga tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika tangan menyentuh
wastafel cuci tangan diulangi).
4. Mengalirkan air , hindari percikan air pada pakaian.
5. Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari siku.
6. Menaruh dengan sedikit sabun atau anti septik (2-4 cc) , untuk sabun batang,
pegang dan gosok sampai berbusa
7. Menggosok keduan lengan dengan cepat , selama 10 - 15 cc.
Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi
pedoman hand hygiene terbaru yang
diterbitkan dan sudah diterima secara umum
(al.dari WHO Patient Safety).
2. Rumah sakit menerapkan program hand
hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan
untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan.
HAND HYGIENE
Adalah suatu prosedur/tindakan membersihkan
tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir atau handrub dengan antiseptic ( WHO,
2009 )
HAND HYGIENE
Penting untuk mencegah transmisi microorganisme
Petugas
Pengunjung
Bisa menggunakan Hand rubs atau hand wash :
- Sebelum dan setelah kontak dengan pasien
- Sebelum melakukan prosedur invasive
- Setelah menyentuh cairan tubuh pasien
- Setelah kontak dengan lingkungan di sekitar
pasien
PENTING PENYEDIAAN SARANA
HAND HYGIENE
PINTU MASUK
Di antara/setiap tempat
tidur
Pasien dan keluarga
Gaun
Dipakai sebelum melakukan tindakan yang memungkinkan terkena percikan cairan tubuh pasien dan segera
lepas jika selesai tindakan
Alat Perlindungan Diri (APD)
Alat yang digunakan untuk melindungi diri dari
risiko di tempat bekerja
Digunakan dengan indikasi benar,cara pakai dan
lepas yang benar
Masalah : ketidaknyamanan
Prosedur aseptik untuk merawat peralatan ventilator
IV cateter terapi, kateter urine
UPAYA MENURUNKAN
RATE INFEKSI
Lingkungan
Membersihkan lingkungan di sekitar pasien setiap
hari dengan menggunakan desinfektan.
Membersihkan peralatan, tempat tidur ketika pasien
sudah pindah/pulang sebelum digunakan untuk
pasien baru
Segera bersihkan permukaan lingkungan yang
terkontaminasi darah atau cairan tubuh pasien
Pertahankan udara lingkungan memadai
Batasi jumlah pengunjung, maksimum dua orang
sekali berkunjung
PERAWATAN PADA KATETER URINE
Pemasangan kateter urine oleh
tenaga trampil, tehnik steril
Mengurangi masa pemakaian kateter
Kateter menetap harus terpasang
dengan baik dan menempel ke badan
Cuci tangan dan pakai gloves
Tehnik pengambilan sampling tehnik
steril
Gunakan kondom kateter untuk
pasien yang kooperatif
Tempatkan kantong urine tetap
dibawah bladder
Pakai system drainase tertutup
Tidak ada kontak antara collecting
bag dan lantai
Perawatan iv kateter
Pasang kateter intra
vena dengan tehnik
aseptik
Jangan menyingkat
prosedur pemasangan
kateter intra vena
Lakukan perawatan
luka kateter intra
vena dengan tehnik
aseptik minimial 3hr
sekali.
Prinsip dressing /ganti
balut
Pencegahan
Septikemia
Ganti selang yang dipakai untuk trasfusi
komponen darah, atau emulsi lemak dalam
24 jam Flush system dengan normal saline,
anticoagulant, NOT GLUCOSE
Epidemiology
Incidence densities related to device use (eg, endotracheal tube,
central venous catheter [CVC], or urinary catheter)
Pengendalian
lingkungan Penempatan pasien
KEWASPADAAN
BERDASARKAN TRANSMISI