Seffia Riandini
1518012162
TUGAS SPONDYLITIS,
Perseptor :
SPONDYLOSIS, dr. Fatah Manuvito, Sp.OT
SPONDYLOLISTHESIS
SMF ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM AHMAD YANI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
SPONDYLITIS
Sulfasaladzin
Mekanisme obat ini mengurangi gejala-gejala inflamasi dari ankylosing spondylitis
D
Dosis untuk dewasa 2-3 gram/hari dibagi dalam dua atau tiga dosis, Anak-anak 40-
60 mg/kg BB/hari dibagi dalam dua atau tiga dosis
SPONDYLOSIS
Spondylosis adalah istilah yang mengacu pada osteoarthritis
degeneratif sendi antara pusat vertebra tulang belakang dan /
atau foramen saraf. Jika kondisi ini terjadi pada sendi
zygapophysial (sinovial sendi antara dua tulang belakang),
dapat dianggap sindrom facet.
Jika parah, dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang akan
menyebabkan gangguan sensorik atau gangguan motorik,
seperti nyeri, paresthesia, atau kelemahan otot pada tungkai.
Ruang antara dua tulang belakang yang berdekatan menyempit
Kompresi akar saraf yang muncul dari sumsum tulang belakang >>
menyebabkan radiculopathy ( gangguan sensorik da
Tekanan langsung pada sumsum tulang belakang >> mengakibatkan
myelopathy
Pengobatan konservatif
Analgesik
Korset lumbal (untuk mengurangi lordosis lumbalis sehingga dapat
memperbaiki gejala dan meningkatkan jarak saat berjalan)
Fisioterapi
SPONDYLOLISTHESIS
Spondylolisthesis adalah pergeseran vertebra kedepan terhadap segment
yang lebih rendah,yang biasa terjadi pada lumbal vertebra ke 4 atau ke 5
akibat kelainan pada pars interartikularis, paling sering terjadi setelah
istirahat atau fraktur. Perpindahan mundur disebut sebagai retrolisthesis.
Tipe IV(traumatik )
berhubungan dengan fraktur akut pada elemen posterior (pedikel, lamina atau permukaan / facet)
dibandingkan dengan fraktur pada bagian pars interartikularis
Tipe V(patologik )
TATALAKSANA
Terapi nonsurgical
tirah baring.
obat antiinflamasi untuk mengurangi edema.
analgesik untuk mengontrol nyeri.
therapy physical serta olahraga untuk melatih kekuatan dan flexibilitas
Terapi pembedahan (surgical)
Indikasi pembedahan :
Klaudikasio neurogenik.
Pergeseran berat (high grade slip>50%
Pergeseran tipe I dan Tipe II, dengan bukti adanya instabilitas,
progresifitas listesis, dan kurang berespon dengan terapi konservatif.
Spondylolisthesis traumatik.
Spondylolisthesis iatrogenik.
Listesis tipe III (degeneratif) dengan instabilitas berat dan nyeri hebat.
Deformitas postural dan abnormalitas gaya berjalan (gait abnormality).