Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK SOSIAL

Zaeni Budiono
Manusia adalah mahluk sosial. Sosialitas
manusia, secara asasi merupakan sesuatu
yang tidak dapat ditolak. Manusia hanya
dapat berkembang sebagai manusia
seutuhnya hanya bila ia berada dalam
kelompok.
Tidak seorangpun manusia berada di
luar kelompok sosial.
Seorang individu akan lahir dalam
keluarga. Keluarga dalam hal ini
merupakan salah satu bentuk dari
kelompok sosial. Mungkin saja ada
kenyataan bahwa ada individu yang
lahir, namun dibuang oleh ibunya yang
melahirkan.
Bagaimanakah
penjelasannya??...
Kelompok sosial (Macionis, 1989:174)
adalah sebagai dua atau lebih orang
yang memiliki suatu identitas
bersama dan yang berinteraksi
secara regular. Kelompok Sosial terdiri
dari orang-orang yang memiliki
kesadaran keanggotaan yang sama yang
didasarkan pada pengalaman,
loyalitas, dan kepentingan yang
sama.
Persyaratan Kelompok
Sosial (Soekanto,
2006:101)
1. Setiap anggota kelompok tersebut harus
sadar bahwa ia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota
yang satu dengan anggota lainnya dalam
kelompok tersebut.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama
oleh anggota-anggota kelompok itu
sehingga hubungan di antara mereka
bertambah erat.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai
pola perilaku.
Dasar Klasifikasi Tipe Kelompok
Sosial
1. Besar kecilnya jumlah anggota
2. Derajat interaksi sosial
3. Kepentingan dan wilayah
4. Berlangsungnya suatu kepentingan
5. Derajat organisasi
6. Kesadaran akan jenis, hubungan sosial,
dan tujuan yang sama.
In-Group

1. Apabila individu di dalam suatu


kelompok mengidentifikasikan dirinya
dengan kelompok sosialnya.
2. Faktor simpati dan memiliki perasaan
dekat dengan anggota kelompoknya.
Out-Group

1. Apabila individu menganggap suatu


kelompok menjadi lawan dari in-
group nya.
2. Sikap antagonisme dan antipati.
Primary Group

1. Kelompok-kelompok yang di tandai


dengan adanya interaksi antar
anggota yang terjalin lebih intensif,
lebih erat, dan lebih akrab.
2. Kelompok primer = kelompok face
to face.
Contoh: Keluarga, Rukun Tetangga.
Secondary Group

1. Pada kelompok sekunder diantara


anggota kelompok, terdapat hubungan
tak langsung, formal, dan kurang
bersifat kekeluargaan.
2. Tidak saling mengenal antara satu
dengan yang lainnya, tidak akrab, dan
tidak permanen.
Contoh: Partai Politik. Perhimpunan
Serikat Kerja, Organisasi Profesi.
Formal Group

Kelompok-kelompok yang mempunyai


peraturan peraturan yang tegas dan
dengan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur hubungan di
antara anggota-anggotanya.
Contoh : kelompok resmi (OSIS, Partai
Politik).
Pada kelompok resmi: ada Anggaran
Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga
(ART), memiliki pembagian kerja,
peranan-peranan dan hierarki-hierarki.
Informal Group

Kelompok-kelompok yang tidak memiliki


struktur dan organisasi tertentu atau
pasti.
Terbentuk: karena adanya pertemuan
yang berulang kali, adanya kesamaan
kepentingan-kepentingan, dan juga
pengalaman-pengalaman.
Tidak adanya anggaran dasar ataupun
anggaran rumah tangga.
Kelompok Sosial Yang Teratur

Merupakan kelompok yang mempunyai


peraturan tegas dan sengaja diciptakan
anggota-anggotanya untuk mengatur
hubungan antar mereka.
Ciri-ciri kelompok sosial yang teratur:
1. Memiliki identitas kolektif yang tegas
(misal: pada nama kelompok, simbol
kelompok).
2. Memiliki daftar anggota yang rinci.
3. Memiliki program kegiatan yang terus-
menerus diarahkan kepada pencapaian
tujuan yang jelas.
Contoh:
4. Memiliki perkumpulan pelajar
prosedur keanggotaan. atau
mahasiswa, instansi pemerintahan,
parpol, organisasi massa, perusahaan.
Kelompok Sosial Yang Tidak
Teratur
1. Kerumunan massa.
.Kerumunan merupakan suatu kelompok
sosial yang bersifat sementara.
.Kerumunan tidak terorganisasi.
.Kerumunan dapat saja memiliki pemimpin,
namun tidak mempunyai sistem pembagian
kerja mapun sistem pelapisan sosial.
.Interaksinya bersifat spontan dan tidak
terduga.
.Individu-individu yang merupakan
kerumunan, berkumpul secara kebetulan di
suatu tempat, dan juga pada waktu yang
bersamaan.
2. Publik khalayak umum atau
khalayak ramai.
. Publik bukan kelompok yang utuh
atau merupakan kesatuan.
. Interaksi dilakukan secara tidak
langsung, yaitu melalui media
komunikasi. Contoh: surat kabar.
. Setiap individu lebih mengutamakan
kepentingan pribadinya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai