Anda di halaman 1dari 14

EPIDEMOLOGI

KESEHATAN KERJA
EPIDEMOLOGI KESEHATAN KERJA
PENDAHULUAN
Lingkungan terdiri dari unsur yang mendasar

Udara, Air, Makanan, disamping lingkungan Sosial


Spiritual.
Kebanyakan penyakit dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
Epidemiologi keehatan kerja secara spesifik
berkaitan dengan tempat kerja.
EPIDEMOLOGI KESEHATAN KERJA

Ilmu kesehatan lingkungan adalah ilmu tentang


berbagai masalah kesehatan sebagai akibat dari
hubungan interaktif antara berbagai bahan, kekuatan,
zat yang memiliki potensi sebagai penyebab sakit
(agent) yang timbul akibat adanya perubahan-
perubahan lingkungan dengan masyarakat, serta
menerapkan upaya pencegahan gangguan
kesehatan yang ditimbulkannya
Lanjutan

Studi tentang faktor-faktor lingkungan yang


mempengaruhi timbulnya penyakit, dengan cara
mempelajari dan mengukur dinamika hubungan
interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang
memiliki potensi bahaya pada suatu waktu dan
kawasan tertentu, untuk upaya promotif
(Achmadi, 1991)
Faktor Lingkungan kerja yg dapat memberi
konstribusi terhadap kejadian penyekit :

1. Faktor Fisik: Iklim, bising, Cahaya, dll.


2. Faktor Kimia: Debu, Bahan Kimiawi (limbah
Pabrik, Asap Rokok,dll
3. Faktor Biologis: Bakteri, Virus, dan parasit.
4. Faktor Psikologis: Stres, alih tugas.
5. Faktor Kecelakaan: Situasi bahaya.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EPIDEMOLOGI
KESEHATAN KERJA

1. Epidemiologi adalah studi yang mempelajari distribusi,


determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada
populasi, serta penerapannya untuk pengendalian
masalah - masalah kesehatan
2. Epidemologi Kerja : studi tentang faktor-faktor
lingkungan kerja yg mempengaruhi distribusi dan
determinan penyakit pada pekerja.
Ruang lingkup epidemiologi kesehatan kerja

Penyebab(causation)
Riwayat alamiah penyakit (natural, history of
desease)
Menjelaskan status kesehatan populasi pekerja
(description of health status of population)
Melakukan penilaian terhadap perlakuan yang
diberikan (evaluasi of intervetion)
PEMANTAUAN PARAMETER STUDI EPIDEMIOLOGI KERJA

Dalam melakukan pemantauan parameter studi eidemiologi


kesehata kerja Mengacu pd teori simpul

SUMBER AMBIENT MANUSIA DAMPAK

-Alamiah Melalui wahana


Komponen
-Penderita - Udara lingkungan - Sehat
penyakit - Air berada dlm - Samar
infeksi - Makanan darah, lemak, - Subklinik
- Tanah - Akut
-Industri urine,
- Binatang
-Mobil dll

A B C D
Pengukuran parameter kesehatan lingkungan

Pada simpul A: pengukuran pada sumbernya


(pengukuran emisi)
Pada simpul B: pengukuran komponen
penyebab sakit pada ambient
Pada simpul C: pengukuran pada spesimen
tubuh manusia (biomarker atau bioindikator)
Pada simpul D: sudah terjadi outcome berupa
kejadian penyakit, misal jumlah penderita
keracunan
4. KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI POPULATION
AT RISK

Mengidentifikasi:
Populasi mana yang terkena dampak
Besar/dosis
Lama waktu/durasi pemaparan oleh agent
Cara
Population at risk tidak selalu dalam satu
kawasan
Contoh: Konsumsi ikan yg tercemar logam berat
4. Kemampuan mengidentifikasi population at risk (Cont.)

Penetapan population at risk pada


dasarnya:
Ditentukan oleh pola kinetika agent dalam
media transmisi
Menentukan lokasi pengukuran analisis
pemajanan
ANALISIS DISKRIPTIF

Penelitian diskriptif dilakukan untuk penentuan insidensi,prevalensi


dan angka mortalitas untuk penyakit di dlm kelompok usia, jenis
kelamin, ras, kawasan geografis.

Dengan kata lain sifat karakteristik yg meliputi sifat org, tempat,


waktu, merupakan dasar pokok penelitian epidemiologi deskriptif.
1.Sifat karakteristik tentang orang
2.Karakteristik tentang tempat dapat bersifat keadaan geografis.
3.Karakteristik menurut waktu
4.Perubahan secara seluler
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI

1. Penelitian epid secara umum dilaksanakan :


a. Mendeskripsikan penyakit atas dasar aget, host, environment.
b. Meneliti mekanisme terjadinya penyakit
c. Meneliti faktor2 determinan bagi suatu penyakit
d. Mencari teknik diagnostik yg spesifik
e. Mencari cara pencegahan penyakt, pengendalian dan
pemberantasannya.
f. Mengikuti berbagai faktor sebagai agent potensial,meneliti dan
melakukan identifikasi
3 Model Dasar Penelitian epidemiologi

1. Cross-sectional
2. Case-control
3. Kohort

Anda mungkin juga menyukai