Anda di halaman 1dari 41

NSAID

Turunan Para Aminifenol


ASETAMINOFEN
merupakan obat
analgetik non narkotik cepat diabsorbsi dari
dengan cara kerja saluran pencernaan, dengan
menghambat sintesis kadar serum puncak
prostaglandin dicapai dalam 30-60 menit.
terutama di Sistem Waktu paruh kira-kira 2 jam.
Syaraf Pusat (SSP). Metabolisme di hati, sekitar
3 % diekskresi dalam
bentuk tidak berubah
melalui urin dan 80-90 %
dikonjugasi dengan asam
glukoronik atau asam
sulfurik kemudian diekskresi
melalui urin dalam satu hari
pertama.
Indikasi dan
Interaksi Obat Kontraindikasi

Acetaminophen Indikasi:
dimetabolisme (dihilangkan
Meredakan sakit kepala,
dengan konversi bahan kimia
sakit gigi, nyeri otot, dan
lainnya) oleh hati. Oleh
demam yang menyertai
karena itu obat yang
flu dan demam pasca
meningkatkan aksi enzim hati
vaksinasi
yang memetabolisme
acetaminophen misalnya,
carbamazepine (Tegretol), Kontraindikasi:
isoniazid, rifampisin Gangguan fungsi hati
(Rifamate, Rifadin, dan berat
Rimactane), mengurangi
tingkat acetaminophen dan
dapat menurunkan efektivitas
acetaminophen.
Efek samping Dosis Anak
10-15mg/kgBB
Kerusakan hati pada anak 6-12 tahun: 150-
penggunaan jangka
300 mg/kali, dengan
lama, dosis besar. Reaksi
hipersensitifitas seperti maksimum 1,2g/hari.
kemerahan, gatal, Untuk anak 1-6 tahun:
pengelupasan kulit; 60mg/kali
Gangguan pernapasan
(OAINS), pembengkakan Interaksi Obat
bibie, lidah, tenggorokan,
wajah; sariawan, memar,
Warfarin dan
perdarahan.
antikoagulan lain
Agnes
Jl.Mayjen Sutoyo no 2, Cawang, Jakarta Timur
087808664535

No.I Jakarta,
2/11/15

R/ Paracetamol 150 mg
m f l a pulv dtd No X
s 3 dd I pulv pc feb dur

Pro: An. X (2 th)


BB : 10kg
SALISILAT
Aspirin
natrium salisilat
salsalat
diflunisal
cholin magnesium trisalisilat
sulfasalazine
olsalazin
Asam salisilat sangat Pada pemberian oral
iritatif, sehingga hanya sebagian salisilat
digunakan sebagai diabsorpsi dengan
obat luar. Derivatnya cepat dalam bentuk
yang dapat dipakai utuh di lambung.
secara sistemik adalah Kadar tertinggi
ester salisilat dengan dicapai kira-kira 2 jam
substitusi pada gugus setelah pemberian.
hidroksil, misalnya Setelah diabsorpsi
asetosal. Untuk salisilat segera
memperoleh efek anti-
menyebar ke jaringan
inflamasi yang baik
tubuh dan cairan
dalam kadar plasma
transeluler sehingga
perlu dipertahankan
ditemukan dalam
antara 250-300 mg/ml.
cairan sinoval.
Indikasi Kontraindikasi

Dapat menghilangkan Pada penderita tukak


nyeri akut dan kronik, lambung, radang usus,
ringan sampai sedang gangguan ginjal, asma
sehubungan dengan dan hipersensitif
sakit kepala, sakit gigi, terhadap asam
dismenore primer, mefenamat. Pemakaian
termasuk nyeri karena secara hati-hati pada
trauma, nyeri sendi, penderita penyakit ginjal
nyeri otot, nyeri sehabis atau hati dan
operasi, nyeri pada peradangan saluran
persalinan. cerna.
Dosis Interaksi Obat

Obat yg terikat pada protein plasma :


Awalnya, 90-130 mg /
menggeser ikatan dengan protein
kgBB sehari dalam dosis
plasma, sehingga dapat meningkatkan
terbagi. Meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin,
dosis yang diperlukan sulfonylurea).
untuk keberhasilan terapi Obat antikoagulan & antitrombosis :
anti-inflamasi; Target sedikit memperpanjang waktu
konsentrasi salisilat plasma prothrombin & Waktu thromboplastin
adalah 150-300 mcg / mL. parsial. Jika Pasien menggunakan
Konsentrasi Plasma> 200 antikoagulan (warfarin) atau zat
mcg / mL dikaitkan dengan thrombolitik (streptokinase), waktu
peningkatan insidens prothrombin harus dimonitor.
toksisitas. Lithium : meningkatkan toksisitas
Lithium dengan menurunkan eliminasi
lithium di ginjal.
Obat lain yang juga memiliki efek
samping pada lambung : kemungkinan
dapat meningkatkan efek samping
terhadap lambung.
Efek samping
Gangguan GI, pusing, reaksi
hipersensitif
Agnes
Jl.Mayjen Sutoyo no 2, Cawang, Jakarta Timur
087808664535

No.I
Jakarta, 2/11/15

R/ Aptor tan No C
s 1 dd I

Pro: tn.X (58th)


HETEROARYL ASETAT
tolmetin, diklofenak, ketorolak
Indikasi Kontraindikasi

Ulkus peptikum aktif,


penyakit
serebrovaskular, diatesis
Penatalaksanaan hemoragik, gangguan
jangka pendek, nyeri koagulasi, sindrom polip
akut sedang -berat nasal, angioedema.
setelah operasi Bronkospasme,
prosedur bedah. hipovolemia, gangguan
ginjal derajad sedang-
berat riwayat asma,
hamil, persalinan laktasi,
anak usia kurang 16
tahun. Riwayat sindrom,
Steven-Johnson atau
ruam vesikulobulosa
Dosis Dewasa
Oral:
Ketika beralih dari terapi
parenteral menjadi oral,
Single Dosis dosis oral yang pertama
adalah 20 mg, diikuti oleh
IV: 10 mg setiap 4-6 jam
Anak-anak 2-16 tahun: (maksimal 40 mg dalam
waktu 24 jam).
Satu dosis 0,5 mg / kg Berat <50 kg: Ketika beralih
(maksimum 15 mg) . dari terapi parenteral
IM: menjadi oral, 10 mg setiap
4-6 jam (maksimal 40 mg
Anak-anak 2-16 tahun: dalam waktu 24 jam) .
Satu dosis 1 mg / kg > Dosis Tunggal
(maksimum 30 mg) IV: 30 mg.
Berat <50 kg: 15 mg.
IM: 60 mg.
Berat <50 kg: 30 mg.
Interaksi Obat Efek Samping

Dispepsia, sakit
AINS, antikoagulan,
kepala, mengantuk,
deuretik, ACE
nyeri pada tempat
inhibitor, alfa bloker,
suntikan, nyeri GI,
kortikosteroid, kinolon,
diare, nausea, edema,
probenosid.
konstipasi, Melena,
stomatitis, dispnea, dll
Agnes
Jl.Mayjen Sutoyo no 2, Cawang, Jakarta Timur
087808664535

No.I
Jakarta, 2/11/15

R/ Ketorolac amp No I
sImm

Pro: Ny. X (28th)


