Anda di halaman 1dari 14

GLAUKOMA

Oleh:
KELOMPOK 4

LUCKY ALDIN MARZUKI


LUTHFI PHONNA
DIO WAHYU ANANDIKA
KHOIRIYAH SAFITRI SILALAHI
SAIDUL AKRAM
Defenisi
Glaukoma berasal dari kata Yunani
glaukos yang berarti hijau kebiruan

Glaukoma adalah suatu keadaan


tekanan bola mata hewan demikian
tinggi atau tidak normal sehingga
mengakibatkan gangguan pada
sebagian atau seluruh lapang
pandangan atau buta.
PENYEBAB
Ketidak-seimbangan antara produksi
dan pembuangan cairan dalam bola
mata, sehingga merusak
jaringanjaringan syaraf halus yang
ada di retina dan di belakang bola
mata.
Klasifikasi
a.Glaukoma Primer: bersifat keturunan

b.Glaukoma Sekunder: terjadi ketika


sesuatu hal menyebabkan
terganggunya aliran cairan keluar-
masuk mata secara normal
Glaukoma Sudut Terbuka: terdapat
hambatan pengeluaran humor aquos pada
sistem trabekulum dan kanalis schlemm
Glaukoma Sudut Tertutup: Adanya
peningkatan tekanan intraokuler karena
sumbatan aliran keluar humor aquos
akibat oklusi trabekular meshwork oleh iris
perifer.
Gejala Klinis
Pupil mata membesar
Tidak mampu berkontraksi secara normal ketika
dihadapkan pada cahaya terang.
Pembuluh darah pada mata yang terkena
glaukoma juga seringkali terlihat meradang atau
merah.
Pembuluh darah pada bagian mata yang putih
akan terlihat menonjol
Hewan akan mencakar-cakar matanya, atau
menggosok-gosokkan kepalanya di lantai.
Kornea akan terlihat keruh atau kebiruan.
.
Diagnosa
Tes tekanan intraokular dengan
tonometer.
TIOnormal anjing: 12 - 25mm Hg
Tes kedua disebut gonioscopy, yang
akan dilakukan untuk menentukan
apakah glaukoma yang dialami
termasuk jenis glaukoma sudut lebar
atau sempit.
Diagnosa Banding
Konjungtivitis: Pupil miosis, reaksi
lambat atau absent

Iritis: Pupil normal


Terapi
Glaukoma Primer:
Memerlukan operasi, karena pemberian obat tidak
dapat mengontrol tekanan pada mata dalam
jangka panjang.
Untuk mata rabun, dilakukan pembedahan
menggunakan terapi laser, cryotherapy
(pembekuan) dan penyisipan katup.
Sedangkan untuk mata yang mengalami kebutaan
dapat dilakukan enukleasi (pengangkatan mata),
evisceration (pembuangan bagian internal mata),
penyisipan prothesis dan kadang injeksi vitreal.
Glaukoma sekunder:
Terapi yang dilakukan yaitu
pemberian obat anti glaukoma dan
terapi untuk mencari penyebab
glaukoma tsb.
Contoh: operasi dilakukan untuk
menghilangkan dislokasi lensa mata,
tumor atau uveitis.
Adapun obat yang digunakan untuk
glaukoma primer dan sekunder yaitu:
Beta-blockers: timolol (Timoptic),
levobunolol (Betagen), betaxolol (Betoptic).
Carbonic anhydrase inhibitors: dorzolamide
(Trusopt), brinzo-lamide (Azopt). Prostaglandin
agents: latanoprost (Xalatan),
bimatoprost (Lumigan), travoprost (Travatan).
Combination products: timolol/dorzolamide
(Cosopt), timolol/ latanoprost (Xalacom),
timolol/brimonidine (Combigan).
Pupil constrictors: pilocarpine .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai