Anda di halaman 1dari 20

BED SITE TEACHING

SKIZOFRENIA
HEBEFRENIK
Preseptor:
Dr. Lelly Resna, Sp.KJ (K)

Disusun oleh:
Rahmat Arif 12100115146
M.Syafri Syahruddin 12100115096

Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D)


Fakultas Kedokteran Unisba
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
2016
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : Tamatan SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja (PKL)
Status marital : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Padalarang
Tanggal masuk : 19 Juli 2016
Tanggal Pemeriksaan : 27 Juli 2016
ANAMNESIS

Keluhan utama
Pasien merasa gelisah dan sering tertawa sendiri
AUTOANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Saat ini pasien mengatakan jika tidak
mengeluhkan apapun. Pasien merasakan
kondisinya saat ini tidak mengalami apa-apa.
Pasien mengatakan jika pasien pernah dilakukan
berobat jalan dalam beberapa kali ke RSJ Provinsi
Jawa Barat Cisarua, namun pasien tidak
mengetahui pasti apa tujuan dari pengobatan
tersebut. Pasien mengatakan jika pasien
merupakan anak kedua dan punya saudara
perempuan yang banyak serta tidak tahu jumlah
Pasien mengatakan jika beliau merupakan
lulusan SMP dan tidak melanjutkan sekolah lagi.
Pasien mengatakan jika saat ini pasien tinggal
bersama neneknya sejak kecil bersama saudara
perempuannya dan orang tuanya sudah berpisah
sudah sejak lama. Pasien mengatakan jika adanya
pernah melihat seperti bayangan hitam, melihat
bayangan orang yang tidak dilihat orang lain,
mendengar bisikan-bisikan yang tidak didengar
orang lain, merasa ada yang meraba, merasa ada
yang mengejar-ngejar, merasa ada yang
mengontrol, merasa ada yang memasuki pikiran
dan menyebarkan pikirannya disangkal semuanya
Pasien mengatakan jika pasien memiliki teman
yang banyak disekolah dan dirumahnya. Pasien
mengatakan jika tidak adanya perubahan dalam
nafsu makan,minum,BAB maupun BAK. Pasien
mengatakan lebih suka berada didalam kamar
menyendiri dan sudah jarang bermain dengan
teman-temannya.
Heteroanamnesis (Riwayat
Penyakit Terdahulu)
Sumber: Ny.E (Nenek pasien)
Nenek pasien mengatakan jika pasien mulai bertingkah laku aneh sejak
kurang lebih 2 tahun yang lalu. Pasien sering merasa gelisah, melamun,
menangis, marah-marah, dan tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas.
Keluhan ini dirasakan perlahan dan semakin memburuk hingga pasien
sebelumnya sudah pernah dibawa ke dokter spesialis jiwa dan dilakukan
rawat jalan dengan pengobatan teratur sebanyak 4 kali. Nenek pasien
mengatakan jika pasien saat 3 minggu yang lalu sudah disarankan oleh
dokter untuk dirawat di RSJ Provinsi Jawa Barat Cisarua, tetapi karena kondisi
fisik nenek pasien kurang stabil maka ditunda dan baru dirawat saat 2
minggu yang lalu untuk pertama kalinya dirawat pada tanggal 19 Juli 2016
hingga saat ini.
Nenek pasien mengatakan bahwa keluhan pasien
mulai timbul saat pasien lulus SMP dan ketika
pasien akan melanjutkan sekolah ke jenjang SMK.
Dimana adanya pertentangan dari kedua orang
tua pasien yang sudah bercerai dan sama-sama
menikah. Adapun pertentangan tersebut terjadi
dalam hal untuk melanjutkan sekolah ke SMK,
dimana ayahnya melarang untuk melanjutkan ke
SMK tetapi ibunya mendukung untuk meneruskan
ke SMK. Saat ini ibunya menjadi seorang TKW di
Arab dan sudah bercerai lagi dengan suami kedua
dari pernikahan keduanya.
Nenek pasien mengatakan pasien mengalami sakit hati kepada ayahnya karena tidak
mengizinkan melanjutkan sekolah dan pasien juga merasa sedih ketika ibunya pergi ke arab
untuk menjadi TKW.
Pasien juga sering tidak bisa tidur di malam hari atau sulit tidur cepat jika belum meminum
obat dan nampak curiga serta mengobrol dengan seseorang yang neneknya tidak bisa
melihat orang sebut, namun pasien tidak mau memberitahu siapa orangnya jika ditanya
oleh neneknya dan langsung lari ke dalam kamar.
Riwayat adanya sering demam atau kejang saat kecil dan kepala terbentur disangkal oleh
neneknya
Riwayat adanya penggunaan obat-obatan terlarang seperti narkoba dan meminum alkohol
oleh pasien disangkal oleh neneknya
Riwayat adanya mencoba melakukan membunuh diri atau melukai diri pasien disangkal
oleh neneknya
RIWAYAT PERKEMBANGAN
(Heteroanamnesis)
Masa kehamilan & persalinan: Pasien lahir di Bidan, dengan usia kehamilan 9
bulan, dengan berat lahir dan PB neneknya lupa namun perkiraan neneknya sekitar
2,5 kg dan PB 50 cm. pasien langsung menangis saat lahir, persalinan tanpa
adanya penyulit.
Masa bayi kanak-kanak: Pasien diberikan ASI eksklusif sampai usia 1 tahun
kemudian ditambah makanan tambahan seperti bubur tim. Pasien tumbuh kembang
sesuai anak seusianya, Imunisasi pasien lengkap.
Masa sekolah: prestasi belajar cukup, namun sempat tidak naik kelas saat kelas 2
SD dan sempat ranking saat kelas 6 SD. Anaknya pendiam, penurut, teman-teman
tidak terlalu banyak tetapi mudah bergaul, jarang bercerita dengan neneknya
tentang keadaan di sekolah, tidak pernah nakal seperti merokok,kabur dari
sekolah,berantem dengan temannya,dan lainnya sebagainya. Pasien aktif disekolah
dengan mengikuti kegiatan pramuka dan sepak bola. Saat SMP pasien naik kelas
terus dan tidak pernah tinggal kelas hingga tamat SMP.
Sejak kecil, orang tua pasien keduanya sudah berpisah saat pasien usia 1 tahun.
Pasien kemudian diasuh oleh neneknya (yang ia sebut Umi) hingga saat ini.
Masa Remaja: Pasien merupakan anak yang baik,
penurut bila disuruh neneknya untuk membelikan sesuatu
atau mengambil sesuatu, dan juga pendiam. Pasien jarang
menceritakan kegiatan di sekolahnya ataupun kegiatan
sehari-hari diluar sekolah kepada neneknya sehingga
neneknya tidak tahu apa yang terjadi di sekolahnya
maupun diluar sekolah.
Pasien sempat bercerita bahwa pasien ingin melanjutkan
sekolah ke SMK.
Pasien setelah lulus dari SMP lebih cenderung senang
menyendiri dan diam didalam kamar.
RIWAYAT KELUARGA