Asam Propionat
Ibuprofen
Ketoprofen
Naproksen
Cara Kerja Obat
Ibuprofen merupakan Prostaglandin berperan
derivat asam fenil pada patogenesis
propionat dari kelompok inflamasi, analgesia dan
obat antiinflamasi non demam. Dengan demikian
steroid. Senyawa ini maka ibuprofen
bekerja melalui mempunyai efek
penghambatan enzim antiinflamasi dan
siklo-oksigenase pada analgetik-antipiretik.
Khasiat ibuprofen
biosintesis prostaglandin,
sebanding, bahkan lebih
sehingga konversi asam
besar dari pada asetosal
arakidonat menjadi PG- (aspirin) dengan efek
G2 terganggu. samping yang lebih ringan
terhadap lambung
Cara Kerja Obat
Pada pemberian Adanya makanan akan
oral ibuprofen memperlambat
diabsorbsi dengan absorbsi, tetapi tidak
mengurangi jumlah
cepat, berikatan yang diabsorbsi.
dengan protein Metabolisme terjadi di
plasma dan kadar hati dengan waktu
puncak dalam paruh 1,8-2 jam.
Ekskresi bersama urin
plasma tercapai 1- dalam bentuk utuh dan
2 jam setelah metabolik inaktif,
pemberian. sempurna dalam 24 jam.
Indikasi Kontra indikasi
Penderita yang hipersensitif
Meredakan demam. terhadap asetosal (aspirin)
Mengurangi rasa atau obat antiinflamasi non
steroid lainnya, dan wanita
nyeri pada sakit hamil trimester 3.
kepala, sakit gigi, Penderita dengan syndroma
nasal polyps, angioedema
nyeri otot, nyeri dan reaksi bronkospasme
setelah operasi terhadap asetosal (aspirin)
pada gigi dan atau antiinflamasi non
steroid yang lain.
dismenore. Dapat menyebabkan reaksi
Terapi simptomatik anafilaktik.
Tidak dianjurkan pada
rematoid artritis
wanita yang sedang
dan osteoarthritis. menyusui.
Ulkus peptikum
Interaksi obat Efek samping
Menurunkan efek dari Efek samping yang paling
antihipertensi,beta bloker, sering timbul (1 10%) adalah
diuretik, dan hidralazin. mual, muntah,diare, konstipasi,
Meningkatkan konsentrasi nyeri perut atau rasa terbakar
pada perut bagian atas, ruam
digoksin dalam kulit, penurunan kadar
serum,metotreksat, juga trombosit, penurunan kadar
meningkatkan level Litium limfosit darah, dan gangguan
karena penurunan kliren penglihatan. Efek samping yang
litium pada ginjal. lebih jarang adalah luka pada
kerongkongan, gagal jantung,
Mungkin mnyebabkan penyempitan saluran napas,
pendarahan pada GI, dan gangguan ginjal, reaksi alergi
dapat meningkatkan kulit berat, dan peningkatan
resiko pendarahan setelah kadar kalium darah. Ibuprofen
pemberian antikoagulan. dapat mencetuskan serangan
asma yang pada sebagian kecil
orang dapat berakibat fatal
Dosis
Dosis dewasa: 3 4 x 200 400 mg per
hari.
Dosis anak: 20 mg/kg/hari dalam dosis
terbagi.
Efek ibuprofen timbul 30 60 menit
setelah dikonsumsi dan bertahan selama 4
8 jam. Dosis maksimal ibuprofen adalah
1200 mg/hari. Dosis maksimal pada anak
dengan berat badan < 30 kg adalah 500
mg/hari. Ibuprofen lebih baik diminum
segera setelah makan.
Resep
Asam asetat Indol
Indometasin
Sulindak
Cara Kerja Obat
Indometasin menghambat
prostaglandin dengan cara Bersifat time dependent
membentuk ikatan dengan karena ketika
enzim siklooksigenase kompleks enzim-
sehingga asam indometasin bertahan
arachidonat tidak dapat dalam selang waktu
berikatan dengan enzim
dan prostaglandin tidak
tertentu dapat terjadi
dapat terbentuk. Kompleks kondormasi pada
enzim-indometasin ini enzim yang akan
sifatnya reversible, menghasilkan ikatan
artinya, indometasin dapat yang lebih kuat
lepas dari enzim..
dengan indometasin
Indikasi Kontra indikasi
Menghilangkan Hati-hati pada pasien
usia lanjut, gagal
gejala inflamasi ginjal, payah jantung,
dan nyeri pada pengidap tukak
penyakit : lambung aktif.
reumatoid artritis, Hipersensitif terhadap
artritis deformans, indometasin atau asam
lumbago, salisilat.
periartritis pada Hati-hati juga pada
kasus epilepsi,
bahu, sindrom parkinson dan
leher bahu lengan. gangguan psikiatri.
Tidak dianjurkan untuk
anak, wanita hamil.
Interaksi obat
Dengan penggunaan simultan dari
