Anda di halaman 1dari 34

PARASITOLOGI

(PROTOZOA DAN AMOEBA)

KELOMPOK 1 :

ARAITO TINAMBUNAN (1501003)


FAKHRIYAH AULIA (1501015)
M. RAJEB FADILLA (1501081)
PARASITOLOGI

Ilmu yang mempelajari tentang


organisme yang hidup didalam atau
Parasit :
permukaan organisme lain dengan
Organisme yang
mengambil kebutuhan
mengambil
makanannya, serta mendapat
makanan dari
perlindungan dari organisme lain
organisme lain.
tersebut.

Hospes : Vektor :
Organisme yang Hospes yang
mengandung parasit. menularkan parasit.
HOSPES

Hospes
Hospes
Parateni
Definitif
k
Hospes
Perantara
Tempat
mengadakan Tidak terjadi
reproduksi perkembangan
seksual
Tempat mengadakan
Manusia, pembiakan aseksual
kucing
Keong air,
siput
APA ITU PROTOZOA ?

PROTOZOA Protos & zoon

Pertama Hewan
Ciri- ciri :
1. Uniseluler
2. Eukariotik
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Ukurannya mikroskopis : 10 nano
mikron
5. Ada yang parasit, saprofit, dan hidup
bebas
6. Heterotrof
Klasifikasi Protozoa

Mastigophor
Sarcodina Ciliophora Sporozoa
a
Tidak punya
Flagela Kaki Semu Bulu Getar
alat gerak
Reproduksi
Protozoa

Aseksua
Seksual
l

Pembelaha
Skizogoni
n biner
Konjugasi
Pertunasa
n
Aseksual
1. Pembelahan
Pembelahan yang Biner
diawali
dengan pembelahan inti
(kariokinesis) dan diikuti
pembelahan sitoplasma
(sitokinesis), kemudian
menghasilkan 2 sel baru. Dari satu
sel menjadi dua sel, dari dua sel
menjadi empat sel, dan
seterusnya. Pembelahan biner
terjadi pada Amoeba.
2. Pertunasan
Pertunasan dibedakan menjadi 2 :
1. Pertunasan eksternal
Pembelahan inti akan diikuti oleh sitokinesis yang tidak sebanding
yang akan menghasilkan sel anak yang berukuran lebih kecil.
2. Pertunasan internal
Pertunasan ini berbeda dari skizogoni pada lokasi pembentukan
sel anak. Pada pertunasan ini , sel anak dibentuk didalam sel
membran dan didistribusi melalui sitoplasma sel induk. Pada
3. Skizogoni

Skizogoni adalah pembelahan secara berulang


kali dimana inti membelah berulang kali sebelum
pembelahan sel berlangsung. Setelah banyak inti
dihasilkan, inti akan tersusun secara periferal
disebelah dalam membran plasma sel induk, dan
sebagian kecil sitoplasma akan terkonsentrasi
disekeliling masing masing inti dan selanjutnya sel
tunggal akan terpisah menjadi sel anak. Sel anak
dengan membran plasma disebelah dalam membran
plasma sel induk akan memisahkan diri dan
meninggalkan massa residual protoplasma sel induk.
Setelah lepas dari sel induk, sel anak akan memulai
proses merogomi, yaitu pembelahan berulang untuk
menghasilkan merozoit atau memulai proses
pembentukan gametosit.
Seksual
1. Konjugasi

Peleburan inti sel pada


organisme yang belum jelas
alat kelaminnya. Pada
Paramaecium mikronukleus
yang sudah dipertukarkan
akan melebur dengan
makronukleus, proses ini
disebut singami.
Protozoa yang merugikan

Trypanosoma Entamoeba Plasmodium Leishmania


cruzi coli vivax donovani
Penyebab
Penyebab
penyakit cagas Penyebab Penyebab
penyakit
(anemia pada diare penyakit kalaazar
malaria tertian
anak)
Protozoa yang menguntungkan

Radiolaria Entamoeba coli Foraminifera


Membantu Petunjuk dalam
Bahan peledak dan
pencernaan pada pencarian sumber
alat penggosok
hewan ruminasia minyak bumi.
AMOEBA

