Anda di halaman 1dari 14

INTERAKSI OBAT

DILUAR TUBUH
Zahirah Nisa S - 13334048
Interaksi Obat

Kejadian di mana suatu zat


mempengaruhi aktivitas
obat.
Efek-efeknya bisa
meningkatkan atau
mengurangi aktivitas, atau
menghasilkan efek baru
Interaksi Obat
Obat dapat berinteraksi karena
pengobatan dengan beberapa
obat sekaligus (polifarmasi),
makanan, zat kimia yang masuk
dari lingkungan, atau dengan
obat lain. Pada interaksi obat
melibatkan dua jenis obat yaitu:
1. obat presipitan
2. obat objek
Obat Presipitan
Adalah obat yang mempengaruhi atau
mengubah aksi efek obat lain. Ciri - ciri dari
obat presipitan:
Obat - obat dengan ikatan protein yang
kuat sehingga akan menggusur obat
dengan ikatan protein yang lemah
Obat-obat dengan kemampuan
menghambat (inhibitor) atau
merangsang (Inducer) enzim-enzim yang
memetabolisir obat dalam hati.
Obat-obat yang dapat mempengaruhi
atau merubah fungsi ginjal sehinga
eliminasi obat-obat lain dapat
dimodifikasi.
Obat Objek

Adalah obat yang hasil atau efeknya


dipengaruhi atau diubah oleh obat
lain.
Cirinya adalah:
Mempunyai kurva dose response
yang curam
Obat-obat dengan rasio toksis yang
rendah
Faktor yang mempengaruhi
interaksi obat
Faktor penderita Faktor obat

Umur Jumlah obat yang digunakan

Sifat keturunan Jangka waktu pengobatan

Jarak waktu penggunaan dua


Penyakit yang sedang diderita
obat

Fungsi hati dan ginjal Urutan pemberian ohat

Bentuk sediaan obat


Farma
kodina
mika
Farma
kokine
tika
Macam macam
IO
Interaksi Obat di Luar
Tubuh
Interaksi obat selain terjadi di dalam tubuh
atau terjadi setelah obat diberikan kepada
pasien, namun dapat terjadi sebelum
diberikan kepada pasien atau dengan kata lain
interaksi obat terjadi di luar tubuh. Interaksi
obat diluar tubuh manusia disebut juga
interaksi inkompabilitas, karena interaksi
ini terjadi sebelum obat diberikan antara obat
yang tidak dapat dicampur (inkompatibel).
Pencampuran obat demikian menyebabkan
terjadinya interaksi langsung secara fisika
atau kimia, yang hasilnya mungkin terlihat
Contoh Interaksi Obat di
Luar Tubuh
NO Obat Obat Mekanisme Kerja Efek Solusi
Presipita Objek
n
1. Penicilin Larutan Terbentuknya senyawa Penicillin Penicillin tidak
RL (Ringer kompleks antara tidak aktif dicampur
Laktat) penicillin dengan (endapan) bersamaan
larutan ringer sehingga dengan
terjadi proses hidrokortison
pengendapan
2. Karbenisil Gentamisi Jika diberikan secara Gentamisin Tidak dicampur
in n bersaam karbenisilin tidak aktif, secara
menghambat kerja kabenisilin bersamaan

gentamisin rusak
3. Rifampisi Isoniazid Bila digerus bersamaan, INH Pemberian
n (INH) menurunkan aktifitas mengalami obatnya
INH karena sifat penurunan dipisah, tidak
rifampisin yang aktifitas digerus
higroskopis. bersama.
4. Amfoteris Larutan garam Terbentuknya Amfoterisin Amfoterisin
in fisiologis/ larutan senyawa kompleks akan tidak dicampur
Ringer antara amfoterisin mengendap bersamaan
dengan larutan ringer dalam larutan dengan cairan
sehingga terjadi garam infus
proses pengendapan fisiologis/larutan
Ringer
5. Fenitoin NaCl 0.9% Terjadinya interaksi Fenitoin akan Fenitoin tidak
antara fenitoin mengendap dicampur
dengan NaCl 0.9% jika dalam larutan bersamaan
berikan secara NaCl 0.9% dengan cairan
bersamaan infus
6. Diazepa Cairan Infus Terjadinya interaksi Diazepam akan Diazepam
m antara diazepam mengendap diberikan
dengan cairan infus dalam cairan secara terpisah
jika diberikan secara infus dengan cairan
bersamaan infus
7. Pseudoef Vitamin B Saat penggerusan sehingga Bahan obat
edrin kompleks pseudoefedrin menyebabkan yang bersifat

mengikat air dari campuran higroskopis

udara vitamin B1 dan (pseudoefedrin


4. Amfoterisin Larutan Terbentuknya senyawa Amfoterisin akan Amfoterisin
garam kompleks antara mengendap dalam tidak
fisiologis/ amfoterisin dengan larutan garam dicampur
larutan larutan ringer sehingga fisiologis/larutan bersamaan
Ringer terjadi proses Ringer dengan cairan
pengendapan infus
5. Fenitoin NaCl 0.9% Terjadinya interaksi Fenitoin akan Fenitoin tidak
antara fenitoin dengan mengendap dalam dicampur
NaCl 0.9% jika berikan larutan NaCl 0.9% bersamaan
secara bersamaan dengan cairan
infus
6. Diazepam Cairan Infus Terjadinya interaksi Diazepam akan Diazepam
antara diazepam mengendap dalam diberikan
dengan cairan infus cairan infus secara
jika diberikan secara terpisah
bersamaan dengan cairan
infus
7. Pseudoefed Vitamin B Saat penggerusan sehingga Bahan obat
rin kompleks pseudoefedrin menyebabkan yang bersifat

mengikat air dari udara campuran vitamin higroskopis

B1 dan B2 menjadi (pseudoefedri


Penyiapan larutan obat hanya kalau diperlukan

Hindari pencampuran obat dalam cairan infus atau jarum


suntik bacalah petunjuk pemakain obat dari brosurnya.

Hindari pemberian obat lewat cairan infus kecuali


cairan glukosa

Obat intravena diberikan secara suntikan bolus

Bila lebih dari 1 obat yang diberikan secara


bersamaan, gunakan jalur infus yg berbeda kecuali
yakin tidak ada interaksi

Jam pencampuran obat dan cairan infus harus dicatat


dalam label, dan tuliskan infus harus habis.

Konsultasi dengan apoteker RS


PENCEGAH
AN
KESIMPULA
N
Interaksi obat dianggap penting
secara klinik bila berakibat
meningkatkan toksisitas atau
mengurangi efektivitas obat
yang berinteraksi. Mekanisme
interaksi obat diantaranya yaitu
inkompatibilitas ini terjadi diluar
tubuh (sebelum obat diberikan)
antar obat yang tidak
Interaksi obat adalah tercampurkan (inkompatibel).
kejadian di mana suatu zat Pencampuran obat demikian
mempengaruhi aktivitas menyebabkan terjadinya
obat. Efek-efeknya bisa menyebebkan terjadinya
meningkatkan atau interaksi langsung secara fisik
mengurangi aktivitas, atau atau kimiawi, yang hasilnya
menghasilkan efek baru mungkin terlihat sebagai
yang tidak dimiliki
pembentukan endapan,
sebelumnya.
perubahan warna, terjadi
kelembapan bahan obat dan lain
lain, atau mungkin juga tidak
THANKY
OU!

Anda mungkin juga menyukai