2
Viabilitas Bayi
Definisi: Melakukan penilaian terhadap kemampuan bayi untuk dapat mempertahankan hidupnya diluar
kandungan tanpa peralatan bantuan.
Persyaratan:
a. Telah dikandung ibunya selama paling tidak 28 minggu.
Tanda-tanda terukur :
. Panjang badan 35 cm atau lebih.
. Berat badannya 1,5 kilogram atau lebih.
Tanda-tanda tidak terukur :
. Jenis kelamin sudah dapat dibedakan meski testis pada bayi laki-laki belum turun kedalam skrotum.
. Bulu badan, alis dan bulu mata sudah tumbuh.
. Kuku sudah melewati ujung jari.
. Inti penulangan sudah terbentuk pada tulang kalkaneus atau talus radiologi
. Pertumbuhan gigi sudah sampai pada tingkat kalsifikasi radiologi
4
Tanda-tanda bayi lahir hidup
(1). Pernafasan
Pernafasan setelah bayi lahir mengakibatkan perubahan letak diafragma dan sifat paru-paru.
a. Letak diafragma
Bayi sudah bernafas letak diafragma setinggi iga ke-5 atau ke-6.
Bayi belum bernafas setinggi iga ke -3 atau ke -4.
b. Gambaran makroskopik paru
Bayi sudah bernafas berwarna merah muda tidak homogen namun berbercak bercak.
Konsistensi seperti spons dan berderik pada perabaan.
Bayi belum bernafas berwarna merah ungu tua, homogen dengan konsistensi kenyal seperti
hati atau limpa.
c. Uji apung paru ( tes hidrostatik ) mengapung.
d. Pemeriksaan mikroskop
alveoli sudah mengembang dan diselaputi oleh membrane hialin yang terbentuk akibat kontak
oksigen. 5
UJI APUNG PARU
y i m a t i d a n temuan
Gambaran ba
pemeriksaan
(2). Menangis
Yang merangsang bayi menangis adalah masuknya udara ke dalam uterus dan kadar oksigen dalam darah menurun dan atau
kadar CO2 dalam darah meningkat.
(3). Pergerakan otot
Keadaan ini harus disaksikan oleh saksi mata.
Kaku mayat dapat terjadi pada bayi yang lahir hidup kemudian mati, maupun yang lahir mati.
(4). Peredaran darah, denyut jantung, dan perubahan pada hemoglobin
perubahan aliran darah didalam jantung akibat berfungsinya paru-paru.
Tekanan jantung sebelah kiri meningkat sehingga menyebabkan foramen ovale menutup.
Arteria dan vena umbilikalis tidak lagi berfungsi dan kemudian menjadi obliterasi.
(5). Isi usus dan lambung
Ditemukan makanan atau bakteri didalam lambung.
(6). Keadaan tali pusat
Adanya proses pelepasan tunggul tali pusat:
Dimulai dari pengeringan tunggul tali pusat pada hari kedua. Setelah itu akan terbentuk garis pemisah berwarna merah ( red
line of separation ) pada pangkal pada hari keempat sampai keenam terjadi pemisahan secara sempurna.
Epitelisai akan terjadi pada hari kesembilan sampai hari kedua belas. 8
Lahir mati
Adanya cairan amnion disertai sel-sel squamosa dan meconeum didalam alveoli.
Dada belum mengembang. Iga masih datar dan diafragma masih setinggi iga ketiga dan
keempat.
Tanda-tanda maserasi:
Maserasi merupakan proses pembusukan intra uterin yang berlangsung dari luar ke dalam
( berlainan dari proses pembusukan yang berlangsung dari dalam ke luar ). Tanda-tanda
maserasi baru terlihat setelah 8-10 hari kematian.
Bau tengik (bukan bau busuk)
Tubuh mengalami perlunakan sehingga dada terlihat mendatar,
Sendi lengan dan tungkai lunak, sehingga dilakukan hiperekstensi, otot atau tendon terlepas
dari tulang.
Pada bayi yang mengalami maserasi organ tampak basah tetapi tidak berbau busuk.
Bila janin sudah lama meninggal didalam akan terbentuk litopedion (mengeras di luar uterus).
Adanya gambaran deskuamasi epitel bronkus menunjukkan maserasi dini.
9
u m M a s e r a s i
Stadi
Rigor mortis
Berlangsung 2,5 jam setelah kematian bayi kemudian lemas
kembali.
Stadium Timbul lepuh pada kulit, lepuh awalnya berisi cairan jernih dan
11
e m a t i a n B a y i
Penyebab K
kematian secara alami (imaturitas dan kelainan kongenital)
perdarahan
malformasi
penyakit plasenta
Wajar
spasme laring
eritroblastosis fetaslis
Tindakan Pembekapan
Penjeratan
Pembunuhan
Penenggelaman.
Kekerasan tumpul pada kepala.
Kekerasan tajam
Keracunan
12
Ringkasan
Temuan Lahir hidup Lahir mati
Diafragma Setinggi iga ke-5 atau iga ke-6 Setinggi iga ke-3 atau iga ke-4
Paru-paru (makroskopik) Warna merah muda tidak homogen, berbercak, Warna merah-ungu tua, homogen, dan
konsistensi seperti spon dan berderik saat konsistensi kenyal seperti hati atau limpa
perabaan
Paru-paru (mikroskopik) Alveoli sudah mengembang dan diseliputi oleh Alveoli belum mengembang
membran hialin
Maserasi - + 13
Daftar Pustaka
14