Alim, 29 tahun datang ke praktek dokter gigi karena gigi
depan atas patah mahkota akibat trauma. Gigi tersebut sudah dilakukan perawatan saluran akar 2 bulan yang lalu. Dia ingin dilakukan penambalan karena merasa terganggu estetiknya. Hasil pemeriksaan diketahui perkusi (-), tidak ada mobility, pembengkakan (-), tidak ada kelainan sistemik. Dokter gigi menjelaskan struktur gigi yang ada tidak memadai untuk dilakukan penambalan. Kondisi gigi Alim lebih tepat dibuat post dan core pada saluran akar, yaitu dipasang suatu pasak pada saluran akar gigi yang telah dirawat. Setelah itu baru dibuatkan full crown akrilik ataupun porselen pada mahkota gigi yang dirawat. Tentunya harus dilihat dulu apakah pemasangan post dan core nya berhasil atau tidak, terang drg. Bagaimana saudara menjelaskan restorasi pasca endodontic? TERMINOLOGI
Post Pasak yang disemenkan
ke dalam saluran akar Core Bagian yang terletak di atas post yang merupakan tempat melekatkan crown. RUMUSAN MASALAH
1.Apa indikasi dan kontraindikasi post & core?
2.Apa saja yang harus diperhatikan dalam restorasi pasca endodontic? 3.Apa syarat gigi dapat dilakukan restorasi post & core? 4.Apa keuntungan dan kerugian post & core? 5.Apa fungsi post & core? 6.Apa bahan dan syarat ideal pembuatan post & core? 7.Bagaimana prosedur pembuatan post & core? 8.Bagaimana pemasangan post & core? 9.Bagaimana tanda pemasangan post & core berhasil / gagal? Apa penyebab kegagalan? 10.Restorasi apa saja yang dapat dibuatkan pada gigi pasca endodontic? 1. Apa indikasi dan kontraindikasi post & core? Indikasi : gigi yang sudah perawatan saluran akar, gigi dengan akar besar dan panjang, tidak ada kelainan periapikal, apical seal baik, tidak sensitive tekanan, tidak ada fistula, eksudat (-) Kontraindikasi : gigi dengan akar kecil & bengkok, pengisian saluran akar kurang sempurna, gigi crowded & crossbite, gigi dengan akar pendek mahkota panjang, OH jelek. 2. Apa saja yang harus diperhatikan dalam restorasi pasca endodontic? Perbandingan akar dan mahkota gigi yang tinggal Kondisi local gigi tidak ada keluhan Kondisi umum : tidak ada penyakit sistemik OH baik Kondisi ekonomi pasien 3. Apa syarat gigi dapat dilakukan restorasi post & core? Penutupan apical optimal Tidak ada inflamasi aktif Cukup dukungan dari tulang yang mengelilingi gigi, dll
4. Apa keuntungan dan kerugian post &
core? Keuntungan : member retensi, stabilisasi, dan kekuatan pada gigi yang telah non vital. Lebih nyaman karena mempertahankan struktur gigi asli dan mempertahankan keutuhan tulang alveolar. Memperkuat restorasi & meningkatkan estetis. Kerugian : prosedur sulit dan terlalu banyak 5. Apa fungsi post & core? Fungsi post : -memberi retensi bagi core/inti -mempertahankan restorasi akhir -meneruskan tekanan yang diterima gigi merata ke sepanjang akar Fungsi core : mengganti mahkota yang hilang.
6. Apa bahan dan syarat ideal
pembuatan post & core? Bahan : metal, fiber plastic Syarat : biokompatibel, dimensi stabil, menyerap air seminimal mungkin, tidak 7. Bagaimana prosedur pembuatan post & core? Preparasi mahkota tiruan Preparasi saluran akar, mengeluarkan bahan pengisi Pembuatan pola malam post core Pembuatan sprue, casting Sementing post core Pola malam Sementing mahkota evaluasi Semen konsistensi encer Semen biasa digunakan : zinc posfat semen, polykarboksilat semen, glass ionomer cement tipe 1 luting.
