Anda di halaman 1dari 58

SOSIALISASI

PEMILIHAN KEPALA
DAERAH

KPU JAWA TIMUR

Oleh
Gogot Cahyo Baskoro
Div Sosialisasi dan Hupmas
KPU JATIM
*DATA FASILITATOR

Nama : GOGOT CAHYO BASKORO, S. Sos


Tempat/ Tanggal Lahir : Magetan, 29 Desember 1977
Alamat : Perum Taman Gading NB-2 Jember
No & Alamat Kontak : 081234591111, PIN BB 7CB81CDF
Pendidikan : S1 Administrasi Negara FISIP-Unej
S2 Magister Administrasi Publik,
FISIP-Unej (*Kalau Lulus)
Pengalaman Organisasi : Wakil Ketua IKAPMII Jember (2012 sd sekarang)
Direktur NGO SKeTSa Jember (2005 sd sekarang)
Ketua Serikat Buruh Untuk Kemakmuran Jbr (2005-2010)
Sekretaris PWI Jember (2011 sd 2014)
Wakil Ketua GP Ansor Jember (2011 sd sekarang)
Wakil Ketua GP Ansor Jatim (2014 sd sekarang)
Pengalaman Pekerjaan : Wartawan PT Radio Soka Adiswara Jember (2003 sd 2009)
Redaktur Jemberpost.com (2010 sd sekarang)
Announcer di PT Radio Soka Adiswara Jbr (2005 sd 2014)
Komisioner KPU Kabupaten Jember (2009 sd 2014)
Komisioner KPU Jawa Timur (2014 sd sekarang)
Moto Hidup : Rumangsa Sarwa Duwe Lan Sarwa Duwe Rumangsa
PERUBAHAN ATURAN
PILKADA LANGSUNG

UU 32/2004 UU 22/2014 PERPPU 1 UU 1/2015 UU 8/2015


PP 6/2005 UU 23/2014 /2014
(OLEH DPR)
2015

SKE
MA
PILK
ADA
SERE 2020

NTAK

NASI
ONA
L
PILKADA
SERENTAK
NASIONAL
2027
Kab/Kota PILKADA tahun 2015
No. Kabupaten / Kota No. Kabupaten / Kota
1. Kab. Sumenep 11. Kab. Pacitan
2. Kota Surabaya 12. Kab. Kediri
3. Kab. Sidoarjo 13. Kab. Blitar
4. Kab. Mojokerto 14. Kota Blitar
5. Kab. Gresik 15. Kab. Malang
6. Kab. Lamongan 16. Kota Pasuruan
7. Kab. Tuban 17. Kab. Jember
8. Kab. Ngawi 18. Kab. Situbondo
9. Kab. Trenggalek 19. Kab. Banyuwangi
10. Kab. Ponorogo
PROYEKSI TAHAPAN PILKADA SERENTAK DI JAWA
TIMUR
PILKADA BULAN DESEMBER 2015 PILKADA BULAN FEBRUARI 2017 PILKADA BULAN JUNI 2018
No. Kab.Kota AMJ No. Kab.Kota AMJ No. Kab.Kota AMJ

