Anda di halaman 1dari 46

Leonardo W. Permana, dr.

,
Daerah pertukaran
gas antara udara
dan darah :
- Bronkiolus
respiratorius
- Duktus alveolaris
- Sakus alveolaris
- Alveoli

2
Step 1 : Ventilasi :
* Upaya pernapasan oleh paru-paru dan jaringan
pendukungnya
* Inspirasi dan ekspirasi
Step 2 : Pertukaran gas :
* Antara udara (alveoli) dan darah (kapiler) di paru-
paru
* Disebut : respirasi eksternal
Step 3 : Transpor gas oleh hemoglobin dalam
darah
Step 4 : Pertukaran gas :
* Antara darah dan sel
* Disebut : respirasi internal 4
Hukum Dalton (1)
Tekanan gas campuran adalah jumlah tekanan parsial
masing-
masing komponen (P total = P1 + P2 + P3 + ... +
Pn)
Udara berisi persentase gas yang berbeda-beda
Pada permukaan laut, di hari yang sejuk, cerah, dan
kering,
udara mengandung persentase gas kira-kira :
O2=21%, CO2=0.04%, N2=78%, H2O=5%, semua
kira-kira 100%
Tekanan atmosfir pada permukaan laut (760 mmHg)
=
PO2 + PCO2 + PN2 + PH2O
Hukum Dalton (2)

Tekanan itu akan berbeda jika kita pergi ke ketinggian,


di mana
udaranya lebih tipis, artinya, molekul udaranya lebih
sedikit
Jika kita berada di kedalaman laut, tekanan udara
meningkat
karena banyak molekul udara tertekan dalam volume
udara
Tekanan parsial gas dalam darah sangat penting untuk
menentukan gerakan O2 dan CO2 di antara atmosfir
dan paru-
paru (respirasi eksternal) dan antara darah dan
jaringan (respirasi
Hukum Henry (1)

Setiap komponen gas akan berdifusi ke dalam cairan


secara proporsional sesuai dengan tekanan parsialnya
Pada tekanan parsial tinggi, lebih banyak gas yang
akan memasuki cairan
Untuk gas campuran, Hukum Henry membantu
memprediksi jumlah masing-masing gas yang masuk ke
cairan
Gas yang berbeda memiliki daya larut berbeda yang
juga mempengaruhi kecepatan melarut gas
Contoh : pada proses pertukaran gas pada respirasi,
daya larut karbondioksida kira-kira 22 kali oksigen saat
keduanya bersentuhan dengan plasma
Hukum Henry (2)

Konsentrasi zat terlarut =


tekanan koefisien daya larut

KOEFISIEN
GAS
DAYA LARUT
O2 0,024
CO2 0,57
N2 0,012
GAMBARAN PROSES RESPIRASI
DAN TEKANAN PARSIAL GAS
Darah vena yang masuk ke kapiler paru-paru memiliki
PO2 40
mm Hg dan saturasi oksigen Hb 75%
Sementara darah melalui kapiler paru-paru, terjadi
keseimbangan dengan PO2 alveolar yang kira-kira
100 mmHg
dan kira-kira 97% saturasi oksigen Hb
Pada area plateau, pada PO2 60-100 mm Hg, ada
perubahan
kecil jumlah O2 yang berikatan dengan Hb
Jika PO2 arterial menurun dalam kisaran plateau,
karena
rendahnya kadar oksigen inspirasi atau karena
penyakit, saturasi
Hb masih hampir maksimal
Di dalam darah, oksigen ditranspor dalam 2 bentuk :
1. terlarut secara fisika dalam plasma (2 %)
- Dibandingkan dengan karbondioksida, oksigen
relatif tidak
larut dalam plasma
- 100 ml darah berisi 0.3 ml oksigen at pada PO2 =
100 mmHg
2. secara kimiawi dengan molekul hemoglobin (Hb)
pada
sel darah merah (98 %)

Hb dapat dapat bergabung dan melepaskan oksigen


secara cepat
Penglepasan oksigen memungkinkan oksigen masuk
ke jaringan
Setiap gram Hb dapat bergabung dengan 1.34 ml
oksigen
Normal : kira-kira 15g Hb/100ml darah (atau 150g/L)
Jadi : kapasitas Hb membawa oksigen :
15 X 1.34 = 20 ml oksigen/100 ml darah
Jumlah oksigen dalam darah (terlarut dan berikatan
dengan Hb)
disebut kandungan oksigen darah
Kandungan oksigen darah digambarkan dalam ml O2
per 100 ml
darah atau volume %
Kandungan O2 pada :
- darah arterial (CaO2) kira-kira 20 vol%
- darah vena (CvO2) kira-kira 15 vol%
Proporsi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen
disebut
persentase saturasi
Ditulis : % saturasi Hb atau secara klinis untuk darah
arteri disebut
SaO2
oksigen bergabung dengan Hb
SaO2 (%) = ------------------------------------- X 100
kapasitas Hb membawa oksigen
Catatan penting :
- Kapasitas Hb membawa oksigen dan kandungan
oksigen
tergantung pada jumlah hemoglobin secara
Konsentrasi O2 (ml/100 ml)
100
Hb =20

% Saturasi Hb
Hb =15 100
20

Hb =10 100

0 0 0 0
0 13
PO2 (kP)
SaO2 menggambarkan persentase dan bukan
unit
volume oksigen

Dua pasien dengan SaO2 yang sama, tetapi


yang satu
Hbnya rendah karena anemia, maka dia
memiliki
kadar oksigen rendah
Sewaktu darah mengalir dari arteri sistemik
menuju
kapiler, PO2 menurun oksigen dilepaskan
dari Hb
meninggalkan darah masuk ke jaringan
PO2 kapiler sistemik bervariasi di berbagai
jaringan
Kurva disosiasi oksihemoglobin sangat curam
di antara
PO2 = 60-20 mm Hg
Dalam jarak yang curam itu, penurunan
Posisi kurva disosiasi oksihemoglobin tidak tetap dan
dapat
berubah karena sejumlah faktor
Perubahan itu digambarkan sebagai perubahan
afinitas
hemoglobin terhadap O2
Posisi kurva didefinisikan dengan PO2 di mana 50%
Hb
berikatan dengan oksigen, P50
Pada temperatur normal tubuh : 37C, pH darah
arterial : 7.4,
PCO2 : 40 mmHg, P50 kira-kira 27 mmHg
Jika afinitas hemoglobin terhadap oksigen menurun
Hubungan antara PCO2 dan kadar CO2 dalam darah
(dalam
3 bentuknya)
Dalam jangkauan PCO2 darah yang normal, kurva
mendekati
garis lurus
Transpor CO2 tergantung dari penglepasan O2
Kurva itu dipengaruhi oleh keadaan oksigenasi Hb
(Haldane
effect)
Efek Haldane : Hb deoksigenasi lebih baik dari Hb
oksigenasi
dalam hal :
- bergabung ion hidrogen dan kemudian membantu
darah
Karbondioksida ditranspor dalam darah lebih mudah
daripada
oksigen karena karbondioksida 20 kali lebih mudah
terlarut
daripada oksigen dalam plasma
Jumlah karbondioksida dalam darah (kandungan
karbondioksida)
digambarkan sebagai ml CO2 per 100 ml darah atau
volume %
Kandungan CO2 dalam :
- darah arterial (CaCO2) : 48 vol%
- darah vena (CvCO2) : 52 vol%
Jadi, setiap kali darah mengalir dalam tubuh, 4 vol%
Dalam darah, karbondioksida ditranspor dalam 3
bentuk (dalam
darah arteri) :
1. terlarut secara fisika : 5%
2. terlarut secara fisika sebagai ion bikarbonat : 90%
3. bergabung dengan Hb sebagai gabungan karbamino
: 5%
CA (carbonic anhydrase) : enzim dalam eritrosit tetapi tidak dalam
plasma, yang mempercepat pembentukan asam karbonat dari air dan
CO2, lebih dari 1000 kali
RANGKUMAN TRANSPOR CO2 DALAM
DARAH
RANGKUMAN MEKANISME
TRANSPOR GAS
- 4 UNIT HEME (cincin porfirin berisi
besi)
- 4 UNIT GLOBIN (rantai protein)
Oksigen harus ditranspor dari paru-paru (dengan
tekanan parsial
tinggi, kira-kira 100 torr) ke jaringan (dengan
tekanan parsial
lebih rendah, 20 torr)
Di paru-paru, saturasi hemoglobin dengan oksigen
kira-kira 98%
Saat hemoglobin berpindah ke jaringan, tingkat
saturasi turun
hingga 32%
Total tempat ikatan potensial transpor oksigen pada
hemoglobin
: 98 - 32 = 66% pada transpor protein kooperatif
Perbandingan : pada transpor protein nonkooperatif :
PO2=100

PO2=100
mmHg
mmHg

Transfer volume
oksigen dari alveoli ke
darah tanpa
hemoglobin
PO2=100

PO2=100
mmHg
mmHg

Adanya hemoglobin
meningkatkan transfer
volume oksigen dari
alveoli ke darah
Karbondioksida mudah dilepaskan ke alveoli kalau
PCO2
alveoli lebih rendah dari PCO2 kapiler paru
MENINGKAT / AFINITAS OKSI -
FAKTOR KURVA DISOSIASI
MENURUN HEMOGLOBIN
Meningkat Meningkat Bergeser ke kiri
pH
Menurun Menurun Bergeser ke kanan
Meningkat Meningkat ?
pO2
Menurun ? ?
Meningkat ? ?
pCO2
Menurun ? ?
Meningkat Menurun ?
Temperatur
Menurun ? ?
BPG Meningkat Menurun ?
(Biphosphog
Menurun ? ?
lycerate)
HbF memiliki daya tarik lebih besar terhadap O 2
daripada Hb karena :
- rendahnya persentase O2 yang mencapai
placenta setiap waktu
- Hb fetal mesti lebih menarik untuk mampu
bersaing dengan Hb maternal dalam
mengikat O2
thank you

Anda mungkin juga menyukai