9. Bagaimana tanda pemasangan post &
core berhasil / gagal? Apa penyebab kegagalan? Kegagalan : -fraktur akar (kesalahan pengukuran panjang akar) -karies sekunder (kebocoran tepi restorasi) -terlepas post & core dari gigi (sementasi salah) Post yang ideal mudah dipasang, biokompatibel, dapat dilihat secara radiografis Core yang ideal biokompatibel, dimensi 10. Restorasi apa saja yang dapat dibuatkan pada gigi pasca endodontic? Restorasi direct -anterior : resin komposit atau GIC -posterior :amalgam atau resin komposit Restorasi indirect : restorasi logam tuang Alim (29 th)
Dokter gigi
P. Subjektif P. Objektif
-Gigi depan atas
patah mahkota - (-) perkusi krn trauma - tidak ada mobility - PSA 2 bulan lalu - (-) pembengkakan - Ingin penambalan - (-) kelainan sistemik Tidak memadai untuk penambalan Restorasi pasca endodonti Post core
Fungsi, Indikasi &
kelebihan, kontraindikas Prosedur pemasangan evaluasi kekurangan i pembuatan TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memehami dan
menjelaskan : 1.Indikasi dan kontraindikasi post & core 2.Fungsi, kelebihan, kekurangan post & core 3.Prosedur pembuatan post & core 4.Pemasangan post & core 5.Evaluasi post & core 1. M4 Indikasi dan kontraindikasi post and core
Indikasi post and core:
Gigi non vital yang telah dirawat endodonti Apikal tidak sensitif Tidak ada eksudat atau fistel Tidak sensitif terhadap tekanan Mempunyai apikal seal yang baik kontraindikasi post and core: Fraktur akar Oh pasien buruk Akar pendek dan tipis Kelainan periapikal Tekanan oklusal besar Pengisian saluran akar tidak sempurna 2. Fungsi post and core serta kelebihan dan kekurangan Fungsi utama sebuah post adalah untuk: - memberikan retensi bagi sebuah inti , yang mana sebuah post harus dapat memberikan retensi maksimum dan menghilangkan seminimal mungkin struktur gigi sub-gingiva yang ada. - menambah retensi dan akan meneruskan tekanan yang diterima gigi merata ke sepanjang akar - Tempat melekat core. Fungsi sebuah core adalah untuk: 1. menggantikan struktur gigi coronal yang hilang dan mempertahankan restorasi akhir tanpa mengganggu tutup apical dari isian endodontik Kelebihan& kekurangan masing masing jenis post and core: 1.Prefabricated post prefabricated post yang terbuat dari logam mempunyai kekuatan baik dan kesalahan pengecoran dapat dihindari. prefabricated post yang terbuat dari ceramic, glass fiber memiliki estetik yang baik. kekurangan prefabricated post: jenis pasak ini yang terbuat dari logam dapat terjadi korosi dan disklorisasi akar dan yang terbuat dari carbon fiber berwarna hitam dapat merusak estetis mahkota tiruan. 2. febricated post keuntungannya: - lebih adaptif - dapat digunakam pada saluran akar yg tappered,oval kekurangannya: - dapat terjadi kesalahan pengecoran - waktu lebih banyak 3. M4 Pembuatan Post and Core 1. Seleksi Pasak Pada saat penentuan pasak yang akan digunakan sebagai retensi, operator harus mempertimbangkan morfologi akar, yaitu: Kontur eksternal akar Bentuk saluran akar Besarnya sisa jaringan mahkota gigi yang masih tinggal Daya kunyah yang akan mengenai 2. Seleksi akar Penentuan akar yang akan dipasang pasak diprioritaskan pada akar yang berdekatan dengan daerah yang paling banyak kehilangan struktur mahkota. 3. Pengukuran kedalaman penanaman pasak Skema kedalaman penanaman pasak : Panjang mahkota supra alveolar Kedalaman pasak yang ditanam dalam akar Minimal 5 mm gutta percha ditinggalkan pada apikal. Pengangkatan gutta percha ini untuk menyediakan ruang tempat pasak yang akan dipasang ke dalam saluran akar. 4. Pelebaran saluran akar Untuk mendapatkan ruangan yang cukup bagi tempat pasak yang akan dipasang, perlu dilakukan pelebaran saluran akar dengan menggunakan instrumen intrakanal. Pelebaran saluran akar tidak boleh terlalu besar pada daerah perluasan yang dikelilingi oleh dentin. 