1 PONOROGO 11-Aug-15 1 KOTA BATU 26-Dec-17 1 KAB. PROBOLINGGO 20-Feb-18

2 KOTA PASURUAN 18-Oct-15 2 BOJONEGORO 8-Mar-18

3 NGAWI 27-Jul-15 3 TULUNG AGUNG 30-Apr-18

4 KOTA BLITAR 3-Aug-15 4 NGANJUK 16-Apr-18

5 LAMONGAN 2-Aug-15 5 SAMPANG 26-Feb-18

6 KAB. KEDIRI 19-Aug-15 6 KAB. PAMEKASAN 21-Apr-18

7 SITUBONDO 6-Sep-15 7 BANGKALAN 4-Mar-18

8 BANYUWANGI 21-Oct-15 8 LUMAJANG 29-May-18

9 SIDOARJO 1-Nov-15 9 KAB. PASURUAN 9-Jul-18

10 KAB. MALANG 26-Oct-15 10 MADIUN 23-Jul-18

11 KOTA SURABAYA 31-Aug-15 11 MAGETAN 23-Jul-18

12 JEMBER 25-Sep-15 12 JOMBANG 24-Sep-18

13 TRENGGALEK 4-Oct-15 13 KOTA MALANG 13-Sep-18

14 KAB. MOJOKERTO 18-Oct-15 14 BONDOWOSO 16-Sep-18

15 GRESIK 27-Sep-15 15 KOTA MOJOKERTO 8-Dec-18


Tahapan dan Program Pilkada Serentak Th. 2015
TAHAPAN PROGRAM
1. Perencanaan Program dan Anggaran
2. Penyusunan peraturan
3. Sosialisasi, penyuluhan dan bimtek
TAHAP 4. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS
PERSIAPAN 5. Pendaftaran pemantau
6. Pengolahan DP4
7. Pemutakhiran data dan daftar pemilih
1.
Pencalonan
2.
Sengketa tata usaha negara pemilihan
3.
Kampanye
4.
Laporan dan audit dana kampanye
5.
Pengadaan dan distribusi perlengkapan
pemungutan dan penghitungan suara
TAHAP 6. Pemungutan dan penghitungan suara
PENYELENGGARA 7. Rekapitulasi hasil penghitungan suara
AN 8. Penetapan dan pengumuman paslon terpilih
9. Sengketa perselisihan hasil pemilihan
10.Penetapan dan pengumuman paslon terpilih pasca
putusan MK
11.Pengusulan pengesahan pengangkatan paslon
terpilih
Alur Tahapan dan Jadwal Pilkada
24 Juni-14 Juli 26 Juli-1
15 Juli-26 26 Juli-28 Juli
Penyusunan Agustus
Agustus Pendaftaran
Daftar Pemilih Pemeriksaan
Pemutakhiran Paslon
oleh KPU Kesehatan

27 Agus-5 Des 24 Agustus-17 24 Agustus


6-8 Desember Masa Nov Penetapan
Masa Tenang Kampanye Sengketa TUN Paslon

16-18 18 -19 21-23

9
Desember Desember Desember
Rekap tungsura Rekap Tungsura Penetapan
di di Tingkat Paslon Terpilih
Kabupaten/Kota Provinsi Tanpa PHP
TAHAP
PENCALONAN
TAHAPAN PENCALONAN
Pengumuman penyerahan syarat dukungan 26 Mei 2015 s/d 7 Juni 2015

Penyerahan, penelitian, dan analisis syarat dukungan oleh KPU 11-18 Juni 2015
Penyampaian syarat dukungan dan verifikasi administrasi dan faktual oleh PPS 19
Juni 2015 s/d 6 Juli 2015
Pengumuman pendaftaran pasangan calon 14-25 Juli 2015

Pendaftaran pasangan calon 26-28 Juli 2015


Pemeriksaan dan penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan 26 Juli 2015 s/d 2
Agustus 2015
Penelitian syarat pencalonan dan syarat pasangan calon 28 Juli 2015 s/d 3 Agustus
2015
Penyerahan, penelitian, dan analisis perbaikan syarat dukungan oleh KPU 4-9
Agustus 2015
Perbaikan syarat pencalonan pasangan calon 4-7 Agustus 2015
Penelitian perbaikan syarat pencalonan dan syarat pasangan calon 8-14 Agustus
2015
Penyampaian hasil analisa dan verifikasi administrasi dan faktual oleh PPS 10-16
Agustus 2015
Rekapitulasi perbaikan jumlah dukungan tingkat kecamatan 18-19 Agustus 2015

Rekapitulasi perbaikan jumlah dukungan tingkat kabupaten/kota 20-21 Agustus 2015


Penetapan, pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon 24-
26 Agustus 2015
PESERTA PEMILIHAN
PERSYARATAN PESERTA
PEMILIHAN
Pasangan Calon yang Pasangan calon
diusulkan oleh Partai perseorangan yang
Politik atau gabungan didukung oleh sejumlah
Partai Politik orang

memenuhi persyaratan perolehan paling Penduduk


Dukung
an
sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD atau
25% dari akumulasi perolehan suara sah < 2 juta 10%

PROVINS
dalam pemilihan umum Anggota DPRD di 2 juta < 6
daerah yang bersangkutan 8,5%
juta
6 juta < 12

I
7,5%
Ketentuan 20% Ketentuan 25% juta
jika hasil bagi jumlah dari akumulasi > 12 juta 6,5%
kursi DPRD perolehan suara
menghasilkan angka sah ketentuan < 250 ribu 10%

