Anda di halaman 1dari 41

Introduction to Petroleum

Economics

Ismanu Yudiantoro
Pokok Bahasan

Overview
- Siklus Bisnis Migas
- Penguasaan Wilayah Kerja
Pengukuran Keuntungan Bisnis Migas
Evaluasi Bisnis Migas
Beberapa Contoh Kasus
Dinamika Industri Migas
Karakteristik Bisnis Hulu migas

Long term business


High risk
Capital intensive
Technological intensive
High skill labor
Resiko Bisnis Migas
Konsep Dasar Ekonomi Migas

Cash Flow
Profit
Neraca
Indikator Keuntungan (NPV, IRR,
POT)
Cash Flow (1)
+ CASHFLOW ADALAH ALIRAN UANG PROYEK. IA TERDIRI ATAS ALIRAN
UANG MASUK (CASH-IN) DAN KELUAR (CASH-OUT)
+ CASHFLOW DIBUAT DALAM TABEL YANG TERDIRI ATAS KOLOM-
KOLOM: KOLOM WAKTU, PEMASUKAN, DAN PENGELUARAN.
CONTOH:

TAHUN PEMASUKAN PENGELUARAN CASH FLOW


0 0 10.000.000 - 10.000.000
1 3.000.000 1.000.000 - 8.000.000
2 5.000.000 0 - 3.000.000
3 5.000.000 0 + 2.000.000
Cash Flow (2)
+ CASHFLOW JUGA DAPAT DIGAMBARKAN DALAM DIAGRAM YANG
MENUNJUKKAN ALIRAN UANG MASUK DAN KELUAR TERHADAP
WAKTU. CASH-IN BERUPA ANAK PANAH MENGARAH KE ATAS, DAN
CASH-OUT BERUPA ANAK PANAH KE BAWAH

5.000.000 5.000.000
3.000.000

0 1 2 3
1.000.000

10.000.000
Cash Flow (3)
Cash Flow (4)
Produksi Vs Cashflow
Cash Flow Vs Profit
Indikator Keuntungan

Indikator keuntungan yang


sering digunakan adalah:
NPV (Net Present Value),
IRR (Internal Rate of Return),
B/C (Benefit to Cost Ratio),
POT (Pay Out Time)
Nilai waktu terhadap uang
Jumlah uang yang kita pegang sekarang,
nilai riilnya berbeda di masa depan,
disebabkan suatu diskon tertentu. Diskon
tersebut berupa inflasi, yaitu turunnya nilai
riil uang dalam suatu periode tertentu.
Sebagai contoh: jika kita pegang 1 jt
sekarang, nilai riil tahun depan uang
tersebut menjadi 1 jt / (1+10%)^1 = 0.9
jt.
Catatan: dengan faktor diskon 10%
Nilai waktu terhadap uang
Dalam engineering economic, dikenal konsep interest
(bunga) untuk memperhitungkan nilai waktu terhadap
uang. Interest tersebut merupakan kebalikan dari
faktor diskon dalam pengukuran nilai uang.
Contoh:
Seorang menyimpan Rp.10 juta di bank yang
memberikan bunga 10% per tahun. setahun kemudian
uangnya menjadi Rp.11 juta, yaitu simpanan Rp.10
juta ditambah bunga rp.1 juta. tahun berikutnya
uangnya menjadi Rp.12,1 juta yaitu Rp.10 juta
simpanan pokok, plus bunga dua tahun Rp.2 juta, plus
bunga dari bunga tahun pertama sebesar Rp.0,1 juta.
MODEL DAN RUMUSAN BUNGA
NILAI UANG YANG AKAN DATANG (FUTURE WORTH)
+ APABILA Rp.10 JUTA DISIMPAN DI BANK HARI INI, BERAPA JUMLAH SIMPANAN
PADA AKHIR TAHUN KE 5 YANG AKAN DATANG?
+ PERSAMAAN:

F = FUTURE WORTH
n P = PRESENT WORTH
F = P (1 + I) i = INTEREST RATE
F n = WAKTU

i,n
JUMLAH SIMPANAN YANG AKAN DATANG
P
= Rp.10 juta (1 + 0,1)5 = Rp.14 juta
Case Study
1. Uang sebesar Rp. 1 jt jika disimpan selama 8 tahun
dengan tingkat bunga 10% per tahun menjadi?
2. Uang sebesar Rp. 1 jt yang diterima 8 tahun
mendatang dengan tingkat bunga 10% per tahun,
berapa nilai sekarangnya?
3. Jika kita meminjam Rp. 10 jt per tahun dengan
bunga 15% per tahun dan hendak melunasinya
selama 10 tahun, berapa yang harus dibayar tiap
tahun?
4. Jika kita membayar cicilan Rp. 1 jt per tahun dengan
bunga 15% per tahun selama 10 tahun, berapa nilai
sekarang dari uang tersebut?
Net Present Value (NPV)
NPV (NET PRESENT VALUE) ADALAH TOTAL KEUNTUNGAN
PROYEK YANG DIUKUR DALAM PERIODE SEKARANG. BESARNYA NPV
DITENTUKAN OLEH FAKTOR DISKON YANG DITENTUKAN SEBELUMNYA.

PVCASH-IN
R1 R2 R3 R4 NPV

C0 C1 C2 C3 C4 PVCASH-OUT

PROYEK DIKATAKAN LAIK


APABILA NPV 0
Net Present Value (NPV)

X1 X2 XN
NPV : XO ........
1 i 1 i 2
1 i N

XN : Cash flow di tahun ke N


X0 : Cash flow di tahun 0
i : suku bunga = discount rate
Penyelesaian NPV dilakukan dengan
menjumlahkan cash flow seluruh periode
penilaian proyek yang telah didiskon
dengan rate tertentu.
RATE OF RETUN (ROR)
RATE OF RETUN (ROR) ATAU RETURN ON INVESTMENT
(ROI) ADALAH DISCOUNT RATE YANG MEMBERIKAN HARGA HARGA NET
PRESENT VALUE SAMA DENGAN NOL.
ROR MERUPAKAN PEROLEHAN PER TAHUN DARI INVESTASI SUATU PROYEK

ROR
NPV

i (DISCOUNT RATE)

PROYEK DIKATAKAN LAIK APABILA ROR > MARR


RATE OF RETUN (ROR)
Penyelesaian IRR memerlukan trial &
error, memperhitungkan nilai waktu
uang, tidak tergantung nilai absolut cash
flow, bisa ganda, tidak dapat dihitung
jika semua cash flow + atau atau
belum balik modal dan cash flow awal
lebih mempengaruhi.
PAYOUT TIME (POT)
PAYBACK PERIOD (PBP) ATAU PAYOUT TIME (POT) ADALAH
JANGKA WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGEMBALIKAN
INVESTASI YANG DITANAM.

+ PBP
NPV
0
WAKTU

-
MARR

MARR : Minimum Attractive Rate of Return yaitu :


tingkat pengembalian minimum yang diinginkan. MARR
tergantung pada lingkungan, jenis kegiatan, tujuan dan
kebijaksanaan organisasi, dan tingkat risiko dari
masing-masing proyek.
Jika perusahaan beroperasi dengan modal pinjaman
hendaknya bunga tersebut sekurang-kurangnya melebihi
besarnya bunga yang dibayarkan pada pinjaman itu.
Jika modal datang dari beberapa sumber (dana-dana yang
datang dari dalam perusahaan itu sendiri, hutang jangka
panjang maupun jangka pendek dan sumber-sumber
keuangan lainnya), penentuan biaya modal rata-rata
terkadang dipakai sebagai basis untuk harga MARR.
MARR
Tujuan suatu perusahaan adalah pertumbuhan dari
kekayaan total dari yang dimilikinya dengan
kecepatan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
perusahaan.
Perusahaan yang lebih bonafide (lebih banyak
kesempatan memperoleh proyek) memiliki
MARR yang lebih tinggi. Walaupun demikian
perusahaan yang lebih bonafide biasanya
justru mendapat biaya pinjaman yang lebih
rendah dari bank karena lebih dipercaya.
Untuk kegiatan pengilangan (hilir) MARR adalah 12
persen, tetapi untuk kegiatan eksplorasi dan
produksi (hulu) MARR nya adalah 15-20 persen.
MARR
MARR = Biaya modal + profit
margin + risk premium
Profit margin untuk perusahaan
yang lebih bonafide lebih besar
sedangkan risk premium untuk
proyek yang beresiko lebih besar.
MARR

Premi Resiko

Margin Keuntungan

Biaya Modal
Risk Premium tiap Jenis Investasi (Pertamina, 2002)

No Jenis Investasi RP*)


1 Oil and Gas Exploration
- P10 8%
- P50 7%
- P90 6%
2 Oil and Gas Production
- P3 6%
- P2 5%
- P1 4%
3 Geothermal
- Exploration 7%
- Production 5%
4 E & P Services 2%
5 Piping and Transmission 2%
Risk Premium tiap Jenis Investasi (Pertamina, 2002)

No Jenis Investasi RP*)