5. Pembengkokan pasak untuk mendapatkan retensi yang baik Pembengkokan mengikuti bentuk tepi preparasi Pembengkokan mengarah ke bagian sentral dari inti 6. Pembentukan inti Fungsi pembentukan inti untuk menggantikan struktur gigi yang hilang. 7. Membangun kembali mahkota gigi 8. Penyemenan mahkota Karena resiko terjadinya iritasi pulpa tidak ada, maka tidak ada batasan dalam pemilihan semen karena keasamannya. Dapat digunakan silikon fosfat, semen seng fosfat, polikarboksilat, atau semen ionomer kaca. Teknik penggunaan pasak buatan pabrik dan pembentukan inti Perawatan endodonti pada gigi Pengangkatan gutta percha Preparasi ruang untuk pasak Pasak dicoba pada saluran akar Penyemenan pasak dan pembentukan inti Restorasi akhir selesai setelah pasak dan inti ditutupi oleh mahkota 4. M4 tentang pemasangan post and core Semen yang biasa digunakan adalah: Zinc fosfat tekhnik pengadukan : 2:1 konsistensi lebih encer indikasi: anterior dan posterior Polikarboksilat Glass ionomer cement pengadukan pada glass lab dengan spatel bubuk dibagi 2-3 bagian,dalam 20-30 detik glass lab yang dingin dan tebal memperpanjang setting time Semen komposit berbasis resin Indikasi : gigi anterior dan posterior
Semen Zinc fosfat dan Glass ionomer
mempunyai retensi yang hampir sama. jika menggunakan resin cement,eugenol yang terkandung dalam root canal sealer harus diirigasi dengan ethanol atau etching dengan 37% phosporic acid Tahap sementasi : Bersihkan saluran akar dan post and core Cobakan pasak inti kedalam saluran akar sampai posisi yang tepat, Periksa inklinasi dan ruang inti, apakah sudah tepat dan tersedia ruangan untuk mahkota. Inti tidak dipoles hanya dihaluskan Jika sudah tepat aduk semen ZnPOsesuai dengan WP ratio Masukkan sebagian adonan kedalam saluran akar dengan jarum lentulo,sebagian semen dioleskan pada pasak (kecuali bagian ujung pasak). Masukkan pasak segera kedalam saluran akar dengan posisi yang benar,tekan bertahap sehingga kelebihan semen mengalir keluar. Setelah semen keras,buang kelebihannya dengan sonde/ekskavator 5. M4 evaluasi dan kegagalan post and core Kegagalan : Lepasnya pasak dari saluran akar Karena tidak hermetis Pasak terlalu pendek Fraktur akar longitudinal Rasa sakit saat sementasi pasak Akar fraktur karena campuran terlalu kental Fraktur pasak Biasanya terjadi pada tepi gingiva Diameter terlalu kecil lepasnya mahkota Preparasi terlalu pendek Fraktur mahkota Inti terlalu tebal khususnya bagian palatal Tanda-tanda : keausan, tinggi mahkota klinis pendek Perlekatan semen ke interfase dentin-akar Biasanya tanpa keluhan Adanya ruangan yang dapat menjadi jalan masuknya saliva / invasi bakteri Evaluasi : 1.TO karena kelebihan semen,bentuk pasak yang tidak sesuai,cek dengan artikulating paper 2.Bentuk mahkota klinis,warna dan harmonisasi mahkota dengan gigi antagonis atau tetangga 3.Rontgen untuk melihat kepadatan dan kontak adaptasi antara pasak dan dentin Beberapa penyebab kegagalan : Pertimbangan yang salah dalam menerima gigi untuk perawatan Debridement yang tidak memadai saat preparasi saluran akar Traumatik injuri jaringan periapikal saat instrumentasi saluran Bahan irigasi yang melewati foramen apikal Gagal mendisinfeksi saluran akar Obturasi saluran akar yang tidak baik Jumlah semen terlalu banyak pada jaringan periapikal Gigi yang traumatik oklusi Kondisi sistemik pasien Sebab lain kegagalan : Saluran tidak dapat dimasuki pada gigi berakar banyak Saluran lateral tidak dapat dimasuki Instrumen patah Perforasi Instrumen yang kurang memadai Sterilisasi kurang memadai Obturasi tidak sempurna Terimakasih