Amoeba termasuk protista mirip hewan (protozoa)


yang berasal dari kelas Rhizopoda, memiliki pseudopodia
untuk keperluan penggerak dan makan, yang hidup di
darat serta air. Amoeba bersifat eukariotik dan uniseluler.
Amoeba menelan makanan dengan cara fagositosis,
yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil
lainnya, dan mengeluarkan enzim pencernaan ke dalam
vakuola. Pencernaan partikel makanan terjadi dalam
vakuola dengan bantuan tindakan enzimatik. Amoeba
berkembang biak secara aseksual yaitu mitosis atau
sitokinesis.
Klasifikasi Amoeba

Ektamoeba Entamoeba

Hidup di luar Hidup di dalam


tubuh organisme tubuh
organisme

Contoh: Amoeba Contoh :


proteus Entamoeba
histolityca
Entamoeba coli
Entamoeba
ginggivalis
SIKLUS HIDUP AMOEBA
Siklus
hidup
Entamoe
ba

kista tropozoit

prekista
Infeksi hanya terjadi apabila kista yang telah matang
masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan
atau minuman yang telah terkontaminasi. Kista yang
telah masuk ke dalam sistem pencernaan akan masuk
ke dalam usus. Di dalam usus kista akan mengalami
exystasi, sehingga dinding kista akan robek dan amoeba
akan keluar sebagai bentuk metakista berinti empat.
Secara langsung metakista akan membelah menjadi
delapan tropozoit kecil. Tropozoit dilengkapi dengan
pseudopodia untuk membantu pergerakan.
Tropozoit dari jaringan usus dapat dibawa ke organ
ekstraintestinal vena porta, seperti hati, otak, paru-paru, dll.
Hati adalah organ yang paling sering diserang selain usus,
karena di dalam hati trophozoit akan memakan sel parenkim
hati sehingga menyebabkan kerusakan hati. Sebagian koloni
tropozoit akan tetap berada di dalam usus besar untuk
membentuk kolonisasi primer. Koloni tropozoit yang lain akan
melanjutkan perjalanan menuju anus. Selama perjalanannya,
protozoit akan berubah menjadi prekista. Bentuknya akan
mengecil dan berbentuk spheric dengan ukuran 3,5-20 um
(Brown, 1979). Bentuk kista yang matang mengandung
kromatoid untuk menyimpan unsur nutrisi glycogen yang
digunakan sebagai sumber energi. Kista ini adalah bentuk
inaktif yang akan keluar melalui feses setengah padat.
Sedangkan untuk tropozoit akan dikeluarkan ke lingkungan saat
diare, dan untuk prekista akan dikeluarkan dalam semi feses.
1. Entamoeba histolitica
Morfologi
Dalam feses ditemukan dalam bentuk: tropozoit, pre-kista,
kista.

a. Tropozoit(reproduksi: pembelahan biner)


