Elizabeth S. Susanti
12- 203
Kelompol 9B
Definisi dan epidemiologi CLM
Etiologi dan Hospes CLM
Reaksi Imunitas CLM
Faktor resiko dan Mekanisme CLM
Manifestasi Klinis CLM
Diagnosis CLM
DD
Penatalaksanaan CLM
Komplikasi dan prognosis CLM
DEFINISI
Cutaneous Larva Migrans
Disebut juga Creeping Eruption, Dermatosis
linearis migrans, sandworm disease
Reaksi Imun
Penetrasi ke kulit berupa produksi
IgE
Lembab suhu
Berjalan Degranulasi Sel
sepanjang Mast
epidermis
Mediator Inflamasi
(Histamin)
Lesi berkelok
(Serpiginosa)
Permbeabilitas
Sensasi gatal Vasodilatasi
vaskuler
Biopsi Eksisi
Pemeriksaan histologi
Akan menemukan nematoda yang
terperangkap di canal folikel dan
stratum korneum disertai infiltrat
eosinofilik
Penatalaksanaan CLM
Non-medikamentosa
Upaya Pencegahan & Edukasi
:
Mencegah bagian tubuh
untuk berkontak langsung
dengan tanah atau pasir
yang terkontaminasi
Untuk Wisatawan
menggunakan alas kaki
saat berjalan di pantai
dan menggunakan kursi
saat berjemur
Menutup lubang-lubang
pasir dengan plastik dan
mencegah binatang
untuk defekasi di lubang
tersebut
Non-medikamentosa
Upaya Pencegahan & Edukasi
:
Saat berjemur pastikan
handuk atau pakaian
tidak menyentuh tanah
Melakukan pengobatan
secara teratur terhadap
anjing dan kucing
dengan antihelmintik
Hewan dilarang untuk
berada di wilayah pantai
ataupun taman bermain
Lesi tidak digaruk
Medikamentosa
CLM Self-limiting disease
1. Antihelminthes :
Ivermectin
Albendazole
Thiabendazole
2. Freezing(Cryotherapy,N2
liquid,kloretil)
tidak direkomendasikan
Ivermectin
Dosis tunggal : 200 mg/kg BB/oral
memparalisis larva sehingga tidak
bermigrasi secara efektif .
sebagai antipruritus
Abendazole
Dosis : 400-800 mg/kg BB selama 3
hari
dapat kontraindikasi pada anak-anak
dgn BB <15kg/<5tahun, dan pada
ibu hamil/wanita menyusui
Thiabendazole
Dosis : 25-50 mg/kg BB/oral/hari selama
2-4 hari
Topikal : topikal (ointment) 10-15% dalam
larutan
Kurang efektif diberikan secara oral dalam
dosis tunggal ,karena memiliki toleransi
yang buruk
Efek samping : pusing,mual,muntah,kram
usus
Cryotherapy
Komplikasi dan Progonosis
CLM
Selulitis
Infeksi sekunder
Streptocoocus
pyogenes
selulitis
pruritus
Selulitis adalah suatu keadaan inflamasi pada kulit dan jaringan subkutis.
(Tidak mengenai fascia atau otot )
Ditandai dengan
infiltrat paru dan
eusinofilia
Prognosis
Dubia ad bonam
Self limiting disease
Larva akan mati dengan sendirinya
dalam epidermis dalam jangka waktu
minggu atau bulan
Lesi tanpa komplikasi akan sembuh
dalam 4-8 minggu
Refrensi
Djuanda, Adhi.2010.Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Jakarta: FKUI.
Baratawidjaya, Karnen Garna &
Rengganis, Iris.2012.Imunologi
Dasar.Jakarta:Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Freedberg Irwin, 2003,Fitzpatrick's
Dermatology in General Medicine 6th
Edition, Mc Graw- Hill