Anda di halaman 1dari 11

ETIOLOGI PENYAKIT PULPA DAN PERIRADIKULER

Oleh : DELI MONA

Iritasi pada jaringan pulpa dan jaringan periradikuler akan mengakibatkan inflamasi. Iritan utama terhadap jaringan ini dapat dibagi atas iritan hidup dan iritan tidak hidup. Yang termasuk iritan hidup adalah berbagai mikroorganisme dan virus sedangkan iritan tidak hidup adalah iritan iritan mekanik, iritan suhu, dan iritan kimia.1

1.Iritan Mikroba Mikroorganisme yang terdapat dalam karies merupakan sumber utama iritasi terhadap jaringan pulpa dan periradikuler. Email dan dentin yang karies mengandung berbagai spesies bakteri misalnya Streptococcus mutans, laktobasilus, dan Actinomyces.Pemajanan langsung terhadap mikroorganisme bukan merupakan prasyarat bagi respon dan inflamasi pulpa

Jaringan pulpa bisa tetap terinflamasi untuk waktu yang lama sampai akhirnya menjadi nekrosis atau bisa dengan cepat menjadi nekrosis. Hal ini bergantung pada beberapa faktor yaitu Virulensi bakteri Kemampuan untuk mengeluarkan cairan inflamasi guna mencegah peningkatan tekanan intrapulpa yang besar Ketahanan penjamu Jumlah sirkulasi Drainase limfe

2.Iritan Mekanik Preparasi kavitas yang dalam, pembuangan struktur gigi tanpa pendinginan yang memadai, dampak trauma, trauma oklusal , kuretase periodontium yang dalam, dan gerakan ortodonsia, merupakan iritan suhu dan fisik yang paling berperan terhadap jaringan pulpa. Jika tindakan kewaspadaan (precaution) diabaikan, preparasi kavitas atau preparasi mahkota akan merusak odontoblas.

3. Iritan Kimia Iritan kimia pulpa mencakup berbagai zat yang digunakan untuk desentisasi, sterilisasi, pembersih dentin, dan zat yang terdapat pada material tambalan sementara dan permanen serta pelapik kavitas. Zat iritan lainnya adalah pembersih kavitas seperti alcohol, kloroform, hydrogen peroksida dan berbagai macam asam, bahan kimia yang terdapat dalam larutan desentisasi, pelapik kavitas dan basis, dan juga bahan tambalan sementara dan permanen.

Perantara Inflamasi Non Spesifik Iritasi pulpa mengakibatkan pengaktifan bermacam-macam system biologis seperti reaksi inflamasi non spesifik yang diperantarai oleh :1,3 Histamin Bradykinin PMN lysosomal enzymes Neuropeptides Arachidonik Acid Metabolites

Metabolit Asam Arakhidonik Cell Membrane Phospholipase A2 Cylooxigenase Hypooxygenase

Prostaglandi

Prostacyclin

Thromboxane A2

Leukotriens

Respon Imunologik Selain reaksi inflamasi non spesifik, respon imun juga dapat menginisasi dan memperparah penyakit pulpa. Antigen yang potensial adalah bakteri dan produk sampingnya yang terdapat dalam karies, yang secara langsung (atau melalui tubulus) dapat memulai berbagai macam reaksi yang berbeda.

Perkembangan Lesi Cedera pulpa ringan tidak mengakibatkan perubahan yang signifikan. Akan tetapi cedera sedang sampai parah akan mengakibatkan inflamasi setempat dan lepasnya perantara inflamasi dalam konsentrasi tinggi.Meningkatnya inhibitor protease dalam pulpa yang terinflamasi sedang sampai parah mengindikasikan adanya pemodifikasi alami. Akibat dilepaskannya perantara inflamasi dalam jumlah besar akan meningkatkan permeabilitas vaskuler, statis vaskuler dan migrasi leukosit ke area tempat

Restoratif Prosedur Diantara berbagai bentuk perawatan dental, prosedur restorative adalah penyebab paling utama dari cederanya pulpa. Trauma pada gigi tidak selalu dapat dihindarkan, terutama tindakan ekskavasi suatu lesi karies yang dalam atau preparasi mahkota penuh.Akan tetapi klinisi yang cermat,berkat kesadarannya akan kemungkinan bahaya yang menyertai setiap tahap prosedur restorasi, akan dapat meminimalkan atau mencegah cedera.

Anda mungkin juga menyukai