KULIAH 4-Baru
KULIAH 4-Baru
dan Pengukuran
1
SKEMA ALUR PENELITIAN
G Identifikasi + Perumusan
e Masalah
n Perumusan Hipotesis Deduksi
e
r Operasionalisasi Hipotesis (Identifikasi Variabel
a Penelitian)
l Strukturisasi
i Penetapan Model/Rancangan
s Penelitian
a Penetapan Subyek (+) Instrumentasi
s
i Observasi Empirik
(Pengukuran)
Pengolahan Data Induksi-
verifikasi
Konklusi Hasil (Simpulan)
2
Instrumentasi
Proses pemilihan atau pengembangan
metode dan alat ukur yg tepat dalam
rangka pembuktian kebenaran hipotesis
Pengukuran
Observasi fenomena agar dapat
dilakukan analisis
Pengukuran sahih hasil dpt dipercaya
(GIGO = garbage in garbage out)
3
Ukuran-ukuran
1. Ratio
2. Rate
3. Proporsi
4
Ratio
Perbandinga dimana ciri-ciri yang
dibandingkan tidak harus sama.
Contoh : Sex ratio Penyakit Jantung
Laki-laki : Perempuan adalah 2 : 1
Biasanya menunjukkan sifat atau
determinan penyakit
5
Rate
Tiga elemen untuk penyusunan rate:
jumlah orang yang terserang penyakit atau
yang meninggal, reference population &
waktu atau periode dimana orang
terserang penyakit.
Bila pembilang terbatas pada umur, sex
atau golongan tertentu maka penyebut
harus terbatas pada umur, sex atau
golongan yang sama.
6
Rate
teguh.budip@yahoo.co.id 10
Variabel Orang
Mempengaruhi frekuensi penyakit
Umur,
jenis kelamin
kelas sosial
pekerjaan
suku bangsa
status perkawinan
kebiasaan hidup
teguh.budip@yahoo.co.id 11
Variabel Orang
Kepekaan (sensitifitas) dan daya ahan
tubuh terhadap paparan (exposure)
Konginetal : umur, jenis kelamin,
keturunan
Didapat : gizi, imunisasi, perilaku
(merokok, olah raga), pekerjaan
(langsung/tdk langsung)
teguh.budip@yahoo.co.id 12
Variabel Tempat
Frekuensi gangguan kesehatan tinggi pd
pekerja yg berada di tempat kerja
Para pekerja sehat menjadi sakit dengan
frekuensi yang sama dengan pekerja yang
sudah ada disana
Gangguan kesehatan yang sama tdk
ditemukan/dengan frekuensi rendah
ditemukan pada pekerja/kelompok kerja
yang berada di luar tempat kerja
teguh.budip@yahoo.co.id 13
Variabel Waktu
Perubahan kegiatan dari host, biasa kerja
siang menjadi malam
Perubahan sifat dari agent (menurunkan
daya tahan tubuh/meningkatkan kepekana
terhadap paparan)
Lamanya waktu kontak host dan agent
(meningkatkan konsentrasi agent)
Ex : suara yg di dengar dlm waktu
lama>>menurunkan daya dengar.
teguh.budip@yahoo.co.id 14
Skala pengukuran (Variabel)
Sastroasmoro, 2002: Pratiknya, 1986:
Kategorikal Diskrit
Nominal Nominal
Ordinal Kontinum
Numerik Ordinal
Interval Interval
Rasio Rasio
teguh.budip@yahoo.co.id 15
Karakteristik Skala Variabel
Skala Sifat Contoh Statistik yg
Variabel lazim
Nominal Variasinya tidak menunjukkan Golongan darah, Jumlah (frekuensi),
perurutan atau kesinambungan jenis kelamin, jenis rate, risiko relatif, X2,
bukan peringkat penyakit, suku, uji Fischer
agama, dsb.
Ordinal Batas satu variasi nilai ke variasi Status sosek, = Nominal, median, uji
nilai yg lain tdk jelas yg dpt tingkat pendidikan, non-parametrik
dibandingkan hanyalah nilai tsb derajat keganasan
lebih tinggi, sama atau lebih kanker, dsb.
rendah drpd nilai yg lain. Jarak
atau interval antar nilai tdk dapat
dibandingkan
Interval Batas variasi nilai satu dg yg lain Suhu tubuh, tingkat = Ordinal, mean,
jelas jarak atau intervalnya dpt kecerdasan (IQ), IP simpangbaku, uji-t,
dibandingkan, ttp nilai mutlaknya anova, regresi-
tdk dpt dibandingkan scr korelasi
matematis angka nol-nya tdk
absolut
Rasio Batas variasi nilai jelas, jarak atau Tinggi badan, berat = Interval
intervalnya dpt dibandingkan, badan, umur, dosis
variasi nilai mempunyai batas yg obat, kadar Hb
teguh.budip@yahoo.co.id 16
tegas & mutlak (titik nol-nya
absolut)
Variasi dalam pengukuran
Sumber Keterangan
Variasi Pengukuran
Instrumen Alat dan cara pengukuran
Pemeriksa Orang yg mengukur
Variasi Biologis
Pada satu subyek Perubahan variabel krn waktu
dan keadaan
Antar subyek Perbedaan biologis dari satu
subyek ke subyek lainnya
teguh.budip@yahoo.co.id 17
Reliabilitas (Keandalan)
Memberikan nilai sama/hampir sama bila
diukur berulang-ulang
3 variabilitas pengukuran : pengamat,
subyek, instrumen
Strategi meningkatkan reliabilitas :
1. Standarisasi cara pengukuran
2. Pelatihan pengukur
3. Penyempurnaan kuesioner
4. Automatisasi
teguh.budip@yahoo.co.id 18
Validitas (kesahihan)
Dipengaruhi oleh bias pengukuran
Strategi meningkatkan validitas :
1. Standarisasi cara pengukuran
2. Pelatihan pengukur
3. Penyempurnaan kuesioner
4. Automatisasi
5. Pemeriksaan tanpa setahu subyek
6. Pemeriksaan tanpa identitas subyek
7. Kalibrasi alat
teguh.budip@yahoo.co.id 19
Hubungan Validitas-Reliabilitas
Validitas
Tinggi Rendah
Tinggi
Rendah
teguh.budip@yahoo.co.id 20
Validitas Pengukuran vs. Validitas
Penelitian
Validitas Pengukuran: Validitas Penelitian:
Apakah pengukuran yg Validitas dalam (Internal
dilakukan benar-benar validity): sejauh mana
mengukur ciri atau variabel perubahan yg terjadi pada
subyek yg dikehendaki ? v. terikat benar-benar
Apakah pengukuran karena pengaruh v. bebas
berlangsung dg cermat, dan bukan karena
teliti ? pengaruh v. lain
Validitas luar (External
validity): sejauh mana
tepat dan teliti hasil suatu penelitian dpt
digeneralisasikan pd
populasi induk
Sgt tergantung pd validitas
pengukuran
teguh.budip@yahoo.co.id 21
Faktor tenaga kerja
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Tingkat
pengetahuan
4. Masa Kerja
5. Kapasitas kerja
6. Kelelahan kerja
Faktor manajemen
perusahaan