Ukuran: 1060 u (15-60 u) paling banyak antara 15-30 u.
Terdiri dari :
a. Ektoplasma :
- 1/3 dari seluruh tubuh
-Warnanya jernih
-Bisa membentuk pseudopodia yang aktif; pseudopodia
ini seperti jari-jari tangan (pembentukannya cepat).
b. Endoplasma :
-Terletak sebelah dalam dari ektoplasma
-Lebih padat dan banyak granula
- Sering mengandung RBC yang utuh atau telah
mengalami desintegrasi
-Biasanya tak mengandung bakteria atau partikel asing
c. Satu Nukleus :
- Letaknya eksentrik
- Tampak benang-benang fibril tersebar secara radiair ke
bagian perifer nucleus
- Pergerakannya progressif dengan pseudopodia
Pre-kista
- Tak berwarna
- Bentuknya bulat atau oval
- Inclusion bodies tidak ada
- Pergerakan pseudopodia lamban
- Tak ada pergerakan yang progressif
Kista(reproduksi: metasistik amuba)
- Bentuk : bulat atau oval
- Dinding : tampak tegas
- Ukuran : 5-20 u
- Sitoplasma mengandung :
Vacuola
chromatoid.
Morfologi entamoeba
histolitica
2.Entamoeba coli
Sinonim:Entamoeba hominis/Amoeba coli
Habitat: lumen usus besar
Morfologi
Terdiri dari 3 bentuk:
Tropozoit
-Dijumpai pada diarrhoeic stool
-Ukuran 15 50 u
-Merupakan tropozoit terbesar di lumen usus besar
-Pseudopoda pendek dan lebar
-Gerak lambat
-Batas ekto&endoplasma (granuler) tidak jelas
-Endoplasma dipadati oleh vacuola makanan dan
mengandung bakteri
Nukleus:
Satu buah
Dinding tebal
Pre-kista
-Tidak mengambil makanan
-Bentuk bulat/lonjong
-Masih banyak vacuola makanan
Kista
-Mula-mula inti 1 --> inti 8
-Inti 2 --> massa glikogen besar
-Ukuran 20 30 u
-Terdapat vakuola glikogen
-Terdapat chromatoid bodies seperti jarum / massa irregular
- Ekskistasi : inti 8 bisa menjadi inti 4
-Chromatoid body tidak terdapat pada kista inti 8
-Kista matang : vakuola glikogen kecil/hilang
- Inti kecil tapi identik
3. Endolimax nana
Sinonim:Endolimax intestinalis,Entamoeba nana
Nonpatogenik
Morfologi
Tropozoit
- Ektoplasma sempit
- Gerak lambat, cair > aktif
- Pseudopoda pendek/tumpul
- Vakuola mengandung bakteri
- RBC (-)
- Nukleus :
Kecil
Karyosome besar, irreguler, eksentrik.
Benang achromatic keluar dari karyosome -->
membentuk nucleus
Kromatin membentuk nukleus (-)
Pre-kista
- Bentuk bulat/lonjong
- Ujung tumpul
- Tidak mengambil makanan
Kista
-Bentuk bulat/lonjong
-Ukuran 5-14 u
-Uku Inti 1, 2 atau 4
-Kista mature : inti 4
-HI : nukleus tampak jelas
- Kadang chromatoid body seperti lengkung kecil
-Pembelahan binair
Bentuk Endolimax nana
4. Iodamoeba butschlii

Sinonim: Entamoeba butschlii


Nonpatogenik
Morfologi
Tropozoit
- Tropozoit jarang ditemukan dalam tinja, Ukuran 6-25 u
- Gerak aktif progresif pada feses segar, lamban pada fesesyang lama
- Batas ekto&endaplasma tidak jelas
- Endoplasma penuh granula, RBC (-)
- Vacuola makanan mengandung bakteri/yeast
- Nukleus :
Ukuran 2 - 3,5 u
Karyosome besar
Karyosome sentral/eksentrik
Karyosome dikelilingi globules yang refraktil
Benang achromatic dari sentral ke perifer
Pre-kista
- Tidak mengambil makanan
- Lebih kompak

Kista
- Bentuk oval, 6 15 u
- Inti 1, jarang 2
- Vakuola glikogen besar, 1 2 buah
- Chromatoid body (-)
- Granula kromatin menempel pada satu sisi sehingga
inti tampak seperti keranjang (basket nucleus)
5. Dientamoeba fragilis
Jarang ditemukan, hanya ada bentuk tropozoit
Tidak menembus jaringan
Morfologi :
Tropozoit
Ukuran 3 22 u, biasanya 5 12 u
Sitoplasma sangat rapuh
Banyak vakuola makanan, bakteri (+), RBC (-)
Pseudopoda triangular, lobus, pinggir bergerigi
Bergerak aktif
Batas ekto&endoplasma jelas
Nukleus 2 buah
Kromatin besar, biasanya 6 buah, berkelompok seperti
bintang
Pre-kista
Tidak mengambil makanan
Lebih kompak
Kista
Bentuk oval, 6 15 u
Inti 1, jarang 2
Vakuola glikogen besar, 1 2 buah
Chromatoid body (-)
Granula kromatin menempel pada satu
sisi sehingga inti tampak seperti
keranjang (basket nucleus)
6. Entamoeba gingivalis
Sinonim:Entamoeba buccalis
Penularan melalui droplet mulut, gelas
Hanya mempunyai bentuk tropozoit
Morfologi
Hanya ada bentuk tropozoit, tidak ada bentuk kista
Ukuran 5 35 u, rata-rata 10 20 u
Gerak aktif
Batas ekto&endoplasma jelas
Pseusopoda multiple, panjang&berlobus / pendek& tumpul
Endoplasma mengandung vakuola makanan dengan WBC &
selepitel di dalamnya.
Jarang ada RBC.
Nukleus:
Chromatin pada membran kasar
Karyosome kecil agak sentral
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai