Anda di halaman 1dari 27

EDI SANTOSO, SPD

SMA NEGERI 1 MEDAN

Tugas kita
bukanlah untuk
berhasil. Tugas
kita adalah untuk
mencoba, karena GE
didalam OG
RA
mencoba itulah SA I F
NT ED
kita menemukan OS I
O,
dan belajar SP
D
membangun
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA : SMA Negeri 1 Medan


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X (sepuluh)/1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek
geografi
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan Konsep Geografi
Indikator :
Mendeskripsikan pengertian geografi dari berbagai pakar
Membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai aliran
Mengidentifikasikan konsep esensial geografi dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu :
Mendeskripsikan pengertian geografi dari berbagai pakar
Membandingkan perkembangan ilmu geografi dari berbagai aliran
Mengidentifikasikan konsep esensial geografi dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
MATERI PEMBELAJARAN
PENGERTIAN GEOGRAFI MENURUT AHLI
PERKEMBANGAN GEOGRAFI
KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
PENGERTIAN GEOGRAFI
Istilah geografi pertama kali
dikemukakan oleh Eratothenes
(176:194 sm). Kata geografi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu geo dan
graphien.Geo berarti bumi dan
graphien berarti sesuatu yang ditulis,
digambar, atau dijelaskan. Jadi Geografi
berarti Ilmu pengetahuan yang
mempelajari, menjelaskan, menuliskan
tentang bumi
PENGERTIAN GEOGRAFI MENURUT AHLI
1. Herodotus. ( 485 sM - 425 sM )
Terdapat hubungan yang erat antara perkembangan masyarakat dengan
faktor-faktor geografi di wilayah yang bersangkutan.
2. Strabo ( 63 sM - 24 sM )
Geografi berkenaan dengan faktor lokasi karakteristik tertentu dan hubungan
antara satu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi secara
keseluruhan.
3. Eratosthenes
Geografi berarti tulisan atau diskripsi tentang bumi
4. Karl Ritter ( 1779 1859 )
Faktor manusia sebagai faktor penting dalam studi geografi .
5. Frederich Ratzel dan Alexander Von Humboldt ( 1844 1919 )
Independent to man, the earth is also without him, to the scene of natural
phenomena ; the law of its formulation can not proceed freom Man. In the
science of the earth , the earth itself must be asked for its laws.
6. Emmanuel Kant ( 1724 1804 )
Geografi bukan hanya suatu ikhtisar tentang keadaan alam melainkan juga
merupakan dasar dari sejarah.
7. Otto Schluter ( 1872 )
Objek geografi adalah landschaft , karena itu manusia dengan perkembangan
kebudayaannya harus digunakan sebagai dasar kerja geografi.
8.Alfred Hettner ( 1905 )
Perbedaan antara Geografi kuno dengan Geografi Modern yang sekarang
berlaku berkenaan dengan memasukan unsur manusia sebagai bagian yang
integral dari alam suatu areal.
9.Ferdinan Van Richthoffen ( 1838 1905 )
Studi Geografi tidak hanya mengumpulkan bahan bahan yang kemudian
disusun secara sistematis, tetapi harus dilakukan kajian hubungan sebab akibat dari
gejala-gejala di permukaan bumi yang memberikan sifat individualitas sesuatu
wilayah.
10. Vidal de la Blanche ( 1911 )
Geography is the science of places, concerned with qualities and potentialities
of countries.
11. Jean Brunhes ( 1910 )
Lapangan kajian Geografi pada benda-benda yang bersifat material yang dapat
diukur . Manusia sebagai faktor penting dalam perkembangan kebudayaan
12. Freston E James
Sejarah lingkungan manusia memegang peranan dalam menganalisis Geografi
13. Ellsworth Huntington
Dalam mengkaji geografi faktor lingkungan fisis banyak mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan kebudayaan.
14. Frank Debenham
Selain Geografi itu merupakan subjek yang praktis, ia juga pengetahuan yang
integratif-konprehensif.
15. James Fairgrieve
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik warga negara untuk
berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kehidupan di dunia karena manusia
merupakan pelaku penting terhadap perubahan lingkungan geografis.
16.Bernard Varen
Geografi merupakan bagian dari sain mempelajari bumi secara umum yang
menguraikan pembagiandan gejala yang mempengaruhi bumi secara keseluruhan
17. Rhoad Murphey
Ruang lingkup kajian geografi meliputi :
a. Persebaran dan keterbatasan penduduk di muka bumi
b. Interaksi manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan keaneka- ragaman
wilayah.
c. Kajian terhadap region atau wilayah
SEJARAH PERKEMBAGAN
GEOGRAFI
Pada awalnya bangsa Yunani adalah
bangsa yang pertama dikenal secara
aktif menjelajahi geografi sebagai
ilmu dan filosofi, dengan pemikir
utamanya Thales dari Miletus,
Herodotus, Eratosthenes,
Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus
dari Messana, Strabo, dan Ptolemy.
Geografi di zaman Yunani
Zaman ini merupakan zaman awal perkembangan ilmu geografi. Ilmu geografi
ini timbul karena usaha
untuk mengetahui dari mana atau asal usul dari negeri serta penduduk yang
hidup pada zaman tersebut. Ilmu sejarah yang mempunyai seorang tokoh
bernama Herodotus sebagai bapak sejarah, mengungkapkan bagaimana seluk
beluk keadaan suatu tempat atau topografi serta menerangkan sebab
terjadinya. Itulah mengapa Herodotus juga disebut sebagai bapak geografi.
Dalam hal ini Herodotus membahas tentang lembah sungai Nil dengan
tanahnya yang subur terutama pada daerah delta sungai Nil.
Eratosthenes (176-194 SM) memastikan bahwa bumi berbentuk seperti bola
dengan ukuran-ukurannya secara detail. Setelah itu dibentuk susunan garis
lintang serta garis bujur bola bumi untuk menentukan letak suatu lautan,
negeri, serta tempat lain meskipun masih dalam model yang sederhana
sehingga lahirlah peta. Dengan adanya perubahan pola cuaca dan perbedaan
iklim maka disusun sistem permusiman berdasarkan garis lintang serta garis
bujur tersebut iklim digolongkan menjadi beberapa macam
.
Pada Jaman Pertengahan, bangsa Arab seperti Idirisi
Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus
membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi.
Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke
seluruh Eropa. Selama jaman Renaissance dan pada
abda ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan
untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih
akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius
dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh
terbesar
Idirisi Ibnu Battuta
Setelah abad ke ke-18 geografi mulai dikenal sebagai
disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari
kurikulum di universitas. Selama lebih dari dua abad
kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu
banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat
antara geografi dengan geologi dan botani.

Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi


melewati empat fase utama: determinisme
lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan
geografi kritis.
Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa
karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan
alamnya.

Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen


Churchill Semple dan Ellsworth Huntington

Hipotesis terkenalnya adalah "iklim yang panas menyebabkan


masyarakat di daerah tropis menjadi malas" dan "banyaknya
perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang
membuat orangnya lebih cerdas". Ahli geografi determinisme
lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang
berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang
karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat
generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme
lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan
menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam
adalah penyebab utama budaya
Carl Ritter
Geografi regional menegaskan kembali topik
bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli
geografi regional memfokuskan pada
pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu
tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi
bumi menjadi beberapa wilayah atau region.
Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh
Richard Hartshorne
Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk
mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada
masa kebangkitan interes pada sains setelah
peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering
disebut "kadet angkasa", menyatakan bahwa
kegunaan geografi adalah untuk menguji
kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan
suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi
positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan
matematika - terutama statistika - sebagai cara untuk
menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan
landasan utama pengembangan sistem informasi
geografis
geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme.
Yang pertama adalah munculnya geografi manusia.
Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan
fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan)
memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya
dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi
marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan
pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan
Richard Peet merupakan geografer marxis yang
terkenal.Geografi feminis, seperti pada namanya,
menggunakan ide dari feminisme pada konteks
geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah
geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-
modernis dan pos-strukturalis untuk menjelajahi
konstruksi sosial dari hubungan keruangan
Perkembangan Geografi menurut :

1. Geografi Ortodoks
Bidang kajiannya adalah suatu wilayah (region) dan analisis terhadap sifat
sistematiknya, meliputi :
a. Geografi Fisik
Mempelajari tentang gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air
dan udara dengan segala prosesnya. Ilmu penunjang geografi fisik antara lain
geologi, geomorfologi, pedologi, meteorologi, klimatologi dan oseanograsi.
b. Geografi Manusia
Mempelajari tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan
budaya. Ilmu penunjang geografi manusia antara lain geografi ekonomi,
geografi penduduk, geografi perdesaan dan geografi perkotaan.
c. Geografi Regional
Mempelajari perwilayahan, misalnya daerah tropik, arid, kutub. Kajian ini
menitikberatkan pada kultur suatu wilayah misalnya Afrika Utara, Eropa Barat,
Asia Utara.
d. Geografi Teknik
Kajian ini merupakan kajian geograi yang lebih bersifat teknis dan babyak
memanfaatkan teknologi dan metode-metode penelitian. lmu penunjang pada
kajian ini misalnya Sistem Informasi Geografis, Kartografi, Penginderaan Jauh
2. Geografi Terintegrasi
Merupakan kajian geografi dengan pendekatan terpadu, yaitu integrasi
elemen-elemen geografi sistematik yang terdiri dari geografi fisik dan
geografi manusia dengan geografi regional. Dalam mengkaji suatu
fenomena/gejala alam menggunakan pendekatan analisis keruangan,
ekologi dan wilayah
KONSEP-KONSEP ESSENSIAL GEOGRAFI
1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk
mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas :
a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur
bersifat tetap.
b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah

2.sekitarnya danpanjang
Jarak, yaitu sifatnyaantara
berubah.
dua tempat. Terdiri antara atas :
a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.
b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan
waktu
3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk
menjangkau suatu tempat, sarana apa yang digunakan, atau
alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.
4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola

aliran sungai, pola pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.

5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil


tenaga endogen dan eksogen yang membentuk dataran rendah,
dataran tinggi dan pegunungan

6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan


dengan latar belakang adanya unsur-unsur yang lebih memberi
dampak positif.

7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah


di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada
semua orang.
8. Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu
dengan yang lain, misalnya interaksi antara desa dengan
kota.

9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka


bumi berbeda satu sama lain. Dapat dicermati dari corak
yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang
lainnya.

10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran


suatu unsur dengan unsur yang lain pada suatu tempat.
MANFAAT MEMPELAJARI GEOGRAFI

1.Untuk mengetahui persaaan dan perbedaan antar wilayah di permukaan bumi

2.Dapat merencanakan dan mengatur ruang untuk berbagai kepentingan .

3.Mengajari kita untuk menetapkan suatu lokasi yang strategis .

4.Dalam bidang pemukiman geografi mempelajari penyebaran daerah pemukiman


baik di perkotaan maupun pedesaan yang sesuai dengan daya dukung kehidupan.

5.Memberikan pengetahuan tentang aspek transfortasi sesuai kondisi lingkungan

6.Membantu dalam pemetaan yang berkaitan dengan keberadaan sumber daya


alam dan persebarannya.

7.Dapat memilih dan menetukan bagian dari permukaan bumi untuk dijadikan
sebagai lahan pemukiman, pertanian dan aktivitas kehidupan lainnya.

8.Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sebagai pemberian Tuhan yang akan
diwariskan kepada generasi penerus.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
MANFAAT ILMU GEOGRAFI DALAM PEMBANGUNAN
G
ATMOSFER E
O
INDRAJA G
KARTOGRAFI R
A
LITOSFER F
K I
O KERUANGAN
N LINGKUNGAN
PENOMENA S
T KOMPLEKS
PERMUKAAN I
E WILAYAH G
BUMI/GEOSFER K
S
HIDROSFER
K
INFORMASI O
GEOGRAFI N
S
U
BIOSFER
Pembuat Kebijakan M
Penentu Kebijakan E
Perencana Pembangunan N
Perancang Pembangunan
SISTEM PENGINDERAAN JARAK JAUH
ATMOSFER NON CITRA
MATAHAR SUMBER
TENAGA
SENSOR
DATA VISUAL

DIGITAL
CITRA

PANTULAN
PANCARAN
DETEKSI

OBJEK OBJEK
ANEKA PENGGUNA DATA

Anda mungkin juga menyukai