indometasin dapat mengurangi efek
Efek samping
saluretics, beta-blocker; antikoagulan
efek kedekatan.Dengan penggunaan
gangguan saluran
simultan dari indometasin dan diflunisal cerna, diskrasia darah,
ada risiko perdarahan berat dari saluran
pencernaan.Sedangkan penggunaan gejala hipersensitivitas,
probenesid dapat meningkatkan
konsentrasi indometasin dalam plasma.
gangguan pengecapan,
Indometasin dapat mengurangi sekresi
tubular dari methotrexate, yang
peningkatan kadar
menyebabkan peningkatan toksisitas. BUN, penurunan
Dalam aplikasi dengan NSAID
meningkatkan toksisitas siklosporin. volume urin,
Indometasin dengan dosis 50 mg 3 kali /
hari meningkatkan konsentrasi lithium
peningkatan kadar
dalam plasma darah dan mengurangi SGOT, SGPT dan ALP.
clearance lithium dari tubuh pada pasien
dengan penyakit mental. Dengan Pusing, sakit kepala,
penggunaan simultan dari indometasin
dengan digoxin dapat meningkatkan Stevens-Johnson
konsentrasi digoxin dalam plasma darah
dan peningkatan paruh digoxin.
syndrome.
Dosis
Untuk orang dewasa jika diberikan
dosis awal oleh 25 mg 2-3 kali /
hari. Dalam kasus tidak cukup
peningkatan dosis respon klinis untuk
50 mg 3 kali / hari. Bentuk sediaan
rilis berkelanjutan digunakan 1-2
kali / hari. Dosis harian maksimum:
200 mg.
Resep
Asam Antranilat
Asam mefenamat
Asam flufenamat
Asam meklofenamat
Mengurangi rasa
Cara Kerja Obat nyeri/sakit dari ringan
sampai sedang pada
Kerja Asam mefenamat
sakit gigi, sakit
adalah seperti obat telinga, nyeri otot,
golongan AINS lain yaitu dismenore, nyeri
menghambat sintesa setelah melahirkan,
Prostaglandin dengan dan nyeri trauma.
menghambat kerja enzim
cyclooxygenase/PGHS
Tetapi kurang efektif
(COX-1 & COX-2). Efek anti dibandingkan aspirin.
inflamasi, analgetik & Pada orang usia lanjut
antipiretik merupakan efek samping diare
dipercaya dari kerja hebat lebih sering
menghambat COX-2. Efek
anti inflamasi mungkin
dilaporkan. Pada
juga dihasilkan dari kerja wanita hamil asam
menghambat biosintesis mefenamat tidak
dari mukopolisakarida. dianjurkan digunakan
Efek antipiretik diduga
Indikasi Kontra indikasi
Jangan menggunakan asam
untuk mengobati nyeri mefenamat (mefenamic acid) untuk
ringan sampai sedang pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap asam mefenamat
pada sakit gigi dan (mefenamic acid), aspirin atau
setelah cabut gigi, sakit NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen,
kepala, sakit telinga, celecoxib)
pasien yang akan atau telah
nyeri otot, nyeri sendi, menjalani operasi by-pass jantung
demam, nyeri setelah sebaiknya jangan menggunakan
operasi, termasuk nyeri asam mefenamat (mefenamic acid)
obat ini juga dikontraindikasikan
haid, dan kadang untuk pasien yang memiliki
kadang digunakan untuk masalah ginjal, hati, pasien yang
mencegah migrain menderita asma, urtikaria, atau
radang / tukak pada lambung atau
berkaitan dengan usus
menstruasi (pengobatan pasien yang sedang hamil terutama
dalam jangka pendek, di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak
menggunakan asam mefenamat
tidak lebih dari 7 hari) (mefenamic acid)
Interaksi obat Efek samping
Antikoagulan (misalnya, warfarin), efek samping asam mefenamat
aspirin, kortikosteroid (misalnya (mefenamic acid) yang relatif ringan
prednisone), heparin, atauselective seperti sakit kepala, gugup dan muntah
serotonin reuptake inhibitor(SSRI) Efek samping yang serius dapat berupa
(misalnya, fluoxetine) karena obat diare, hematemesis (muntah darah),
obat ini meningkatkan resiko hematuria (darah dalam urin),
perdarahan lambung penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan
Magnesium hidroksida (misalnya, bengkak, sakit tenggorokan dan
antasida) atau probenesid karena obat demam.
obat ini meningkatkan efek samping NSAID termasuk asam mefenamat
asam mefenamat (mefenamic acid) (mefenamic acid) menyebabkan