KABUPAT
pecahan maka itu hanya berlaku 250 ribu < 500

KOTA
8,5%

EN/
ribu
perolehan dari untuk Partai 500 ribu < 1
jumlah kursi dihitung Politik yg 7,5%
juta
dengan pembulatan memperoleh kursi > 1 juta 6,5%
ke atas di DPRD
20% jumlah kursi = 10 Kursi 6,5% dari total penduduk = 182.410
25% akumulasi suara sah = 288.025 dukungan
Partai Politik/gabungan Partai Politik hanya dapat Jumlah dukungan ini tersebar di lebih
mengusulkan 1 pasangan calon, dan calon dari 50% jumlah Kabupaten/Kota di
tersebut tidak dapat diusulkan lagi oleh Partai Provinsi dimaksud atau jumlah
Politik/gabungan Partai Politik lainnya Kecamatan di Kabupaten/Kota dimaksud
DOKUMEN DAN SYARAT CALON
(1)

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita proklamasi
Kemerdekaan dan NKRI
Surat Pernyataan Belum pernah menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur,
Formulir Model BB.1- Bupati/Wakil Bupati, serta Walikota/Wakil Walikota selama 2
KWK kali masa jabatan dalam jabatan yang sama
Tidak berstatus sebagai pejabat Gubernur, pejabat Bupati dan
pejabat Walikota
Tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana

Tanda terima
penyerahan surat Berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati,
pengajuan pengunduran Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota yang mencalonkan diri di
diri/pemberhentian dari daerah lain sejak ditetapkan
jabatan dan surat Mengundurkan diri sebagai anggota TNI, Kepolisian, dan PNS sejak
keterangan bahwa
pengunduran mendaftarkan
diri/pemberhentian dari Berhenti dari jabatan pada BUMN atau BUMD sejak ditetapkan
jabatan sedang dalam sebagai calon
proses
Keputusan Berhenti sebagai anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP
pemberhentian dari
pejabat berwenang Kab./Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kab./Kota sebelum
(KPU/Bawaslu/Panwas) pembentukan PPK dan PPS

Surat pemberitahuan
pencalonan bagi bakal Memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur,
calon yang berstatus Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, kepada pimpinan
sebagai anggota dewan (DPR/DPD/DPRD)
DPR/DPD/DPRD
DOKUMEN DAN SYARAT CALON
(2)

Tidak pernah dijtuhi pidana penjara berdasarkan putusan


pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
Surat keterangan dari karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
pengadilan negeri penjara 5 tahun atau lebih
yang wilayah Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
hukumnya meliputi pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
tempat tinggal bakal Tidak sedang memiliki tanggungan hutang yang menjadi
calon tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara
Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

Surat keterangan hasil


pemeriksaan kesehatan Mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan
dan bebas narkoba dari
rumah sakit pemerintah kesehatan menyeluruh dari tim dokter
yang ditunjuk
SKCK dari kepolisian yang
wilayah kewenangannya Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan
tempat tinggal bakal surat keterangan catatan kepolisian
calon
Surat tanda terima
penyerahan laporan
harta kekayaan Menyerahkan daftar kekayaan pribadi
penyelenggara negara
dari instansi berwenang

Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup yang dibuat dan ditandatangani oleh bakal calon
Formulir Model BB.2-
dan pimpinan partai politik atau gabungan partai politik
KWK
DOKUMEN DAN SYARAT CALON
(3)
Fotocopy NPWP dan
tanda terima
penyampaian SPT PPh
WP orang pribadi a/n Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan memiliki laporan
bakal calon, serta tanda pajak pribadi
bukti tidak memiliki
tunggakan pajak dari
Kantor Pelayanan Pajak
Berusia paling rendah 30 tahun untuk calon Gubernur dan wakil
Fotocopy KTP (Kartu
Tanda Penduduk) Gubernur, dan 25 tahun untuk calon bupati dan wakil bupati serta
calon walikota dan wakil walikota

Fotocopy ijazah/STTB Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau
yang telah dilegalisir oleh
instansi yang berwenang sederajat

Fotocopy rekening khusus Memiliki rekening khusus dana kampanye yang dibuka oleh partai
dana kampanye dan politik/gabungan partai politik atau pasangan calon perseorangan
spesimen tanda tangan atas nama calon yang dibuat pada 1 bank
Visi, misi dan program pasangan calon yang mengacu pada rencana
Naskah Visi, Misi dan
Program pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah yang ditandatangani
pasangan calon

Daftar nama tim Menyerahkan daftar nama tim kampanye tingkat provinsi,
kampanye kabupaten/kota, kecamatan dan tingkat desa/kelurahan

Pasfoto 4x6 berwarna Pasfoto terbaru masing-masing calon ukuran 4x6 cm berwarna dan
dan hitam putih masing- hitam putih masing-masing 4 lembar, serta foto bakal calon dalam
masing 4 lembar satu kesatuan berlatar belakang warna terang beserta softcopy-nya
Larangan Konflik Kepentingan Petahana
Pendaftaran dan
Verifikasi Dukungan
Pasangan Calon
Perseorangan
ALUR DUKUNGAN
PERSEORANGAN
PENELITIAN DUKUNGAN Perseorangan
OLEH KPU

dalam penelitian jumlah minimal dukungan dan


pesebaran dukungan, Pasangan Calon perseorangan
dapat menunjuk petugas untuk mendampingi proses
penelitian
PENELITIAN DUKUNGAN (PPS) Perseorangan
OLEH PPS

Setelah melaksanakan
penelitian administrasi dan
faktual, PPS menyusun
berita acara hasil
penelitian
Model BA.3.1-KWK
Perseorangan dan
Model BA.3.2-KWK
Perseorangan
an administrasi dan faktual paling lama 14 hari setelah menerima dokumen dukungan pasangan calon per
SYARAT PENCALONAN Perseorangan
Pengumuman dan
Pendaftaran
Pasangan Calon
Pengumuman dan
Pendaftaran
ALUR PENCALONAN
PERSYARATAN PENCALONAN
Parpol/gabungan parpol
PEMERIKSAAN KESEHATAN
1. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota meminta kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
tingkat provinsi atau Kabupaten/Kota untuk:
a. menetapkan standar kemampuan sehat rohani dan jasmani dengan keputusan
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
b. mengusulkan rumah sakit pemerintah yang dapat ditunjuk untuk melaksanakan
pemeriksaan kesehatan rohani dan jasmani dan ditetapkan dengan Keputusan
KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.
2. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota menyampaikan standar kemampuan sehat
rohani dan jasmani kepada rumah sakit pemerintah sebagai rujukan dalam
pemeriksaan kesehatan Pasangan Calon.
3. KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota menyampaikan nama rumah sakit pemerintah
yang ditunjuk kepada pimpinan Partai Politik atau pimpinan Gabungan Partai Politik
yang mengusulkan Pasangan Calon untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rohani
dan jasmani.
4. Hasil pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani disampaikan oleh rumah sakit
pemerintah yang memeriksa kesehatan Pasangan Calon kepada KPU Provinsi atau
KPU Kabupaten/Kota sebagai bukti kebenaran kelengkapan persyaratan calon dan
bersifat final serta tidak dapat dilakukan pemeriksaan pembanding.
PENELITIAN DOKUMEN SYARAT
CALON dan SYARAT PENCALONAN
LEMBAR KERJA PENELITIAN
DOKUMEN SYARAT CALON dan
SYARAT PENCALONAN
PEMBERITAHUAN HASIL PENELITIAN
DOKUMEN SYARAT CALON dan
SYARAT PENCALONAN
PERBAIKAN DOKUMEN SYARAT
CALON dan SYARAT PENCALONAN
KETENTUAN PERBAIKAN dan
PENELITIAN SYARAT PENCALONAN (1)

usulkan oleh Partai Politik / Gabungan Partai Politik


KETENTUAN PERBAIKAN dan
PENELITIAN SYARAT PENCALONAN (2)

Pencalonan dari Perseorangan


KETENTUAN PERBAIKAN dan
PENELITIAN SYARAT PENCALONAN (3)
onan dari Partai Politik/Gabungan Partai Politik dan Perseorangan
HASIL PENELITIAN PERBAIKAN,
DINYATAKAN TIDAK MEMENUHI
SYARAT
PENETAPAN dan PENGUMUMAN
PESERTA PEMILIHAN

KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan paling sedikit 2 (dua)


