barter Negosiasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keadaan yang dapat diterima kedua belah pihak, diperlukan ketika kepentingan seseorang atau suatu kelompok bergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang juga memiliki kepentingan tersebut sehingga hanya dicapai dengan jalan mengadakan kerja sama. Negosiasi merupakan sebuah proses atau cara bagi dua pihak atau lebih yang berbeda kepentingan baik pendapat, pendirian, maksud atau tujuan dalam mencari kesepahaman dengan cara mempertemukan penawaran dan permintaan masing-masing pihak sehingga tercapai suatu kesepakatan. TUJUAN NEGOSIASI Setiap orang memiliki sifat dasar untuk mempertahankan kepentingannya begitu juga orang lain, sehingga terjadilah benturan kepentingan, negosiasi bertujuan untuk mendapatkan atau memenuhi kepentingan yang telah direncanakan sebelumnya.
Negosiasi diperlukan dengan tujuan mencapai
kesepakatan atas pokok-pokok masalah, seperti penting dalam pandangan kedua belah pihak, dapat menimbulkan sengketa atau berpotensi menjadi sengketa, membutuhkan kerjasama kedua belah pihak untuk mencapainya. Negosiasi tidak untuk mencari pemenang dan pecundang karena masing-masing mendapatkan kesempatan untuk menggunakan kemampuan sosial dan komunikasi efektif demi tercapainya kepentingan bersama KEMAMPUAN BERNEGOSIASI Kemampuan menentukan serangkaian tujuan namun tetap fleksibel dalam membaca keseimbangan atau perubahan posisi tawar menawar yang terjadi selama negosiasi. Kemampuan mencari berbagai kemungkinan dari pilihan yang banyak dan memprediksi konsekuensi yang mungkin timbul sari masing-masing pilihan, kemungkinan terbaik dan terburuk sekalipun. Kemampuan interaktif untuk menanyakan pihak-pihak lain, tentang apa-apa yang menjadi kehendak pihak- pihak lain tanpa mengakibatkan kepentingan sendiri dan mampu menentukan prioritas pada permasalahan yang ada hingga tersusun dalam tingkatan prioritas. Memiliki kemampuan berbicara dan kemampuan memimpin serta manajemen yang baik agar dapat menentukan alur negosiasi dan melangsungkan negosiasi hingga tercapai tujuan. HAL-HAL YANG TIDAK TEPAT UNTUK DINEGOSIASIKAN Menegosiasikan pokok-pokok yang mengabaikan peraturan mengenai diskriminasi, ras, jenis kelamin dan diskriminasi lainya. Menegosiasikan prosedur dan tata cara kelembagaan. Menegosiasikan keputusan lembaga yang telah ditetapkan. Mengadakan negosiasi ketika semua pihak terkait tidak hadir. ANALOGI MENCARI PENYELESAIAN Kalah Kalah : Singkirkan kue tersebut agar tidak satupun pihak mendapatkannya. Menang Kalah : Berikan kue tersebut kepada salah satu pihak atau iris dengan tidak sama rata. Seri : Iris kue tepat ditengah. Menang menang : Buat dua buah kue, atau buat yang lebih besar. PERILAKU DALAM NEGOSIASI Dalam negosiasi kita sering berhadapan dengan orang- orang yang lebih suka mempertahankan perndirian yang kaku, dengan gaya garis keras, tentu menyadari adanya alternatif yang lebih efektif. (sehingga timbul Dead Lock). PERIHAL SEMUA ALTERNATIF SUDAH DITAWARKAN MAKA SEGERA TUNDA DISKUSI Menurunkan ketegangan. Mempelajari kembali pokok- pokok yang telah dipaparkan. Mempelajari kembali situasi negosiasi (waktu dan Tempat). Mengamati lebih lanjut mitra negosiasi (dapat dilanjutkan atau tidak).