K
A
D
TERAPI
I
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Kadar insulin berlebihan c. Asupan karbohidrat kurang
Dosis berlebihan Makan tertunda atau lupa,
Peningkatan bioavaibilitas
porsi makan kurang
Anoreksia nervosa
insulin
Muntah, gastroparesis
Menyusui
b. Peningkatan sensitivitas
insulin d. Lain-lain
Defisiensi hormon kontra- Absorpsi yang cepat
regulator : penyakit Addison, Alkohol, obat (salisilat,
hipopituarisme sulfonamid, penyekat beta
Penurunan berat badan non selektif, pentamidin)
Latihan jasmani, postpartum,
variasi siklus menstruasi
E
T
I
O
L
O
G
I
Suatu kondisi dapat digolongkan sebagai
hipoglikemia jika memenuhi Whipples triad,
yaitu:
Faktor resiko
Dosis yang digunakan terlalu besar.
Pemakaian yang tidak teratur .
Tidak ada pengecekan dari dokter selama pengobatan.
Obat Sulfonilurea
Glukosa
Otak
Dari granul sel pankreas
Membuka kanal Ca
Hipoglikemi
HIPOGLIKEMIK ALKOHOL
Adanya dugaan gangguan terhadap glukoneogenesis hepatik yang menyebabkan hipoglikemia
Etiologi
Pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa
menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor (koma)
GLUKOSA Terapi 10-20 g glukosa oral harus segera diberikan. Idealnya dalam bentuk
tablet, jelly, atau 150-200 ml minuman yang mengandung glukosa seperti jus
buah segar dan nondiet cola. Sebaiknya coklat manis tidak diberikan karena
ORAL
lemak dalam coklat dapat menghambat absorpsi glukosa. Bila pasien kesulitan
dalam menelan dan keadaan tidak terlalu gawat, pemberian madu atau gel
glukosa bisa lewat mukosa mulut
GLUKOSA dalam 10 menit. Bila pasien sudah sadar pemberian glukagon diikuti dengan
pemberian glukosa oral 20 g dan dilanjutkan dengan pemberian 40 g
karbohidrat dalam bentuk tepung untuk mempertahankan pemulihan.
Pemberian glukagon diberikan pada pasien akibat insulin, sedangkan jika
GLUKOSA Pemberian glukosa dengan konsentrasi 50 % terlalu toksik untuk jaringan dan
75-100 ml glukosa 20 % atau 150-200 ml glukosa 10 % dianggap lebih aman.
Ekstravasasi glukosa 50 % dapat menimbulkan nekrosis yang memerlukan
IV amputasi
Infus D40%
Mengandung 40 gram
dektrosa (1360 kalori/liter)
Infus D10%
Larutan hipertonik dengan
pH 4,3
Mengandung 10 gram
dekstrosa (340 kalori/liter)
Infus D5%
Tergolong larutan isotonik
pH 5,0
Mengandung 5 gram
dektrosa (170 kalori/liter)
KOMPLIKASI
Otak memerlukan glukosa paling tidak 6 gram setiap
jamnya, jangan sampai hipoglikemia memberikan
kerusakan otak yang ireversibel sehingga menimbulkan
koma hingga kematian
MIK
UNWARENE
SS
KOMA
Koma merupakan kondisi darurat yang membutuhkan
evaluasi segera untuk menentukan penyebabnya
sehingga terapi yang tepat dapat segera dilakukan.
Klasifikasi etiologi pada koma diabetik
Koma hiperglikemia: dapat terjadi dikarenakan
kekurangan insulin dalam tahap yang parah
(ketoasidosis diabetik) atau dalam tahap yang
ringan hingga sedang (hiperglikemia,
hiperosmolar, non ketotik).