Pasangan Calon dengan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh
atau KPU/KIP Kabupaten/Kota.
Penetapan Pasangan Calon diumumkan secara luas paling
lama 1 (satu) hari sejak penetapan nama Pasangan Calon.
Pasangan Calon yang telah ditetapkan, dilakukan
pengundian secara terbuka untuk menetapkan nomor urut
Pasangan Calon.
PENGUNDIAN NOMOR URUT
Dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota, yang dihadiri oleh Pasangan Calon, wakil
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengajukan
Pasangan Calon, Pasangan Calon Perseorangan, Bawaslu Provinsi
atau Panwas Kabupaten/Kota, media massa, dan tokoh
masyarakat
Apabila calon dan/atau Pasangan Calon berhalangan hadir dalam
pengundian nomor urut menyampaikan alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara tertulis, pengundian nomor urut
Pasangan Calon dapat dilakukan oleh perwakilan Tim Kampanye
Pasangan Calon yang menghadiri pengundian nomor urut
membubuhkan tanda tangan pada rancangan daftar Pasangan
Calon sebagai bukti Pasangan Calon telah menyetujui penulisan
nama lengkap dan foto Pasangan Calon yang diserahkan
Nomor urut dan nama Pasangan Calon disusun dalam daftar
Pasangan Calon yang ditetapkan oleh KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Berita Acara
Penetapan Pasangan Calon.
PENGUMUMAN LAPORAN HARTA
KEKAYAAN PRIBADI

Pasangan Calon mengumumkan laporan harta kekayaan


pribadi/pejabat negara hasil penelitian dan/atau
klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi kepada
masyarakat, paling lambat 2 (dua) hari sebelum hari dan
tanggal pemungutan suara, dengan difasilitasi oleh KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Apabila Pasangan Calon berhalangan untuk
mengumumkan laporan harta kekayaan pribadi/pejabat
negara, Pasangan Calon dapat memberikan surat kuasa
kepada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota untuk
mengumumkan
Penggantian Calon Terpilih
Kondisi akibat pasangan calon
berhalangan tetap
PENUNDAAN
Pada saat hasil pemeriksaan persyaratan pencalonan dan
persyaratan Calon, tidak ada Pasangan Calon yang memenuhi
syarat atau hanya satu Pasangan Calon yang memenuhi syarat,
maka KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota
membuka kembali pendaftaran Pasangan Calon berdasarkan
Peraturan ini, kecuali terhadap Pasangan Calon yang dinyatakan
ditolak.

KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam


membuka kembali pendaftaran Pasangan Calon, terlebih dahulu
menetapkan penundaan tahapan pencalonan.

Hasil penelitian tersebut, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP


Kabupaten/Kota mengumumkan kepada masyarakat dan
menyampaikan hasil penelitian kepada Pimpinan Partai Politik atau
gabungan Partai Politik dan Pasangan Calon Perseorangan
TANGGAPAN MASYARAKAT
SENGKETA TATA USAHA
NEGARA
Sengketa tata usaha negara Pemilihan merupakan sengketa yang
timbul dalam bidang tata usaha negara Pemilihan antara
Pasangan Calon dengan KPU sebagai akibat dikeluarkannya
Keputusan KPU

Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilihan


ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dilakukan setelah
seluruh upaya administratif di Bawaslu Provinsi dan/atau Panwas
Kabupaten/Kota telah dilakukan. Serta dilakukan paling lama 3
(tiga) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi
dan/atau Panwas Kabupaten/Kota.

KPU Provinsi/Kabupaten/ Kota wajib menindaklanjuti putusan


Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara atau putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari.
LAIN-LAIN

Pasangan Calon Perseorangan dilarang mengundurkan


diri sejak ditetapkan sebagai Pasangan Calon peserta
Pemilihan.
Apabila Pasangan Calon Perseorangan mengundurkan

diri setelah ditetapkan oleh KPU Provinsi


Kabupaten/Kota sebagai Pasangan Calon, Pasangan
Calon yang bersangkutan dikenakan sanksi
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
tentang Pemilihan.
Apabila Pasangan Calon Perseorangan mengundurkan

