Anda di halaman 1dari 25

Telekomunikasi

Analog dan Digital


06
Modul ke:

Transmisi Sinyal Analog dan Digital

Fakultas
TEKNIK Trya Agung Pahlevi, ST. MT.

Program Studi
Teknik Elektro
Pendahuluan
Tren di bidang teknologi telekomunikasi modern
semakin mengarah pada penggunaan teknik
digital di dalam desain sistem-sistem transmisi.
Komunikasi digital menawarkan beberapa
keunggulan penting dibandingkan komunikasi
analog.

Untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog


(misal: suara dan gambar) secara digital, maka
perlu adanya pengubahan dahulu sinyal analog
tersebut. Proses ini dinamakan Analog-to-Digital-
Conversion (ADC), dan salah satu teknik konversi
tersebut adalah Pulse-Code-Modulation (PCM).
Pulse Code Modulation
(PCM)
Pulse Code Modulation (PCM) atau modulasi kode
pulsa adalah salah satu teknik untuk proses
konversi analog-ke-digital.

Proses-proses dasar dalam teknik PCM adalah


Pencuplikan (Sampling);
Kuantisasi (Quantizing); dan
Penyandian (Encoding).
Proses Dasar PCM
Pencuplikan (Sampling) proses
pengambilan sampel-sampel dari sebuah
sinyal kontinyu, yang dilakukan dengan
cara mengukur amplitudo secara periodik
di waktu-waktu tertentu.
Kuantisasi (Quantizing) proses
merepresentasikan sampel-sampel
amplitudo yang didapatkan menjadi nilai-
nilai diskrit.
Penyandian (Encoding) proses
mengubah tingkat-tingkat diskrit ini
menjadi sekumpulan kode sandi digital.
Komponen PCM
Sampling [PCM]
Sinyal Analog diambil sampel-nya setiap Ts
detik.
TS merupakan interval sampling
fs = 1/Ts adalah frekuensi sampling
Sampling
Sesuai dengan Teori Nyquist, bahwa
frekuensi sampling minimal adalah 2 kali
frekuensi tinggi sinyal tersebut.
Sampling
Metode Sampling
Contoh [Sampling]
Apabila diinginkan mengubah suara analog
manusia menjadi digital setiap detiknya,
dengan asumsi 8 bit untuk setiap sampelnya,
maka berapakah kecepatan data rate yang
diperlukan dengan menggunakan teori
nyquist ?

Jawab:
Suara Manusia biasanya berada dalam
range frekuensi 0 s.d. 4000 Hz.
Dengan teori nyquist, maka diperlukan
sampel sebanyak 4000x2 = 8000
sampel/detik.
Kuantisasi [PCM]
Hasil dari sampling adalah serangkaian pulsa-pulsa
yang berbeda-beda amplitudonya, bervariasi antara 2
batas nilai, yakni minimal ke maksimal.
Amplitudo dipetakan secara tak terbatas dalam 2
batas nilai tersebut, namun perlu dipetakan kembali
menjadi nilai terbatas.

Hal ini dapat dicapai dengan membagi jarak antara


min dan max ke zona/level (L); dan masing-masing
dengan tinggi
= (max - min)/L

Note: Semakin banyak level, atau semakin rendah


ketinggian maka semakin teliti proses
digitalisasinya. Namun hal ini akan berdampak pada
Kuantisasi
Kuantisasi
Contoh [Kuantisasi]
Diketahui Amplitudo suatu sinyal adalah Vmin =
-20 Volt dan Vmax = +20Volt. Sinyal tersebut
akan dibagi menjadi 8 level kuantisasi, maka
tentukanlah range setiap levelnya ?

Jawab:
Zone = (max - min)/L = (20-(-20))/8 = 5 Volt
Zona menjadi:
-20 s.d. -15 V 0 s.d. +5 V
-15 s.d. -10 V +5 s.d. +10 V
-10 s.d. -5 V +10 s.d. +15 V
-5 s.d. 0 V +15 s.d. +20 V
Penyandian (Encoding)
Setiap zona/level akan diberikan tanda berupa
bit yang berbeda.
Jumlah bit yang dibutuhkan setiap level (n),
dihitung dengan rumus sbb:

Di mana n adalah bilangan bulat.


Dalam kasus ini, sebanyak n = Log2 L pulsa
biner akan ditransmisikan untuk setiap sampel
sinyal pesan.
Contoh [Encoding]
Lanjutan contoh sebelumnya:
Sinyal dengan 8 Level 3 Bit untuk setiap levelnya
Yakni: 000; 001; 010; 011; 100; 101; 110; dan 111.
000 -20 s.d. -15 volt
001 -15 s.d. -10 volt
010 -10 s.d. -5 volt
011 -5 s.d. 0 volt
100 0 s.d. 5 volt
101 5 s.d. 10 volt
110 10 s.d. 15 volt
111 15 s.d. 20 volt
PCM [Slide Tambahan]
Contoh: PCM

Info = Sin (2.t)


Contoh: PCM

Info = Sin (2.t)


Contoh: PCM

Info = Sin (2.t) 10-11-11-10-01-


00-00-01
PCM Decoder
Untuk mengembalikan sinyal digital ke dalam
sinyal analog, langkah yang perlu dilakukan
adalah sbb:
Menggunakan rangkaian untuk terus
memegang nilai amplitudo sampai pulsa
berikutnya tiba;
Sinyal yang diterima akan dilewatkan Low
Pass Filter (LPF) dengan frekuensi cutt-off
sama dengan frekuensi tertinggi dalam
sinyal sampel.

Semakin tinggi nilai L, maka sinyal yang


dikembalikan semakin mendekati sinyal
PCM Encoder
Latihan
Sebuah sinyal informasi mempunyai jangkauan
frekuensi 20 Hz sampai dengan 4 kHz. Tentukan
besarnya frekuensi sinyal pencuplik/sampling
agar dapat dihasilkan sinyal dengan kandungan
informasi yang sama.

Suatu sinyal akan disandikan dengan sandi 4 bit.


Sinyal tersebut mempunyai jangkauan amplitudo
dari 2 Volt hingga sebesar 2 Volt.
Berapa jumlah selang (interval) kuantisasi?
Berapa besarnya step size setiap levelnya ?
Latihan
Sebuah sinyal informasi mempunyai jangkauan
frekuensi 20 Hz sampai dengan 4 kHz. Tentukan
besarnya frekuensi sinyal pencuplik/sampling
agar dapat dihasilkan sinyal dengan kandungan
informasi yang sama. 2 x 4 Khz = 8 K sampel

Suatu sinyal akan disandikan dengan sandi 4 bit.


Sinyal tersebut mempunyai jangkauan amplitudo
dari 2 Volt hingga sebesar 2 Volt.
Berapa jumlah selang (interval) kuantisasi?
2^4 = 16 Level
Berapa besarnya step size setiap levelnya ? (2-
(-2))/16 = 0.25 Volt
Terima Kasih
Trya Agung Pahlevi, ST, MT.

Anda mungkin juga menyukai