Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus

Kehamilan Ektopik

Michelle G. Manoeroe, S.Ked


1108011024

Pembimbing : dr. Jansen Lalandos, Sp.OG


SMF/BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
KUPANG
2017
Pendahuluan
Anatomi

memiliki dua
bagian lobus yang
dihubungkan oleh
ismus yang
masing-masing
berbetuk lonjong

mengatur
metabolisme dan
bertanggung
jawab atas
normalnya kerja
setiap sel tubuh
Patofisiologi
Etiologi
Defisiensi yodium menghambat
pembentukan hormon tiroid
Cacat genetik yang merusak metabolisme
yodium
Konsumsi goitrogen tinggi
Kerusakan hormon kelenjar tiroid
Gangguan hormonal
Riwayat radiasi
Klasifikasi
penambahan berat badan, sensitif
terhadap udara dingin, dementia,
sulit berkonsentrasi, gerakan
lamban, konstipasi, kulit kasar,
rambut rontok, mensturasi
berlebihan, pendengaran terganggu
dan penurunan kemampuan bicara

berat badan menurun, nafsu makan


meningkat, keringat berlebihan,
kelelahan, leboh suka udara dingin,
sesak napas.
gejala jantung berdebar-debar,
tremor pada tungkai bagian atas
mata melotot (eksoftalamus), diare,
haid tidak teratur, rambut rontok, dan
atrofi otot
Klasifikasi
Penegakkan Diagnosa
Penatalaksanaan
Konservatif
Pemberian tiroksin & obat anti tiroid (Obat
anti-tiroid (tionamid) yang digunakan saat ini
adalah propiltiourasil (PTU) dan
metimasol/karbimasol)
Terapi yodium radioaktif biasanya diberikan
empat minggu setelah operasi, sebelum
pemberian obat tiroksin
Operatif :
Indikasi :
struma difus toksik yang gagal dengan
terapi medikamentosa
struma uni atau multinodosa dengan
kemungkinan keganasan
struma dengan gangguan tekanan
kosmetik.
Kontraindikasi :
struma dengan dekompensasi kordis dan penyakit sistemik yang
lain yang belum terkontrol
struma besar yang melekat erat ke jaringan leher sehingga sulit
digerakkan yang biasanya karena karsinoma.
struma yang disertai dengan sindrom vena kava superior. Biasanya
karena metastase luas ke mediastinum, sukar eksisinya biarpun
telah dilakukan sternotomi, dan bila dipaksakan akan memberikan
mortalitas yang tinggi dan sering hasilnya tidak radikal.
Tiroidektomi
Tindakan pembedahan yang dilakukan
untuk mengangkat kelenjar tiroid adalah
tiroidektomi, meliputi subtotal ataupun
total. Tiroidektomi subtotal akan
menyisakan jaringan atau pengangkatan
5/6 kelenjar tiroid, sedangkan tiroidektomi
total, yaitu pengangkatan jaringan seluruh
lobus termasuk istmus
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi adalah
perubahan ke arah keganasan (karsinoma
tiroid)
Komplikasi post operasi : perdarahan, lesi
n. Laringeus superior, kerusakan n.
rekuren
Prognosis
Prognosis bergantung pada jenis nodul
dan tipe histologisnya
Laporan Kasus
Anamnesis
KU : Benjolan di leher depan.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien mengeluhkan adanya benjolan di leher depan yang
dialami sejak 5 tahun yang lalu, awalnya benjolan
berukuran kecil seperti kelereng namun sejak 1 tahun
terakhir benjolan semakin membesar tanpa disertai nyeri.
Pasien mengatakan sering merasa pusing, berkeringat
banyak, tidak tahan panas, mudah lelah, dada berdebar
debar (-), gelisah (-), nafsu makan menurun (-).
Riwayat Penyakit
PEMERIKSAAN FISIK
Regio : colli anterior
Inspeksi : tampak massa
ukuran diameter 4 cm,
warna sama dengan
sekitarnya, ikut bergerak
waktu menelan
Palpasi : massa ikut
bergerak waktu menelan,
konsistensi kenyal, mobil,
nyeri tekan (-),
pembesaran KGB (-)
Auskultasi : bruit (-)
USG

Kesan :
Lobus Dekstra :
normal
Lobus Sinistra : pembesaran, terdapat
nodul
Pemeriksaan histopatologi
Stroma Adenomatosa dengan beberapa
sel atipik
Laboratorium
Diagnosa :
Struma Nodosa Non Toksik

Tatalaksana :
Operatif : isthmolobectomy + pasang
drain
IVFD RL : D5% 2 : 2
Inj. Cefotaxime 2 x 1 gr/iv
Inj. Ketorolac 3x30 mg/iv
Inj. Ranitidine 2x1 amp./iv
Isthmolobectomy

Anda mungkin juga menyukai