diri Pasangan Calon Perseorangan yang bersangkutan


dinyatakan gugur dan tidak dapat diganti.
K A M P A N Y E
Teknis Kampanye Pilkada 2015 (1)
Hal-Hal Strategis Terkait Kampanye Pilkada
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog
2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga,
Jenis Kampanye
dan iklan media massa.
3. Kegiatan lain yang tdk melanggar aturan.
1. Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog dibiayai
Pembiayaan kandidat.
kampanye 2. Debat publik, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga,
iklan media massa difasilitasi KPU lewat dana APBD.
1. Selebaran (flyer) paling besar ukuran 8,25 cm x 21 cm.
2. Brosur (leaflet) paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm x 29,7 cm,
Bahan
posisi terlipat 21 cm x 10 cm.
Kampanye
3. Pamflet paling besar ukuran 21 cm x 29,7 cm.
4. Poster paling besar ukuran 40 cm x 60 cm
1. Baliho/billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling
banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap
kabupaten/kota.
Alat Peraga
2. spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah
Kampanye
setiap Pasangan Calon untuk setiap desa/sebutan lain atau kelurahan.
3. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15 m, paling banyak 20 (dua
puluh) buah setiap pasangan calon untuk setiap kecamatan.
1. Penayangan Iklan Kampanye 14 hari sebelum dimulainya masa
tenang.
Iklan Media 2. Iklan kampanye di televisi paling banyak kumulatif 10 spot, berdurasi
Teknis Kampanye Pilkada 2015 (2)
Hal-Hal Strategis Terkait Kampanye Pilkada
1. Debat publik antar paslon diselenggarakan KPU setempat dan
disiarkan secara langsung melalui lembaga penyiaran publik.
Debat Publik 2. Debat publik dilaksanakan paling banyak tiga kali.
3. Materi debat adalah visi dan misi paslon Gubernur, paslon Bupati, dan
paslon Walikota.
Bahan 1. Bahan yang boleh dicetak meliputi kaos, topi, mug, kalender, kartu
kampanye di nama, payung, dan stiker paling besar 10x15 cm.
Luar yang 2. Bahan kampanye tersebut jika dikonversikan dalam bentuk uang
Difasilitasi KPU nilainya paling tinggi Rp50 ribu.
1. Jumlah peserta untuk tingkat provinsi maksimal 2000 orang dan untuk
Pertemuan tingkat kabupaten/kota maksimal 1000 orang.
Terbatas 2. Petugas kampanye menyampaikan pemberitahuan kepada Polri
dengan tembusan KPU dan Bawaslu/Panwaslu sesuai tingkatannya.
1. Pertemuan tatap muka dan dialog di luar ruangan dapat dilaksanakan
Pertemuan Tatap dalam bentuk kegiatan kunjungan ke pasar, tempat tinggal warga,
Muka atau komunitas warga atau tempat umum lainnya.
Dialog 2. Petugas kampanye menyampaikan pemberitahuan kepada Polri
dengan tembusan KPU dan Bawaslu/Panwaslu sesuai tingkatannya.
1. Kampanye jenis kegiatan lain meliputi rapat umum, kegiatan
kebudayaan, kegiatan olahraga, kegiatan sosial dan kampanye
melalui media sosial.
Kegiatan Lain 2. Rapat umum paling banyak 5 kali untuk pemilihan gubernur dan 3 kali
untuk pemilihan bupati dan wali kota.
METODE KAMPANYE
PENYEBARAN BAHAN KAMPANYE

Pasangan Calon/Tim Kampanye dapat membuat dan mencetak Bahan Kampanye


selain yang difasilitasi oleh KPU kab/kota

Setiap bahan kampanye tersebut jika dikonversikan dalam bentuk uang,


nilainya paling tinggi 25 ribu rupiah
DANA KAMPANYE
1. Dana kapanye berasal dari sumbangan parpol,
perseorangan dan/ badan hukum
2. Besar sumbangan perseorangan maks 50 juta dan
badan hukum maks 500 juta
3. KPU Prov/Kab/Kota bisa melakukan pembatasan
dana kampanye dengan mempertimbangkan
jumlah penduduk, luas wilayah dan standar biaya
daerah
4. Laporan sumbangan dana kampanye dilaporkan ke
KPU Prov/Kab/Kota 1 hari sebelum masa kampanye
dimulai dan 1 hari sesudah kampanye berakhir
yang kemudian dilakukan audit oleh KAP
LARANGAN DANA
KAMPANYE
1. Dilarang menerima sumbangan dana kampanye dari :
negara/warga/LSM asing, penyumbang yang tidak
jelas identitasnya, Pemerintah/Pemrintah Daerah dan
BUMN/BUMD/BUMDesa
2. Parpol pengusung dan calon bila mendapatkan dana
kampanye tersebut, tidak boleh digunakan dan harus
dilaporkan ke KPU Prov/Kab/Kota maks 14 hari setelah
kampanye berakhir dan diserahkan ke kas negara
3. Parpol/gab parpol yang menerima hal tersebut, maka
pencalonannya dibatalkan, sedangan calonya
mendabatkan sanksi pembatalan calon oleh KPU
Prov/Kab/Kota
PARTISIPASI MASYARAKAT dalam
TAHAPAN KAMPANYE
Laporkan kepada Panitia Pengawas Kecamatan atau
Panitia Pengawas Pilkada Kota apabila menemukan
bahan kampanye selain yang difasilitasi oleh KPU
Kabupaten/Kota yang bernilai di atas Rp 25.000,-
Laporkan kepada Panitia Pengawas Kecamatan atau
Panitia Pengawas Pilkada Kota apabila menemukan
kegiatan kampanye yang melibatkan anak di bawah
umur
Laporkan kepada Panitia Pengawas Kecamatan atau
Panitia Pengawas Pilkada Kota apabila menemukan
kegiatan kampanye di tempat-tempat yang dilarang,
seperti
SYARAT PENGAJUAN KE MK
(PEMILIHAN BUPATI/WALIKOTA)
1. Penduduk sampai 250 ribu, bila terjadi
selisih maksimal 2 %
2. Penduduk 250 ribu 500 ribu, bila terjadi
selisih maksimal 1,5 %
3. Penduduk sampai 500 ribu 1 juta, bila
terjadi selisih maksimal 1 %
4. Penduduk diatas 1 juta, bila terjadi selisih
maksimal 0,5 %
Regulasi yang disiapkan KPU:

Jadwal, program dan tahapan


Pemutakhiran daftar pemilih
Pencalonan
Kampanye
Dana kampanye
Sosialisasi dan pengawasan
pemilihan
Norma, Standar, dan prosedur
pengadaan barang dan jasa
Rekruitmen dan tata kerja badan ad-
hoc
Pemungutan, penghitungan dan
rekapitulasi suara
Perubahan dalam PILKADA
1. Serentak secara bertahap
2. Satu putaran
3. Penguatan lembaga pengawasan: adanya Pengawas TPS
dan PPL bs memberikan rekomendasi
4. Tidak ada rekapitulasi di tingkat PPS (desa)
5. Syarat calon:
Belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati dan Walikota
untuk Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota.
Tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana: tidak
memiliki hub darah, ikatan perkawinan dan/atau garis keturunan
1 (satu) tingkat lurus ke atas, ke bawah, ke samping dg petahana,
yaitu ayah, ibu, mertua, paman, bibi, kakak, adik, ipar, anak,
menantu, kecuali telah melewati jeda 1 (satu) kali masa jabatan.
Tidak dalam posisi pejabat kepala daerah
Lanjutan Perubahan dalam Pilkada

6. KPU memfasilitasi kampanye berupa:


Debat publik
Pencetakan dan penyebaran bahan kampanye: selebaran, brosur, pamflet,
poster dengan ukuran sudah ditentukan KPU dicetak sebanyak jumlah
kepala keluarga
Pencetakan dan pemasangan alat peraga kampanye: baliho (mak 5/kab,
spanduk (mak 2/desa), umbul-umbul (mak 20/kecamatan)
Pemasangan iklan dimedia massa cetak dan elektronik
7. Peningkatan jumlah dukungan untuk calon perseorangan
8. Hanya partai politik yang memperoleh kursi di DPRD saja yang
bisa mengajukan calon kepala daerah.
9. Badan Peradilan Khusus untuk memeriksa dan mengadili perkara
perselisihan hasil Pemilihan. Sebelum Badan Peradilan Khusus
tersebut terbentuk, maka peselisihan hasil Pemilihan diperiksa
dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi.
10. Adanya batasan selisih hasil yang bisa disengketakan.
ORANG GANTENG MEMBELI KATES...
DIBUAT RUJAK BIAR GAK GALAU...
TOREH DHETENG KA TE-PE-ES...
JEK CUMAK ACACA MELOLO...

Anda mungkin juga menyukai