LUTHFI PHONNA DIO WAHYU ANANDIKA KHOIRIYAH SAFITRI SILALAHI SAIDUL AKRAM Defenisi Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan
Glaukoma adalah suatu keadaan
tekanan bola mata hewan demikian tinggi atau tidak normal sehingga mengakibatkan gangguan pada sebagian atau seluruh lapang pandangan atau buta. PENYEBAB Ketidak-seimbangan antara produksi dan pembuangan cairan dalam bola mata, sehingga merusak jaringanjaringan syaraf halus yang ada di retina dan di belakang bola mata. Klasifikasi a.Glaukoma Primer: bersifat keturunan
b.Glaukoma Sekunder: terjadi ketika
sesuatu hal menyebabkan terganggunya aliran cairan keluar- masuk mata secara normal Glaukoma Sudut Terbuka: terdapat hambatan pengeluaran humor aquos pada sistem trabekulum dan kanalis schlemm Glaukoma Sudut Tertutup: Adanya peningkatan tekanan intraokuler karena sumbatan aliran keluar humor aquos akibat oklusi trabekular meshwork oleh iris perifer. Gejala Klinis Pupil mata membesar Tidak mampu berkontraksi secara normal ketika dihadapkan pada cahaya terang. Pembuluh darah pada mata yang terkena glaukoma juga seringkali terlihat meradang atau merah. Pembuluh darah pada bagian mata yang putih akan terlihat menonjol Hewan akan mencakar-cakar matanya, atau menggosok-gosokkan kepalanya di lantai. Kornea akan terlihat keruh atau kebiruan. . Diagnosa Tes tekanan intraokular dengan tonometer. TIOnormal anjing: 12 - 25mm Hg Tes kedua disebut gonioscopy, yang akan dilakukan untuk menentukan apakah glaukoma yang dialami termasuk jenis glaukoma sudut lebar atau sempit. Diagnosa Banding Konjungtivitis: Pupil miosis, reaksi lambat atau absent
Iritis: Pupil normal
Terapi Glaukoma Primer: Memerlukan operasi, karena pemberian obat tidak dapat mengontrol tekanan pada mata dalam jangka panjang. Untuk mata rabun, dilakukan pembedahan menggunakan terapi laser, cryotherapy (pembekuan) dan penyisipan katup. Sedangkan untuk mata yang mengalami kebutaan dapat dilakukan enukleasi (pengangkatan mata), evisceration (pembuangan bagian internal mata), penyisipan prothesis dan kadang injeksi vitreal. Glaukoma sekunder: Terapi yang dilakukan yaitu pemberian obat anti glaukoma dan terapi untuk mencari penyebab glaukoma tsb. Contoh: operasi dilakukan untuk menghilangkan dislokasi lensa mata, tumor atau uveitis. Adapun obat yang digunakan untuk glaukoma primer dan sekunder yaitu: Beta-blockers: timolol (Timoptic), levobunolol (Betagen), betaxolol (Betoptic). Carbonic anhydrase inhibitors: dorzolamide (Trusopt), brinzo-lamide (Azopt). Prostaglandin agents: latanoprost (Xalatan), bimatoprost (Lumigan), travoprost (Travatan). Combination products: timolol/dorzolamide (Cosopt), timolol/ latanoprost (Xalacom), timolol/brimonidine (Combigan). Pupil constrictors: pilocarpine . TERIMA KASIH