6 Shipping Services 2%
7 Harbour & Maritime Services 2%
8 Storage/logistic provider/terminal 2%
9 Fuel oil plant 3%
10 Petrochemical plant 5%
11 Gas Plant 3%
12 Lube oil blending plant 2%
13 Power & utilities plant 3%
14 Filling plant 2%
15 Retail / Depo / Terminal / Instalation 2%
16 Fabrication 2%
17 Property 2%
18 Others Facilities 2%
Country Risk

Risk Premium disesuaikan untuk tiap negara


karena risknya berbeda-beda

Rating Penyesuaian

Kelas A - 30% x Risk Premium


Kelas B - 15% x Risk Premium
Kelas C - 0% x Risk Premium
Kelas D + 15% x Risk Premium
Case Study

Hitung NPV, IRR, POT, B/C dari proyek yang mempunyai


aliran dana sebagai berikut :
Tahun 0 1 2 3 4 5

Aliran -100 20 30 20 40 40
Dana

Untuk i = 10%
NPV = -100+20(0,91)+30(0,83)+20(0,75) + 40(0,68)+40 (0,62)
= 10,16
Untuk i = 15%
NPV = -100 + 20 (0,87) + 30 (0,76) + 20(0,66) + 40 (0,57) + 40 (0,50)
= -4,02
Case Study
Dari kedua nilai NPV tersebut dapat disimpulkan
bahwa untuk proyek tersebut 10% < IRR< 15%, dan
dapat digambarkan dengan grafik berikut :
10,16

10% 15%

-4,02

IRR = 10 % + (15% - 10%)(10.16/(10.16+4.02)) =


13,58%
Case Study
Soal 1
Proyek A Proyek B
Tahun Lajur Kas Lajur Kas
0 - 100 - 100
1 30 40
2 30 40
3 30 30
4 30 20
5 30 20

Hitung :
1. NPV, IRR, B/C dan POT untuk masing-masing
proyek
2. Proyek mana yang lebih menguntungkan.
Modelling Cahflow Migas
Komponen Pemasukan: Produksi (Q)
Komponen Pengeluaran : biaya-biaya,
bonus produksi dll
Development Cost

Production Drilling Production Facilities Movable


Objective penetrating Offshore Platform including : Surface & subsurface drilling
proven reservoir The costs of labour, fuel, and production tools,
Labour, material and hauling and supplies for Equipment and instruments,
services used in well Both the offsite barges
drilling fabrication and onsite Floating craft, automotive
Delineation well installation equipment, air-craft.
Redrilling deepening or Other construction costs Constructions equipment
recompleting wells, and in erecting platforms, and Miscellaneous equipment
Access roads leading Installing submarine
directly to wells pipelines,
Wellhead equipment
Subsurface lifting
equipment
Biaya operasi

Non - Kapital Tahun Depresiasi Kapital Thn Biaya Operasi Thn-2


Berjalan Berjalan sebelumnya (Unrecovered)

1 Operasi 1 Konstruksi Utilisasi Seluruh atau sebagian Biaya


2 Kantor Jasa & administasi dan Penunjang Operasi Tahun-tahun
Umum 2 Fasilitas Produksi sebelumnya yang belum
3 Pengeboran Produksi memperoleh pengembalian
3 Barang Gerak
4 Pengeboran Eksplorasi (unrecovered)
Produksi
5 Survai
6 Biaya Eksplorasi Lain
7 Pelatihan
Struktur Cashflow
Pendapatan
Investasi Capital
Investasi Non Capital
Depresiasi
Biaya Operasi
Cost Recovery
Recovered
Taxable Income
Tax
Cashflow
Cummulative Cashflow
Contoh C-1.
Tahun Revenue Investasi Biaya Operasi
$ 106 $ 106 $ 106
0 180
1-10 100 20

MARR = 15%
Pajak gas = 70%
Investasi semua kapital

Berapakah : NPV, (MARR :15%), IRR, B/C (MARR:15%),


POT ?
Jawaban:
Tahun Inv Rev D OC CR Rec TI T CF
0 180 -180
1-10 100 18 20 38 38 62 43,4 36,6

NPV = - 180 + 36,6 (P/A, 15%,10)


= - 180 + 36,6 (5,02)
= 3,7
POT = 180/36,6 = 4,9 tahun

36,6 (5,02) 183,7


B/C 1,02
180 180
0 = -180 + 36,6 (P/A, IRR, 10)

180
(P / A, IRR,10) 4,9 IRR ~ 16%
36,6

Catatan : semua satuan dalam $ 106.


THE END

Anda mungkin juga menyukai