Pasien merupakan anak kedua dari 2 bersaudara.


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan
yang sama atau gangguan jiwa lainnya.
STATUS GENERALIS

Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Blood pressure : 100/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
Suhu : 36,5 C
Respirasi : 18 x/menit
Kepala : konjungtiva anemis -/-, sclera icteric -/-
Leher : KGB tidak membesar
Thorax : bentuk & gerak simetris, VBS ka=ki, rhonchi (-), wheezing (-) cor: S1 S2
normal
Abdomen : Datar, lembut, BU (+)
Ekstremitas : hangat, CRT <2s, edema (-)
STATUS PSIKIATRIKUS
Keadaan Umum : Komposmentis
Roman muka : Tampak datar
Kontak/Rapport : (+)/adekuat
Orientasi : tempat = baik
waktu = baik
orang = baik
Perhatian : distraktibilitas
Memori : - Recent Past : baik
- Recent : baik
- Remote : baik
- Immediate retention & recall : baik
Pikiran
Bentuk pikiran : Autistik
Jalan pikiran : Asosiasi longgar
Isi pikiran : waham curiga (-), waham kejar (-), waham kendali (-), waham
kebesaran (-) waham nihilistik (-)
thought withdrawal (-)
thought insertion (-)
thought broadcasting (-)
thought control (-)
suicide idea (-)
Persepsi: halusinasi dengar (-)
halusinasi penglihatan (-)
halusinasi tactile (-)
halusinasi penciuman (-)
Emosi : mood stabil
afek menyempit
Dekorum: sopan santun : baik
cara berpakaian : baik
kebersihan : baik
Tingkah laku: Manerisme
Bicara : Tidak spontan, jelas, volume biasa, reeming
Insight of illness: level 1
Diagnosis

Axis I : F20.1 Skizofrenia Hebefrenik


DD/ : F20.0 Skizofrenia Paranoid
Axis II : Tidak ada
Axis III: Tidak ada
Axis IV: Masalah dengan primary support group (perceraian kedua
orang tua dan larangan melanjutkan sekolah dari ayahnya)
Axis V : 50-41 GAF scale gejala berat (serious), disabilitas berat
PENANGANAN
Psikofarmaka
Risperidone 3 mg (2x1 tab)
Tri Hexil Phenidyl 2 mg (2x1 tab)

Psikoterapi
Terapi perilaku
Terapi berorientasi keluarga
Terapi kelompok
Psikoterapi individual
Prognosis
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai