Anda di halaman 1dari 59

Cutaneus Larva Malignan

DEFINSI
kelainan kulit yang merupakan
peradangan berbentuk linier dan
berkelok yang disebabkan oleh invasi
larva cacing tambang yang berasal
dari kucing

ilmu penyakit kulit kelamin FKUI edisi


6
penyakit yang menimbulkan gejala
berupa creeping eruption yang
disebabkan oleh parasit berlarva

(Kourilova, 2004; Caumes, 2004)


ETIOLOGI
UMUM :
Anyclostosma Caninum
Ancylostoma Brazilinese
Larva Lalat :
Castrophilus (the horse bo fly)
Cattle fly
Asia Timur
Gnatostoma
babi
kucing
FAKTOR RESIKO
FAKTOR RESIKO

FAKTOR PERILAKU

FAKTOR DEMOGRAFIS
PERILAKU
Kebiasaan tidak menggunakan alas
kaki

Kebersihaan hewan peliharaan

Kebiasaan berlibur ke daerah tropis


DEMOGRAFIS
USIA
Anak-anak
Dibawah 5 tahun
PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan
Pentingnya kebersihan
PEKERJAAN
Nelayan
Petani
Penambang pasir
Reaksi Imunitas Terhadap
Infeksi Helmint
Reaksi Imunitas Seluler

Aktivasi sel Melepas IL- Merangsang


Th2 4 produksi IgE

Melepas IL- Merangsang


5 produksi
eosinofil
Reaksi Imunitas Humoral

Sel mast
IgE berikatan mengeluarkan
dengan Degranulasi sel histamin, faktor
permukaan mast kemotaktik
tubuh cacing eosinofil-
anafilaktik

Mengeluarkan
Eosinofil
Merusak Cationic
Eosinofil
permukaan Protein (ECP)
teraktivasi
tubuh cacing dan Major
Basic Protein
(MBP)
Pemeriksaan Peninjang
CLM
Pemeriksaan eosinofil

Biopsi kulit

Pemeriksaan telur
Ancylostoma
Pemeriksaan Eosinofil
Eosinofil sel darah putih (granulosit) yang berperan dalam
kekebalan tubuh dalam melawan parasit multiselular dan
beberapa infeksi
Ditemukan pada medulla oblongata dan sambungan antara
korteks otak besar dan timus, dan di dalam saluran
pencernaan, ovarium, uterus, limpa dan lymph nodes
NN: 1-3% (sediaan darah tepi x leukosit total)

Pada kasus CLM,ditemukan eosinofilia (peningkatan


jumlah eosinofil darah,lebih dari 450 eosinofil/L )
Eosinofilia yang berlebihan (50%-90%) ditemukan pada
migrasi larva
Biopsi Kulit
Untuk kepastian diagnosis sebelum pengobatan
Memberikan jawaban pada informasi klinis
2 cara: biopsi eksisi/insisi,punch biopsi
Sediaan langsung dikirim untuk pemeriksaan
histopatologi
Pada kasus CLM dapat ditemukan
larva filariform di terowongan

Pemeriksaan Telur
Ancylostoma
Dengan cara metode flotasi
Menggunakan larutan NaCl jenuh atau larutan gula atau
larutan gula jenuh yang didasarkan atas berat jenis telur
sehingga akan mengapung dan mudah diamati
Telur cacing dapat terpisah dari kotoran
Bermanfaat untuk pemeriksaan telur cacing pada
hospes definitif(anjing,kucing)
Graham-Brown R,Burnst T.Lecture
Notes on Dermatology Edisi
8.Jakarta:EMS Series,2005.
Nadadisastra D,Agoes R.Parasitologi
Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh
yang Diserang.Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC,2009.
Differential Diagnosis

Dermatofitosis
Insects Bite
Herpes Zoster
Dermatofitosis
Bentuk polisiklik menyerupai CLM

Tinea Manum Cutaneous Larva


Inflamed & Migrans
Scaly
Dermatofitosis
Penyakit pada jaringan yang
mengandung zat tanduk, misalnya
stratum korneum pada epidermis,
rambut, kuku, yang disebabkan
golongan jamur dermatofita.
Dermatofitosis
Gejala klinis:
Gatal
Batas tegas
Polimorfik
Tepi lesi aktif
Insects Bite
Lesi berupa papul menyerupai
permulaan CLM

Insects bite
dengan lesi kulit
multipel
Herpes Zoster
Bila invasi larva mutipel & serentak
papul-papul lesi dini menyerupai
CLM
Herpes Zoster
Penyakit neurokutan dengan
manifestasi erupsi vesikular
berkelompok dengan dasar
eritematosa disertai nyeri radikular
unilateral yang umumnya terbatas di
satu dermatom.
Reaktivasi virus varicella-zoster
Herpes Zoster
Gejala Klinis:
Gejala prodromal
Erupsi kulit: gatal terlokalisir, makula
eritem, papul, vesikel jernih herpetiform,
krusta
Manifestasi klinis
rasa gatal dan
Larva masuk ke panas di tempat
Papul Eritematosa
kulit larva melakukan
penetrasi.

Lesi linear atau


berkelok-kelok,
polisiklik, Bergabung
Vesikel yang
serpiginosa,menimb membentuk
ul, dan membentuk sangat gatal
erupsi
terowongan setelah 24 jam.
eritematopapula
(burrow) (5 hari
setelah Infeksi)

Lesi berpindah
menimbul dengan larva dapat ataupun bertambah
diameter 2-3 mm, bergerak secara beberapa milimeter
dan berwarna bebas sepanjang perhari dengan
kemerahan waktu lebar sekitar 3
milimeter
Pruritus

Pada point of
entry
Gatal bisa terus
berlanjut
meskipun larva
sudah mati
Papul eritem & lesi linear
menunjukkan bahwa larva

tersebut telah berada di kulit

selama beberapa jam atau

hari

lesi khas berbentuk linear

atau berkelok-kelok,

menimbul, dengan diameter

2-3 mm dan berwarna

kemerahan
menjalar berbentuk
terowongan
(burrow), 3-5 cm,
serpiginosa
Larva melakukan
penetrasi beberapa
milimeter per hari
Kondisi Sistemik

Peningkatan
hipereosinofi Infiltrat kadar
l pulmonar imunoglobulin
E

Biasanya ditemukan pada infeksi toxocara canis, toxocara cati dan ascaris lumbricoides
PATOGENESIS
Telur menetas
dan Larva tumbuh
Telur di dalam
mengeluarkan di feses /
feses
larva tanah
rhabditiform

5-10 hari
Larva infektif Larva infektif
berubah
penetrasi bisa bertahan
menjadi larva
kekulit 3-4 minggu
filariform
Siklus Hidup pada Hospes
Masuk Terbawa ke
Larva
pemb. jantung &
filariform
darah paru

Naik ke
Penetrasi ke
Tertelan bronkus dan
alveolus
faring

Menjadi
Masuk ke Feses berisi
cacing
usus halus larva
dewasa
Pada Manusia
Larva filariform bermigrasi di epidermis
kulit
Larva tidak berkembang menjadi bentuk
dewasa
Bergerak 1- 2 cm/hari
Larva dapat bertahan di kulit selama 10
hari
Konsentrasi enzim kolagenase sedikit
PENATALAKSANAAN
ORAL-SISTEMIK

ALBENDAZOL TIABENDAZOL

400mg/hari,3 50mg/KGBB/h
0 hari ari
2x/sehari
Selama 2-
5hari
PENATALAKSANAAN

STEROID(KRIM KLOBETASOL),U/ GATAL

TIABENDAZOL TOPIKAL (500MG/5ML)


3XDAILY/1W

SEMPROT KLOR ETIL PADA UJUNG LESI


SAMPAI BEKU
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
Meningkatkan sistem sanitasi yang baik
terutama yang terkait dengan feses .
Pemakaian sepatu pada area dimana
banyak terdapat penyakit cacing tambang.
Memperhatikan kebersihan dan
menghindari kontak yang terlalu banyak
dengan hewan-hewan yang merupakan
karier cacing tambang.
Komplikasi dan Prognosis
Cutaneous Larva Migrans
Selulitis

Sindroma
loeffler
Selulitis
Infeksi sekunder
Streptocoocus
pyogenes

selulitis
pruritus

Selulitis adalah suatu keadaan inflamasi pada kulit dan jaringan


subkutis.
(Tidak mengenai fascia atau otot )

nyeri, eritema, pembengkakan, dan panas setempat.


Erythema, warm , minimal
pain, which is typical for the
initial presentation of mild
cellulitis.

Severe cellulitis of the leg in a


woman aged 80 years.
The cellulitis developed beneath
a cast and was painful and warm
to the touch.
Significant erythema is evident.
The margins are irregular but not
raised. An ulcerated area is
visible in the center of the
photograph.

Swelling seen in cellulitis


involving the hand. In a situation
with hand cellulitis,
Sindroma loeffler
Masuknya larva ke
paru-paru manusia

Ditandai dengan
infiltrat paru dan
eusinofilia
DIAGNOSIS BANDING

CUTANEUS LARVA MIGRAN


Dengan melihat adanya
terowongan harus dibedakan
dengan skabies.
Bila melihat bentuk yang polisiklik
sering dikacaukan dengan
dermatofitosis.
Bila invasi larva yang multipel timbul
serentak, papul-papul lesi dini
sering menyerupai herpes zoster
stadium permulaan.
SKABIES
ETIOLOGI GEJALA KLINIS
Gatal pada malam hari yang
Sarcoptes scabiei merupakan
disebabkan karena aktivitas
tungau kecil. tungau lebih tinggi pada suhu
Cara penularan : yang lebih lembab dan panas.
Kontak langsung misalnya : Adanya terowongan pada
berjabat tangan, tidur bersama tempat-tempat predileksi yang
dan hubungan seksual. berwarna putih/keabu-
Kontak tak langsung misalnya : abuan,berbentuk garis lurus atau
pakaian, handuk, sprei, bantal, berkelok, rata-rata panjang 1 cm,
dll. pada ujung terowongan ditemukan
Penularan biasanya oleh papul dan vesikel.
Sarcoptes scabiei betina yang Tempat predileksi : sela-sela jari
sudah dibuahi atau kadang- tangan,pergelangan tangan,pada
bayi dapat menyerang telapak
kadang oleh bentuk larva. tangan dan telapak kaki.
Gambaran
Burrow/kunikulus
Sarcoptes scabiei
DERMATOFITOSIS
ETIOLOGI CARA PENULARAN
Infeksi jamur yang
disebabkan oleh
dermatofita yaitu
Geofilik : dari tanah ke
Epidermophyton,
Mycrosporum,dan manusia
Trycophyton. Zoofilik : dari hewan
Menyerang semua ras dan ke manusia
kelompok umur,sering Antrofilik : dari
terkena pada negara tropis
dengan iklim panas dan manusia ke manusia.
kelembaban yang
tinggi.
DERMATOFITOSIS
GAMBARAN KLINIS
Dimulai dengan lesi bulat
atau lonjong dengan tepi
yang aktif, ada bercak yang
melebar dan memberi
gambaran polisiklik,arsinar,
dan sirsinar.
Pada bagian pinggir
ditemukan lesi yang aktif
yang ditandai dengan
eritema,adanya papul atau
vesikel,sedangkan bagian
tengah lesei lebih tenang.
Gambaran polisiklik

Anda mungkin juga menyukai