Siklosporin, lithium, methotrexate, gangguan pada saluran gastrointestinal
kuinolon (misalnya,ciprofloxacin), atau misalnya : perdarahan, ulserasi, dan
sulfonilurea (misalnya, glipizide) perforasi lambung atau usus yang bisa
karena efek samping obat obat ini berakibat fatal. jika pemakaian dalam
meningkat jika diberikan bersamaan dosis tinggi atau untuk waktu yang
lama, merokok, atau minum alkohol,
dengan asam mefenamat (mefenamic
meski asam mefenamat digunakan
acid)
bersama makanan tidak akan
Angiotensin-converting mengurangi efek samping ini.
enzyme(ACE)inhibitor(misalnya, Agranulositosis
enalapril) atau diuretik (misalnya,
Anemia aplastik
furosemide, hydrochlorothiazide)
karena efektivitas obat obat ini Hipoplasia sumsum tulang
menurun jika diberikan bersama asam Leukopenia
mefenamat (mefenamic acid) Hippotensi
Dosis
Dosis lazim dewasa untuk Nyeri :500 mg secara
oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam sesuai
kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
Dosis lazim dewasa untuk Dismenore :500 mg
secara oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam dimulai
saat timbulnya menstruasi
Dosis lazim Pediatric untuk Nyeri :14 18
tahun : 500 mg secara oral diikuti oleh 250 mg setiap
6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
Penyesuaian dosis :dosis yang lebih rendah harus
dipertimbangkan pada orang tua
Anak > 6 bulan : 3 6,5 mg/ kgBB tiap 6 jam
Resep
Asam Enolat
1)DerivatPirazolon:
Azapropazon,Fenilbutazon,Oksifenbu
tazon
2)DerivatOksikam:Piroksikam,Tenok
sikam
penghambatan
Cara Kerja Obat enzimsiklo-
(piroksisam) oksigenasepada
biosintesa
Piroksikam adalah anti- prostaglandin,
inflamasi non steroid penghambatan
yang mempunyai agregasi netrofil
aktifitas anti inflamasi, dalam pembuluh
analgetik, dan darah, penghambatan
antipiretik. Aktifitas migrasi
kerja piroksikam polimorfonuklear
belum sepenuhnya (PMN) dan monosit ke
diketahui, daerah inflamasi.
diperkirakan melalui Metabolisme terjadi
interaksi beberapa dalam hati dan
tahap respon imun diekskresi melalui
dan inflamasi, antara urin, 5% dalam bentuk
lain : utuh dalam urin dan
Indikasi Kontra indikasi
Penderita yang mempunyai
Untuk terapi riwayat tukak lambung
atau pendarahan lambung.
simtomatik pada Hipersensitif terhadap
rematoid artritis, piroxicam
osteoartritis, Penderita yang mengalami
bronkospasma, polip
ankilosing hidung dan angioedema
spondilitis, atau urtikaria apabila
diberikan asetosal atau
gangguan obat-obatan antiinflamasi
non steroid yang lain.
muskuloskeletal Obat ini tidak
akut dan gout direkomendasikan pada
anak dibawah 12 tahun
akut.
Interaksi obat Efek samping
Pemberian piroxicam Umumnya gangguan
bersama antikoagulan oral
gastrointestinal seperti
sulfonilurea atau hidantoin
harus hati-hati dan stomatitis, anoreksia,
dimonitor, karena epigastric distress,
piroxicam berikatan mual, konstipasi, rasa
dengan protein plasma tidak nyaman pada
dan menggantikan abdomen, kembung,
kedudukan ikatan albumin diare, nyeri abdomen.
dengan obat lain.
Asetosal dan piroxicam Efek samping lain :
tidak boleh diberikan edema, pusing, sakit
bersama-sama. kepala, ruam kulit,
Pemberian bersama-sama pruritus, somnolen,
dengan litium akan penurunan hemoglobin
meningkatkan kadar litium dan hematokrit.
dalam darah.
Dosis
Rematoid artritis, osteoartritis dan ankylosing spodilitis :
Dosis awal 20 mg sebagai dosis tunggal. Dosis
pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika
diperlukan dapat diberikan 10 mg 30 mg dalam dosis
tunggal atau terbagi. Dosis lebih dari 20 mg sehari
meningkatkan efek samping gastrointestinal.
Gout akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4
6 hari berikutnya 40 mg sehari dosis tunggal atau terbagi.
Gangguan muskuloskeletal akut
Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau
terbagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7
14 hari.

Anda mungkin juga menyukai